Memberikan vaksinasi pada ayam
Kerugian besar dalam produksi telur yang terjadi pada kebanyakan
peternakan disebabkan oleh gagalnya memvaksinasi terhadap penyakit Fowl
fox dan Newcastle. Jangan biarkan penyakit tersebut lepas dari penjagaan
Anda. Vaksinasilah sebelum terlambat. Beberapa minggu produksi akan
hilang bila ayam betina yang tidak divaksinasi terkena penyakit setelah
mereka mulai bertelur.
Vaksinasi terhadap kedua penyakit tersebut di atas dapat dilakukan
setiap saat setelah ayam berumur 8 minggu. Jangan menunggu lebih lama
setelah 8 minggu karena akan menghadapi risiko besar atas kehilangan
beberapa ayam. Untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan akibat dari
vaksin, pada saat divaksinasi ayam harus berada dalam keadaan sehat atau
tidak sedang terinfeksi parasit. Sekali vaksinasi hanya untuk satu
jenis penyakit, sedangkan vaksinasi untuk jenis penyakit lainnya dapat
dilakukan kurang lebih 3 minggu sesudahnya.
Methode yang digunakan untuk memvaksinasi terhadap penyakit Fowl
Pox dan Newcastle adalah methode jaringan sayap. Methode ini sangat
sederhana. Semua bulu di dekat siku dari salah satu sayap dibuang
sehingga jaringan kulit yang cukup luas kelihatan sebagai tempat untuk
penyuntikkan vaksin agar semua vaksin dapat dimasukkan pada ayam. Isi
jarum vaksin dengan obat vaksin dan suntikkan pada jaringan kulit
tersebut. Proses vaksinasi selesailah sudah. Yakinkan bahwa semua ayam
yang belum pernah divaksinasi telah mendapat giliran.
Sistem ventilasi harus diatur sedemikian rupa sehingga udara di
dalam kandang tidak terlalu panas atau terlalu lembab karena dapat
menyebabkan stress pada ayam. Pada musim kemarau, perputaran udara harus
ditingkatkan agar udara panas dalam kandang segera terganti dengan
udara segar yang lebih dingin. Sedangkan pada musim hujan, perputaran
udara harus dikurangi sampai pada tingkat yang cukup untuk tidak
menimbulkan adanya kelembaban dan bibit penyakit. Singkirkan semua
lapisan kotoran atau alas yang basah segera setelah terbentuk sehingga
kandang tetap terpelihara dalam keadaan kering.
Apabila ayam betina telah berumur 16 minggu, cahaya di dalam
kandang harus mulai diatur. Pemberian cahaya ini akan mempunyai pengaruh
terhadap baik buruknya dalam memproduksi telurnya kelak. Induk ayam
memerlukan cahaya yang konstan selama 16 sampai 17 jam tiap hari, kalau
tidak terpenuhi maka mereka akan berhenti bertelur dan mulai mencabuti
bulunya. Untuk mendapatkan cahaya yang konstant tiap hari, sumber cahaya
listrik di dalam kandang bisa diatur dengan mempergunakan alat timer.
Penjelasan tambahan mengenai pencahayaan pada induk ayam yang sedang
bertelur dapat dimintakan pada penjual pakan ternak atau dinas
peternakan setempat.
sumber: peternakan.com