Beberapa hal yang bisa mempengaruhi fertilisasi (Pembuahan) ayam petelur
- SPERMA : Sperma normal gerakannya lincah dan sanggup membuahi dengan fertilitas yang tinggi. Sperma yang tidak normal, bentuk dan gerakan tidak singkron, biasanya daya fertilitasnya rendah dan tidak dapat menurunkan genetic yang bagus.
- RANSUM PAKAN : Ransum kurang baik kwalitasnya akan mempengaruhi mutu sperma. Diperlukan asupan Vitamin E dalam jumlah besar untuk menjaga kualitas sperma.
- HORMON : Kelenjar-kelenjar penghasil hormone Endokrin, sangat mempertinggi fertilitas telur. Jika kelenjar Pituitury ( kelenjar home produk) tidak bisa di produksi semaksimal mungkin, akan menurunkan fertilitas. Seekor jago pejantan seandainya di suntikan hormone,akan mempertinggi fertilitas.
- RESPON CAHAYA : 12 jam waktu yang di butuhkan seekor pejantan untuk mendapatkan cahaya terang/ paparan sinar matahari, agar menghasilkan sperma yang bagus. Induk Betina untuk pembentukan sebutir telur memperlukan cahaya terang/ sinar matahari selama 16 jam.
- UMUR : Umur ideal untuk terjadinya perkawinan pejantan dan betina agar fertilitasnya bagus kisaran umur lebih dari 10 bulan.Pada periode tahun pertamalah biasanya waktu terbaik untuk terjadinya perkawinan.
- DAYA BERTELUR : Induk betina yang produksi telurnya tinggi akan menghasilkan telur tetas yang fertilitasnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan induk betina yang produksi telurnya rendah. Berdasarkan hal ini maka pemuliabiakan untuk mempertinggi telur sekaligus berarti juga mempertinggi fertilitas telur. (sumber: bumiternak-betha.blogspot.com)