Ayam lokal ini berasal dari Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Keistimewaannya adalah suara kokoknya yang cukup panjang (landeng) mirip ayam Pelung. Bentuk fisik ayam Gaok jantan besar, tegap, dan gagah. Ukuran jengger dan pialnya besar dan berwarna merah. Warna kuning kehijauan mendominasi bulu-bulunya, ditambah lagi semburat merah dan hitam pada beberapa bagian. Kaki berwarna kuning.
Berat ayam jantan dewasa sekitar 4 kg dan ayam betina sekitar 2-2,5 kg. ayam Gaok yang dipelihara secara intensif selama pengamatan 12 minggu dapat menghasilkan produksi telur sebanyak 30,2 butir, bobot telurnya 46,7 g, fertilitas 80,1%, daya tetas 79,4%, mortalitas 15,3% dan bobot badan pada umur 8 minggu sebesar 515,8 g (Nataamijaya dan Sitorus, 1992).
Ayam gaok jantan (standart pasaran) yg kokoknya panjang/landeng bisa 300-800 ribu rupiah, kalau yg spesial bisa mencapai jutaan rupiah. Sementara ini di daerah kabupaten Bangkalan basis ayam gaok ada di kecamatan Tanah Merah, khususnya di derah Desa Jangkar. sedangkan Gaok betina bisa mencapai 100 - 300 ribu rupiah. sedangkan harga anak ayam gaok umur 1 bulan = 10-15 ribu, 2 bulan 20-25 ribu, 3 bulan 25-30 ribu,.4 & 5 bulan berkisar 50 ribuan,...sedangkan 5-8 bulan (klancoran) bisa mencapai 50-100 ribu rupiah,... Sedangkan telur ayam gaok bisa mencapai 5-8 ribu rupiah perbutir.