Pemberian obat atau vitamin sebaiknya tidak dicampur dengan jamu tradisional. Hal ini dikarenakan kandungan zat di dalam jamu tradisional tidak diketahui secara jelas, dikhawatirkan ada zat-zat tertentu yang bisa menurunkan potensi obat atau vitamin. Jika jamu tradisional tetap akan diberikan sebaiknya diberikan secara terpisah (pada waktu yang berbeda). Misalnya obat atau vitamin diberikan pada pagi-sore sedangkan jamu tradisional diberikan pada malam hari. Selain itu, obat dan vitamin sebaiknya juga tidak diberikan bersamaan, karena ada beberapa obat yang potensinya (daya kerjanya) menurun jika dicampur dengan vitamin, seperti daya kerja obat yang mengandung antibiotik golongan sulfonamida (Trimezyn, Respiratrek, Erysuprim, Duoko) akan menurun saat dicampur dengan vitamin B atau asam amino. Selain itu, potensi dari obat golongan fluoroquinolon dan tetrasiklin juga akan berkurang jika tercampur dengan elektrolit (Ca2+, Mg2+, Al3+).
(sumber: info.medion.co.id)