Memelihara ayam dengan sistem dua lantai (bertingkat, red) memang membutuhkan perhatian khusus dan kadang kala performa ayam dilantai bawah bisa lebih bagus dari ayam dilantai atas atau malah sebaliknya. Rendahnya performa ayam di lantai 2 kemungkinan disebabkan ayam mengalami stres, terutama stres panas (heat stress) di siang hari. Konstruksi kandang yang dibuat panggung dan dibuat bertingkat memang memiliki sisi kelemahan. Ayam di lantai atas saat siang hari cenderung lebih stres karena lebih terpapar panas sinar matahari langsung. Apalagi jika atap kandang menggunakan bahan yang mudah menyerap panas.
Untuk mengatasinya, maka perhatikan hal-hal berikut ini:
Untuk mengatasinya, maka perhatikan hal-hal berikut ini:
- Tambahkan blower atau kipas angin di dalam kandang untuk membantu sirkulasi udara. Dalam pemasangannya, blower harus memperhatikan arah aliran angin (arah angin jangan bolak-balik/tidak teratur), populasi ayam, kecepatan angin dan volume ruangan kandang. Jika perlu buat sistem hujan buatan di atap kandang.
- Gunakan atap kandang yang tidak menyerap panas matahari, contohnya rumbia, genting atau asbes. Jika perlu, pada bagian bawah atap dilapisi dengan bahan-bahan seperti bambu atau kayu yang berfungsi menekan temperatur panas, terutama ketika musim kemarau atau untuk peternakan yang berada di daerah dataran rendah. Bentuk atap juga bisa dibuat ganda dengan lubang angin yang disebut dengan atap sistem monitor. Tujuannya agar pertukaran udara di dalam kandang lebih terjaga.
- Atur kepadatan populasi ayam di kandang atas.
- Perhatikan ketinggian kandang lantai atas. Ketinggian tiap-tiap kandang pada kandang bertingkat minimal 2 meter agar sirkulasi udara tetap optimal dan mempermudah pelaksanaan aktivitas kandang, seperti pemberian ransum, air minum dan membersihkan kandang.
(sumber: infomedion.co.id)