Tampilkan postingan dengan label Ayam Bangkok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ayam Bangkok. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Juni 2014

Mengenali ciri bawaan ayam kampung yang terdapat pada ayam bangkok lokal

Mengenali ciri bawaan ayam kampung yang terdapat pada ayam bangkok lokal
Penggemar ayam bangkok, terutama untuk ayam bangkok lokal, menginginkan ayam bangkok aduan yang lebih dekat dengan ayam bangkok asli (artikel ayam bangkok asli di thailand). Tujuannya agar benar-benar memiliki ayam bangkok bermental pantang menyerah dan punya semangat juang tinggi serta memiliki teknik dan pukulan mendekati ayam jago bangkok asli. 

Ciri ciri ayam kampung yang melekat pada ayam bangkok lokal tentu harus dihindari agar tidak membawa karakter ayam kampung yang sering lari dari laga  Mengenali ciri bawaan ayam kampung yang melekat pada ayam bangkok lokal gampang-gampang susah, seperti diuraikan berikut ini

KOKOK AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Suara kokok ayam bangkok sangat khas sehingga suara kokok dijadikan patokan penting untuk membedakannya dengan ayam siam atau turunan silangan ayam kampung dengan ayam bangkok. Kokok yang harus dihindari jika ada salah satu jenis kokok seperti disebutkan ini, yaitu ada sedikit kokok beralunan merdu, kokok tidak atau kurang serak, kokok kurang lantang atau kurang menghentak, kokok agak panjang.

BENTUK MUKA AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Ayam bangkok umumnya memiliki kelopak mata bundar seperti telur, mata ada yang cekung walaupun ada pula yang kurang cekung, tetapi tulang alisnya tetap terkesan kokoh dan kuat.  Ayam siam dari turunan ayam bangkok dan ayam kampung, tulang alisnya terkesan tidak kokoh, dan lebih pasti lagi bila ditambah bentuk kelopak mata bulat (kurang lonjong), pemukaan mata rata dengan alis atau hanya sedikit cekung, paruh agak pendek dan kecil serta tidak beralur.

PANDANGAN MATA AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Sinar mata ayam bangkok umumnya tajam, dan jika menatap matanya tampak agak menyipit karena kornea mata hitamnya lebih kecil. Ayam siam jago (turunan dari bapak bangkok dan ibu kampung) tatapan matanya juga bisa seperti ayam bangkok sehingga perlu melihat aspek lain seperti kokok dan lainnya.

KUPING, PIAL DAN JENGGER AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Kuping ayam bangkok sangat kecil dan pialnya hampir tidak ada, sehingga ayam yang punya kuping telinga dan pial agak besar perlu dihindari.  Sementara jengger ayam tidak bisa jadi patokan karena ayam siam dari turunan ayam kampung dan bangkok banyak yang memiliki jengger persis seperti jengger ayam bangkok.

POSTUR TUBUH AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Postur tubuh ayam siam ada yang mirip ayam bangkok yaitu tegak dan gagah.
Untuk itu harus dicek badannya padat atau tidak. Ayam bangkok badannya padat dan keras, serta tulang yang lebih besar dan keras.

MENTAL TARUNG AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Ayam bangkok dewasa jika sudah kalah abar maka perlu waktu beberapa minggu untuk berani lagi sama lawannya.
Mental bawaan dari ayam kampung, bila sudah kalah abar tetap masih berani menghadang atau menggertak lawannya dalam selang waktu beberapa hari saja. Mental seperti ini tidak masalah jika ayam bangkok masih muda dibawah umur 8 bulan karena keberaniannya baru muncul, tetapi tidak boleh pada ayam bangkok yang sudah dewasa.

WARNA BULU AYAM KAMPUNG PADA AYAM BANGKOK

Warna bulu bawaan ayam kampung dapat dilihat pada bulu sayap. Pada bulu sayap yang berwarna hitam terdapat bercak-bercak warna kecoklatan hampir di sebagian besar sayapnya.  Jika hanya terdapat sedikit bercak tidak terlalu masalah.

sumber : http://ayam-bangkok-com.blogspot.com

Jumat, 18 Oktober 2013

Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok

Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok
Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok - Nafsu makan yang baik merupakan tolak ukur bagi pemelihara atau pun peternak ayam, karena jika nafsu makan ayam baik maka akan tumbuh dengan baik dan sehat pula, kendala susah makan pada ayam ini sering dirasakan para peternak, biasanya ini terjadi karena si ayam sedang kurang sehat atau terjangkit penyakit.

Sebenarnya keadaan ini tidaklah mengkawatirkan, akan tetapi jika tidak langsung diatasi akan berdampak lebih buruk, seperti tubuh ayam akan semakin turun atau berat badannya turun sehingga dagingnya pun akan sedikit dan jika mau dijual harganya pasti menurun karena berat badannnya sedikit, yang mengakibatkan kerugian karena sudah mengeluarkan biaya untuk memberinya makan.

Mungkin untuk mengatasinya untuk sekarang ini tidak terlalu sulit karena sudah ada banyak obat penambah nafsu makan diwarung-warung, tetapi kali ini saya akan memberikan tips menambah nafsu makan ayam dengan bahan-bahan tradisional yang aman dan tidak ada efek samping.

Akan saya berikan beberapa tips, kalian bisa mencoba yang menurut kalian mudah tapi boleh juga mencoba semuanya.
  1. Tips pertama yang harus dipersiapkan adalah bawang putih 3-4 siung, diiris sampai halus kemudian campurkan pada pakan setiap pagi untuk 10 ekor ayam dewasa.
  2. Tips kedua persiapkan 10 gr bubuk jahe, caranya juga sama seperti yang petama yaitu campurkan pada pakan di pagi hari untuk 10 ekor ayam dewasa.
  3. Tips yang ketiga ini menggunakan jahe, siapkan 2 ibu jari jahe dan diparut kemudian diperas air parutannya dan dicampur dengan 1 kuningan telur itik, setelah itu diminumkan. ramuan ini diberikan untuk ayam dewasa seminggu sekali, selain meningkatkan nafsu makan jika diberikan pada ayam jantan atau jago akan meningkatkan nafsu kawinnya.
(sumber : farm-bangkok.blogspot.com)

Jumat, 26 Juli 2013

Tips cara memelihara ayam bangkok yang masih remaja

Tips cara memelihara ayam bangkok yang masih remaja
Ayam bangkok sesudah berumur dua bulan mulai memasuki masa remaja. Berhasil tidaknya pemeliharaan ayam remaja sangat tergantung dari cara peternak membesarkan anak ayam. Apabila dipelihara dengan baik, tentu pertumbuhanya akan berlangsung dengan cepat dan angka kematianya pun cukup kecil. Maka ketika memasuki remaja, maka pemeliharaanya menjadi lebih mudah. Namun, tidak semua peternak ayam bangkok memulai usahanya dari memelihara anak ayam. Sebab, bisa membeli dari peternak lain ayam yang sudah remaja.

Dengan cara seperti itu, ia tidak perlu memeliharanya sejak kecil, termasuk menyediakan kandang khusus dan alat pemanas. Keuntungan memelihara ayam remaja dengan cara membeli antara lain adalah lebih memudahkan pemeliharaan, mortalitas rendah dan pemilihan jenis kelamin jadi lebih mudah.

Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah dilakukan dari pada ayam anakan, karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu dan pengaturan suhu tubuh sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin tidak menjadi hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan, peternak perlu menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini dapat berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat menyebabkan ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para peternak untuk memberikan obat anti stress kedalam air minumnya sebelum melakukan pemindahan.

Sewaktu melakukan pemindahan tersebut, peternak sekaligus dapat mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam tersebut. Ayam yang memiliki pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang yang sama, sedangkan ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang lainya. Hal ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan, sebab ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan sebab jika terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan penyakit ke ayam yang lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat ;ebih menhemat tenaga dan biaya.


Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu memisahkan ayam jantan dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan ayam-ayam tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman mengenai kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
1.     15     ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2.     5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3.     3-5    ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.

Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.

 http://yuniasariwibowo.blogspot.com/

Jumat, 05 Juli 2013

Tips cara melatih ayam bangkok

Biasanya diberikan beberapa Training dalam 30 hari, training yang harus diberikan adalah senam pagi antara jam 7 – 8 untuk melatih dan melenturkan otot.


  • TRAINING PAHA DAN LUTUT

Dengan cara, memegang bagian pangkal ekor (kibul) ayam, kemudian di angkat sedikit, hingga ayam berlari di tempat.

  • TRAINING LEHER

Dengan cara memutar leher ayam dengan tangan ke kiri dan ke kanan masing-masing 30 putaran, adapun cara melakuannya sebagai berikut:

  1. Badan Ayam di kempit (dekap) dengan tangan kiri sambil memegang pangal leher ayam.
  2. Tangan kanan memegang lak-lakannya, atau  bisa juga palanya (yang penting jangan sampai mencekiknya).
  3. Kemudian putarlah perlahan-lahan ke kiri dan ke kanan, masing-masing 30 putaran.


  • TRAINING PUTAR LEHER

Dengan cara memutar ayam ke kiri dan ke kanan masing-masing 30 putaran, caranya: Taruh lengan tangan pelatih ke pangkal leher ayam lalu putarlah, maka ayam akan terlihat seperti melawan dorongan/putaran tangan si pelatih.


  • TRAINING SAYAP JANTUR

Dengan cara tangan kiri memegang dada dan tangan kanan memegang kibul, kemudian angkat secara bersama’an (jangan terlalu tinggi), tangan kiri mengangkat ke atas, tangan kanan menyentak ke arah depan, maa ayam akan terlihat seperti memukul sambil mengepakan sayapnya. Lakukan training ini sebanyak 30x janturan.


  • TRAINING KAKI

Dengan cara menekan punggung ayam ke bawah dan memiarkan ayam berjalan dengan mendongko, jika ayam tidak mau berjalan maka si pelatih harus mendorongnya agar mau berjalan. Lakukan training ini selama  ±5 – 7 menit.


  • TRAINING PERTAHANAN KAKI

Dengan cara mengangkat aya setinggi pundak pelatih (posisi pelatih dalam keada’an jongkok), cara mengangkat ayam:

  1. Tangan kiri si pelatih memegang bagian dada ayam.
  2. Tangan kanan si pelatih memegang bagian pantan (jari telunjuk dan ibu jari/jempol melingkari kibul ayam).
  3. Angkatlah ayam ke atas setinggi pundak pelatih bagian kiri.
  4. Lalu dengan perlahan, lemparkanlah ayam ke tanah ke posisi bagian kanan pelatih.

Dari training  ini kita dapat melihat kekuatan pertahanan ayam sa’at mendarat ketika berambung/besimprat dengan lawan. Lakukan training ini sebanyak 30x lemparan.


  • TRAINING LARI TEHNIK

Dengan cara, tangan kanan si pelatih memegang bagian kibul (pangkal ekor) ayam, di mulai dari posisi kanan,  ayam di dorong ke arah kiri, maka ayam akan lari, ketika sampai ke posisi kiri, tangan kiri si pelatih dengan segera memutar balik arah kepala ayam, agar lari ayam kembali ketempat semula, lakukan lah yang sama, ketia ayam telah kembali ke tempat awal lari (kiri dan kanan), buat jalur putaran lari seperti membentuk angka “ 8 “, lakuan training ini sebanyak 30x putaran.


  • TRAINING PAHA DAN BADAN

Posisi si pelatih dalam keada’an nongkrong atau jongkok, tangan kanan si pelatih memegang bagian samping dada atau bawah ketiak. Dimulai dari posisi sebelah kanan, semparlah ayam ke sebelah kiri (ayam akan lari menyamping), lalu terima dengan tangan kiri dan kemudian semparkan kembali ke kanan, lakukan training ini sebanya 30x semparan. Catatan, jangan sampai pangkal paha ayam terena tekanan/sentuhan keras dari salah satu jari tagan si pelatih, arna bisa menyebabkan ayam sakit sa’at berjalan.

Setelah training selesai, ayam di lepas untuk melemaskan otot-ototnya selama 5 menit, kemudian ayam di korokin untuk membersihkan lendiran dahak/riak yang ada di tenggorokannya, adapun alat untuk korokannya adalah bulu ayam yang agak panjang dan lemas (tidak kasar dan kaku/tajam, biasanya terdapat pada bulu ekor ayam betina), setelah pengorokan selesai, basuh bagian bagian-bagian tertentu dengan air Menciduk airnya dengan menggunakan spoon atau kapas, adapun bagian-bagian yang di basuh adalah:

1.       Pantat (dubur) dan sekitarnya.
2.       Lutut kiri dan kanan.
3.       Ketiak kiri dan kanan.
4.       Dada.
5.       Leher.

Setelah semuanya selesai, maka lepaskan sebentar kurang lebih 3 menit. Setelah itu berilah makan sedikit, (±1 sendo makan) dan minuman 3 tegukan. Setelah semuanya selesai lalu jemurlah 2 atau 2,5 jam. Setelah penjemuran selesai maka angkat/pindahkan ke tempat teduh, diamkan beberapa sa’at (±10 menit) lalu di basuh dengan air, dimulai dari mengilik (korok) tenggorokannya dengan bulu ayam yang lembut dan panjang, tujuannya untuk mengeluarkan lendiran riak yang ada didalam tenggorokannya, dan dilanjutkan dengan membasuh dubur dan seitarnya, lalu bagian lutut, terus ketiak iri anan, dada dan leher.. Sekitar jam 11:00, berilah makan. Pada jam 1 siang umbarlah hingga jam ½ 5 sore. Setelah pengumbaran maka kurungkan kembali untuk di beri TRAINING LARI, adapun training lari ini menggunaan ayam untulan, caranya:
Masukan ayam yang menjadi untulan ke dalam kurungan yang kecil, kemudian, masukan kurungan kecil tadi ke dalam kurungan yang ukurannya lebih besar, setelah itu biarkan ayam jago yg akan di training mengitari kurungan tadi hingga ayam akan berlarian mencari lubang untuk menemukan ayam untulan. Lakukan training ini  ±10-20 menit.

setelah training lari selesai lalu lepaskanlah untuk mengendorkan otot-ototnya selama ± 5 menit, kemudian dikorokan kembali tenggorokannya untuk mengeluarkan riaknya, dan berilah makan sekenyangnya, jika sudah selesai makan maka bersihkan kakinya lalu di kandangkan.

http://ayambangkokok.blogspot.com/

Selasa, 02 Juli 2013

Mitos tentang jengger ayam bangkok

Mitos tentang jengger ayam bangkok
Bagi hobiis ayam aduan yang sudah berpengalaman tampaknya tidak mau meninggalkan katurangga (anatomi) dalam memilih jagoan yang dapat dihandalkan. Tentu saja beberapa katurangga bisa untuk mendeteksi kelebihan yang dimiliki ayam tersebut, salah satu contoh untuk mendeteksi nyali bisa dilihat dari jenggernya.Hampir setiap ayam jago memiliki jengger, namun jengger yang ada cukup bervariasi bentuknya, ada yang lebar, halus, kasar, bentuk bunga (mawar), nyumber dan lain sebagainya. Dari bentuk-bentuk yang ada dipercaya bentuk jengger yang blangkon (seperti topi jawa : red) memiliki mental yang cukup bagus. 

Bentuk jengger blangkon ini memiliki ujung jengger yang bagian belakang lebih panjang dari yang menempel di kepala, namun sampai ujung masih kelihatan seolah-olah menempel di kepala. Tidak hanya itu, jengger blangkon yang dinilai memiliki mental yang bagus juga harus lentur, tidak kaku meskipun bentuk jenggernya besar. Tentang motifnya bisa rata atau berbentuk bunga tidak masalah, hanya saja kalau rata besar terkadang sulit dipatuk lawan sementara jengger yang kecil atau berbentuk bunga lebih mudah diambil lawan.

Ayam yang memiliki jengger blangkon kebanyakan tidak mudah menyerah, meskipun sudah terluka parah. Bahkan sering kali meskipun sudah tidak berdaya masih diam tidak mau menyerah (keok). Tentu saja ayam yang demikian sangat bagus jika diimbangi dengan tehnik dan pukulan yang istimewa. 


Kelenturan jengger ini juga menjadi acuan untuk memilih ayam aduan, kebanyakan jengger lentur dan halus memiliki keberanian yang luar biasa, selain itu juga tidak mudah terluka baik akibat patukan, pukulan maupun jalu. Bahkan kalaupun sempat berdarah jengger yang lentur biasanya lebih cepat berhenti dibanding dengan jengger yang keras.Berbeda dengan jengger yang bagian belakang yang langsung tegak lurus dengan bagian jengger yang menempel di kepala, biasanya mentalnya sangat jelek. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan saat turun di kalangan, bisa saja pukulan tidak terlalu telak, namun sudah merasa kesakitan sehingga membuatnya cepat kabur. Bentuk ayam yang demikian sering membuat kecewa pemiliknya, kadang bisa saja saat itu ayam masih kondisi unggul, karena memang memiliki tehnik dan pukulan yang bagus. Seperti yang dialami Yono saat turun di Lamongan, ayam andalanya sempat unggul telon (3 : 1), bahkan pada air pertama pukulanya sempat membuat goyah lawanya hingga 3 kali.Menginjak air (baca : ronde) kedua ayam masih unggul, tetapi begitu kena jiling (pukulan sakit) sekali saja langsung merasa kesakitan, hingga lupa ingatan. Melihat ayamnya sudah kelihatan tak berdaya, lantas Yono mengambilnya dan akhirnya dinyatakan kalah TKO. 

Seandainya ayam tersebut memiliki mental yang bagus, tentu pukulan yang disarangkan tersebut tidak dirasakan dan akan tetap bertahan, sehingga justru masih ada perlawanan. Mengingat secara tehnik dan pukulan masih unggul, bisa-bisa berbalik memenangkan pertarungan.

sumber: http://arifdaniarta.blogspot.com

Rabu, 06 Maret 2013

Cara perawatan harian ayam bangkok

Perawatan harian ayam bangkok
Sekalipun ayam bangkok tidak diambil hasil telur dan dagingnya, peternak tidak boleh bermalas-malasan saja. Beternak dalam komoditas apapun harus tetap dijalankan dengan tekun, rajin dan teliti. Karena ayam bangkok memiliki nilai ekonomis yang tinggi, maka peternak perlu melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung usaha budidaya yang tengah dijalankan ini. Kegitan sehari-hari yang perlu dijalankan adalah:
  1. Melatih dan merawat calon pejantan supaya mepunyai kondisi dan bentuk tubuh yang prima.
  2. Mempersiapkan ayam betina sebagai calon induk yang kelak dapat mengahsilkan keturunan yang bermutu.
  3. Memberi pakan, air minum dan kontrol kesehatan.
  4. Mencegah gangguan binatang liar seperti ular, tikus, musang , burung, serngga dan sebagainya. Binatang-binatang liar tersebut seringkali membawa kuman-kuman dan menyebarkan wabah penyakit pada ayam.
  5. Peternak secara rutin perlu mengawasi kesehatan ayam yang sedang dipeliharanya satu per satu. Bila ada ayam yang lesu, peternak harus segera mengambil tindakan untuk mencegah bahaya penyakit yang mungkin menyerang ayam tersebut. Bila perlu ayam yang menunjukkan gejala lesu dan hilang napsu makan itu dipindahkan untuk sementara waktu ke kandang lain dan diberikan pengobatan seperlunya. Jika sudah sembuh, ia dapat dimasukkan lagi ke dalam kandang.
  6. Membuat catatan harian mengenai jumlah pemberian pakan, obat, vaksin dan sebagainya. Hal inipenting untuk mengetahui besarnya biaya pemeliharaan setiap hari
    (sumber: yuniasariwibowo.blogspot.com)

Selasa, 05 Maret 2013

Kualitas ketahanan tubuh ayam bangkok

Kualitas ketahanan tubuh ayam bangkok
Ketahanan tubuh ayam bangkok ini meliputi stamina, semangat bertarung dan sifat pantang menyerah serta temperamen. Ayam bangkok dikenal memiliki semangat bertarung yang tinggi, tidak takut melihat bentuk tubuh lawanya dan berani menghadapi siapa saja.

Bila mendapati ayam bangkok yang takut ketika melihat ayam lain, hal ini menandakan bahwa ayam tersebut memiliki kualitas yang buruk. Ayam bangkok yang baik harus mempunyai kelihaian tertentu dalam menghadapi lawan, baik ketika menyerang maupun diserang. Tidak jarang ada ayam bangkok yang berpura-pura kalah. Tetapi pada saat musuh lengah, tiba-tiba saja ia melakukan serangan balasan sehingga membuat lawan jadi kaget atau terkecoh.

Sifat seperti inipun sebenarnya bawaan sejak lahir, sehingga tidak begitu banyak menuntut campurtangan manusia untuk melatihnya. Namun bukan berarti peternak tidak dapat melatihnya. Dasar-dasar bertarung seperti itu dapat dikembangkan oleh peternak dan penggemar dengan menggunakan lawan latih tanding (sparring partner). Dengan latihan yang teratur, ayam bangkok akan memiliki teknik bertarung yang dapat diandalkan.

Kualitas yang banyak dipengaruhi oleh campur tangan manusia adalah meningkatkan stamina (tenaga). Dalam hal ini kita perlu mengembangkan sistem kandang yang sehat, sehingga sirkulasi udara berjalan baik. Sirkulasi udara yang baik dapat diciptakan melalui pengaturan ventilasi kandang. sehingga sangat membantu mekanisme pernapasan. Udara yang dihirup akan ditampung dalam paru-paru dan untuk selanjutnya diolah. Sebagian hasil olahan digunakan untuk metabolisme tubuh, sebagian lagi digunakan untuk metabolisme tubuh, sebagian lagi disalurkan ke kantung udara (air sac). Sisa-sisa pengolahan yang udara yang tidak terpakai akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk karbondioksida (CO2). Kantung udara berfungsi untuk membantu pernapasan, meringankan tubuh waktu melompat dan membantu kelancaran peredaran darah.

Udara yang bersih akan membuat paru-paru dan kantung hawa berkembang secara optimal, sehingga ayam mempunyai kemampuan maksimal untuk menampung oksigen dalam tubuh. Hal ini sangat bermanfaat terutama saat bertarung, sebab ayam membutuhkan tenaga yang banyak. Selain itu campur tangan manusia untuk meningkatkan stamina tubuh dapat dilakukan dengan jalan mengadakan program latihan dan perawatan yang ketat

BADAN BANTAT
Setiap pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang prima. Badan yang tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi dan keunggulan fisik lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya dengan berbagai metode seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar (mengelilingi ayam lain dalam kurungan) dan metode lainnya.

Seringkali karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk sedemikian rupa mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini memang akan tahan pukul karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot dada dan paha. Namun kondisi ini juga dibarengi dengan menurunnya kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah bergerak dan jarang mampu melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan, ayam bantat akan menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah.

Cara yang paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah dengan berkipu, atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara alami akan senang melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk itu, sejengkal tanah yang diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain itu beri kesempatan ayam untuk bergerak secara bebas pada ruang yang cukup dan sediakan tempat bertengger agar sering melompat.

LEHER PERKASA
Leher ayam bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat sehingga efektif untuk mengunci.
Banyak cara untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin mengurut. Selain itu, ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar), maka setiap pukulan yang diterima leher secara alami akan membuat otot leher terbentuk.

Ukuran leher ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu pendek. Leher yang terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit untuk mengunci (ngalung) lawan.
Yang terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang leher juga harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke leher. Banyak kasus ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yang ada di leher terganggu sekaligus cedera tulang leher.

BADAN BOTOL DAN BADAN BRONGGAL
Ayam bangkok jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki penampilan paling gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya terlihat tegap, dengan dada yang membusung dan otot paha yang kokoh.

Tetapi memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya mengamati penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang untuk mengetahui secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara memegangnya adalah dengan meletakkan tangan di samping kiri dan kanan badan ayam, kedua jempol bersentuhan di punggung dan dua jari tengah saling bertemu di dada tepat pada pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam yang ideal adalah bulat memanjang seperti botol dengan bagian dada yang melebar. Bentuk bulat seperti botol ini tidak tergantung dari ukuran ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap pegangannya akan terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan memiliki teknik bertarung yang baik dan gerakan yang bagus.

Dalam kasus tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada tulang dada bawah sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman. Ayam ini disebut denganayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam bronggal tidak selalu jelek, dalam beberapa kasus malah punya kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul. Tetapi ayam bronggal jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena pegangannya yang besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di atasnya tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga membuat ayam relatif kalah gesit.

Badan bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah dengan mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas dengan babon yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi anak-anak ayam yang sejak kecil sudah bisa diidentifikasi akan berbadan bronggal. Cara tidur yang bertengger akan membuat tulang dada bawah bersentuhan dengan tenggeran yang akan membuatnya tidak terlalu berkembang menonjol. 

Pemeliharaan ayam bangkok saat berusia remaja

Pemeliharaan ayam bangkok saat berusia remaja
Ayam bangkok sesudah berumur dua bulan mulai memasuki masa remaja. Berhasil tidaknya pemeliharaan ayam remaja sangat tergantung dari cara peternak membesarkan anak ayam. Apabila dipelihara dengan baik, tentu pertumbuhanya akan berlangsung dengan cepat dan angka kematianya pun cukup kecil. Maka ketika memasuki remaja, maka pemeliharaanya menjadi lebih mudah. Namun, tidak semua peternak ayam bangkok memulai usahanya dari memelihara anak ayam. Sebab, bisa membeli dari peternak lain ayam yang sudah remaja.

Dengan cara seperti itu, ia tidak perlu memeliharanya sejak kecil, termasuk menyediakan kandang khusus dan alat pemanas. Keuntungan memelihara ayam remaja dengan cara membeli antara lain adalah lebih memudahkan pemeliharaan, mortalitas rendah dan pemilihan jenis kelamin jadi lebih mudah.

Pemeliharaan ayam remaja lebih mudah dilakukan dari pada ayam anakan, karena pada saat seperti itu pertumbuhan bulu dan pengaturan suhu tubuh sudah sempurna. Pengaruh luar terhadap suhu dingin tidak menjadi hambatan yang serius. Sebagai langakah awal pemeliharaan, peternak perlu menyiapkan kandang perawatan untuk ayam remaja, Kandang baru ini dapat berupa bren, battery, litter maupun postal. pemindahan ke kandang baru harus dilakukan dengan hati-hati, sebab perubahan lingkungan dapat menyebabkan ayam mengalami stress dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan diri. Oleh sebab itusangat dianjurkan kepada para peternak untuk memberikan obat anti stress kedalam air minumnya sebelum melakukan pemindahan.

Sewaktu melakukan pemindahan tersebut, peternak sekaligus dapat mengadakan seleksi terhadap bobot ayam-ayam tersebut. Ayam yang memiliki pertumbuhan badan cepat dimasukkan dalam kandang yang sama, sedangkan ayam yang agak lambat pertumbuhanya dimasukkan ke kandang lainya. Hal ini berguna untuk menghindari kompetisi dalam berebut makanan, sebab ayam yang kecil biasanya kalah bersaing dalam aktivitas termasuk mencari makan. Ayam yang kurang aktif cukup terbelakang harus disingkirkan sebab jika terus dipelihara akan sakit-sakitan dan akan menularkan penyakit ke ayam yang lain. Dengan adanya seleksi ini, peternak dapat ;ebih menhemat tenaga dan biaya.


Dalam pemeliharaan ayam remaja, kita tidak perlu memisahkan ayam jantan dan ayam betina nya. Umur dua bulan belum memungkkinkan ayam-ayam tersebut untuk kawin. Pemasukan ayam kedalam kandang hendaknya selalu diperhatikan antara jumlah yang dipelihara dan luas kandang. Pedoman mengenai kapasitas atau daya tampung kandang yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
1.     15     ekor/m2 untuk ayam umur 2-3 bulan.
2.     5-10 ekor/m2 untuk ayam umur 3-5 bulan.
3.     3-5    ekor/m2 untuk umur 5-7 bulan.

Setelah memasuki umur 5 bulan, ayam dengan jenis kelamin berbeda sudah bisa dipisahkan guna menghindari kemungkinan ayam terlalu cepat mengalami dewasa kelamin. Perkawinan yang terlalu muda perlu dihindarkan karena keturunan yang di hasilkan mempunyai kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu peternak perlu memisahkan ayam jantan dan betina dalam keandang tersendiri. Tempat pakan dan minum pada masa seperti ini sebaiknya di tempatkan diluar kandang dan dimasukkan jika hujan. Pakan yang diberikan sebaiknya dalam bentuk kering, supaya sisa-sisa pakan tidak menjamur dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari, masing-masing pagi dan sore hari. Sedangkan air minum diberikan secara bebas tanpa penjatahan melalui pipa atau bambu yang dibelah dua.

(sumber: yuniasariwibowo.blogspot.com)

Senin, 04 Maret 2013

Cara pemeliharaan anak ayam bangkok dengan pemanas buatan

Pemisahan anak ayam bangkok dapat juga dilakukan sejak menetas. Dalam hal ini, anakan bisa berasal baik dari hasil pengeraman induk maupun menggunakan mesin tetas. Pada fase permulaan, anak ayam masih dalam kondisi lemah, bulunya halus, peka terhadap udara dingin dan peka terhadap serangan berbagai penyakit. Oleh sebab itu, apabila ingin memisahkan anak ayam dari induknya maka peternak harus menyediakan "induk buatan", yaitu kandang khusus bagi anak ayam yang dilengkapi dengan alat pemanas atau penghangat. Sebelum membuat "induk buatan", peternak perlu mengetahui lebih dahulu pengertian mengenai kandang khusus.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang khusus ("induk buatan") adalah sebagai berikut:
1. Adanya sinar matahri yang masuk ke kandang
2. Tercukupinya kebutuhan pakan dan air minum
3. Pemanasan yang cukup
4. Adanya penerangan udara di sekitarnya.
5. Kandang khusus ini harus memberi kehangatan bagi seluruh anak ayam secara merata.

Kandang khusus bagi anak ayam ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan kandang yang tertutup rapat dinding. Dinding-dindingnya terbuat dari bahan yang mampuvmenahan panas agak lama. Apabila udara terasa dingin atau jika hari telah malam, anak ayam akan menempati bagian tersebut yang dilengkapi dengan alat pemanas. sedangkan bagian kedua berbentuk sangkar yang dindingnya terbuat dari kawat kasa/ram. Bagian ini akan ditempai anak ayam pada waktu siang atau ketika tidak butuh alat pemanas.

Lantai kandang sebaiknya dibuat dari papan supaya kaki anak-anak ayam yang masih kecil itu tidak terjepit. Lantai yang terbuat dari papan ini perlu diberi sekam yang selain berguna sebagai penutup juga mampu menyerap panas. Antara bagian yang tertutup rapat dengan bagian seperti sangkar tersebut dibatasi dengan sekat yang dapat dibuka dan ditutup. Dengan demikian, anak ayam senantiasa berkelompok dalam satu kesatuan. Pada malam hari atau ketika udara mulai dingin anak-anak ayam membutuhkan pemanas, maka perlu diusahakan agar angin tidak masuk ke bagian yang agak terbuka dengan cara memasang papan penyekat tadi. Untuk mengeluarkan dan memasukan anak ayam, peternak dapat membuatkan pintu disebelah atas pada bagian pertama yang tertutup rapat. Bilamana peternaka menggunakan alat pemanas dengan bahan bakar minyak tanah atau spirtus, maka lubang tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pengeluaran asap. Lubang ini dihubungkan langsung dengan cerobong lampu minyak, sehingga asap tidak menyebar didalam kandang.

(sumber: kuncirmanyonk.blogspot.com)

Memandikan dan menjemur ayam bangkok

Ayam bangkok jantan yang sudah berumur tujuh bulan dapat langsung dijual. Tetapi untuk meningkatkan nilai jual, peternak dapat melakukan program perawatan dan latihan secara lebih intensif. Calon pembeli dan penggemar tentu lebih tertarik terhadap penampilan ayam bangkok yang lebih menarik, stamina yang baik dan ketahanan fisik yang prima.

Guna menghasilkan ayam-ayam dengan keunggulan-keunggulan seperti itu, peternak dapat mengadakan perawatan dan latihan sejak berumur 7 bulan. Kedua program tersebut dapat dilakukan minimal 2 bulan sesudahnya ayam baru dijual. Perawatan ayam bangkok antara lain adalah memandikan dan menjemur stiap hari.

Setiap hari sekali ayam bangkok perlu dimandikan untuk membersihkan semua kotoran yang melekat pada tubuh dan bulu-bulunya. Dengan dimandikan itu kondisi fisiologis dan bentuk tubuh ayam bangkok akan mempunyai penampilan yang prima. Kita dapat memandikan ayam bangkok sekitar pk 08.00 dengan menggunakan air bersih. Tetapi jangan sekali-kali menggunakan air hangat, sebab air hangat dapat merusak pertumbuhan bulu dan jaringan tubuh.

Sewaktu memandikan kita dalam posisi jongkok dan ayam diapit dengan kedua kaki pada posisi membelakangi kita. Mula-mula bagian kepala ditundukkan dan dibasuh dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air bersih. Posisi menunduk ini meudahkan turunya air yang membasahi muka ayam. Masih dalam posisi menunduk, leher ayam kita pegang dengan tangan kiri, sementara tangan kanan mengguyurkan air dengan tangan kanan mengguyurkan air secara perlahan-lahan hingga mengenai bagian tengkuk sampai pangkal sayap. Sesudah itu leher dibasuh dengan handuk supaya tidak tidak terlalu banyak kandungan air pada bulu hiasnya.

Kemudian bagian dada dibasuh dengan handuk hingga kebawah sampai ke bagian belakang (kloaka). Daerah sekitar kloaka harus benar-benar bersih sebab kotoran sering menmpel dibagian ini. Selanjutnya pemandian diteruskan kebagian sayap sampai ketiak dan bagian paha serta kaki ayam dibasahi hingga betul-betul bersih. Bagian yang terakhir lkali dibersihkan adalah brutu. Perlu diingat bahwa setiap kali habis di pakai, handuk hendaknya selalu dicuci dan diperas supaya tetap bersih dan mengandung air secukupnya.
Bagian punggung tidak perlu dimandikan, karena jika sering kena air justru dapat merusak bulu-bulu sehingga menjadi kusut dan mudah patah

Menjemur Ayam Bangkok :

Seusai memandikan, ayam dimasukan kedalam kurungan dan dijemur dibawah sinar matahari pagi supaya tubuhnya yang basah itu menjadi kering. Sinar matahari pagi sebelum pukul 10.00 sangat baik untuk kesehatan ayam, karena menagndung pro vitamin D (vitamin D dalam bentuk inaktif) yang sangat memabantu pertumbuhan tulang dan bulu. Pro vitamin D dalam tubuh ayam akan diolah menjadi vitamin D. Tulang dan bulu sebagian besar tersusun dari Zat tanduk yang sangat membutuhkan vitamin D. Lebih dari itu sinar matahari pagi dapat membunuh kuman-kuman penyakit yang masih menempel pada bulu dan bagian tubuh lainya.

Bila ayam bangkok baru pertama kali menjalani perawatan seperti ini, sebaiknya penjemuran dilakukan pada waktu yang lebih pagi lagi (misalnya jam 08.00). Dalam tahap permulaan, ayam bangkok biasanya hanya tahan selama 10-15 menit saja dibawah sinar matahari. Pada saat itu, paruhnya sering kali terbuka dan kelihatan terengah-engah. Oleh karena itu ayam tersebut tidak perlu dijemur tertalu lama. Bila kita melihat ayam terngah-engah, maka kita harus segera memindahkanya ke tempat yang teduh. Keesokan harinya, ia dapat dijemur lagi dan demikian seterusnya hingga ayam sudah terbiasa menghadapi terik matahari.

Manfaat lain dari penjemuran ini antara lain adalah melatih pernafasan dan memperbaiki sistem peredaran darah. Kerja paru-paru dan jantung menjadi lebih sempurna, karena ayam sudah terbiasa menghadapi kondisi kritis (panas). Dengan demikian, ketahanan fisik pun menjadi lebih baik daripada ayam yang sama sekali tidak pernah dijemur. Selain itu timbunan lemak dibawah kulit pun juga akan berkurang sehingga otot-ototpun menjadi kencang. Hilangnya lemak ini dikarenakan banyaknya energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan tubuh
(sumber : yuniasariwibowo.blogspot.com)

Kamis, 21 Februari 2013

Mengenal asal usul ayam aduan

Mengenal asal usul ayam aduan
Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand danLaos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.

Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dariThailand.

Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri gajah putih itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.

Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja pada generasi berikutn ya, Mr.Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr.Thao memberi nama jagoan baru itu,Diamond atau Van Phet.

Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.

Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara (di daerah ciamis), Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.

Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.

Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri(lokal)tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok

Selasa, 19 Februari 2013

Cara melatih ayam bangkok untuk pembentukan otot ayam

Cara melatih ayam bangkok untuk pembentukan otot ayam
Latihan dasar untuk pembentukan otot ayam bangkok juga bisa dilihat di youtube, tapi jangan terpaku pada video yang ada karena melatih ayam banyak variasiya cara paling benar adalah dengan sering main ke arena dan ke kandang rekan-rekan  sesama penghobi ayam bangkok , maka kita akan dapat menyerap ilmu yang diterapkan. Cara latihan dasar untuk pembentukan otot ayam bangkok polanya dan cara bermacam-macam dan kadang tiap orang berbeda-beda.

POLA 1: Untuk menguatkan kuda2 dan otot sayap ada yang memasukkan ayam bangkok dalam kurungan kemudian digantung 1 m dengan tali dan diputar perlahan, biasakan ayam bangkok dalam kondisi tersebut tiap hari selama 5 jam.

POLA 2: Dengan cara tiap malam ayam bangkok ditaruh pada tali karet pengerek timba sumur/ tali tambang yang lentur dan selalu bergerak sehingga kaki ayam bangkok akan terbiasa mencengkeram kuat dan selalu terjaga untuk tidak terjatuh.

POLA 3: Ada juga yang melatih dengan mengkondisikan ayam bangkok selalu loncat keatas sampai beberapa kali, caranya pada sore/malam hari ayam bangkok dimasukkan gulungan karet diameter 1 m dengan tinggi 70 cm (bisa pakai karet geber), ayam bangkok yang dimasukkan akan berusaha keluar dan meloncat ke bibir karet masukkan lagi sampai beberapa kali.


Catatan: Latihan pembentukan otot ayam bangkok apapun bentuknya yang terpenting adalah porsi latihan yang disesuaikan dengan kondisi ayamnya dan diimbangi dengan ransum dan suplemen vitamin yang berimbang. Jika latihan tidak terukur maka justru akan merusak ayam. Teknik melatih dan merawat ayam bangkok bisa berbeda tetapi tujuannya sama untuk meningkatkan kualitas hasil ternakan. Basic Exercises For Muscle Building Bangkok Chicken.
(sumber: ayam-bangkok-gombong.blogspot.com)

Jumat, 01 Februari 2013

Jamu dan obat tradisional untuk ayam bangkok

Jamu dan obat tradisional untuk ayam bangkok
Jamu atau obat tradisional untuk ayam sangat beragam tergantung kasus penyakit ataupun penjaga kesehatan tubuh ayam.Ada banyak jenis jamu yang dapat dipilih dengan bahan yang mudah diperoleh disekitar kita.Pengolahannya tidak sulit penggunaannya untukberagam jenis ayam seperti ayam konsumsi (pedaging dan petelor),ayam aduan dan ayam hias.

Berikut tips tipsnya:

  • Meningkatkan stamina Stamina ayam perlu ditingkatkan agar ayam dapat terhindar dari penyakit.Sebelum diadu,biasanya stamina ayam aduan harus dijaga,bahkan ditingkatkan.Adapun jamu untukmeningkatkan stamina ayam aduan adalah Larutan gula merah dicampur asam jawa secukupnya.Jamu ini diminumkan sebelum ayam diadu.Untuk ayam konsumsi,sebaiknya jamu ini diberikan bila cuaca disekitar kandang memburuk atau hujan.

  • Memulihkan stamina ayam aduan Ayam yang baru selesai disdu biasanya staminanya menurun drastis.Bila tidak segera diatasi,ayam dapat terserang penyakit. Adapun jamu untuk memulihkan stamina adalah Madu secukupnya dicampur kuning telor itik 1 butir.Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.

  • Meningkatkan gairah kawin pada ayam jantan Agar secara teratur dapat mengawini betina sebagai pemacek,ayam jantan harus membutuhkan perawatan intensif.Selain diberi cukup pakan,juga perlu diberi obat penyehat tubuh dan penambah gairah kejantanan.Beberapa jamu yang dapat diberikan sebagai berikut.
  1. Bawang putih 2 siung dilumatkan dan dicampur nasi hangat 1 sendok makan.Jamu inidilolohkan untuk satu ekor pejantan dan pemberiannya setiap 4 hari sekali.
  2. Jahe segar 2 potong sebesar ibu jari diparut dan diperas airnya.Air jahe ini dicampur sebutir kuning telor itik dan diberikan setiap Minggu sekali untuk seekor pejantan.
  3. Tepung beras 2 cangkir dicampur kencur parut 1 cangkir,lalu dibentuk menjadi butiran pil sebesar jagung.Selanjutnya pil ini dijemur sampai kering.Pemberiannya sebanyak 5 pil/minggu untuk setiap ekor ayam pejantan.
  4. Lada 100 g disangrai sampai kering,lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk halus.Bubuk lada ini dicampur kencur parut 0,5 kg,kuning telor itik 5 butir dan madu 1 sendok makan hingga terbentuk adonan kental.Adonan dibentuk butiran sebesar jari kelingking dan dijemur sampai kering.Sebanyak2 butiran jamu diberikan sehari sebelum ayam digunakan sebagai pejantan.
  5. Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur bubur nasi 1 sendok makan dan disuapkan keseekor ayam pejantan.Pemberiannya seminggu sekali.
  6. Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur kuning telor itik 1 butir dan disuapkan untuk seekor ayam pejantan.Pemberiannya sekali seminggu.

  • Meningkatkan kualitas telor Telor berkualitas dapat dilihat dari warna kuning telornya kuning cerah atau kemerahan.Agar kuning telor menjadi kemerahan,ayam yang sedang aktif bertelor dapat diberikan azolla sebagai tambahan bahan pakan.Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1.Azolla merupakan sejenis tanaman paku air yang mengandung asam amino esensial.Asam amino esensial inisangat dibutuhkan oleh tubuh ayam.

  • Meningkatkan nafsu makan Ayam kurang sehat akan turun nafsu makannya.Untuk meningkatkan nafsu makan,ayam tersebut dapat diberikan salah satu dari beberapa ramuan berikut.
  1. Bawang putih 3-4 iris dicampur dalam pakan.Ramuan ini diberikan untuk 10 ekor ayamdewasa setiap pagi.
  2. Bubuk jahe 10 g dicampur dalam pakan dan diberikan setiap pagi.Dosis ramuan ini untuk 10 ekor ayam dewasa.
  3. Jahe segar 2 ibu jari diparut dan diperas.Air perasannya dicampur kuning telor itik 1 butir.Dosis ramuan ini untuk seekor ayam dewasa dan diberikan setiap Minggu,Selain meningkatkan nafsu makan,pemberian pada Pejantan dan meningkatkan nafsu kawain.

  • Untuk menghilangkan jamur yang berwarna putih dijengger atau pada kepala ayam setelah diadu.Ambil minyak jelatah (minyak yang dipakai berulang kali untuk menggoreng)secukupnya tambah sedikit garam dapur lalu oleskan pada bagian kepala yang putih karena jamur.lakukan pengolesan 2 x sehari pagi dan sore hari.

  • Untuk memerahkan jengger ayam biar kelihatan lebih merah,ambil daun kacang pagarsecukupnya peras airnya lalu oleskan ke jenggar ayam.

  • Untuk mencegah jengger ayam setelah diadu supaya tidakditumbuhi jamur yang berwarnaputih.Ambil daun pariyo(buahnya pahit) lalu giling dan peras airnya kemudianoleskan pada jengger ayam yangluka setelah bertarung luka juga cepat kering.

  • Mengeringkan sisik kaki ayam.Ambil tepung sadah(sadahuntuk makan sirih) tambah sedikit air lalu oleskan pada sisik ayam setiap hari sampai sisik ayam menjadi kering.Bisa juga dibantu dengan tablet calk(tablet calsium untuk membantu pertumbuhan pada anak-nak).

  • Mempercepat tumbuh bulu,baik untuk masa mabung dan untuk bulu yang tumbuh nyisip.Berikanlah pada ayam vitamin A yang berupa minyak ikan hiu ditambah vitamin B komplek.Obat bisa dibeli diapotik.

  • Untuk mengatasi jalu ayam supaya tidak terlalu panjang.Biasanya orang akan memotong jalu ayam jika telah berumur atau jalu terlalu panjang,nah kita bisa mengakalinya supaya jalu tidak terlalu panjang,atau menghambat pertumbuhan jalu sesuai yang kita inginkan.Ambil buah kentang yang sebesar jempol tangan lalu olesi dengan minyak goreng kemudian dibakar(atur jaraknya dengan api) setelah panas kentang ditusukkan pada jalu ayam.Lakukan beberapakali selama tiga hari atau sampai darah didalam jalu membeku maka jalu ayam akan berhenti pertumbuhannya,ayam akan selalu kelihatan muda.

  • Untuk menjaga kondisi ayam tetap fit berikanlah ayam multi vitamin seminggu sekali.Jemur ayam 2 jam sehari mulai jam 9 sampai jam 11 siang jangan diberi air minum kemudian teduhkan dibawah pohon selama 15 menit baru ayam diberikan air minum.

  • Mengatasi ayam ngorok.Bersihkan tenggorokkan ayam dengan bulu yang lembut kemudian berimakan campuran nasi dengan pur(pellet yang dijual) yang telah dibasahi dan dibantu dengan pemberian multivitamin.Jauhkan dari sinar Matahari langsung.

  • Mengatasi ayam lumpuh atau ayam yang susah berjalan karena habis berkelahi atau lumpuh karena dikurung terlalu lama.Ambil batang serai olesi dengan minyak goreng lalu panaskan setelah itu urutkan pada kaki ayam yang sakit.Setelah selesai tunggu kira-kira 2 jam kemudian ayam direnangkan seletih letihnya,lalu ayam dijemur dibawah mata hari langsung lakukan 2 kali seminggu,bantu dengan pemberian multi vitamin.

  • Untuk memperbaiki penampilan ayam,jika ada bulu sayap atau bulu ekor yang patah sebaiknya dicabut saja.kemudian ayam diberikan minyak ikan hiu dan vitamin B komplek untuk mempercepat pertumbuhan bulu.Selama masaini hindari pemberian pakan dengan campuran nasi.

  • Untuk mempermuda penampilan ayam.Biasanya ayamyang sudah tua sisik kakinya tebal dan jelek,untuk mempermuda penampilan ambilah tepung soda kue kasih sedikit air kemudian oleskan pada kaki ayam lakukan beberapakali dilain hari.Maka sisik yang tebal itu akan terkelupas dengan sendirinya. Semoga tips perawatan ayam aduan ini bermanfaat untuk anda.
(sumber : awasgoyang.mywapblog.com)

Senin, 07 Januari 2013

Ciri-ciri induk ayam bangkok yang bagus dan cara perawatannya

Ciri-ciri induk ayam bangkok yang bagus dan cara perawatannya
Untuk mendapatkan ayam bangkok unggul kita harus tau keturunan dan asal usul induk. Lebih bagus kalau induk berasal dari kalangan juara, kalau tidak bagaimana cara mendapatkan induk?. Caranya adalah dengan menyeleksi induk lokal yang ada (bukan dari keturunan juara) yaitu dengan cara diadu induk betina sama induk betina dan perhatikan cara bertarungnya dan hasil yang baik adalah leher dan kepala lawannya lebih banyak memar dan membesar. Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu selama lebih kurang 2 babak air dan perhatikan pola bertarungnya. Untuk hasil terbaik adalah induk jantan hanya melakukan pada pukulan leher dan kepala, pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek atau kepala lawannya memar dan membesar. Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan.

Ciri-ciri induk betina yang bagus
1. Kepala seperti kepala ular,kalau dilihat dari depan
2. Mata menjorok kedalam dan bersih
3. Badan kalau dipegang seperti botol atau seperti batang pinang
4. Kaki kering dengan jari kaki halus dan panjang
5. Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3 – 4 jari
6. Tidak pernah sakit dari anakan
7. Kalau dapat ada tajinya lebih bagus
8. Bulu mengkilat

Ciri-ciri induk jantan yang bagus
1. Kepala seperti buah pinang
2. Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar
3. Tulang leher rapat
4. Kepak sayap rapat ke badan
5. Paruh melengkung sepeti paruh elang dan agak panjang
6. Kaki dan sisik kering
7. Jari kaki halus dan panjang
8. Tulang ekor(tulang sapit udang) rapat dan keras
9. Mempunyai kokok yang besar
10. Bulu mengkilat
11. Memiliki badan yang bulat seperti batang pinang
12. Memiliki tulang yang kokoh dan tegak seperti burung elang

Usahakanlah dari anak ayam sampai ayam dewasa dalam pemberian pakan memenuhi kebutuhan ayam sesuai dengan umurnya. Ayam yang terpenuhi nilai pakannya dan tak akan pernah sakit merupakan modal utama untuk menjadi petarung yang tangguh. Umur induk jantan baru bisa diambil keturunannya setelah berumur 1 tahun 6 bulan atau setelah mengalami satu kali masa mabung/ganti bulu dan untuk induk betina setelah 3 kali masa bertelur. Tapi pengalaman yang saya dapati makin tua induk jantan ataupun induk betina semakin bagus, selagi induk tersebut masih produktif dan masih mau kawin.
(sumber: gemawirausaha.blogspot.com)

Minggu, 09 Desember 2012

Kualitas ayam petarung dilihat dari bantuk kakinya

Kualitas ayam petarung dilihat dari bantuk kakinya bangkok
Ayam tarung sebagai petarung sangat mengandalkan kakinya untuk menjatuhkan lawan, kekutan kaki sebagai prioritas utama untuk mencari ayam tarung yang bagus. Bentuk kakipun beraneka ragam ada yang bulat adapula berbentuk persegi (blimbing : Jawa red) dan ukurannya tentu juga tidak sama ada yang kecil dan besar. Untuk menentukan pilihan bentuk kaki yang bagaimana memang perlu pengalaman yang cukup untuk mengamati. Salah satu peternak besar di Bangkok Weeradaj Payoosiripong yang telah puluhan tahun mengembangkan ayam tarung menilai kaki yang kecil lebih cepat dan pukulanya sakit.

Memang dalam perkembangan bentuk kakipun mengalami beberapa trend atau perubahan seperti di Thailand, dulu menyukai ayam yang memiliki kaki blimbing dikenal memiliki pukulan yang berat, hal ini juga terjadi di Indonesia. Tapi Siripong terus mengamati setelah membandingkan dengan kaki ayam berbentuk bulat ternyata yang ukuranya (diameter) lebih kecil pukulanya lebih sakit. Mengingat pukulan yang berat belum tentu sakit, meskipun menerima pukulan bertubi-tubi terhnyata tidak mudah untuk menjatuhkan lawan, berbeda dengan kaki kecil ternyata pukulanya sangat dirasakan sehingga lebih cepat membuat lawan tak berdaya dan menyerah.


Siripong yang ditemui Sutejo dan Teraporn dari Media Ayam di peternakanya yang berada di kawasan Phutthamonthon Sai Pirade Bangkok menunjukkan kaki kecil yang dimaksud yaitu kaki ayam yang memiliki diameter lebih kecil dibanding dengan ayam lain yang postur tubuhnya sama, dan bentuknya bulat seperti rotan.  “Kalau sering mengamati akan lebih mudah apakah ini kaki kecil atau tergolong besar dan tak perlu membandingkan dengan ayam lain,” ujar Siripong saat ditanya tentung perbadingan besar kecilnya kaki.

Selain melihat dari diameter kaki, juga harus melihat bentuk jari-jari yang dimiliki. “Jari-jari harus kecil, semakin keujung semakin kecil,” papar Siripong sambil menunjukkan jari ayam yang dimaksud. “Apa istilahnya jari yang bentuknya demikian di Indonesia,” tanya Siripong pada Media Ayam. “Istilah bahasa Jawa ‘Merit’,” jawab Media Ayam singkat.

Bahkan menurut Siripong, memprediksi keistimewaan ayam tarung berdasarkan kaki 90 % akurat, sementara berdasarkan anatomi atau katurangga lainya akurasinya hanya 50 %. Tentu saja Siripong menyarankan, paling utama memilih ayam tarung harus melihat kakinya, meskipun tidak boleh meninggalkan tanda atau ciri-ciri anatomi lainnya sebagai penunjang.

Lebih penting lagi harus ditunjang perawatan dan latihan serta makanan yang sesuai dengan kebutuhan ayam tarung termasuk vitamin dan obat-obatan yang diperlukan, yang bisa membuat kondisi ayam tarung semakin prima, sehingga keistimewaan yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal tepat pada sasaran yang mematikan.

Mengingat bagaimanapun keistimewaan pukulan kaki yang dimiliki, jika tidak ditunjang dengan tenaga atau kekuatan yang maksimal pula tidak akan berarti apa-apa, sementara untuk menghasilkan tenaga yang maksimal dapat dibantu melalui latihan dan ditunjang pakan serta obat-obatan yang tepat, selain itu peran anatomi lain untuk menghasilkan pukulan juga sangat diperlukan misalnya kondisi bulu sayap dan ekor, jika bulu sayap dan ekor sempurna akan membantu kekuatan saat melancarkan pukulan.

Begitu pula dengan ketrampilan paruh, semakin cekatan dalam mematuk akan semakin sering melepaskan pukulan ke lawan dan mantapnya patukan akan membuat ayam yang dipukul semakin terasa selain sasaranya tepat juga menahan kepala saat melancarkan pukulan membuat pukulan semakin terasa sakitnya.

Sabtu, 08 Desember 2012

Stamina dan otot ayam petarung

Stamina dan otot ayam petarung
Apa yang penting yang menjadi patokan para bebotoh dalam mengukur kemampuan ayam dalam bertarung. Setiap bebotoh mempunyai standar yang beragam dan berbeda-beda. Wiring kuning, warna merah dan hitam,kaki yang tumpuk bila diangkat, pegangan yang pas dan cekelannya empuk seperti memegang bebek dan sebagainya. Semua ini berdasarkan dari hasil pengalaman para bebotoh yang telah melahirkan berbagai Jagoan yang selama ini diyakini mempunyai kekuatan dan pukul. Namun walaupun demikian, pukul sendiri memang belum memberikan suatu patokan yang pasti, dimana hal yang juga dapat dijadikan sebagai acuan adalah seberapa keras dan akurat pukulnya dan seberapa tahan napasnya.

Akurasi pukulan pada ayam petarung dipengaruhi dua faktor penting yaitu pertama perbandingan ideal tulang kaki dan faktor kedua adalah Otot yang berperan penting dalam menentukan arah, kecepatan dan kekuatan pukulan.

Otot bekerja dengan cara menarik bukan mendorong. Kerja otot membutuhkan suatu senyawa yang disebut dengan ATP (adenosin triphospate) dan Creatin phospate yang juga bersal dari ATP. Beberapa sumber yang berpengaruh langsung adalah karbohidrat, lemak dan protein yang dioksidasi melalui siklus Kreb dan secara langsugn dapat membebaskan ATP yang nantinya digunakan sebagai bahan bakar otot. Selain itu otot juga membutuhkan CALSIUM (Ca) dalam bekerja atau berkontraksi dan relaksasi. Inilah sebabnya mengapa ayam petarung yang pakan utamanya Jagung mempunyai otot lebih bagus dan kekuatan pukul yang baik dibandingkan pakan utama yang lain.


Bentuk otot yang baik pada ayam petarung adalah otot yang berserabut halus tanpa perlemakan serta tanpa pembesaran sel otot sendiri. Hal ini untuk mendapatkan akurasi pukulan yang baik, sehingga otot harus kuat, liat dan lentur. Pada manusia dapat dianalogikan kira-kira sama dengan otot yang dimiliki atlit tinju kelas ringan, karate, lari cepat atau bulu tangkis yang mengutamakan kecepatan, kelenturan dan akurasi pukulan. Banyak bebotoh yang senang dgn tipe pukulan berat, padahal akan lebih baik bila ayam petarung memiliki tipe pukulan yang mempunyai akurasi dan frekuensi yang tinggi, istilah lainnya adalah memukul dengan tepat, manggon dan cepat. Dan selain itu, ayam petarung yang memiliki otot yang halus akan mempunyai kelebihan dan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mampu memukul di ruang sudut yang sempit dibandingkan dengan ayam berserabut otot yang kuat/berotot yang cenderung dan hanya dapat memukul baik jika mendapat ruang pukul yang cukup.

Untuk kesehariannya, latihan yang diperlukan utk membentuk serabut otot yang halus adalah latihan kecepatan yang dilakukan tanpa beban. Kadang kala ada bebotoh yang melatih ayamnya dgn memberi pemberat pada kaki ayam atau menekan ayam sehingga ayam jalan setengah merangkak. Dengan metode latihan ini akan menghasilkan otot besar dan kuat tetapi lamban dan kaku. Latihan lari dengan cara mengitari babon/untulan akan jauh lebih baik daripada latihan yang mengutamakan kekuatan.

Selanjutnya walaupun ayam petarung telah memiliki Otot yang baik faktor lain yang mendukung dan sangat penting adalah Stamina. Stamina ayam petarung tergantung 3 hal penting yaitu Kadar HB, Kemampuan Kerja Jantung, dan Paru-Paru. Untuk membuat HB yang tinggi, ayam petarung harus mendapatkan nutrisi yang cukup. Nutrisi yang paling penting adalah protein, dan selain itu vitamin dan mineral akan sangat berperan dalam membentuk darah baru. Umumnya ayam petarung di Indonesia hanya mendapatkan diet pakan utama berupa Gabah, beras merah atau jagung. Diet ini hanya mengandung protein berkisar sebesar 6%-8% . Dalam kondisi diet/pakan yang ditakar, ayam petarung akan kesulitan menjaga stamina karena angka kebutuhan protein yang optimal bagi ayam petarung adalah berkisar antara 12%-14%. Untuk hal ini, maka sangat dianjurkan sekali bagi bebotoh untuk memberikan makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan protein ayamnya.

Cara lain yang digunakan oleh bebotoh untuk meningkatkan HB ataupun Stamina adalah memberikan suntikan Neurobion, akan tetapi pemberian suntikan neurobion tidak dapat langsung menghasilkan butir darah baru dengan segera, karena ayam petarung masih membutuhkan protein dan mineral lain seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu). Pemberian pakan ayam petelur secara rutin yang memiliki kadar protein 18,0 dan kalori 1350 - 1400 akan memberikan hasil yang lebih baik, dan hal ini lebih baik dibandingkan dengan pemberian telur dan madu yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi (kalori tinggi), dan seringnya pemberian telur dan madu hanya akan membuat ayam petarung cenderung menjadi lebih gemuk yang akhirnya dapat mengganggu aktivitas dan gerak ayam petarung saat bertarung.

Faktor lain di dalam meningkatkan dan menguatkan Stamina ayam petarung adalah menjaga kerja jantung dan paru-paru secara maksimal, maka satu-satunya cara adalah memberikan latihan yang rutin dan cukup bagi ayam petarung, dan tanpa adanya disiplin pada latihan, maka stamina ayam akan turun saat melakukan pertarungan.
(sumber: ayam-tarung.blogspot.com)

Senin, 26 November 2012

Cara merawat ayam aduan yang paruhnya somplak

Cara merawat ayam aduan yang paruhnya somplak
Seorang botoh, tidak mungkin tidak tahu bagaimana kondisi ayam aduannya baik dalam masa pelatihan hingga abar dan sampai ke arena. Hal yang mungkin terjadi saat abar atau bertarung diarena adalah terkena pukul baik telak maupun tidak. Terkena pukulan itu memang sudah pasti tetapi bagaimana bila pukulan tersebut membuat cacat ayam aduan? owh ya tentu dibengkel dong.. Kenapa tidak? kan begitu. Botoh yang sering turun di arena tidak jarang membawa ayam aduan super oleh karena itu sering kali terlihat ayam aduan terkena pukulan dibagian kepala dan tidak menutup kemungkinan paruh ayam juga bisa menjadi sasaran pukulan dan terjadilah patah dan mengalir darah atau bisa jadi darah beku, nah bagaimana cara mengatasinya? Ayam pada saat terkena pukulan yang mengenai paruh biasanya terlihat begitu miris tergantung mental ayam petarung tersebut. Ada yang terus melawan hingga pertandingan usai dan tidak heran bila fatal akan lari karena kesakitan, hal ini mungkin bisa tidak disadari oleh botoh. Kekalahan dan kemenangan sudah menjadi adat mufakat sebuah pertandingan. Untuk mengobati paruh yang somplak perlu penanganan yang baik, sebab kalo tidak bisa menjadi lama kesembuhannya.

Penanganan pertama adalah dengan menjarangi dengan air hangat kemudian diberikan obat anti inflamasi baik trombophop atau lainnya. Hal yang mungkin rutin adalah dijarangi dengan air hangat dan oleskan kunir atau kapur sirih pada pagi dan sore hari, pemberian obat tidak selalu setiap hari cukup 2 hari 1 kali sudah baik.

Pemberian pakan yang mudah dicerna dan tidak keras dalam masa penyembuhan setalah diabar atau bertarung di arena adalah cara terbaik agar dapat segera pulih dari kondisi kritis. Tidak usah menggunakan benda tajam seperti pisau dan lainnya untuk menglupas paruh yang robek atau somplak tersebut karena ayam pada saat masa pemulihan paruh tersebut akan bergeser dan akan rapat serta mempertebal sendiri. Boleh saja menglupas tetapi dalam kondisi darurat karena faktor tertentu. Dalam masa pemulihan biasanya memerlukan waktu yang cukup lama tergantung pengamatan botoh sendiri, bisa memerlukan waktu 1 sampai 2 bulan.
(sumber: portasen.blogspot.com)

Sabtu, 24 November 2012

Gaya bertarung ayam bangkok, ayam burma dan ayam vietnam yang berkualitas

Gaya bertarung ayam bangkok, ayam burma dan ayam vietnam yang berkualitas
Gaya Tarung

Gaya tarung  dari Ayam Birma dibandingkan dengan Ayam Bangkok dibandingkan Ayam Vietnam sebenarnya berbeda, letak perbedaan dasarnya adalah rata rata saja artinya tidak semua yang di gambarkan adalah signifikan atau benar 100 persenGaya Ayam Bangkok Tarung dan pukulanya banyak berfariasi seperti yang di tuliskan di bawah iniGaya Tarung dan pukulan ayam Burma cebderung memukul dari arah depan, banyak nyawat / pukulan tanpa bayangan, banyak selusup baik ke sayap ataupun ke bawah , banyak pukul leher badanGaya Ayam Vietnam cenderung melakukan pukulan satu tapi berat,  kurang pandai walaupun mungkin banyak manuvernya

Teknik Pukul Lari.

Teknik Pukul lari ini dimiliki oleh ayam yang bergaya tarung atau solah lari, ayam bertipe ini dianggap baik bila dapat mengacau teknik lawan yang lebih bagus pukulnya untuk mengejar dirinya mengitari arena bila musuh berhenti ia berbalik dengan cepat memukul  dan bila musuhnya itu siap memukul maka dia akan berlaaari kembali dan membiarkan musuh mengejar lagi demikian berulang sampai lawanya itu kehabisan tenaga,  dan kemudian ganti ayam yang bertipe hit and run ini ganti secara terus menghajar lawannya.

Teknik Tempel Pukul.

Ayam yang memiliki teknik temple pukul ini banyak disukai oleh bebotoh apalagi jika pukulannya menyakitkan dan berefek melumpuhkan lawannya.  Ayam yang memiliki teknik ini sangat rajin memukul lawannya begitu paruhnya menempel musuhnya langsung melakukan pukulan,  pukulannya cenderung cepat, solahnya peluk lawan mencari sasaran dengan menyisil rawis atau meraba dengan paruhnya begitu dapat langsung memukul.

 • Teknik Pukulan Satu.

 Ayam aduan yang memiliki jurus ini fisikalnya terkenal degan kekuatan, dadanya tegap, kelihatan segak dan lehernya tegak. Di arena sabung ayam, ayam ini sering di sebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjagokan ayam jenis ini, kerana pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai sasaran lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan termenung dan kaku. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong. Karena teknik yang dimilikinya jurus pukulan satu maka biasanya kurang baik untuk diadu dengan ayam yang memiliki pukulan cepat dan bertaji ganas, karena ayam bertipe ini walau tahan pukul tetapi tidak tahan jalu. Teknik tipe ini kebanyakan dimiliki oleh Ayam Vietnam atau Saigon dan Ayam Bangkok

 • Teknik Pukulan Seri.

Gaya bertarung pukulan seri dilihat oleh kebanyaknya pukulan yang djana dengan cepat tetapi kadang - kadang kurang tepati sasaran. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jaguhan kalangan, pukulannya sangat tepat sehingga tidak akan mengambil masa yang lama untuk menghabiskan riwayat lawannya. Ayam laga dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien. Teknik ini kebanyakan dimiliki oleh Ayam Vietnam atau Saigon dan Ayam Bangkok

• Teknik Kunci Dan Pukul.

Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh pihak lawan karena mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam jenis ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bahagian atas leher dan kepala lawan bisa koyak atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan jenis ini disebut mai rau. Kelemahan ayam ini biasanya pukul depannya lambat / kurang cepat jika cepat biasanya kurang keras, ayam ini kurang irit tenaga jadi dalam gayanya ini cenderung boros tenaga, bila musuh dapat bertahan lama maka musuh akan dapat membalas serangan pada awal awal ronde, ayam ini cenderung menang di awal atau dibawah 3 ronde diatas itu musuh bias pegang kendali. Teknik ini kebanyakan dimiliki oleh Ayam Bangkok

• Teknik Pukulan Dari Belakang.


Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, kerana suka bongkar dan selusup sayap atau selusup bawah badan dan menyerang memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah penalti ataupun ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sukar ditebak oleh pihak lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut May Deo. Ayam ini mempunyai kelemahan kurang bagus pukulnya dari arah samping ideal di tandingkan dengan musuh yang bersolah control. Teknik ini kebanyakan dimiliki oleh ayam Burma dan Ayam Bankok dan Ayam Saigon juga.

Teknik Pukulan Dagu atau Janggut.


Ayam yang memiliki pukulan ini dapat dilihat dari cara / gaya bertarungnya, Teknik Sebelum melontarkan pukulah dagu, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan menunggu kesempatan yang baik untuk melancarkan pukulan andalanya . Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadikannya efek kesakitan dua kali lipat kerana tenaga lawan yang terserap untuk melakukan pukulan ikut tersebut sehingga bebannya menjadi dua kali ganda. Di Thailand, ayam ini disebut mai u. Biasanya ayam yang memiliki gaya tarung seperti ini mempunyai kekurangan : kesulitan memukul lawan yang berteknik solah bawah, ayam ini kesulitan memukul arah bawah, idealnya ditarungkan dengan ayam yang mau diajak adu muka / arah depan maka ayam berteknik pukul dagu atau tarik dasi ini akan dapat mengembangkan gaya / teknik pukulnya

Teknik Pukulan Nyawat / Pukulan tanpa bayangan.

Ayam yang memiliki  teknik ini buasanya memukul lawan tanpa mematuknya, memukul dengan tiba tiba membuat lawanya terkejut. dia menjaga jarak tetap renggang tak mau dipeluk lawan, ayam bertipe ini cenderung menjaga jarak dan kadang kadang berlari jika lawanya memburu dan memeluknya, cenderung bertempur dari arah depan, ayam yang bertipe ini biasanya ukurannya tak lebih dari 7, kebanyakan ukur 6 kebawah. Ayam ini dapat dan ideal digandengkan dengan tipr pukul apa saja, tipe ini termasuk ditakuti lawan apalagi memiliki taji yang ganas. Teknik ini kebanyakan dimiliki oleh ayam Birma dan ayam Bangkok

Teknik Lelau

Gaya bertarung jenis ini termasuk yang paling buruk termasuk jelek , sebab musuh dapat dengan mudah memukul semua bagian tubuh termasuk depan dan belakang.
Ayam jenis ini selalunya akan mengeluarkan teknik ini di tengah – tengah permainan. Ayam jenis ini akan memukul lawannya dan melarikan diri ke serata tempat atau ke samping dan manuver berputar kembali untuk bertarung.
Kadang – kadang ia kelihatan seperti ayam bacul. Gaya bertarung jenis ini hanya memiliki senjata berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, maka ayam ini sungguh kurang bagus nilainya atau kualitasnya. Di Thailand disebut mai day do ayam ini jarang diminati. Namun, jika memiliki pukulan balik yang bagus kearah lawan dan mengenai sasaran, musuh akan mengalami kesakitan dan kesulitan untuk meneruskan perlawanan.
(sumber: bursajagoan.com)

Selasa, 23 Oktober 2012

Cara melatih otot leher ayam bangkok agar lebih ideal

Cara melatih otot leher ayam bangkok agar lebih ideal
Agar otot leher ayam bangkok menjadi kuat dan ideal maka harus dilakukan dan latihan secara rutin. Cara yang dilakukan untuk melatih otot leher ayam bangkok adalah dengan memegang bagian depan & bagian belakang dari tubuh ayam bangkok dgn kedua pergelangan tangan. Bagian paha tertumpu pada pergelangan tangan kiri, sedangkan pergelangan kanan untuk menumpu leher. Dalam posisi jongkok, kita gerakkan kedua pergelangan tangan tersebut ke depan, belakang, kiri & ke kanan.

Ayam Bangkok dgn sendirinya akan mengikuti arah gerakan tangan kita. Ayam bangkok yg terbiasa dgn latihan seperti ini biasanya akan memiliki leher dgn susunan otot yg kompak & kokoh. Latihan semacam ini juga berguna untuk memperkuat otot-otot bagian kaki, karena bagian ini secara akan bergerak aktif juga.

Di tahap awal latihan dpt dilakukan kira-kira 2 menit, kemudian seminggu kemudian meningkat menjadi sekitar 3-4 menit & jika ayam sudah terbias dengan latihan semacam ini dapat dilakukan secara rutin selama 5 menit setiap hari. Kriteria leher ayam Bangkok yang ideal adalah leher yang lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan & liat, sehingga efektif untuk mengunci. Cara lain untuk melatih leher ayam adalah dgn rajin mengurut. Dan ketika ayam sudah berumur untuk uji coba tarung/abar, maka setiap pukulan yg diterima leher ayam bangkok secara alami membuat otot leher menjadi lebih ideal.

Ukuran leher ayam harus proporsional, maksudnya tidak terlalu panjang & tidak terlalu pendek. Leher ayam yg terlalu panjang akan membuat ayam bangkok sulit menghindar dari pukulan lawan. Sebaliknya dengan leher ayam yg terlalu pendek, akan membuat ayam sulit untuk mengunci lawan.

Yang perlu diperhatikan juga adalah ruas tulang leher harus rapat, karena banyak kasus ayam kalah dalam gelanggang disebabkan pukulan ke arah leher yg membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yg ada di leher terganggu dan terjadi cedera tulang
(sumber: buka-mata.blogspot.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Pola pemberian pakan pada ternak ayam bangkok

Pola pemberian pakan pada ternak ayam bangkok
Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning). Untuk pemberian makanan pokok / utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih :

Tipe Ayam Jalu, 
Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan seperti di atas. 

Tipe Pukul, 
Makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.

Dalam pemberian makanan, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2 tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.

Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai berikut:


Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, bisa menggunakan vitamin yang alami yaitu :
  • 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
  • 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
  • 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
  • 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
  • 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
  • 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.

Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya. Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.

Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.

Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
(sumber: wirausahaayambangkok.blogspot.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...