Untuk mendapatkan ayam aduan yang unggul kita harus mempersiapkan proses pengeraman dengan baik agar anakan yang dihasilkan bisa sehat dan bagus. Tahapan persiapan bias dilakukan dengan melakukan metode berikut :
- Telur yang akan ditetaskan harus diseleksi terlebih dahulu, jangan pilih telur yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, pilih ukuran telur yang sama besar satu dengan yang lainnya.
- Kulit telur harus bersih, tidak kotor atau tidak pecah. Hal ini akan memperngaruhi indukannya, karena indukan akan cenderung mematuk telur yang kotor atau pecah.
- Sebelum ditetaskan, sebaiknya telur tidak disimpan lebih dari 14 hari, apalagi pada musim panas. Sebaiknya diperiksa apakah suhu yang dihasilkan indukan untuk penetasan bias mencapai suhu 50-60 derajat Fahrenheit dan tidak boleh lebih dari 65 derajat Fahrenheit atau sekitar 38,3 derajat celcius. Kelembaban dalam ruangan sebaiknya diatur hingga mencapai 80 % – 90 % untuk memberikan kesejukan pada indukan, atau taruh sarang eram berdekatan dengan air.
- Sebelum mengerami, indukan betina sebaiknya dijaga kesehatan dan staminanya agar pada saat mengerami kondisinya tidak droop dan ayam tidak mudah lelah selama proses pengeraman.
- Pada saat musim kemarau, ayam betina tidak akan menetaskan telur dengan baik, tingginya suhu akan membuat ayam betina mudah lelah. Untuk mengatasinya kita harus menyemprotkan air pada induk tersebut pada pagi dan sore hari agar ayam tidak mudah lelah dan tidak mudah turun dari sarang eramnya.
Bila ayam betina tidak mau mengerami telur atau ragu-ragu untuk mengerami telur, cobalah ganti dengan telur dari betina lainnya atau mengakalinya dengan telur palsu agar dierami. Upaya ini dilakukan untuk mencegah telur-telur yang dipiliih dipatuk indukan. Jika selama 1-2 hari indukan tersebut mau mengerami telurtersebut maka segera ganti telur tersebut dengan telur yang sudah kita pilih.
Telur 1-2 dari indukan sebaiknya tidak ditetaskan karena biasanya telur tersebut tidak berkualitas. Satu induk ayam bias menerami antara 10-12 butir telur atau tergantung kemampuan ayam menutupi seluruh telur dengan badan dan bulu-bulunya. Jika indukan memproduksi telur melebihi kapasitas eramnya, segera pindahkan telur tersebut untuk dierami oleh indukan lainnya. Induk akan mengerami telurnya sepanjang malam dan akan mencari makan pada pagi hari. Ketika siang hari, ayam akan mengerami telur selama kurang lebih 2 jam, kemudian turun untuk mencari makan. Setelah cukup makan ia akan kembali mengerami telurnya kembali, setelah kurang lebih 2 jam , indukan tersebut akan mencari makan kembali, demikian seterusnya hingga sepanjang hari.
Pada saat proses pengeraman, sebaiknya siapkan makanan dan minuman didekat tempat pengeraman agar indukan tidak terlalu lama meninggalkan tempat pengeraman untuk mencari makanan. Jangan sampai membiarkan indukan ayam kelaparan karena hal ini akan menurunkan naluri indukan tersebut untuk mengerami telurnya. Selain itu jika indukan ayam terlalu banyak diganggu, maka akan meninggalkan sarang eram mereka dan tidak mau lagi mengerami telurnya.