Menengok sistem perkandangan ayam petelur di luar negeri - Sejak Januari 2012 Directive Council (DC) Uni Eropa telah melarang sistem peternakan ayam petelur dengan menggunakan kandang tradisional. Hal tersebut akan membuat perubahan besar pada industri peternakan ayam petelur di Eropa yang harus merubah sistem perkandangannya untuk mengikuti aturan DC ini. Sistem perkandangan ayam petelur tradisional atau yang di Eropa di sebut Conventional Laying Cages (CC) harus dirubah menjadi beberapa alternatif, seperti Furnished Enriched Cages (FC) atau Non-Cages System. Berikut gambar alternatif-alternatif yang diterapkan di peternakan ayam petelur di Eropa :
Large group furnished range cages. ini mampu menampung 60 ayam perbarisnya. Sistem ini adalah sistem yang membutuhkan biaya mahal, tetapi lebih efektif dan efisien dari sistem manapun dalam hal hasil telur, konversi pakan, kesehatan ternak dan mortalitas.
Multi-tier aviary system, sistem ini adalah termasuk sistem non-cages atau bebas, tetapi indoor.
Wooded Free-range adalah sistem dimana ayam dibebaskan di alam dengan dibatasi oleh dinding kayu pada radius tertentu. Telur jenis kandang ini harganya lebih mahal dan banyak dicari oleh konsumen di Eropa.
Indoor range of rondeel system, sistem ini hampir sama dengan wooded free-range tetapi sisi terluarnya dibatasi dengan tirai.
(sumber: pasarpetani.com)