Insektisida adalah racun pembunuh serangga. Racun ini digunakan untuk membasmi serangga terutama serangga yang mengganggu tanaman. Namun demikian, penulis menggunakan insektisida ini untuk membasmi kutu ayam. Sebenarnya dalam panduan penggunaan insektisida ini hanya untuk membasmi serangga yang menyerang hama tanaman.
Pada umumnya ayam yang saya pelihara terserang hama kutu ayam terutama pada saat ayam mengerami telurnya. Kutu-kutu ini akan terus berkembang hingga telur yang dierami induknya menetas. Kadang-kadang telur yang dierami menetas semuanya dan kadang pula hanya sebagian. Walaupun telur banyak menetas (menetas semuanya) tetapi tidak semua anak ayam hidup bahkan mati semuanya akibat penyakit kutu ayam ini. Kadang dari 12 ekor anak ayam yang menetas hanya 2 sampai 4 ekor saja yang hidup bahkan hanya 1 ekor. Saya juga kebingungan bagaimana caranya menghindari ancaman kutu ayam ini.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membersihkan tempat di mana ayam bertelur. Kemudian membakar bekas tempat ayam mengeram jika telur sudah menetas. Cara ini juga dapat membantu tetapi tidak dapat menghindarkan ayam dari serangan hama kutu ayam sebab hama ini selalu ada.
Karena cara di atas tidak cukup ampuh, akhirnya saya mencari insektisida yang dapat membasmi kutu ayam ini. Saya membeli insektisida serbuk dengan harga Rp 9.000 dengan berat 100 gram. Pada saat penggunaan insektisida ini dilarutkan dalam air dan disimpan ke dalam alat penyemprot. Ada pun cara yang saya lakukan dengan menggunakan insektisida dalam membasmi penyakit kutu ayam adalah sebagai berikut:
Pada umumnya ayam yang saya pelihara terserang hama kutu ayam terutama pada saat ayam mengerami telurnya. Kutu-kutu ini akan terus berkembang hingga telur yang dierami induknya menetas. Kadang-kadang telur yang dierami menetas semuanya dan kadang pula hanya sebagian. Walaupun telur banyak menetas (menetas semuanya) tetapi tidak semua anak ayam hidup bahkan mati semuanya akibat penyakit kutu ayam ini. Kadang dari 12 ekor anak ayam yang menetas hanya 2 sampai 4 ekor saja yang hidup bahkan hanya 1 ekor. Saya juga kebingungan bagaimana caranya menghindari ancaman kutu ayam ini.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membersihkan tempat di mana ayam bertelur. Kemudian membakar bekas tempat ayam mengeram jika telur sudah menetas. Cara ini juga dapat membantu tetapi tidak dapat menghindarkan ayam dari serangan hama kutu ayam sebab hama ini selalu ada.
Karena cara di atas tidak cukup ampuh, akhirnya saya mencari insektisida yang dapat membasmi kutu ayam ini. Saya membeli insektisida serbuk dengan harga Rp 9.000 dengan berat 100 gram. Pada saat penggunaan insektisida ini dilarutkan dalam air dan disimpan ke dalam alat penyemprot. Ada pun cara yang saya lakukan dengan menggunakan insektisida dalam membasmi penyakit kutu ayam adalah sebagai berikut:
- Tempat bertelurnya ayam dilakukan penyemprotan 2 bulan sekali
- Saat ayam mengerami telurnya, telur ayam ini disemprot dengan insektisida bersamaan tempat telur tersebut.
- Anak ayam yang telah menetas disemprot lagi dengan insektisida
- Tempat di mana anak ayam dan induknya hinggap (tidur) pada malam hari disemprot lagi dengan insektisida.
Cara di atas sangat membantu penulis sebab dengan perlakuan ini tingkat anak ayam yang hidup antara 90 – 100%. Percobaan yang saya lakukan, dari 11 ekor anak ayam, yang hidup adalah 9 ekor. Matinya anak ayam yang lainnya tidak disebabkan oleh kutu ataupun efek dari insektisida ini melainkan disebabkan oleh binatang buas lainnya seperti biawak, anjing, musang dan burung elang. Selain menggunakan insektisida untuk membasmi hama ayam, penulis juga menggunakannya untuk memberantas kutu busuk, kecoa dan serangga lainnya.
Apabila Anda menggunakan cara seperti yang dilakukan penulis, hendaknya Anda melakukan hal-hal sebagai berikut:
Apabila Anda menggunakan cara seperti yang dilakukan penulis, hendaknya Anda melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Jauhkan pestisida dari jangkauan anak-anak, makanan dan minuman.
- Jangan menggunakan insektisida sebagai tuba untuk menangkap ikan
- Jangan merendam anak ayam di dalam larutan insektisida sebab dapat menyebabkan anak ayam keracunan
- Cucilah tangan dan wadah setelah menggunakan insektisida
- Hal-hal lain yang dapat anda lakukan adalah memperhatikan dan membaca baik-baik panduan dan larangan yang tertera pada insektisida, dan lain-lain.
(sumber: naskah.net)