Penyakit Prolapsus Oviduct (Uteri) ditandai dengan keluarnya saluran telur dari dalam kloaka (benda seperti usus sebesar batang rokok dengan panjang kira-kira 4 cm). Prolapsus sering terjadi pada ayam yang sedang bertelur. Kelainan ini terjadi pada saat masa bertelur dan tidak dapat pulih dengan sendirinya.
Faktor penyebab timbulnya prolapsus uteri antara lain :
- Faktor keturunan
- Perlemahan/kerusakan otot di daerah kloaka karena umur ayam (ayam tua), radang pada saluran telur dan anus
- Intensitas pencahayaan yang terlalu tinggi maupun perubahan program pencahayaan yang dilakukan secara mendadak
Kasus prolapsus uteri ini dapat dicegah dengan cara :
- Mempertahankan berat badan ayam tetap ideal (sesuai standar). Ayam petelur yang mengalami hambatan pertumbuhan saat masa starter atau grower akan memiliki kerangka tubuh dengan ukuran yang lebih kecil (di bawah normal). Akibatnya, saat masa layer ayam tersebut cenderung lebih mudah terkena prolapsus. Ayam dengan ukuran berat badan terlalu besar juga dapat memicu prolapsus. Ayam ini akan memiliki timbunan lemak yang berlebih di perutnya sehingga dapat menggangu elastisitas saluran telur, yaitu saat mengeluarkan telur saluran telur tidak dapat masuk kembali karena tertahan oleh lemak tubuh.
- Atur program pencahayaan sesuai kebutuhan. Jangan memberikan pencahayaan dengan lama waktu dan intensitas yang berlebih. Pencahayaan untuk masa layer sebaiknya diberikan selama 16 jam, yaitu 12 jam dari sinar matahari dan 4 jam dari cahaya lampu dengan intensitas 20-40 lux
- Berikan ransum dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam, terutama kebutuhan mineral
- Perhatikan kepadatan kandang. Kandang yang padat akan menyebabkan ayam stres dan meningkatkan aktivitas mematuknya
- Pertahankan suhu kandang tetap nyaman, yaitu 25-28oC. (sumber: info.medion.co.id).