Rabu, 29 Mei 2013

Berikan vitamin pada ayam saat cuaca panas

Berikan vitamin pada ayam saat cuaca panas

Saat cuaca panas air minum sebaiknya ditambahkan vitamin, bukan obat. Vitamin yang dapat diberikan antara lain Vita Stress atau Aminovit yang mengandung vitamin dan elektrolit. Kandungan elektrolit dan vitamin dalam kedua produk tersebut akan membantu meningkatkan stamina tubuh ayam dan menurunkan pengaruh stres panas. Selain pemberian vitamin dan elektrolit tersebut, hal yang juga harus dilakukan ialah dengan mengatasi faktor penyebab panas, seperti dengan memberikan tambahan kipas atau blower.

Jumlah dan distribusi air minum juga harus diperhatikan, jangan sampai tempat minum ayam (TMA) kosong (air habis) dan distribusinya tidak merata. Kualitas air minum juga harus diperhatikan. Saat cuaca panas, perkembangan mikroorganisme patogen di dalam saluran air (paralon) relatif cepat sehingga harus lebih hati-hati.

Konsumsi ransum pada saat kondisi ini biasanya akan menurun, namun hal yang perlu diperhatikan pastikan jumlah konsumsi ransum ayam tetap sesuai standar. Atur waktu atau periode pemberian ransumnya, jika perlu ransum diberikan pada malam hari.
(sumber: info.medion.co.id)

Bolehkah mencampur obat atau vitamin dengan jamu tradisional untuk mengobati ayam ?

Bolehkah mencampur obat atau vitamin dengan jamu tradisional ?

Pemberian obat atau vitamin sebaiknya tidak dicampur dengan jamu tradisional. Hal ini dikarenakan kandungan zat di dalam jamu tradisional tidak diketahui secara jelas, dikhawatirkan ada zat-zat tertentu yang bisa menurunkan potensi obat atau vitamin. Jika jamu tradisional tetap akan diberikan sebaiknya diberikan secara terpisah (pada waktu yang berbeda). Misalnya obat atau vitamin diberikan pada pagi-sore sedangkan jamu tradisional diberikan pada malam hari. Selain itu, obat dan vitamin sebaiknya juga tidak diberikan bersamaan, karena ada beberapa obat yang potensinya (daya kerjanya) menurun jika dicampur dengan vitamin, seperti daya kerja obat yang mengandung antibiotik golongan sulfonamida (Trimezyn, Respiratrek, Erysuprim, Duoko) akan menurun saat dicampur dengan vitamin B atau asam amino. Selain itu, potensi dari obat golongan fluoroquinolon dan tetrasiklin juga akan berkurang jika tercampur dengan elektrolit (Ca2+, Mg2+, Al3+).

(sumber: info.medion.co.id)

Sabtu, 25 Mei 2013

Sekilas tentang asal-usul ayam petelur

Sekilas tentang asal-usul ayam petelur
Sekilas tentang asal-usul ayam petelur - Ayam liar atau ayam hutan yang ada memang sudah dipelihara oleh masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu sebagai bagian dari kehidupan mereka yang memang saat itu sangat dekat dengan alam bebas. Begitu menyatunya hingga mereka disebut hidup dalam pola agraris. Di antara spesifikasi alam yang menyatu itu adalah ayam liar yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia kala itu. Keberadaan ayam liar itu sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

Pada awal tahun sekitar 1900-an, ayam liar itu tetap pada habitatnya dan cocok dengan pola kehidupan masyarakat di kampung.Memasuki masa 1940-an, orang mulai menemukan ayam lain selain ayam liar itu. Dari sini, orang mulai mengelompokkan antara ayam orang Belanda (Bangsa Belanda waktu itu menduduki Indonesia) dengan ayam liar negeri di Indonesia. Ayam liar ini kemudian dinamakan ayam lokal yang kemudian disebut ayam kampung karena memang ayam ini hidup di daerah perkebunan di perkampungan. Sementara ayam orang Belanda disebut ayam luar negeri yang kemudian lebih akrab dengan sebutan ayam negeri (saat itu masih merupakan ayam negeri galur mumi). Ayam semacam ini masih bisa dijumpai di sekitar awal 1950-an yang dipelihara oleh beberapa orang pecinta ayam.

Hingga akhir tahun 1980-an , orang Indonesia tidak banyak mengetahui tentang pengelompokan jenis ayam. Ketika itu, sifat ayam dianggap semua ayam kampung saja, bila telurya enak maka dagingnya juga enak dimakan. Namun, pendapat itu ternyata salah, ayam negeri bertelur banyak tetapi tetap tidak enak dagingnya.


Memang, ayam yang pertama kali diternakkan pada periode itu adalah ayam ras petelur white Leghom yang kurus dan umumnya setelah habis masa produktifnya. Kebencian orang terhadap daging ayam ras cukup lama sampai sekitar periode 1990-an. Ketika itu mulai merebak petemakan ayam broiler yang memang khusus untuk daging, Sementara ayam petelur dwiguna atau ayam petelur cokelat mulai menjamur pula. Di sinilah masyarakat mulai mengetahui bahwa ayam ras memilikipengeleompokan  sebagai petelur handal dan pedaging yang top. Mulai terjadi pula persaingan sengit antara telur dan daging ayam ras dengan telur dan daging ayam kampung. Sementara itu telur ayam ras cokelat mulai di atas angin, sedangkan telur ayam kampung mulai terpuruk pada penggunaan resep masakan tradisional saja. Persaingan ketat inilah yang menandakan maraknya petemakan ayam petelur.

Jumat, 24 Mei 2013

3 masalah penting yang sering mengganggu pemeliharaan DOC ayam petelur

3 masalah penting yang sering mengganggu pemeliharaan DOC ayam petelur - Jika anda merawat dengan baik ayam DOC dari awal tentu hasil akhirnya akan baik juga. Maka dari itu kenalilah beberapa kendala dan penyakit yang biasanya terjadi di awal pemeliharaan DOC. Apa sajakah itu :

1. Stress
Jangan anggap ringan stress. hal ini disebabkan oleh perpindahan tempat dan daya adaptasi dari DOC yang memang sangat kurang. Para penyedia biasanya tidak memberikan waktu untuk ayam DOC bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ulah dari perusahaan pembibitan ini bisa saja akan berakibat pada kematian DOC/

2. Dehidrasi
Kasus dehidrasi bisa dimulai dari sejak awal telur akan menetas. akibat dari penetasan telur yang terjadi tidak secara bersamaan. Sehingga DOC yang menetas duluan akan mendapatkan panas dari alat pemanas.Sehingga masalhnya DOC akan mengalami dehidrasi. Padahal masalhnya tidak hanya sampai disini. Ketika pengiriman pun juga bisa menjadikan DOC mati karena terserang deghidrasi. Maka biasanya penyedia DOC memberikan suntikan Dekstrose 5% sebelum ayam dikirim. Hal ini bisa membantu menangani masalah ini,.

3. Omphalitis
Penertian omphalitis adalah terjadinya radang di tali pusat. Pada saat pengiriman biasanya tali pusat DOC belum sepenuhnya kering, maka yang akan terjadi adalah masalah infeksi saat perjalanan, atau menyempitnya lubang antara usus dan kuning telur yang berguna sebagai cadangan bahan makanan, sehingga menjadi tidak terserap oleh usus.

Tips cara pemeliharaan anak ayam kate

Tips cara pemeliharaan anak ayam kate
Anak ayam kate yang baru menetas biasanya sangat rentan terhadap penyakit, apalagi dengan cuaca yang sangat dingin. Dalam kondisi cuaca normalpun terkadang anak ayam kate ini jarang yang kuat sehingga belum menginjak dewasa anak ayam tersebut sudah mati.

Nah ini adalah tips cara merawat anak ayam kate agar tidak mati dan malah tumbuh sehat, kuat dan lucu-lucu.
  1. Setelah telur menetas menjadi anak ayam semua, cepat pindahkan ke dalam suatu tempat yang tertutup dan terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
  2. Anak ayam yang baru menetas tersebut harus disatukan dengan induk agar memperoleh kehangatan dan mendapatkan panduan dan petunjuk dalam hal memilih dan memilah-milah makanan yang berupa remah-remah.
  3. Tempat tersebut harus diberi tambahan alat penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan dan sebagai penerangan dalam ruang tertutup tersebut sehingga setiap saat anat-anak ayam tersebut dapat makan dan minum sesukanya tanpa dijadwal.
  4. Tempat tersebut tersebut alasnya harus rata atau datar dan tidak bolong-bolong agar makanan tertampung dan berhamburan di sana, dan angin tidak masuk ke dalam ruang tersebut melalui bawah. Tapi lubang untuk pergantian udara (ventilasi) harus ada.
  5. Lakukan pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan, usahakan harus diberi secukupnya. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali yaitu pagi dan sore.
  6. Ukuran tempat luasnya minimal 60 cm x 60 cm dan tingginya minimal 40 cm.
  7. Untuk pakan berikan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan jangan lupa airnya.
  8. Apabila sudah menginjak pada bulan ke 3 biasanya induk induk ayam kate ini sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda mau bertelur kembali. Si induk dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate ini akan ribut selama kurang lebih 1 hari setelah itu berjalan dengan biasanya dan mandiri.
  9. Agar kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah di sapih oleh induknya , sebaiknya anak –anak ayam ini dijemur setiap 2 hari sekali minimal 5 menit, lebih baik lagi setiap hari.
  10. Dalam keadaan kehausan setelah di jemur anak-anak ayam tersebut harus di beri air yang telah di campur dengan vitamin, tanpa vitaminpun tidak apa-apa maksudnya yaitu untuk meningkatkan napsu makan.

Sabtu, 18 Mei 2013

Mengobati penyakit cacingan pada ayam dengan menggunakan buah pinang muda

Mengobati penyakit cacingan pada ayam dengan menggunakan buah pinang muda
Berbicara mengenai obat-obatan, trend pengobatan di dunia kedokteran saat ini sudah mulai bergeser, dari yang semula bersifat kimiawi menjadi bersifat herbal, kembali ke alam. Dapat kita lihat sekarang banyak sekali bermunculan obat herbal yang menawarkan kealamian dalam proses penyembuhan. Mengapa trend pengobatan sekarang beralih ke pengobatan herbal? Banyak sekali kelebihan pengobatan secara herbal, seperti yang telah kami sampaikan pada postingan sebelumnya

Trend pengobatan herbal pun juga marak di dunia ayam aduan/ayam laga, dikarenakan berbagai keunggulan obat herbal bila dibandingkan obat kimia. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tips pemberantasan dan pengobatan cacing pada ayam klangenan rekan-rekan sekalian melalui cara herbal. Selamat menyimak.

Penyakit cacing pada ayam sangat berpengaruh pada kesehatan ayam aduan. Hal ini dikarenakan cacing menyerap sebagian nutrisi yang semestinya menjadi jatah ayam. Bila nutrisi berkurang maka tentu saja akan mempengaruhi kesehatan ayam kita, di antaranya : ayam menjadi kurus, mudah terserang penyakit, dan kurang bergairah serta penampakannya cenderung pucat.

Bagi ayam petarung, efek dari penyakit cacing ini dapat menghambat proses penggarapan/pembentukan. Dengan demikian, satu-satunya cara hanyalah dengan memberantas tuntas cacing tersebut dari ayam kesayangan kita. Cara pemberantasan cacing dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui pengobatan kimia atau dapat melalui cara herbal. Pengobatan secara kimia dilakukan dengan pemberian obat/kapsul kimia ke ayam aduan, seperti pemberian combantrin. Cara kimiawi ini tentu saja dapat memberantas cacing dengan cepat, namun sekali lagi harus diperhatikan bahwa cara kimia juga dapat memberikan efek negatif pada ayam bila kita tidak cermat, khususnya dalam pemberian dosis obat kimia yang tepat bagi ayam. Terkadang ayam bukan semakin membaik, tetapi justru semakin memburuk kondisinya.

Sedangkan cara herbal lebih banyak kelebihannya, di antaranya meminimalkan efek samping pada ayam. Cara pemberantasan cacing pada ayam yang sangat efektif adalah dengan menggunakan pinang muda (bhs. Jawa : Jambe). Caranya, pinang muda (kira-kira sebesar ibu jari) dibelah, diambil buah pinangnya, lalu suapkan pada ayam yang terkena penyakit cacing. Pengobatan ini akan lebih manjur bila dilakukan di pagi hari, saat ayam belum makan. Untuk dosisnya, ayam dewasa satu biji, ayam remaja separuh biji, dan kuthukan ayam seperempat biji.

Setelah pinang ditelan ayam, ayam agar diberi minum hingga tembolok terisi penuh, kemudian tekan tembolok pelan-pelan seara berulang-ulang agar pinang cepat bereaksi, lalu masukkan ayam ke dalam sangkar. Kita amati, setelah sekitar 5-10 menit, bila ayam tersebut positif terkena cacing pasti cacing akan segera keluar bersama dengan air dan sedikit kotorannya. Segala jenis cacing akan keluar dengan sendirinya, mulai dari cacing pipih, cacing gilig, hingga cacing nasi. Cacing yang keluar segera dimusnahkan dan jangan sampai dimakan ayam lain. Selama 1 jam ayam akan berak air, biarkan saja hingga cacing yang ada dalam perut ayam habis keluar. Setelah cacing dirasa benar-benar habis, segera berikan suplement bergizi tinggi pada ayam agar kesehatannya lekas pulih kembali.

(http://kardonofarm.blogspot.com)

Obat herbal untuk pencegahan penyakit pada ayam aduan

Obat herbal untuk penccegahan penyakit pada ayam aduan
Obat herbal untuk penccegahan penyakit pada ayam aduan - Ayam adalah jenis unggas yang sangat rentan terhadap penyakit. Penyakit pada ayam umumnya disebabkan karena perubahan cuaca yang terjadi sepanjang tahun. Bahkan sering terjadi jumlah ternak ayam kita sudah cukup banyak, namun mendadak ada serangan penyakit yang serempak hanya dalam beberapa hari saja jumlah ternak ayam kita tinggal beberapa ekor saja. Hasil kerja keras kita dalam mengembangkan usaha ternak ayam hampir tidak ada gunanya. Dan seringkali hal ini menjadi salah satu penyebab para peternak ayam aduan patah semangat dalam memulai usaha ternak ayam kembali. Terlebih lagi bila ayam kita yang turut menjadi korban terserang penyakit dan kemudian mati.

Berbagai usaha pencegahan terhadap ternak ayam dapat kita lakukan, misalnya melalui hal – hal berikut ini :
  1. Vaksinasi rutin semenjak kuthukan (vaksin tetes), untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak ayam
  2. Obat – obatan untuk mengatasi dan mencegah serangan penyakit ayam
  3. Vitamin untuk ayam selalu kita sediakan secukupnya
  4. Makanan/minuman ayam yang memenuhi kebutuhan nutrisi ayam
  5. Sanitasi lingkungan ternak yang bersih dan higienis
  6. Jauhkan “pergaulan” ayam ternakan kita dengan ayam kampung dan ayam dari pasar (karena ayam kampung dan ayam pasar ini sering terkontaminasi virus dan penyakit ayam yang mematikan dan menular.
Selain tips usaha pencegahan penyakit ayam di atas, saya ingin menambahkan resep untuk pencegahan penyakit ayam secara herbal, di mana bahan – bahan herbal tersedia banyak dan mudah didapatkan di pasar tradisional, dan tentu saja dengan harganya yang relatif murah di kantong. Tiap butir obat herbal ini terdiri dari berbagai bahan herbal yang memiliki khasiat masing – masing dan kemudian dicampur menjadi satu.

Sebagai tahap awal pembuatan obat herbal ayam ini, semua bahan herbal kita cuci hingga bersih, lalu dipotong kecil – kecil. Langkah selanjutnya adalah memblender bahan herbal tersebut hingga lembut lalu bahan herbal yang sudah diblender tersebut dijemur di terik matahari. Penjemuran dilakukan hingga bahan herbal tersebut dapat dibentuk menjadi butiran – butiran kecil. Langkah terakhir adalah membentuk butiran kecil dari adonan yang telah dijemur tadi. Adapun ukuran butiran jamu herbal tersebut disesuaikan dengan usia dan kebutuhan ayam, sebagai berikut:
  1. Anak ayam usia 1,5 – 2 bulan   : sebesar butiran jagung
  2. Ayam remaja usia 3 – 4 bulan   : sebesar butiran biji melinjo tanpa kulitnya
  3. Ayam usia > 5 bulan                : sebesar biji kelengkeng dengan kulitnya

Adapun berbagai manfaat penggunaan jamu herbal bagi ayam adalah sebagai berikut :
  1. Mengurangi lemak pada ayam
  2. Mencegah penyakit ayam
  3. Regenerasi sel – sel secara alami pada ayam
  4. Menambah dan menguatkan stamina ayam
  5. Alami, sehingga tidak ada efek samping yang dapat membahayakan kesehatan ayam
Adapun adonan jamu herbal adalah sebagai berikut :
  1. Resep : Kunyit, Kencur, Sunthi, Jahe, Gula Merah, telur itik
    Komposisi : (4, 2, 1, ½, 2 butir)
  2. Resep : Kunyit, Kencur, Temulawak, Temugiring, Temuireng, Gula Merah, telur itik
    Komposisi : (4, 2, 1, 1, 1, 1, 2 butir)
  3. Resep : Kunyit, Kunci, Dlingo, Bengle, Asam Jawa, Gula Merah, telur itik
    Komposisi : (4, 1, 1, 1, 1, 1, 2 butir)
  4. Resep : Kunyit, Kencur, Sunthi, Kunci, Gula Merah, telur itik
    Komposisi : (4, 2, 1, 2, 1, 2 butir)
*) Keterangan :
  1. Satuan dalam komposisi adalah berat, kecuali telur.
  2. Sebelum diblender, semua bahan adonan (kecuali telur) dicuci bersih kemudian dipotong tipis – tipis agar mudah digiling saat proses pemblenderan. Telur juga dimasukkan saat diblender agar adonan lebih lancar untuk diblender. Tambahkan air bila perlu agar proses pemblenderan lebih cepat berjalan lancar sampai lembut.
  3. Tuangkan adonan yang telah diblender di nampan plastic, lalu jemur hingga liat untuk kemudian dibentuk butiran bulat atau bulat memanjang (lonjong).
  4. Jemur lagi sampai kering. Taburkan tepung beras agar butiran tidak lengket.
  5. Simpan di toples kaca atau plastik, dan jangan lupa diberi kemasan kristal (silica gel) agar tidak pengap.
  6. Penggunaan :
  • Untuk ayam usia 1½ - 4 bulan, gunakan resep no. 1 dan 2 secara bergantian, misal : Senin 1 butir resep no. 1, Kamis 1 butir resep no. 2). 
  • Untuk ayam dewasa disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Dalam suasana iklim dingin gunakan 1 minggu  2 x (1 butir  resep)
  • Dalam cuaca panas cukup satu macam resep, 1 butir per minggu
(sumber: http://kardonofarm.blogspot.com)

Selasa, 14 Mei 2013

Pakan untuk ayam ketawa

Pakan untuk ayam ketawa
Pakan ayam ketawa sekarang ini sudah tidak sama dengan pakan asli ayam ketawa yang digunakan Suku Bugis, di Bugis sendiri untuk memberi makan ayam ketawa dewasa banyak menggunakan pakan gabah kering, Ini dimaksudkan agar suara kokok ayam ketawa menjadi lebih nyaring dan bening . Sebab gabah yang dimakan ayam tersebut dapat berfungsi untuk membersihkan lendir pada tenggorokan ayam ketawa,dengan kata lain berfungsi sebagai korok tenggorokan ayam ketawa tersebut agar tidak gatal.

Hasilnya suara ayam ketawa makin khas jadi makin panjang dan tinggi, pemberian pakan gabah sendiri ada caranya yaitu, gabah kering sebelum diberikan untuk pakan ayam ketawa direndam air dulu selama satu malam, pada saat direndam biasanya gabah yang tidak berisi/gabuk akan mengambang, lalu gabah yang tidak berisi/gabuk tersebut dibuang. Besoknya gabah yang direndam semalam tadi setelah airnya dibuang kemudian disajikan untuk pakan ayam.

Namun karena dikota – kota besar mencari gabah sangat susah, kita tidak perlu khawatir karena karakter ayam ini tidak jauh berbeda dengan ayam lainnya.Jadi, makanannya pun  cukup diberi poer , jagung dan rajangan sawi hijau seperti ayam kampung lainnya.

Sedangkan pakan untuk ayam ketawa anakan, biasanya menggunakan BR sampai umur sekitar 2 bulan, kemudian setelah diatas umur 2 bulan bisa dicampur dengan jagung halus , yang dapat dibeli di toko toko yang menyediakan pakan untuk ayam.Setelah ayam ketawa berumur 3 bulan ke atas,ayam bisa juga di beri makan nasi yang di campur dengan AD 1 atau juga bisa di tambah BR sedikit.AD satu berfungsi untuk pembentukan tulang ayam ketawa agar fisik ayam tersebut kokoh.

(sumber : http://ayamketawajog.blogspot.com)

Tips cara mengobati ayam ketawa yang tidak mau makan

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa hal tentang cara mengatasi ayam ketawa yang tidak mau makan. pada dasarnya ayam ketawa termasuk ayam yang periang namun mudah sekali terserang stres oleh karena itu bayak hal yang harus diperhatikan termaksuk masalah pakan untuk ayam ini.salah satu ciri-ciri ayam yang stres adalah tidak mau makan / nafsu makannya berkurang. nah untuk mengatasi hal tersebut maka saya paparkan tentang pengalaman saya tentang ayam ini. 

Langsung aja saya kasih tau tips-tipsnya:

  • Jangan trelalu mengurung ayam tersebut, mungin salah satu penyebab hilangnya nafsu makan ayam ini karena selalu dikurung, sebab si ayam sendiri tidak dapat untuk berjalan jalan seperti pada habitatnya sehingga si ayam menjadi stres dan tidak mau makan.
  • Mandikan ayam, mandikan ayam minimal 3 hari sekali agar si ayam merasa segar dan terhindar dari stres dan penyakit.
  • Berikan pakanan yang berganti-ganti, mungkin si ayam merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja ( mungkin jika ayam bisa ngomong doi berkata ADUH BOSS KOK MAKANANNYA ITU-ITU TERUS MALAS GW MAKANNYA COBA SEKALI KALI AKU DI AJAK MAKAN MALAM BERSAMA PACAR KU hehehehehehe ). contoh untuk membeikan pakan yang berganti ganti yaitu untuk 3 hari kedepan berikan pakan bama, untuk hari-hari yang lainnya berikan sayur-sayuran seperti jangung, pisang, bayam, beras dll
  • Berikan multivitamin pada ayam agar sistem kekebalan tubuhnya tidak terganggu jika sistem kekebalan tubuh si doi melemah dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan
  • Bersihkan kandang ayamnya secara berkala agar slalu besih dan si doi merasa nyaman
  • Jika hal-hal di atas sudah anada lakukan tetapi ayamnya tetap tidak mau makan coba deh todong pake golok yang tajem tepat pada lehernya sambil berkata MAKAN GAK LO KALAU ENGGAK GW YANG MAKAN LO( hehehehehe tips no 6 cuman candaan aja)
sekedar saran aja mas bro vitamin yang ku sarankan adalah:
  • RODALON karna rodalon ini dapat Membasmi bakteri, fngi dan virus penyebab penyakit pada ternak unggas dan manusia.seperti penyakit ND,Cholera,thypus,cacar,dyentri,TBC, Marekmutah berak dan penyakit umu lainnya. Mengurangi bau kandang serta memberikan rasa segar.
  • ELECTROVIT VITAMIN - ANTIBIOTIK Mengatasi segala bentuk stress, Menjaga keseimbangan elektroli, Meningkatkan nafsu maka,  Memelihara kesehatan serta produksi yang optimal.
  • HEMAVIT PLUS Mengatasi Animea yang disebabkan kekurangan zat besi,Mengatasi Kekurangan Vitamin, Meningkatkan napsu makan dan minum, meningkatkan daya tahan tubuh akibat kelelahan
sekian tips yang saya sampaikan berdasarkan pengalaman saya merawat ayam ketawa semoga berguna buat para pembaca.

(http://ayamketawa789.blogspot.com)

Senin, 13 Mei 2013

Cara supaya ternak ayam kampung bisa lebih menguntungkan

Cara supaya ternak ayam kampung bisa lebih menguntungkan
Ayam kampung sesungguhnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun hal itu belum bisa menjadi sumber ekonomi yang diandalkan untuk saat itu. Problem tersebut lebih disebabkan karena manajemen bisnis ternak ayam kampung yang belum efektif dan efisien. Menurut Prof Edjeng Suprijatna, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, ketidak efektifan ternak ayam kampung selama ini adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, menurutnya penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga tidak menguntungkan.

Menurut Prof Edjeng Suprijatna, cara agar ternak ayam kampung lebih menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan berpotensi ekspor adalah dengan ternak ayam kampung yang dikandangkan. Ini penting untuk memudahkan pengontrolan terhadap penyakit dan kesehatannya lebih terjaga. Seperti diketahui selama ini penyakit “tahunan” kerap menyerang ternak ayam kampung umbaran secara sporadis.

Keuntungan dari sistem ternak ayam kampung yang dikandangkan adalah tingkat kematian ayam kampung yang bisa ditekan secara significant. Selain masalah kesehatan, beberapa sifat buruk ayam kampung juga bisa dikurangi dengan model seperti ini. Misalnya saja sifat mengeram, dengan rekayasa genetik sifat mengeram ini bisa dikurangi.

Sifat lain adalah sifat kanibal atau sifat agresif menyerang ayam lain. Sifat agresif bisa dikurangi dengan cara seleksi dan menggunaan kandang litter. Selain itu sifat agresif bisa dikurangi dengan penggunaan ransum dengan serat kasar tinggi, mengurangi kepadatan populasi dalam kandang dan membuat kandang tidak terlalu terang. Menurutnya agar kandang tidak terlalu terang pada siang hari kandang bisa diberi tirai.
Solusi Agar Ternak Ayam Kampung Menguntungkan

Usaha ternak ayam kampung selama ini masih menggunakan teknologi budidaya yang tradisional dan belum sesuai yang diharapkan dan memiliki produktivitas rendah. Karena itu Prof Ejeng menyarankan agar pengembangan peternakan ayam lokal harus merupakan usaha agribisnis. Perubahan-perubahan yang perlu dilakukan adalah peternak harus memilih usaha antara telur dan daging secara terpisah.

Pemeliharaan ayam lokal sebagai penghasil daging / telur secara intensif melalui perbaikan manajemen pemeliharaan (ransum, vaksinasi, perkandangan), peningkatan skala usaha dan permodalan dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi peternak yang lebih besar.
Spesialisasi ini terutama dapat dilakukan di daerah sekitar kota besar, seperti saat ini sudah mulai berkembang. Tetapi untuk daerah pelosok pedesaan sistem pemeliharaan masih merupakan gabungan untuk menghasilkan telur tetas atau telur konsumsi dan ayam potongan.

Jika pola manajemen ternak ayam kampung telah dilakukan dengan baik maka tidak mustahil usaha ternak ayam kampung akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Tidak hanya itu produk ayam kampung menjadi komoditas yang bisa diekspor. Namun semuanya perlu perbaikan usaha ternak dari mulai pembibitan, pemeliharaan hingga pasca produksinya. Semoga sukses peternak Indonesia.

Jumat, 10 Mei 2013

Tips supaya ayam pelung bisa rajin berkokok

Tips supaya ayam pelung bisa rajin berkokok
Satu hal yang menyenangkan dalam beternak ayam pelung adalah jika ia rajin berkokok dengan suara yang indah. Sama halnya dengan manusia, ayam pelung akan rajin berkokok jika merasa nyaman, riang dan sehat badannya. Karena itu secara sederhana untuk membuat ayam pelung rajin berkokok harus mengkondisikan ayam dalam kondisi yang demikian. Faktor genetik memang menentukan kualitas kokok ayam pelung , walaupun demikian meski ayam pelung yang kita pelihara adalah berasal dari trah bagus kalau dipelihara asal-asalan ,kurang cukup gizi, kandang yang tidak nyaman akan membuat ayam pelung malas-malasan berkokok.

Faktor Yang Mempengaruhi Kokok Ayam Pelung
Ada beberapa faktor penting yang membuat ayam pelung sering berkokok, antara lain:

1. Kebutuhan Gizi Dan Vitamin
Ayam pelung umumnya dipelihara pada kandang yang terbatas atau tidak dilepaskan bebas berkeliaran, berbeda dengan ayam kampung. Karena itu asupan gizi dan pemenuhan vitamin sangat tergantung pada sang pemilik. Jika ayam dibiarkan berkeliaran bebas maka mereka akan mencari dan mendapatkan dari alam jika tersedia. Karena itu penting memberikan makanan yang memenuhi syarat kecukupan gizi , vitamin dan mineral. Makanan yang mengandung protein tinggi sangat baik untuk kesehatan ayam pelung, lebih baik lagi diberikan dari sumber protein hewani yang masih mentah misalnya belut, ikan kecil, keong, siput dan lain sebagainya. Lebih bagus lagi dikombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan seperti tomat, tauge dan lain sebagainya.

2. Kondisi Kesehatan Ayam Pelung
Ayam yang mengalami masalah dengan kesehatannya menjadikan malas untuk berkokok, karena itu pemilik ayam pelung harus peka dengan kesehatan ayam peliharaannya. Umumnya ayam yang kurang fit akan terlihat dari gerak-geriknya yang lain dari biasanya. Misalnya saja malah makan atau makanan tidak dihabiskan padahal tembolok masih kempes, untuk ayam jago intensitas kokok juga akan menurun .

3. Kebersihan Lingkungan dan Kandang
Kandang yang pengap, lembab dan kotor akan mengganggu kenyamanan ayam pelung di kandang, sehingga akan membuat ayam malas berkokok. Sebaliknya kandang yang bersih dengan udara segar yang selalu berganti akan membuat ayam lebih bergairah. Sinar matahari pagi yang masuk ke dalam kandang juga akan memengaruhi ayam rajin berkokok bersahut-sahutan satu dengan lainnya. Idealnya kandang ayam pelung menghadap timur dan selalu kering agar tidak lembab dan bau.

4. Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang cukup ekstrem akan berpengaruh terhadap gairah ayam pelung berkokok. Perubahan ini bisa dari cuaca yang dingin ke panas atau sebaliknya panas ke dingin yang berubah secara tiba-tiba dan drastis. Pada musim hujan diusahakan agar kandang ayam bisa menghindarkan dari pengaruh suhu dan air hujan, sehingga ayam tetap merasakan nyaman. Pada suhu yang dingin ayam juga mudah terserang penyakit pernafasan atau snot sehingga suara menjadi serak bahkan pendek. Jika suhu malam terlalu dingin, kandang bisa ditambahkan korden atau pelindung lainnya. Pada saat suhu terlalu panas, ayam yang dehidrasi akan kurang fit dan berkurang performanya.

Tips Agar Pelung Rajin Berkokok

Agar ayam pelung rajin berkokok, beberapa hal yang mempengaruhi tersebut di atas haruslah diperhatikan dengan baik. Beberapa hobis memberikan perlakuan pada ayam pelungnya agar rajin berkokok baik itu untuk kontes atau sekedar kepuasan dalam merawat ayam pelung. Berikut beberapa cara merawat pelung yang banyak dilakukan penghobis:
  1. Memberikan makanan berupa, beras merah, kacang hijau, dan gabah.
    Selain itu penting untuk memberikan ekstra food berupa pisang kepok yang sudah matang setiap pagi hari. Pemberian pisang kepok ini bertujuan agar suaranya tidak terlalu kristal dan halus. Selain itu pisang kepok juga akan menghilangkan lendir yang ada di tenggorokan ayam pelung. Selain pisang, tomat juga sangat baik untuk menghilangkan lendir di tenggorokan ayam pelung sehingga bagus untuk kokok ayam pelung.

  2. Membersihkan tenggorokan ayam pelung dengan belut
    Cara unik ini sering dilakukan penghobi pelung menjelang kontes. Belut utuh yang dimasukkan ke tenggorokan ayam pelung dipercaya mampu membersihkan lendir dengan efektif dan tidak merusak pita suara. Berbeda dengan bulu , hindari membersihkan lendir pada tenggorokan dengan bulu ayam, karena akan merusak pita suara. Setelah belut dipakai untuk membersihkan tenggorokan,dipotong-potong kecil dan diberikan kepada ayam pelung. Gizi yang terkandung dalam ayam pelung sangat baik untuk kesehatan pelung.
  3. Memandikan dan Menjemur ayam pelung
    Ayam pelung yang rajin dimandikan dan dijemur pada waktu pagi hari akan lebih sehat dan fit sehingga lebih rajin berkokok. Yang penting diperhatikan waktu memandikan jika matahari memang sudah cukup panas, agar ayam tidak kedinginan. Biasanya mulai jam 7 pagi sudah cukup panas untuk memandikan.
  4. urangi bercampur/kawin dengan ayam pelung betina.
    Ayam pelung jantan yang sedang birahi cenderung berusaha untuk menarik lawan jenisnya dengan berkokok. Semakin ia ingin menarik betina semakin sering ia rajin berkokok.
(sumber : http://ternakayampelung.com)

Faktor penyebab penyakit lumpuh pada ayam pelung

Faktor penyebab penyakit lumpuh pada ayam pelung
Penyakit lumpuh seringkali menjangkit pada ayam pelung kesayangan kita. Tubuh ayam pelung yang bongsor dan jangkung menjadikan kaki dan otot-otonya harus kuat menjadi penyangga tubuh. Jika kaki ayam pelung kecil dan tidak kuat, bisa dipastikan ayam pelung sebentar-sebentar duduk dan malah untuk bergerak lincah. Pada tahap yang akut kondisi ini bisa menjadikan ayam pelung menjadi lumpuh dan tidak bisa berdiri, sangat disayangkan bukan?

Penyebab kelumpuhan pada ayam pelung dan juga unggas lain disebabkan oleh banyak faktor. Karena itu dalam menangani kelumpuhan pada ayam pelung juga harus dicari penyebab pastinya. Yang menjadi kesulitan adalah mencari penyebab itu, sehingga terkadang pengobatannya menjadi kurang efektif karena salah dalam diagnosa.

Penyebab Lumpuh Ayam Pelung

Untuk mengatasi kelumpuhan pada ayam pelung, mari kita telusuri satu persatu kemungkinan penyebab kelumpuhan pada ayam pelung kita:

1. Lumpuh yang disebabkan Penyakit

Beberapa penyakit pada ayam pelung dan unggas bisa mengakibatkan kelumpuhan. Penyakit-penyakit yang bisa mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian pada ayam antara lain ND atau lebih dikenal dengan tetelo. Penyakit ini cukup ganas menyerang ayam, namun dengan vaksinasi dan daya tahan tubuh yang bagus bisa membuat ayam bertahan. Ada juga ayam yang bisa bertahan terhadap serangan ND ini namun menjadi linglung dan akhirnya lumpuh. Penyakit lain yang bisa menyebabkan lumpuh pada ayam pelung adalah Marek dan CRD yang sudah kronis. Keduanya dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kematian pada ayam pelung. Solusinya adalah menjaga agar daya tahan tubuh pelung selalu prima dan memberikan vaksinasi secara teratur.

2. Lumpuh Karena Kekurangan Vitamin

Vitamin memiliki peranan penting untuk kesehatan ayam pelung diantarannya adalah kalsium dan zat besi. Kekurangan zat besi dan kalsium dapat menyebabkan kelumpuhan pada ayam-ayam yang masih muda. Ayam Pelung yang biasa dipelihara secara umbaran atau bebas berkeliaran relatif bisa tercukupi kebutuhan kalsium dan zat besinya. Namun ayam pelung yang dipelihara pada kandang terbatas sangat mungkin kekurangan zat tersebut jika tidak bisa dipenuhi dari makanan.


Untuk mengatasi kelumpuhan karena kekurangan kalsium dan zat besi ini langkah terbaik adalah melakukan pencegahan dengan memberikan makanan cukup kalsium dan zat besi. Untuk ayam yang sudah terlanjur kekurangan zat tersebut, bisa diberikan suplemen kalsium dan mineral tambahan yang dicampur pada makanan atau minuman. Di poultry shop banyak tersedia merek-merek kalsium yang siap dikonsumsi ayam pelung.

3. Kelumpuhan Ayam Karena Terkilir/Keseleo

Tidak hanya manusia saja yang bisa keseleo atau terkilir, ayam pelung juga bisa mengalami hal tersebut. Ada banyak sebab terkilir misalnya saja berkelahi dengan ayam lain, terjepit dan lain sebagainya. Ayam pelung yang terkilir bisa mengakibatkan pincang atau bahkan lumpuh. Mengenali penyebab ini lebih mudah dibandingkan dari dua penyebab di atas. Untuk mengetahuinya bisa diurut dari bagian bawah kaki hingga pangkal paha, bagian yang terkilir biasanya sedikit berbeda dan suhunya berbeda. Oleskan balsam pada bagian yang terkilir atau memberikan obat otot terlilir melalui makanan.

4. Kelumpuhan ayam karena Luka

Penyebab kelumpuhan ayam yang satu ini paling mudah diketahui, karena secara kasat mata akan terlihat bagian yang terluka. Luka yang parah pada kaki akan mengakibatkan kelumpuhan pada ayam. Pengobatannya juga relatif lebih sederhana yaitu dengan memberikan obat luka secara teratur dan telaten.

Memang benar kata orang, mencegah lebih baik dari mengobati. Jadi daripada mengobati ayam pelung yang lumpuh lebih baik sedari awal memperhatikan makanan yang cukup memiliki kandungan gizi yang diperlukan. Selain itu penting diperhatikan adalah agar ayam selalu mendapatkan sinar matahari di waktu pagi hari karena akan berpengaruh pada kekuatan tubuhnya. Caranya dengan menjemur di waktu pagi hari, jika tidak sempat bisa dibuat desain kandang pelung yang menghadap ke timur sehingga selalu mendapat sinar matahari. Cara lain adalah membiarkan ayam pelung berkeliaran bebas, jika faktor keamanan tidak menjadi masalah. Selamat mencoba.

Rabu, 08 Mei 2013

Bawang putih ternyata berkhasiat mengobati penyakit cacingan (Ascaridia galli/ Cacing gilig)

Bawang putih ternyata berkhasiat mengobati penyakit cacingan (Ascaridia galli/ Cacing gilig)
Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang umum dan sangat merugikan peternak ayam. Upaya pengendalian cacing dengan obat cacing yang dipasarkan sampai saat ini hasilnya belum optimal, karena obat cacing umumnya hanya mampu membunuh cacing dewasa dan kurang mampu membunuh telur yang merupakan sumber penularan berikutnya. Selain itu cacing yang mati akibat obat cacing, tidak membuat telur yang ada di dalam tubuhnya mati dan kemungkinan besar masih efektif sebagai sumber penular pada unggas lainnya.

Karena itu beberapa peneliti mencoba menggali pengobatan tradisional seperti Hidayati (1991), melakukan penelitian menggunakan ekstrak bawang putih dengan dosis 1 mg, 3 mg, 10 mg dan 30 mg yang dibandingkan dengan levamisol dalam menurunkan Total Telur per Gram Tinja (TTGT) cacing A. galli pada ayam ras petelur Harco secara in-vivo. Dalam penelitian ini didapat bawang putih efektif menurunkan TTGT dan pada dosis 30 mg efektiviasnya tidak berbeda dibandingkan levamisol.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ida Bagus Made Oka, Universitas Udayana, menggunakan
48 ekor ayam kampung yang terinfeksi cacing A. galli berumur enam bulan. Pemberian bawang putih dilakukan secara oral dengan dosis tertentu (kontrol (P1)2 g (P2), 3 g (P3), 4 g (P4), 5 g (P5), 6 g (P6)). Selama penelitian, ayam yang diberikan perlakuan tidak memperlihatkan kelainan yang mencolok secara klinis, hanya saja sehari setelah perlakuan, dari tinja dan tubuh ayam tercium bau khas bawang putih.

Bawang putih dengan jumlah pemberian 2g, 3g , 4g, 5g dan 6g berkhasiat ovisidal dan vermisidal terhadap telur dan cacing A.galli pada ayam kampung. Ovisidal dan vermisidal bawang putih akan semakin nyata sebanding dengan peningkatan jumlah pemberian Efek ovisidal dan vermisidal bawang putih terhadap telur dan cacing A. galli disebabkan karena bawang putih mengandung bahan berkhasiat anthelmintik alisin yang setelah diteliti lebih lanjut terdiri dari dialil disulfida, dialil trisulfida, propil alil disulfida, dialil mono sulfida, alil polisulfida dan squiterpene (Watanabe, 1998) suatu enzim sulfidril (Handali, 1988) yang dapat menembus dinding telur dan cacing. Enzim sulfhdril mempunyai kemampuan kuat berikatan secara kovalen dengan enzim fosfofruktokinase dari sel (telur dan cacing).

Enzim fosfofruktokinase berfungsi mengkatalis perubahan fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-difosfat pada jalur glikolitik protein dan glukosa, karena berikatan secara kovalen dengan alisin menyebabkan perubahan fruktosa-6-fosfat tidak terjadi (Siswandono dan Soekardjo, 1995) dan pada akhirnya AT P akan tidak terbentuk (Colby, 1992). Tidak terbentuknya AT P menyebabkan pembelahan sel di dalam telur tidak akan berlangsung sehingga pada akhirnya embrio tidak terbentuk (berkhasiat ovisidal), sedangkan khasiat vermisidal akibat tidak terbentuknya AT P menyebabkan cacing akan kekurangan tenaga dan akhirnya mati.

Penyebab telur ayam tidak menetas

Pertanyaan yang sering dialami oleh para peternak ayam yang masih awam adalah masalah mengapa telur ayam tidak mau menetas. Atau jika menetas tidak bisa 100%. Sebagai contoh ayam yang mengerami 10 butir telur , kadang bisa menetas semuanya, kadang 8 ekor, 6 ekor bahkan tidak satupun telur yang menetas. Pada semua jenis unggas sebenarnya penyebabnya dapat ditelusur dari berbagai macam sebab. Misalnya saja penetasan ayam pelung, ayam bangkok, atau ayam kampung biasa.

Syarat Telur Ayam Menetas
Secara normal telur ayam akan menetas dalam waktu 21 hari pengeraman. Syarat utama telur ayam bisa menetas adalah jika telur tersebut fertil atau dibuahi oleh ayam jantan. Ayam betina pada dasarnya tetap akan menghasilkan telur, meski tidak ada pejantan lihat saja di peternakan ayam petelur. Mereka justru tidak diberikan pejantan untuk efisiensi pakan. Namun telur-telur tersebut tidak akan menetas karena tidak dibuahi oleh pejantan. Untuk bisa menetas, ayam betina harus dikawin oleh ayam jantan. Untuk menghasilkan anakan ayam yang unggul perlu dilakukan perkawinan ayam yang dipilih indukannya secara cermat.

Dalam masa pengeraman tersebut diperlukan kondisi-kondisi ideal supaya telur ayam bisa menetas. Kondisi ideal tersebut adalah suhu pengeraman yang sesuai antara 36 sampai 39 derajat celcius. Pada saat telur ayam dierami oleh induknya, suhu tubuh ayam berkisar antara suhu tersebut sehingga telur akan menetas. Pada penetasan telur ayam dengan mesin penetas suhu ruang penetasan bersumber dari lampu dan dikontrol oleh termostat.

Menetaskan Telur Ayam Alami

Faktor lain yang mempengaruhi telur ayam menetas adalah faktor kelembaban udara di ruang penetasan/pengeraman , untuk ayam berkisar antara 50% sampai dengan 65%. Kondisi kelembaban perlu ditingkatkan menjelang telur menetas, untuk mempermudah telur menetas. Induk ayam yang mengerami telurnya akan mengeluarkan keringat yang membuat kelembaban mencapai kondisi ideal. Pada mesin tetas perlu diberikan baki yang diisi air untuk menciptakan kelembaban ruang penetasan.

Selain itu setiap bagian dari telur harus mendapatkan panas yang merata. Jika diperhatikan, ayam yang mengeram selalu memindah-mindahkan telur yang dierami dengan paruhnya. Ini dilakukan agar seluruh bagian telur mendapatkan panas yang merata. Menetaskan telur ayam dengan mesin tetas perlu dilakukan membolak-balik telur ayam beberapa kali sehari. Frekuensi membolak-balik telur akan mempengaruhi persentase penetasan.


Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas

Untuk menjawab pertanyaan mengapa telur ayam tidak menetas, kita bisa merunut dari berbagai syarat yang harus dipenuhi agar telur ayam menetas. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kita cari jawabannya:
  1. Apakah ada pejantan? Jika ada apakah sudah cukup usianya? Usia ayam yang terlalu muda atau terlalu tua biasanya kurang subur sehingga mempengaruhi daya tetas telur. Makanan ayam juga berpengaruh terhadap kesuburan telurnya sehingga mempengaruhi daya tetas. Untuk meningkatkan daya tetas, berikan makanan yang mengandung banyak protein. Untuk mengetahui apakah telur ayam fertil/subur/ada benihnya atau tidak, setelah dierami kurang lebih 4 hari terawang telur dengan lampu yang cukup terang. Telur fertil akan ditemukan noda merah bulat di dalam telur, lama kelamaan semakin besar membentuk semacam akar. Sedangkan telur yang bening, bisa dipastikan tidak akan menetas.
  2. Apakah suhu pengeraman sudah sesuai, ini biasanya jika kita menetaskan pada mesin tetas. Suhu yang fluktuatif karena salah set termostat atau banyak kebocoran pada mesin tetas biasanya akan mengakibatkan telur tidak menetas. Pada ayam yang mengeram,jika banyak terganggu ayam lain atau manusia juga akan mempengaruhi kestabilan suhu dan kelembaban sehingga telur menetas hanya sedikit. Pada musim tertentu ada kutu yang sering hinggap pada ayam mengeram, ini mengganggu konsentrasi ayam mengeram sehingga daya tetas menurun.
  3. Rasio ayam jantan dan betina, idealnya rasio ayam jantan betina indukan 1 jantan dan 6 betina. Pada ayam arab bisa mencapai 1 jantan 8 betina. Rasio yang terlalu besar , misalnya 1 jantan 15 betina akan menurunkan daya tetas telur,karena ayam jantan tidak mampu mengawini semua betina. Dalam rasio yang banyak , bisa jadi ada ayam betina yang tidak dikawin oleh ayam jago.

Banyak sebab mengapa telur ayam tidak mau menetas, agar penetasan berjalan dengan baik dan sempurna. Semua kondisi harus terpenuhi dengan baik.Selamat mencoba.

(sumber : http://ternakayampelung.com)

Minggu, 05 Mei 2013

Faktor penyebab kanibalisme pada ayam dan cara penanganannya

Faktor penyebab kanibalisme pada ayam dan cara penanganannya
Kanibalisme pada ayam adalah mematuk bahkan memakan kawan sendiri,kanibalisme pada ayam kampung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ayam kekurangan zat makanan, misalnya protein, mineral dan air minum. Untuk selangkapmya berikut penyebab dan cara penanganan kanibalisme pada ayam;

Faktor Penyebab
  1. Ayam kekurangan pakan dan defisiensi mineral (batu-batuan (grit), mineral (NaCI dan Kalsium) dan kandungan nutrisi lainnya) juga akan memicu timbulnya sifat kanibalisme. Pada ayam petelur, ayam mematuk telurnya untuk menambah kekurangan kalsium. Pada ayam broiler ayam akan mematuk bulu, pial, jari-jari kaki ayam lainnya, bahkan hal ini jika terlalu parah dapat mengakibatkan kematian (www.sentralternak.com)
  2. Kepadatan populasi dalam kandang dapat mengakibatkan suhu ruang meningkat, sehingga mengakibatkan ayam akan saling berebut atau bertarung yang menyebabkan kanibalisme untuk mendapatkan tempat yang nyaman. (www.docayamkampungsuper.com)
  3. Keseragaman umur ternak sangat penting karena kebanyakan ternak yang lebih dewasa akan menyerang ternak yang lebih muda, hal ini berakibat fatal jika saat pematukan mengenai mata atau organ lainnya yang menyebabkan cacat.
  4. Kondisi suhu kandang yang terlalu dan lembab akan mengakibatkan unggas menjadi stress. Hal ini dapat memicu timbulnya kanibalisme karena ternak berusaha melepaskan panas tubuh dengan mencari tempat yang nyaman.
  5. Kurang tempat makan dan minum baik dari segi jumlah maupun luasnya.hal ini ayam akan berebut untuk makan ataupun minum. Sifat alamiah ternak akan saling memperebutkan makanan. Mereka akan saling mematuk satu sama lain jika tempat pakan yang tersedia terlalu sedikit.
  6. kutu, caplak, tungau, dan pinjal juga menyebabkan kanibalisme karena rasa gatal dan ayam akan mematuk-matuk tubuhnya bahkan sampai berdarah (www.infoagrobisnis.com)
  7. Ayam cenderung menyerang warna merah (jengger), hal ini sering terjadi pada ayam kampung dan ayam petelur. Ayam akan mematuk jengger unggas lainnya. Sifat ini sifat alami ayam

Cara Penanganan
  1. Cara mengatasinya adalah dengan menambah pakan dan air bersih, kalau perlu air minum ditambah dengan sedikit garam dapur, yaitu 5g/liter air selama dua (2) hari berturut-turut
  2. Populasi kepadatan ayam dalam kandang dikurangi supaya banyak menyisakan ruang gerak. Sehingga ternak dapat dengan mudah melepas panas tubuhnya. Kepadatan kandang sebaiknya 11-12 per meter persegi, hal ini untuk daerah pegunungan. Untuk memelihara dalam bentuk koloni, sebaiknya umur ternak harus seragama, karena unggas yang lebih muda akan menjadi sasaran kanibalisme.
  3. Suhu ruangan kandang diharuskan tetap segar dan kelembapan tetap baik tentunya dengan fentilasi kandang yang baik. Suhu ideal untuk unggas sekitar 33° C.
  4. Takaran pakan diberikan sedikit lebih banyak dan diberikan secara merata agar semuanya mempunyai akses terhadap pakan. Untuk tempat pakan dapat disesuaikan dengan umur ternak dan jumlah populasi ternak.
  5. Melakukan sanitasi kandang dengan membersihkan kandang, dicuci dan disemprot dengan Antiseptik disinfektan untuk membunuh kutu, caplak. Pinjal tungau dengan obat anti kutu (Kututox atau Kututox-S). Untuk mengatasi lalat didalam kandang dengan penyemprotan obat anti lalat.
  6. Debeaking (potong paruh) yaitu memotong sedikit paruh ayam agar tidak melukai ketika dipakai untuk mematuk sesamanya. Pemotongan paruh yang dilakukan pada DOC (Day Old Chiken) atau anak ayam berumur dibawah 1 minggu juga memberikan keuntungan dalam hal penanganan jauh lebih mudah dan paruhnya masih lunak, disamping itu apabila ayam mengalami stress akibat pemotongan paruh maka masih tersedia waktu yang cukup panjang untuk mengembalikan kondisinya kepada keadaan semula. Debeaking pada umur muda biasanya dilakukan pada tipe petelur, yaitu umur 10 - 14 minggu dan 3 - 4 minggu sebelum periode produksi yaitu umur 18 – 20 minggu. 
(sumber : http://central-ternak.blogspot.com)

Tips dan kiat-kiat cara memelihara ayam hias

Tips dan kiat-kiat cara memelihara ayam hias
Bagi Anda yang senang memelihara ayam hias, ada 7 kiat agar ayam hias Anda tetap sehat.

Ketujuh kiat tersebut adalah membawa ayam ke tempat jauh, membuat ayam beradaptasi dengan lingkungan baru, memilih kandang yang tepat, menghilangkan bau pada kandang, mengatasi kanibal, menjaga kesehatan ayam dan memandikan ayam.

Berikut ini keterangan lebih lengkap beberapa kiat diatas yang dapat dilakukan oleh para peternak ayam agar ayam hias selalu berada dalam kondisi sehat.

A. KIAT MEMBAWA AYAM KE TEMPAT YANG JAUH
  1. Jika ayam yang akan dibawa hanya berjumlah 1 atau 2 ekor saja, maka tempat yang akan digunakan untuk mengangkut ayam cukup berupa keranjang bambu. 
  2. Jika ayam yang akan dibawa berjumlah banyak, maka tempat yang akan digunakan untuk mengangkut ayam berupa kotak kemasan yang terbuat dari kakoe yu atau cukup berbahan kardus. Yang harus diingat adalah bahwa kotak kayu ataupun kerdus tersebut harus dilengkapi dengan lubang ventilasi. 
  3. Jika yang dibawa adalah ayam bekisar atau ayam hutan, kotak kemasan harus ditutup dengan kain berwarna gelap.
  4. Proses pengangkutan harus dilaksanakan pada malam hari untuk menjaga agar ayam tidak stres.
  5. Ayam juga dapat dibius dengan menggunakan obat bius berdosis rendah.

B. KIAT MEMBUAT AYAM BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN BARU
  1. Kondisi lingkungan hidup yang baru pada awalnya dibuat semirip mungkin dengan kondisi lingkungan hidup yang lama. Penyesuaian dilakukan secara perlahan – lahan.
  2. Pakan ayam yang diberikan disamakan dengan pakan ayam yang biasa dimakan dilingkungan hidup yang lama. Penyesuaian dilakukan secara perlahan – lahan.
  3. Setibanya dilingkungan hidup yang baru, ayam dapat diberi obat antistres dalam wujud multivitamin seperti B kompleks dan B 12.

C. KIAT MEMILIH KANDANG YANG TEPAT

Pemilihan kandang harus disesuaikan dengan tabiat dari ayam yang akan dipelihara. Misalnya :
  1. Untuk ayam jenis bekisar : kandangnya harus luas dikarenakan ayam bekisar cenderung agresif dan sering curiga sehingga sering memberontak.
  2. Untuk ayam Yokohama : kandangnya harus luas dikarenakan dia mempunyai ekor yang panjang.

D. KIAT MENGHILANGKAN BAU PADA KANDANG
  1. Kotoran ayam dan sisa – sisa pakan harus dibuang secara rutin dengan cara disapu setiap hari.
  2. Jika tidak sempat untuk menyapu, kotoran ayam maupun sisa pakan bisa ditaburi dengan kapur tohor supaya tidak berbau dan hama penyakit yang terkandung didalamnya mati.
  3. Ayam sering diberi air minum berbahan dasar kunyit.
  4. Seminggu sekali kandang harus dicuci dengan air. Semua bagian dari kandang harus disikat. Selesai dicuci, kandang harus diemur dibawah sinar matahari dengan posisi pintu dan atap dibiarkan terbuka.
  5. Supaya kandang terbebas dari keberadaan tungga, tungga dapt diusir dengan cara disemprot dengan minyak tanah.
  6. Tempat makan dan minum harus selalu dibersihkan setiap hari.

E. KIAT MENGATASI KANIBAL

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan angka kanibal pada diri ayam adalah :
  1. Kepadatan tebar kandang dikurangi.
  2. Pakan dengan kandungan protein hewani diperbanyak takarannya.
  3. Sirkulasi udara pada kandang diperbaiki.
  4. Paruhnya dipotong sedikit agar menjadi tumpul sehingga tidak melukai jika digunakan untuk mematuk ssesamanya.
F. KIAT MENJAGA KESEHATAN AYAM
  1. Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan ayam dalam menghabiskan pakan.
  2. Kualitas dari pakan dan minum diperbaiki.
  3. Sering diberi minyak ikan, tepung hati, tepung tulang dan daging.
  4. Menu pagi dan sore hari adalah biji – bijian.
  5. Menu pada siang hari adalah voer yang dibasahi.
  6. Vitamin diberikan 3 hari sekali berupa vitachick dan AD Plex.
  7. Ayam yang ditengarai sakit harus dikarantina dan diobati secara intensif.
  8. Ayam sakit yang sudah lama tidak sembuh harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
G. KIAT MEMANDIKAN AYAM
  1. Ayam harus dimandikan secari rutin.
  2. Pemberian obat anti kutu dapat dilakukan 1 minggu sekali.
  3. Jika ayam yang dipelihara adalah ayam cemani :
  4. Dimandikan dengan cara diceburkan ke dalam air dan dibiarkan selama 1 – 2 menit untuk kemudian dijemur.
  5. Jika ayam yang dipelihara adalah ayam katei dan bangkok :
  6. Dimandikan dengan cara dipegang dan diguyur untuk kemudian dilepaskan.
  7. Jika yang dipelihara adalah ayam bekisar dan ayam hutan :
  8. Dimandikan dengan cara disemprot tanpa dipegang.
  9. Kutu juga dapat dihilangkan dengan cara memandikan ayam dengan pasir.
(sumber : http://www.infoagrobisnis.com)

Jumat, 03 Mei 2013

Cara sederhana mengobati ayam ngorok dengan larutan penyegar

Cara sederhana mengobati ayam ngorok dengan larutan penyegar

Dalam dunia memelihara ayam pasti tidak asing lagi dengan penyakit ngorok ini, karena penyakit ini bisa menyerang ayam apa aja terutama yang jantan, mengapa ayam jantan lebih sering terkena penyakit ini karena ayam jantan lebih sering mengeluarkan suara seperti berkokok, dan juga bisa timbul bila sehabis di adu tenggorokkan tidak dibersihkan dengan benar.

Penyakit ini sebenarnya biasa, tapi sering kali menjadi momok para peternak karena jika tidak segera ditangani hal yang akan menimpa ayam itu adalah kematian, jadi jika ayam anda terkena penyakit ngorok ini
segeralah di beri penanganan yang semestinya agar tidak terjadi sesuatu pada ayam, dan kali ini saya akan memberi tahu cara penanganan sederhana dan mudah untuk mengobati penyakit ngorok pada ayam ini.

Sebenarnya caranya tidak sulit hanya butuh merogoh kocek sedikit karena obatnya pasti ada di warung-warung sekitar anda, obat untuk mengobati penyakit ini adalah obat panas dalam seperti adem sari, larutan penyegar, segar sari, kenapa saya sarankan mengasih obat itu kepada ayam yang ngorok itu karena ayam yang sedang ngorok itu sebenarnya si ayam merasakan panas dalam dalam tenggorokkannya sehingga bila diberi obat-obat itu bisa dirasa akan meringankan panas dalam atau menyembuhkannya.

(sumber: http://ciriayam.blogspot.com)

Penyakit tembolok keras pada ayam pelung dan cara mengobatinya

Penyakit tembolok keras pada ayam pelung dan cara mengobatinya
Penyakit ayam dan unggas yang satu ini tidak jarang menimpa ayam pelung kesayangan kita. Meski tidak ganas, namun jika tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan kematian pada ayam. Penyakit tembolok pada ayam ditandai dengan mengerasnya tembolok ayam dan tidak mau kempes, seolah ayam dalam keadaan kenyang. Meski ayam tidak makan, tembolok tetap besar dan keras. Hal ini karena makanan yang ada di tembolok tidak bisa dicerna oleh sistem pencernakan ayam.

Penyebab tembolok keras pada ayam bermacam-macam bisa karena bakteri atau penyakit, bisa juga karena ayam memakan benda-benda yang keras sehingga sulit untuk dicerna. Ayam pelung yang jarang diumbar akan cenderung mematuk apa saja yang ada di sekitarnya, misalnya saja karet gelang, tali rafia, plastik dan lain sebagainya. Benda-benda tersebut cenderung sulit dicerna sehingga akan mengganggu sistem pencernakan ayam, akbibatnya makanan lain juga tidak bisa dicerna.

Pola pemberian makanan yang tidak teratur juga akan mengakibatkan tembolok ayam menjadi keras karena pencernakan terganggu. Memberi makanan secara berlebihan atau ayam terlalu lapar juga tidak baik bagi pencernakan ayam.
Mengobati Penyakit Tembolok Ayam

Untuk menanggulangi penyakit tembolok pada ayam ada dua langkah, yaitu langkah pencegahan dan langkah pengobatan. Langkah pencegahan penyakit tembolok adalah dengan memberikan makanan dan minuman secara cukup dan teratur. Hindarkan barang-barang berbahaya seperti karet, plastik dan material lain dari dalam kandang ayam. Segingga ayam pelung tidak memakan barang tersebut. Berikan juga makanan hijauan/sayuran yang mengandung serat. Sayuran selain membantu pencernakan juga mencegah ayam terlalu agresif memakan barang lain.

Jika penyakit tembolok terlanjur menghinggapi ayam pelung, ayam tidak usah diberi makan terlebih dahulu namun air minum tetap diberikan. Berikan obat tembolok yang bisa dibeli di poultry shop. Ada berbagai macam merek obat yang ada di pasaran, gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Biasanya tembolok akan segera kempes setelah diberikan obat ini. Jika terlalu sulit, tembolok bisa dipijit-pijit sampai lunak dan isinya bisa dimuntahkan. Setelah bisa dikeluarkan isi tembolok, bisa mulai diberikan makanan yang membantu pencernakan seperti pepaya.

(sumber: http://ternakayampelung.com)

Rabu, 01 Mei 2013

Langkah-langkah penanganan vaksin AI saat diterima oleh peternak

Penanganan vaksin AI yang benar saat sudah diterima oleh konsumen (peternak atau poultry shop)? Berikut langkah-langkahnya:

1.  Simpan vaksin dalam lemari es

Langkah-langkah penanganan vaksin AI saat diterima oleh peternak

Vaksin AI yang sudah sampai di tingkat konsumen bisa disimpan dalam lemari es yang diset pada suhu 2-8°C. Adapun prosedur penyimpanannya antara lain:
  • Vaksin disimpan pada lemari es bagian refrigerator dan jangan menyimpan vaksin pada bagian freezer.
  • Vaksin inaktif, seperti vaksin AI, tidak boleh disimpan pada rak yang berada tepat di depan pintu dan di bawah freezer.
  • Lemari es sebaiknya dikhususkan hanya untuk menyimpan vaksin. Jangan membuka tutup lemari es terlalu sering agar suhu di dalamnya tetap stabil.
  • Lakukan monitoring suhu lemari es secara rutin agar kerusakan lemari es sejak awal terdeteksi.
Di peternakan sering ditemukan kasus padamnya listrik yang berakibat matinya lemari es. Pada kondisi demikian, lama-kelamaan suhu lemari es akan meningkat. Selama suhu lemari es masih dalam interval 2-8°C maka hal ini tidak akan mempengaruhi kualitas vaksin. Oleh karena itu saat listrik padam dan kita tidak memiliki generator listrik (genset), maka alternatifnya kita bisa menambahkan beberapa batu es sehingga suhu lemari es tetap optimal untuk menyimpan vaksin.

Namun jika suhu vaksin sudah berada di luar interval 2-8°C dalam waktu > 2 jam (untuk vaksin aktif) atau > 24 jam (untuk vaksin inaktif), maka hendaknya vaksin tidak lagi digunakan meskipun secara fisik tidak ada perubahan. Saat suhu lemari es melewati batas suhu penyimpanan, dikhawatirkan kandungan mikroorganisme vaksin sudah kehilangan potensinya dan tidak mampu menstimulasi pembentukan titer antibodi secara optimal.

2.  Membawa vaksin

Saat akan dibawa ke kandang, vaksin dimasukkan ke dalam marina cooler, cold box atau termos es berisi es batu. Posisi yang benar adalah vaksin dibawah kemudian es batu diatasnya. Hal ini terkait dengan penyebaran suhu dingin dari atas ke bawah sehingga diharapkan vaksin akan terlindungi. Perbandingan vaksin dengan es batu minimal 1:1.

3.  Thawing vaksin
Langkah-langkah penanganan vaksin AI saat diterima oleh peternak

Satu hal yang terkadang salah di mengerti saat aplikasi vaksinasi yaitu anggapan bahwa saat vaksinasi dilakukan, vaksin harus tetap dikondisikan suhu dingin. Hal ini salah besar. Oleh karena itu, lakukan thawing vaksin (peningkatan suhu vaksin secara bertahap) terlebih dahulu sebelum vaksin AI digunakan. Thawing bertujuan mengkondisikan suhu vaksin yang sebelumnya 2-8°C mendekati suhu tubuh ayam (41°C) dengan cara digenggam sampai vaksin tidak terasa dingin lagi, suhunya sekitar 25-27°C. Setelah di-thawing, sebaiknya vaksin tidak dimasukkan lagi ke dalam marina cooler yang suhunya 2-8°C karena bisa menurunkan potensi vaksin. Vaksin AI inaktif harus segera diberikan setelah proses thawing dan hendaknya habis digunakan dalam waktu 24 jam.

Menjaga kualitas vaksin, seperti vaksin AI bukan sebatas menyimpannya pada suhu dingin dan hanya dilakukan di tingkat pabrik saja. Banyak titik kritis yang harus dikontrol secara kontinyu mulai dari hulu ke hilir, artinya sejak vaksin selesai diproduksi hingga sampai di tangan peternak. Hal ini tidak lain bertujuan agar vaksin berkualitas mampu membentuk kekebalan pada ayam secara optimal. Salam.
(sumber: infomedion.co.id)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...