Ayam memang merupakan ternak yang sangat rentan terhadap stres. Dampak nyata stres pada ayam diantaranya adalah kehilangan nafsu makan apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan penurunan produksi, baik berupa telur bagi ayam petelur maupun penurunan berat badan bagi ayam pedaging. Hal ini disebabkan turunnya nafsu makan dan minum sehingga kekebalan tubuh ayam berkurang dan akibatnya ayam menjadi mudah terserang penyakit. Faktor penyebab stres selain faktor cuaca diantaranya adalah :
- Sirkulasi udara dalam kandang yang tidak baik
- Suhu dan kelembaban dalam kandang meningkat
- Populasi ayam dalam kandang yang terlalu padat
- Suara bising
- Kekurangan ransum
- Pergantian ransum mendadak
- Vaksinasi
- Perlakuan kasar, potong paruh, pindah kandang, dll
Ayam yang terserang stres dapat dipulihkan kondisinya dengan cara menghilangkan faktor penyebab stres tersebut. Namun demikian, ternyata vitamin berperan besar dalam hal ini karena proses pemulihan stres sangat didukung oleh pemberian vitamin. Pemberian vitamin dapat mempertinggi ketahanan tubuh ayam saat stres serta menjaga proses metabolisme tubuh berjalan dengan normal.
Menekan Stres dengan Suplementasi Vitamin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ayam komersial saat ini sangat rentan terhadap stres, baik itu stres yang disebabkan oleh tata laksana pemeliharaan yang kurang baik maupun stres akibat pengaruh cuaca/suhu lingkungan. Oleh karena itu, suplementasi vitamin tentu sangat diperlukan. Vitamin dapat ditambahkan ke dalam ransum maupun ke dalam air minum ayam. Vitamin biasanya dapat diberikan ketika ayam pertama kali chick in (masuk ke kandang), sebelum dan setelah vaksinasi, setelah pengobatan, ketika sakit, pindah kandang, cuaca buruk dan saat pergantian ransum.