Jumat, 22 November 2013

Pasang surut peternakan ayam di Indonesia

Pasang surut peternakan ayam di Indonesia
Kapasitas peternakan di Indonesia tidak banyak berubah, dengan kapasitas total sama dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adapun perbandingan antara peternakan yang baru dengan peternakan yang berhenti lebih banyak yang berhenti.

Peternak yang bertahan, jumlah populasi ternaknya sudah di atas 50.000 ekor. Hal-hal yang menjadi kebutuhan utama peternakan berupa bibit, kandang dan tanah. Untuk memenuhi kebutuhan ini, guna peternakan ayam petelur cukup mahal, apalagi peternakan pembibitan. Yang paling rendah permodalannya adalah peternakan broiler.

“Itupun, orang berpikir lebih suka membeli bekas peternakan yang tidak terpakai lagi, sebagai tangan kedua. Malah, kalau bisa jangan membeli, namun lebih baik menyewa. Yang dari awal investasi, jarang, karena banyak terhambat resesi global. Yang penting bagi mereka, harga produk terjangkau,”

Cara mempertahankan eksistensi peternakan ini adalah menjaga aset-aset peternakan supaya jangan sampai hilang. Yang paling banyak pasang surut adalah usaha peternakan ayam pedaging (broiler).Para pelaku bisnis peternakan broiler rata-rata dengan menyewa kandang, bukan sebagai pemilik kandang.

Di era kemitraan ini, memang banyak perusahaan obat hewan yang mengalami cukup hambatan untuk masuk ke peternakan yang bukan satu grup kemitraan. Namun baginya, hal ini tidak menjadi hambatan.

Sementara ihwal campur tangan dinas peternakan, sejauh ini merasakannya: tidak ada. Adapun banyak peternak yang merahasiakan akses peternakannya. Kelemahan-kelemahan peternakan ayam pedaging adalah masalah manajemen atau pengelolaan.

“Peternak, rata-rata tidak begitu mempedulikan manajemen pemanas. Juga tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya ayam 3-5 tahun yang lalu berbeda dari ayam yang sekarang,” bila pada pertumbuhan ayam umur seminggu mencapai pertumbuhan optimal, maka selanjutnya tinggal mengisi yang lain-lain.

Dalam perhitungan keuangan kas dan investasi, belum banyak yang membedakan perhitungan-perhitungan penyusutan, perhitungan harga pakan dan konversi pakan, serta harga ayam pedagingnya.

Sampai saat ini hal-hal semacam ini masih menjadi pola pikir peternakan. Ayam pedaging, usaha peternakannya dihitung per periode. Perhitungannya ada kalah menangnya. Bila misalnya 2 kali periode kalah, maka 4 kali periodenya menang. Bila 4 kali periodenya menang, 2 kali periodenya menang. Namun, sesungguhnya, meskipun cuma 2 kali periode menang, hasil usahanya lebih bear daripada nilai kekalahan yang 4 periodenya.

Dalam setahun tidak ada ceritanya peternakan broiler rugi. Perhitungan usaha ayam pedaging itu berbeda dengan usaha ayam petelur. Dengan investasi yang sama dengan usaha ayam pedaging, keuntungan bisnis ayam petelur adalah 10% dari untungnya broiler. Setiap tahun kita selalu mendengar keluhan peternak yang merasa rugi. Namun kalau untung sejatinya peternak tidak pernah omong. “Biasa, masalah klasik sejak jaman dulu”

Yang sangat perlu dihayati adalah filosofi peternak ayam. Bahwa sesungguhnya, pekerjaan peternakan adalah pekerjaan sehari 24 jam dan seminggu 7 hari. Dengan filosofi ini, bila kita betul suka ayam, maka kita akan berpikir seperti ayam; sehingga kita empati dengan kondisi ayam dan selalu membuat ayam nyaman di dalam kandang. Bila sudah nyaman dalam kandang maka hal-hal lain yang tidak dibutuhkan tidak akan lagi mengganggu.

Pengalaman seseorang yang berpikir sangat sistematis secara perhitungan matematika mestinya ayam itu menghasilkan produksi terbaik, bahwa ayam merupakan makhluk hidup, ada faktor X yang tidak kita ketahui. Yang kedua adalah mengelola ayam merupakan suatu seni, bukan ilmu matematika.

Soal kontribusi strain (bangsa) ayam. Dengan 7 strain yang dibeli oleh peternak broiler saat ini, hal ini sudah tepat. Masalahnya, bibit adalah tetap bibit; sedangkan strain tetaplah strain. Yang penting adalah bagaimana mengelolanya, sejak dari Grand Parent Stock yang menentukan genetik strainnya. Selanjutnya dari sini akan muncul bibit ternak yang baik-baik.

Kontribusi pada performan atau penampilan ayamnya, biaya bibit berperan 12% dari keseluruhan performan ayam; biaya tata laksana adalah 12 persen; biaya kesehatan (obat-obatan) sebesar 6%; dan biaya pakan paling banyak yaitu sejumlah 70 persen.

Ayam pedaging, usaha peternakannya dihitung per periode. Perhitungannya ada kalah menangnya. Misalnya cuma 2 kali periode menang, sesungguhnya hasil usahanya lebih besar daripada nilai kekalahan yang 4 periodenya.

sumber : http://karuniaunggas.blogspot.com

Selasa, 12 November 2013

Kriteria ayam aduan yang ideal

Kriteria ayam aduan yang ideal
Sebagian orang beranggapan, bahwa ayam yg punya teknik bagus, nge-'lock' kiri kanan, dianggap ayam bagus. Disisi lain, ayam dgn teknik sederhana dianggap kurang 'mewah'. Banyak juga ayam yg dianggap jelek (ngoyor) ternyata mampu mengalahkan ayam yg dianggap bagus (lock kiri-kanan).
Hal ini membingungkan. Ayam bagus koq kalah..?
Mungkin ini karena salah persepsi, bahwa pandangan hobiis ayam laga saat ini pada umumnya masih 'terpesona' dgn teknik main yg indah, mampu bongkar pasang dan ngelock kiri kanan.
Padahal, teknik tarung hanyalah sebagian kecil dari syarat seekor ayam yg bagus. Maka tdk heran bila teknik bagus saja belum bisa menjamin keunggulan ayam di kalangan.

Kriteria ayam aduan yg bagus menurut saya adalah harus memenuhi unsur2 berikut :
1. Teknik tarung
2. Teknik pukulan
3. Konstruksi tulangan
4. Darah keturunan
5. Ciri fisik/Katuranggan.

1. Teknik tarung.
Seperti apa teknik tarung yg bagus? Apakah yg bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yg bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul?
Semua benar… Namun dari hal2 yg dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dll, sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

2. Teknik pukulan.
Banyak type pukulan yg dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dll, kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yg bagus adalah yg mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negative ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

3. Konstruksi tulangan.
Tulangan yg baik harus tebal, kekar dan padat. Otot2 dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yg bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yg bagus pula.

4. Darah keturunan.
Ayam aduan yg bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yg ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yg bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

5. Ciri fisik/katuranggan.
Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yg bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yg baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.

sumber : papaji.forumotion.com

Tips meminimalisir bau kotoran ayam

Tips meminimalisir bau kotoran ayam
Pada saat musim kemarau kotoran ayam memang bau , namun di saat musim penghujan Kotoran Ayam bertambah bau karena kondisi lingkungan bertambah lembab dan tidak ada sinar matahari sehingga kotoran ayam selalu dalam kondisi basah dan menimbulkan bau yang menyengat . 

Tips Meminimalisir Bau Kotoran Ayam :

1. Dengan menggunakan KUNYIT .
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya.

Penambahan Kunyit ke dalam pakan ternak diyakini dapat mengurangi bau amoniak pada kotoran. Fungsi kunyit dalam pakan adalah untuk meningkatkan kerja organ pencernaan unggas yaitu dengan merangsang dinding kantong empedu untuk mengeluarkan cairan empedu dan merangsang keluarnya getah pankreas yang mengandung enzim amilase, lipase, dan protease yang berguna untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Kotoran yang bau dikarenakan proses metabolisme yang kurang maksimal sehingga ada zat-zat makanan yang ikut terbuang melalui kotoran terutama protein.

2. Serbuk Zeolit
Sekarang banyak dijual di toko-toko yang menyediakan berbagai keperluan untuk perikanan atau ternak. Serbuk zeolit ini akan menyerap senyawa-senyawa yang menjadi sumber bau kotoran hewan (amonia dan senyawaan sulfur). Harga juga terjangkau karena relatif murah. Kisaran ratusan rupiah tiap kilogramnya. Tinggal di taburkan saja di tempat kotoran ayam.

Contoh pada hewan dan ternak ruminansia seperti sapi dan lainnya, penggunaannya malah dicampur dengan pakan, karena zeolit ini akan menyerap amonia yang dikeluarkan pada proses pencernaan, sehingga akan meningkatkan efektivitas pencernaan hewan tersebut dan pada akhirnya efiseinsi asupan nutrisi akan menjadi lebih baik.

Ziolit kalau dalam perikanan batu untuk bagian filter yang menyerap amoniak,..dan sering di gunakan diaquarium dan kolam ikan KOI,..ziolit ada dalam bentuk batu besar2 ada yang kasar ada yang halus kaya pasir,.. namun jika menggunakan batu ziolit jangan sampai terkena air asin/atau air garam soalnya amoniak yang terserap akan terlepas kembali dan ini berbahaya kalo dalam ikan jadi pada keracunan namun kalau di ayam belum tahu dan kalau yang mau beli batu ziolit di tempat jual ikan hias biasanya banyak

3. Jamu Tradisional
Ramuan tradisional yang terdiri dari temulawak, kunir / kunyit, jahe masing masing 1 kilo gram dicuci bersih dari kotoran, kemudian diblender ditambahkan air sekitar 10 liter kemudian disaring dan hasil saringan itu ditambahkan mikroba sebanyak 1 botol kemasan (bisa EM4 ataupun sejenisnya) dan ditambahkan gula pasir / gula jawa / tetes tebu sebanyak 1 kilo kemudian dimasukkan ke jerigen untuk difermentasikan selama seminggu, nah air hasil fermentasi tersebut yang diminumkan ke ayam setelah sebelumnya diencerkan (50 ml air jamu diencerkan dengan 1 liter air minum). Insyaallah selain kotoran tidak berbau, ayampun jadi sehat tidak terkena dampak penyakit karena perubahan musim

sumber : http://papaji.forumotion.com

Faktor penyebab bau busuk pada kandang peternakan ayam

Faktor penyebab bau busuk pada kandang peternakan ayam - Banyak petrnak yang mengeluhkan kondisi kandangnya yang mengeluarkan bau tidak sedap sehingga mendapat protes dari lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, bau yang tidak sedap yang disebabkan oleh bau amoniak ini juga sangat berpengaruh pada kesehatan ayam yaitu dapat menyebabkan iritasi pernafasan sehingga memicu terjadinya penyakit-penyakit pernafasan.

Banyak hal yang sudah diupayakan oleh peternak dalam mengatasi masalah ini seperti dengan mengganti sekam (pada kandang panggung) dan merutinkan pembersihan kotoran ayam (pada kandang panggung dan bateray). Akan tetapi, peternakan ayam merupakan sebuah usaha komersil yang padat akan perhitungan ekonomis sehingga penggantian sekam yang terlalu sering dan rutinitas yang padat dalam membersihkan feces dinilai kurang ekonomis selain juga dapat menyebabkan stress pada ayam.  Nah, sebelum saya jelaskan bagaimana mengatasinya terlebih dahulu akan saya jelaskan mengenai beberapa penyebab terjadinya bau yang tidak sedap/ bau busuk pada peternakan ayam.

Kotoran ayam yang berbau tidak sedap umumnya berasal dari kotoran yang basah, sedangkan kotoran yang kering umumnya tidak menyebabkan bau. Kotoran ayam yang basah ini biasanya disebut dengan wet droppin.  Adapun factor-faktor yang menyebabkan wet dropping ini diantaranya :
  • Manajemen kandang. Kelalaian pengontrolan suhu, kelembaban, dan densitas (kepadatan) ayam di dalam kandang akan menyebabkan ayam menghadapi stres panas sehingga ayam lebih banyak minum dibandingkan makan.  Akibatnya feses yang dikeluarkan konsistensinya lebih cair.
  • Tingginya konsentrasi mineral seperti natrium, kalium, magnesium, dan klorin dapat mengakibatkan asupan air yang berlebihan. Selain itu pemakaian formulasi pakan yang kaya akan serat terutama sumber bahan pakan karbohidrat bukan pati (NSPs) dapat meningkatkan perlekatan makanan dalam saluran pencernaan sehingga lebih banyak cairan yang keluar.
  • Pakan yang mengandung jamur dapat memicu timbulnya mikotoksin terutama jenis aflatoxin dan T-2, sehingga berdampak pada iritasi saluran pencernaan serta menyebabkan terjadinya kasus wet dropping.  Sementara itu mikotoksin jenis ochratoxin A, citrinin, dan oosporin dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal seperti terjadinya polyuria (produksi urin yang berlebihan) sehingga feses menjadi basah yang akhirnya menurunkan feed intake.
  • Infeksi kuman seperti bakteri, virus, protozoa pada saluran pencernaan menyebabkan iritasi sehingga ayam menjadi mencret (kotoran menjadi basah)
  • Pakan yang tidak terdedia enzim-enzim untuk merombak stuktur pakan tersebut sehingga usus tidak mampu menyerap dengan sempurna akhirnya kotoran keluar masih mengandung pakan. selain menimbulkan bau hal ini juga menimbulkan peningkatan nilai FCR karena makanan yang dimakan tidak diserpa maksimal oleh usus
  • Penggunaan antibiotik juga menyebabkan kotoran menjadi lebih basah. Bukan hanya basah namun kotoran akan keluar bersama sisa pakan yang tidak tercerna sempurna mengakibatkan kandang berbau busuk akibat protein pada pakan yang menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Pencegahan dan penanganan yang tepat akan membuat kondisi tidak semakin buruk. Jika kondisi bau busuk tersebut dibiarkan maka resikonya bisa banyak seperti FRC meningkat, keluhan masyarakat sekitar kandang, ayam akan mudah kena penyakit pernafasan (karena bau busuk mengiritasi saluran pernafasan), ayam menjadi rentan terhadap sakit karena sisitim pertahanan tubuhnya menurun, respon vaksin yang tidak maksimal dll.

Jika unggas tampak mengeluarkan wet drop, maka harus segera diselidiki dan dicari tau penyebabnya kemudian diatasi. Jika penyebabnya karena penyakit harus segera diberi penanganan sesuai penyakitnya. Jika karena pakan yang berkualitas buruk maka harus diberikan suplemen yang dapat meningkatkan kualitas pakan seperti Improlin-G dan Imunose yang juga berfungsi mengikat jamur pada pakan dan mengikat bakteri penyebab mencret pada usus (pencernaan). Jika wet drop (mencret) karena baru dikasih anibiotik, maka penanganannya ialah dengan memberikan imunose dengan dosis 1 ml/ 2 litter air selama 6 jam, InsyaAllah kotorannya akan mengeras (jika penyebab mencretnya karena baru diberi antibiotik). Jika semuanya sudah teratasi maka terakhir tinggal disemprot dengan AMONIL pada sekam atau kotorannya. AMONIL selain mengikat bau busuk juga bisa membunuh larva lalat yang juga kadang menyebabkan bau busuk.

sumber : dokterternak.com

Selasa, 29 Oktober 2013

Video panduan cara sukses budidaya ayam pedaging broiler mulai dari DOC sampai masa Panen

Video panduan cara sukses budidaya ayam pedaging broiler mulai dari DOC sampai masa Panen - Video ini merupakan panduan yang sangat berguna bagi anda para peternak ayam broiler, anda akan dibimbing step by step cara pemeliharaan ayam broiler mulai dari penyiapan kandang, pemeliharaan, sampai masa panen.

Jumat, 18 Oktober 2013

Mengenal daun binahong dan manfaatnya untuk ternak ayam

Mengenal daun binahong dan manfaatnya untuk ternak ayam
Mengenal daun binahong dan manfaatnya untuk ternak ayam - Khasiat daun binahong sangat luar biasa untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tetapi belum banyak orang mengetahui khasiat daun binahong. Daun binahong adalah sejenis tanaman obat yang mampu tumbuh di berbagai tempat termasuk di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan maupun pengobatan. Tanaman binahong sebenarnya sudah sejak lama tumbuh di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja tanaman ini banyak digunakan bahan pengobatan alternatif.

Manfaat daun binahong yang pada awalnya berasal dari daerah Korea ini konon telah banyak digunakan oleh tentara Vietnam ketika berperang melawan Amerika. Daun binahong telah banyak digunakan sebagai tanaman obat oleh bangsa Tiongkok, Korea dan Taiwan sejak ribuan tahun yang lalu. Tanaman ini di CIna dikenal dengan nama Dheng San Chi. Selain daunya akar, batang serta umbi tanaman ini bisa digunakan sebagai obat.

Khasiat Daun Binahong Untuk Pengobatan Herbal

Manfaat daun binahong adalah sebagai pengobatan herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit berat dan penyakit ringan. Kategori penyakit berat adalah batuk/muntah darah, paru-paru, sesak nafas, kencing manis, borok akut, patah tulang, radang ginjal, darah rendah, gegar otak ringan dan gatal.

Sedangkan untuk kategori penyakit ringan adalah disentri, ambien, hidung mimisan, luka bakar, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, lemah syahwat, kelancaran haid serta menjaga stamina tubuh. Khasiat daun binahong yang sangat banyak ini bisa anda peroleh dengan berbagai cara, anda bisa mengunyah langsung daun ini atau bisa membuatnya menjadi ramuan maupun teh.

Saat ini daun binahong telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat maupun kosmetik. Kita dapat dengan mudah menjumpai teh yang dibuat dari daun binahong. Teh daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan, jika kita ingin mengknsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas.

Kandungan Daun Binahong

Mengenal daun binahong dan manfaatnya untuk ternak ayam
Kandungan yang terdapat dalam daun binahong anara lain adalah antimikroba. Antimikroba pada daun binahong sangat reaktif terhadap beberapa kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam. Khasiat daun binahong yang luar biasa juga karena daun binahong mengandung asam askorbat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Daun anti septik yang sangat luar biasa ini biasa digunakan untuk obat luka baik di luar maupun di dalam tubuh, untuk menggunakan daun ini sangatlah mudah, hanya di sedu dengan air mendidih atau di makan seperti lalapan atau langsung di oleskan di luka yang baru. Daun Binahong ini sangat mudah hidup masuk dlam tumbuhan tropis yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Berkaitan dengan daun ini yang semestinya ada hubungan dengan para pecinta ayam petarung sangatlah di butuhkan setiap hari sebagai makanan ayam dari umur 1 bulan hingga dewasa, adapun kegunaanya :

1. Ayam petarung : 
di gunakan sebagai obat anti korep yang sangat luar biasa, setelah bertarung, jengger ayam di bersihkan langsung dengan daun ini dengan cara di remas remas, setelah berair lalu dioleskan langsung luka yang diderita, hanya 2 x dioleskan langsung menjadi kering, saya sendiri udah mencoba kurang lebih 2 tahun.

2. Ayam dewasa & anakan
Baik digunakan sebagai campuran hijau daun di makananya atau di gunakan sebagai campuran air minum, ayam akan menjadi sehat, bulu ayam menjadi mengkilat bersinar, hal ini kami lakukan setiap hari tidak ada efek samping bagi ayam petrung.

(sumber : farm-bangkok.blogspot.com)

Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok

Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok
Obat tradisional untuk menambah nafsu makan ayam bangkok - Nafsu makan yang baik merupakan tolak ukur bagi pemelihara atau pun peternak ayam, karena jika nafsu makan ayam baik maka akan tumbuh dengan baik dan sehat pula, kendala susah makan pada ayam ini sering dirasakan para peternak, biasanya ini terjadi karena si ayam sedang kurang sehat atau terjangkit penyakit.

Sebenarnya keadaan ini tidaklah mengkawatirkan, akan tetapi jika tidak langsung diatasi akan berdampak lebih buruk, seperti tubuh ayam akan semakin turun atau berat badannya turun sehingga dagingnya pun akan sedikit dan jika mau dijual harganya pasti menurun karena berat badannnya sedikit, yang mengakibatkan kerugian karena sudah mengeluarkan biaya untuk memberinya makan.

Mungkin untuk mengatasinya untuk sekarang ini tidak terlalu sulit karena sudah ada banyak obat penambah nafsu makan diwarung-warung, tetapi kali ini saya akan memberikan tips menambah nafsu makan ayam dengan bahan-bahan tradisional yang aman dan tidak ada efek samping.

Akan saya berikan beberapa tips, kalian bisa mencoba yang menurut kalian mudah tapi boleh juga mencoba semuanya.
  1. Tips pertama yang harus dipersiapkan adalah bawang putih 3-4 siung, diiris sampai halus kemudian campurkan pada pakan setiap pagi untuk 10 ekor ayam dewasa.
  2. Tips kedua persiapkan 10 gr bubuk jahe, caranya juga sama seperti yang petama yaitu campurkan pada pakan di pagi hari untuk 10 ekor ayam dewasa.
  3. Tips yang ketiga ini menggunakan jahe, siapkan 2 ibu jari jahe dan diparut kemudian diperas air parutannya dan dicampur dengan 1 kuningan telur itik, setelah itu diminumkan. ramuan ini diberikan untuk ayam dewasa seminggu sekali, selain meningkatkan nafsu makan jika diberikan pada ayam jantan atau jago akan meningkatkan nafsu kawinnya.
(sumber : farm-bangkok.blogspot.com)

Cara perawatan ternak ayam saat datangnya musim penyakit (pancaroba)

Cara perawatan ternak ayam saat datangnya musim penyakit (pancaroba)
 Cara perawatan ternak ayam saat datangnya musim penyakit (pancaroba)

Pemeliharaan ayam pada musim kemarau maupun musim penghujan sama-sama menguras energi bagi peternak ayam laga. pada musim penghujan dimana kelembaban tinggi. pada musim kemarau, infeksi saluran pernafasan tidak bisa dielakkan. perbedaan musim tersebut, tentunya memerlukan manajemen yang berbeda.

Lalu bagaimana dengan musim pancaroba?

musim pancaroba adalah musim peralihan, yaitu peralihan dari musim penghujan ke kemarau, atau dari kemarau ke penghujan. berdasarkan informasi BMKG (badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), musim penghujan kali ini berakhir pada kwartal pertama tahun 2012. berarti musim penghujan kali ini lebih pendekakibat perputaran arah angin.sehingga bisa dipastikan musim kemarau lebih panjang. Dengan demikian, suhu udara akan menjadi semakin panas. Perubahan nuata yang terjadi pada musim pancaroba adalah terjadinya perubahan cuaca yang drastis dan cenderung ekstrim. biasanya ditandai dengan adanya suhu lingkungan yang fluktuatif dan kelembaban udara yang relatif tinggi.

Dampak Terhadap Peternakan

a. Immunosupresif
Dari sisi fisiologis, kondisi musim pancaroba ini memaksa ayam untuk cepat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Ayam tidak memiliki pengaturan suhu yang baik, terutama pada anak ayam dan ayam muda. Akibatnya, pada usia demikian memiliki kepekaan yang tinggi terhadap adanya perubahan suhu. Kepekaan yang tinggi berbuntut negatif, dimana ayam menjadi mudah stres.stres inilah yang akan menjadi titik awal permasalahan dalam budidaya ayam laga, stres merupakan kondisi immunosupresant, dimana akan berakibat pada buruknya sistem pertahanan ayam. sehingga sedikit infeksi bibit penyakit dari lapangan akan mengacaukan performance ayam. stres juga berdampakpada rendahnya repon kekebalan terhadap vaksinasi sehingga titer antibodi yang dihasilkan tidak optimal.

b. Perkembangan DOC
Pada minggu awal pasca menetas, secara fisiologis terjadi proses penyerapan kuning telur. kuning telur merupakan sumber makanan bagi DOC serta sumber antibodi maternal (antibodi asal induk). stres akibat musim pancaroba, akan berpengaruh terhadap proses penyerapan kuning telur tersebut. padahal, pada minggu ini diperlukan pertumbuhan organ-organ dalam termasuk organ pencernaan yang pesat. jadi, bisa dibayangkan apabila ayam DOC yang notabennya mahluk lemah tidak memiliki sediaan pakan yang cukup serta antibodi yang melindungi dari infeksi bibit penyakit.

c. Merebaknya Kasus Penyakit
Penyakit yang perlu diwaspadai oleh penggemar ayam laga yang sering terjangkit pada musim pancaroba yaitu : CRD (ngorok), SNOT/Corysa, Colibacillosis, ND, Gumboro dan AI. meningkatnya jumlah bibit penyakit dilapangan dapat bersumber dari ayamnya sendiri. kondisi ayam stres menyebabkan bibit penyakit bibit penyakit mudah menginfeksi. disinilah awal mula terjadinya peningkatan jumlah bibit penyakit. karena mendapatkanhospes yang cocok, maka bibit penyakit mempunyai kesempatan untuk berkembang. Bakteri akan mengalami multiplikasi (memperbanyak diri dengan cara membelah), virus akan mengalami replikasi (memperbanyak diri dengan cara duplikasi), sehingga dalam feses maupun lendir ayam terinfeksi akan mengandung bibit penyakit.dalam jumlah yang lebih banyak. dalam istilah ilmiah terjadi shendding bibit penyakit. feses dari ayam terinfeksi inilah yang akan menjadi sumber penularan penyakit ke ayam lainnya. ditambah dengan meningkatnya kecepatan angin sehingga akan mempermudah dalam penyebaran penyakit.
 
d. Penurunan Kualitas Pakan
musim pancaroba juga berdampak pada menurunnya kualitas pakan. yaitu lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur. Disamping pertumbuhan jamur, peningkatan kadar air selama penyimpanan juga menyebabkan turunnya komposisi zat-zat makanan sebagaimana tertera dalam label. seperti protein, asam amino maupun vitamin.

Agar Terhindar dari Wabah
Secara matematis, dalam mencapai potensi yang maksimal, kondisi lingkungan hanya sebagai faktor penambah. Sedangkan faktor pengali diperankan oleh manajemen. dengan istilah lain, manajemen berpengaruh sangat besar bahkan proporsinya 70% untuk mencapai potensi yang optimal. jadi meskipun lingkungan diluar kurang bersahabat, selama manajemen bagus maka kerugian dapat dihindari. Manajemen bertujuan untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi ayam.

Infrastruktur Kandang
Kontrol kondisi kandang harus selalu doperhatikan. Jangan biarkan atap bocor, tampias hujan masuk, tirai penutup kandang masih layak pakai, dll. semua harus dipastikan berfungsi dengan baik.

Vaksinasi
karena kondisi ayam mudah stress yang berdampak pada menurunnya immune didalam tubuh. Disarankan untuk melakukan vaksinasi pada bulan-bulan pancaroba. Vaksin yang disarankan adalah ND dan AI. untuk vaksinasi ND, akan lebih optimal hasilnya jika memakai kombinasi vaksin aktif dan in aktif. karena sistem kerja kedua jenis vaksin tersebut akan saling menguatkan dalam pembentukan immune dalam menghadapi serangan virus lapangan.

(sumber : farm-bangkok.blogspot.com)

Jumat, 11 Oktober 2013

Ayam broiler yang dicekoki banyak vitamin bisa mengganggu hormon manusia

Ayam broiler yang dicekoki banyak vitamin bisa mengganggu hormon manusia
Tiap orang tentu menyukai dan pernah menyantap daging ayam, namun siapa sangka daging dari ayam potong atau broiler yang diternakkan tersebut membahayakan tubuh manusia.

Ayam ras pedaging yang disuntik vaksin dan mengonsumsi berbagai macam vitamin agar memiliki bobot maksimal, juga disuntik dengan hormon Estrogen.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan ginjal dan hipertensi, Dr Zulkhair Ali SpPD KGH dari Rumah Sakit Dr Moehammad Husein (RSMH) Palembang, mengatakan bila hormon Estrogen digunakan petenak ayam, selain untuk mempercepat pertumbuhan juga menambah nafsu makan hewan tersebut.

Sayang, hormon akan melekat pada daging yang dikonsumi manusia. Akibatnya, berlebihnya hormon estrogen bisa mengganggu hingga mengubah hormon yang ada di tubuh manusia.

"Jika pria mengkonsumsi daging ayam broiler yang masih melekat hormon Estrogen, maka pria itu cenderung tumbuh seperti perempuan. Ciri fisik perempuan akan dialami oleh pria tersebut, seperti dada yang membesar bahkan mengubah perilaku. Sehingga, cenderung seperti perempuan," katanya saat ditemui di ruang kerja, Jumat (26/7).

Hormon Estrogen membantu pertumbuhan ayam broiler lebih cepat. Bila ayam biasa membutuhkan waktu 5-7 bulan agar siap dipotong dan dikonsumsi, namun ayam broiler yang disuntik hormon hanya membutuhkan waktu kurang dari 45 hari.

Ayam broiler yang disuntik Estrogen dan dicekoki belasan vitamin membuat nafsu makan bertambah dari biasanyan, salah satunya Amylate yang biasa digunakan peternak ayam broiler di Palembang.

Zulkhair menyebut metode yang dilakukan peternak memaksa ayam cepat tumbuh dan besar. Apalagi selama bulan Ramadan permintaan daging ayam meningkat dibandingkan biasanya, pasokan pun ditambah dua kali lipat jelang Hari Raya Idul Fitri, dimana warga muslim Palembang yang merayakan kemenangan pasca 30 hari berpuasa menghidangkan menu makanan yang didominasi oleh daging.

Ayam broiler selalu diberi suplai makanan konsentrat. Aktivitasnya yang hanya makan dan tidur membuat dagingnya menimbun lemak.

Estrogen yang disuntikkan adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ dan sistem reproduksi perempuan. Seorang anak perempuan didorong menstruasi (haid) lebih dini meski di usia yang belum seharusnya.

"Ini adalah lahan bisnis terbaik untuk peternak ayam pedaging, pabrik ayam dan penjual ayam. Tapi di sisi konsumen, timbul masalah bagi kesehatannya. Warga harus memilih daging ayam dengan benar dan seksama, jika ingin sehat lakukan hal yang terbaik dengan menghindari makanan yang sudah diketahui resikonya bila dikonsumsi," imbaunya.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang, Harrey Hadi kepada Sripo mengatakan, permintaan akan daging menjadi alasan banyak peternak mempercepat proses panen ayam broiler. Harrey yang baru dilantik tiga hari lalu ini berusaha menyelesaikan permasalahan yang dibidangi pihaknya dalam waktu dekat.

"Saya akan perhatikan permasalahan apa saja yang dihadapi baik di sektor peternakan, perikanan, pertanian dan kehutanan. Nanti diselesaikan secara komprehensif agar kualitas dan kuantitas daging khususnya baik untuk dikonsumsi warga Palembang," ujarnya usai pelantikan di Ruang Prameswara Setda Kota Palembang, Kamis (25/7).

Lebih jauh Harrey mengimbau tak hanya kepada para peternak, namun pedagang agar memandang batas wajar saat menjual daging kepada masyarakat selama bulan Ramadan atau jelang Lebaran Idul Fitri.

"Harus bisa menahan diri, mencari keuntungan boleh tapi jangan memberatkan apalagi membahayakan masyarakat yang mengkonsumsinya," kata Harrey.

sumber : tribunnews.com

Senin, 16 September 2013

Pakan alternatif untuk ternak ayam kampung

Pakan alternatif untuk ternak ayam kampung

Daun talas bisa jadi pakan sambilan alternatif untuk ayam

Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan-pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional. Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, pakan ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak ini mampu menekan biaya pakan sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.

Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak yang saya amati ini terdiri dari bahan pakan berikut:
  1. Talas (umbi dan daun) disini menurut si peternak yang membudidayakan ayam kampung tersebut dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daunt alas.
  2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
  3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
  4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja.

Cara mengolah bahan-bahan pakan ayam kampung diatas adalah sebagai berikut:
Cincang talas atau batang dan daunt alas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm, tanak semua bahan selayaknya menanak nasi. Ukuran perbandingan bahan diatas adalah; untuk 2 Kg pakan gunakan 1kg umbi talas atau daun talas, ½ Kg Beras dan ½ Kg dedak. Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut dan ditanak.

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan ayam sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan yang diproduksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini adalah salah satu pakan ternak ayam kampung yang sangat baik diaplikasikan karena mampu menekan biaya produksi sampai 50 % daripada menggunakan pakan yang dibeli dari hasil pabrik (pelet).

Kekurangan dalam menggunakn pakan budidaya ayam kampung seperti ini adalah sulitnya mengadaptasikan ayam dengan pakan ini. Awal-awal mengguankan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakan pakan ini seperti memakan pelet. Namun ini hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka pakan ini akan mereka makan secara lahap.

sumber : kesehatan-ternak.blogspot.com

Rabu, 11 September 2013

Harga satu ekor ayam cemani di luar negeri bisa mencapai 56 juta rupiah

Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk membeli seekor ayam. Tentu tak lebih dari Rp50 ribu. Namun Paul Bradshaw, seorang peternak unggas asal Florida, Amerika Serikat (AS) menjual seekor ayam dengan harga US$ 2.500 atau setara dengan Rp28,08 juta di Greenfire Farms.

Menakjubkannya, unggas super mahal tersebut merupakan Ayam Cemani asal Indonesia yang ternyata sangat diminati di AS. Seperti melansir Business Insider, Rabu (11/9/2013), ayam tersebut merupakan unggas langka yang paling banyak dipesan sepanjang hidupnya sebagai peternak.

Bahkan Editor utama majalah Food & Wine, Dana Cowin mengatakan Bradshaw kebanjiran pesanan untuk ayam langka asal Indonesia tersebut. Hingga saat ini masih dipantau apakah ada pasar khusus untuk Ayam Cemani.

Bradshaw merupakan peternak pertama ayam berwarna hitam ini di AS dan tak pernah mendapatkan lonjakan pesanan seperti yang terjadi pada Ayam Cemani. Menurutnya ayam tersebut masih sulit untuk diperoleh hingga awal 2014. Harga per pasang ayam dijual seharga US$ 5.000 atau Rp56,17 juta. Cowin juga menyampaikan beberapa alasan mengapa harganya begitu mahal. "Semua bagian ayam tersebut berwarna hitam, kulitnya, bulunya, seluruh bagian badannya termasuk dagingnya juga berwarna hitam. Jadi ayamnya sangat spesial, dan langka," jelas Cowin.

Para kolektor terpesona pada ayam cemani karena kecantikannya, keeksotisannya dan kesulitan mendapatkan unggas tersebut. Greenfire Farms mengungkapkan, pihaknya mempu mengimpor Ayam Cemani secara legal meskipun undang-undang ekspor AS melarang pengiriman ayam hidup dari Indonesia.
Di Indonesia, ayam jinak tersebut dapat terkenal di Asia karena kekuatan mistik dari daging hitamnya. Secara tradisi, Ayam Cemani dimakan sebagai bagian dari berbagai ritual. Jadi meskipun unggas langka ini masih relatif murah di Indonesia, kelezatannya masih belum bisa dirasakan di AS sampai stoknya tersedia dalam jumlah besar.

Bradshaw berharap populasinya cepat berkembang dan harganya akan turun. Kemudian ayam tersebut dapat dijual di pasar-pasar daging, khususnya di pasar Asia dan AS. Sementara Cowin mengatakan, Anda dapat mengembangbiakkan bahkan memakannya, tapi harganya bisa membuat para pembeli berpikir dua kali untuk menyembelihnya. "Dengan harga setinggi itu, Anda mungkin tak akan langsung memakannya. Pasarnya belum luas tapi akan cepat berkembang," jelasnya. Menurut dia, Bradshaw pengimpor ayam tersebut menerima pesanan dalam jumlah lebih besar untuk ayam langka ini dibandingkan jenis ayam lainnya. Cowin mengatakan, ini memang masanya ayam. 

sumber : http://id.berita.yahoo.com

Senin, 09 September 2013

Mengobati luka pada ayam aduan dengan menggunakan obat tradisional

Mengobati luka pada ayam aduan dengan menggunakan obat tradisional
Mengobati luka pada ayam aduan dengan menggunakan obat tradisional - Bagi penghobi ayam aduan tentu ingin memiliki ayam yang mampu menggebrak di arena pertarungan, ayam yang bagus dan berkualitas tentu menjadi bahan pertimbangan dalam memilih ayam aduan. dan seringkali dijumpai ayam tersebut mengalami luka-luka pada wajahnya. untuk mengobatinya, beberapa penghobi ayam aduan biasa meggunakan obat-obatan antibiotik pabrikan yang banyak dijual di pasaran. padahal, harga sebungkus obat tersebut tidaklah murah, dan terkadang kita tidak tahu efek samping yang akan ditimbulkan setelah pemakaian obat tersebut

obat tradisional untuk mengobati luka pada ayam aduan, salah satunya dapat diambil dari manfaat lendir lidah buaya karena kebaikan yang begitu banyak di dalamnya. pada saat darurat, pemakaian lendir lidah buaya ini untuk pengobatan juga sangat mudah, cukup dengan mengoles lendir tersebut pada wajah ayam yang terluka dan membiarkannya sampai kering.

Selain digunakan untuk mengobati luka, lapisan lendir lidah buaya yang mengering pada wajah ayam akan melindungi ayam dari serangan bakteri atau kuman yang mungkin bisa menyebabkan luka tersebut menjadi infeksi. obat tradisional ini juga tidak menimbulkan efek samping dan aman untuk pemakaiannya.


Cara pemakaian :
  • Mengambil lendir pada daun lidah buaya, kemudian oleskan di permukaan kulit yang terluka sampai merata.
  • Setelah beberapa saat, bersihkan lendir dengan air hangat dan bersih. air yang diberikan hendaknya sudah mendidih sebelumnya ( hangat-hangat kuku )
  • Mengiris tipis-tipis daun lidah buaya dan tempelkan irisan tersebut pada luka untuk menutupi luka selama beberapa saat. daun ini akan memberikan rasa sejuk pada luka dan mengurangi rasa perih yang mungkin timbul setelah luka dibersihkan dengan air hangat.


Tanaman ini selain berkhasiat mujarab juga sangat mudah dalam hal perawatannya dikarenakan termasuk tanaman perdu. dalam cuaca panas maupun dingin, tanaman ini dapat tumbuh subur, bahkan dalam kondisi yang sulit air sekalipun tanaman ini juga bisa hidup normal, karena mereka memiliki cadangan air yang disimpan dalam daun yang berbentuk lendir tersebut. selain dapat bertahan dalam berbagai kondisi, tanaman ini juga mudah berkembang biak dan dibudidayakan.

sumber : ayambangkokpurwokerto.blogspot.com

Rabu, 04 September 2013

Ciri-ciri ayam sehat berdasarkan tanda-tanda umum dari luar

Ciri Bibit Ayam DOC (Day Old Chicken) yang Sehat
Bibit ayam ras DOC mempunyai peranan strategis dalam perkembangan perunggasan, sehingga saat diperlukan tersedianya DOC yang bermutu baik. Menyadari hal itu, pemerintah telah menerbitkan standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 01-4868.1-2005 untuk DOC ayam broiler komersial (ayam ras tipe pedaging). Hal ini dilakukan untuk menjamin mutu DOC yang beredar. Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, klasifikasi, spesifikasi, persyaratan mutu di penetasan (hatchery), cara pengambilan contoh, cara pengukuran, pengangkutan, dan pengemasan DOC.

Day Old Chicken (DOC) harus berasal dari pembibitan ayam ras bibit induk tipe pedaging (broiler breeder) harus bebas penyakit hewan menular dan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku tentang pencegahan penyakit atau kesehatan hewan. Pembibitan harus mempunyai surat keterangan tentang asal bibit ayam (certificate of origin) dan surat keterangan kesehatan hewan (certificate of health) dinyatakan oleh petugas (dokter hewan) yang berwenang.

Persyaratan mutu di penetasan (hatchery) sesuai dengan SNI 01-4868.1-2005 untuk bibit ayam ras tipe pedaging sebagai berikut.

  • Bobot kuri per ekor minimal 37 gram.
  • Kondisi fisik sehat, kaki normal dan dapat berdiri tegak, paruh normal, tampak segar dan aktif, tidak dehidrasi, tidak ada kelainan bentuk dan tidak cacat fisik, sekitar pusar dan dubur kering dan pusar tertutup.
  • Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering dan berkembang.
  • Jaminan kematian kuri maksimum 2%

Ciri Ayam Broiler Komersial yang Sehat (Ayam Siap Panen)
Tujuan akhir usaha budidaya ayam broiler komersial adalah ayam tumbuh sehat, potensi genetik (performance) tercapai standar sesuai dengan jenis (strain) ayam yang dipelihara. Parameter yang sering digunakan untuk mengetahui bagus tidaknya potensi genetik (performance) ayam tersebut adalah ayam bebas dari penyakit (sehat), tingkat kematian (mortality) rendah, rataan pertambahan berat badan harian (average daily gain atau ADG) sesuai standar, konversi pakan menjadi daging (feed convertion ratio atau FCR) tinggi, dan bentuk tubuh sempurna.

Berdasarkan pengamatan secara fisik, ciri ayam broiler komersial yang sehat sebagai berikut.
  • Gerakan ayam lincah dan aktif
  • Mata dan muka ayam cerah (tidak mengantuk)
  • Nafsu makan dan minum baik
  • Berbulu cerah berminyak, tidak kusam, dan tidak berdiri
  • Berdiri tegak, kaki kokoh, dan bentuk tubuh proporsional
  • Sayap tidak jatuh dan posisi kepala terangkat dengan baik
  • Tidak terdengar gejala pernapasan bersuara (ngorok) atau batuk
  • Berat badan sesuai dengan umur (standar)
  • Anus bersih tidak ada kotoran yang menempel

sumber : http://pengusahaternak.blogspot.com

Kegiatan sebelum panen ayam broiler, saat panen dan setelah panen

Kegiatan sebelum panen ayam broiler, saat panen dan setelah panen
Ayam pedaging (broiler) merupakan jenis daging unggas terbesar yang dikonsumsi di Indonesia. Dari tahun ke tahun permintaan pasar akan daging ini juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi dalam kesehatan. Selain itu, disamping sebagai sumber protein hewani yang rasanya lezat dan digemari banyak orang, ayam broiler juga mudah didapat karena tempat penjualannya ada dimana-mana, mulai dari warung-warung, pedagang sayuran, pasar tradisional hingga supermaket. Ditambah lagi dengan harganya yang relatif terjangkau berbagai kalangan masyarakat.

Dengan kondisi terus meningkatnya permintaan pasar terhadap ayam pedaging tersebut maka peluang usaha di bidang peternakannya otomatis menjadi semakin baik pula. Untuk itu, para peternak dituntut memiliki pengetahuan yang memadai dalam pengelolaan bisnis peternakan ayam pedagingnya. Salah satu dari tahapan penting bisnis peternakan ini adalah panen dan pasca panen.

Tahap adalah tahap akhir dalam proses pemeliharaan ayam pedaging komersial. Disinilah akan diketahui berhasil dan tidaknya usaha beternak ayam pedaging komersial. Yakni setelah ayam dipanen semua. Namun, pada periode ini pulalah banyak sekali permasalahan yang mungkin muncul.

Peternak ayam pedaging tidak jarang mengalami kendala yang diakibatkan kurang matangnya persiapan yang dilakukan. Baik persiapan menghadapi aktivitas sebelum panen, pada saat proses ayam dipanen maupun pascapanen ayam pedaging. Tips berikut dapat dijadikan patokan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada masa-masa tersebut sehingga aktivitas pemanenan dapat berjalan dengan lancar.

Aktivitas Sebelum Panen
Buatlah jadwal kandang yang akan dipanen sesuai dengan ukuran berat ayam dan letak kandang. Hal ini merupakan langkah awal persiapan sebelum ayam dipanen. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan tim tangkap sesuai dengan kebutuhan.

Siapkan peralatan panen seperti timbangan, alat tulis, surat jalan, nota timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Kemudian buatlah laporan stok ayam dan mengambil sampel dahulu untuk ditimbang, sehingga saat dipanen akan sesuai dengan ukuran yang telah dilaporkan. Jangan memberi pakan secara penuh pada ayam yang akan dipanen, agar sisa pakan dalam tempat pakan tidak banyak. Pemberian vitamin pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan namun jangan memberikan antibiotik.Kondisi ayam yang dipanen harus bebas dari antibiotik minimum 5-14 hari sebelum panen, tergantung dari jenis antibiotik yang dipakai. Sedangkan pemberian antibiotik hanya akan memacu kerja organ tubuh menjadi berat sehingga ayam tidak akan tahan terhadap stres fisik yang berat.

Yang Harus Diperhatikan Saat Memanen
Agar suasana kerja saat memanen ayam menjadi nyaman, gantung tempat pakan dan minum sehingga tidak banyak pakan dan air minum yang tumpah saat ayam dipanen, terutama saat proses penyekatan ayam. Pada proses penyekatan ayam lakukanlah secara bertahap agar ayam yang dipanen tidak lumpuh karena lemas. Hal ini sangat perlu dilakukan karena dapat berakibat ayam mati menumpuk (over lapping). Jangan menangkap ayam secara kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang sayap dan kaki patah bahkan bisa menyebabkan ayam mati karena stres. Habiskan ayam dalam satu seketan, jangan pergunakan sistem tangkap pilih untuk menangkap ayam saat memanen.

Gunakanlah timbangan untuk menimbang ayam dan pekerjakan orang yang sudah terlatih dalam menimbang ayam. Sebelum melakukan penimbangan sebaiknya timbangan ditera terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kesalahan sehingga dapat merugikan peternak sendiri. Penimbangan pada waktu matahari terik yakni sekitar jam 12-2 siang akan menyebabkan tingkat stres ayam memuncak sehingga banyak ayam yang lemas bahkan mati, karena itulah sebaiknya hindari hal tersebut.

Pada saat memasukkan ayam yang akan ditimbang ke dalam keranjang lakukan secara cermat dan tidak kasar, hal ini untuk mengurangi resiko banyaknya ayam yang diafkir akibat sayap atau kaki yang patah sehingga peternak tidak rugi.

Catatlah semua hal dari awal, seperti jumlah ayam yang ditangkap dan akan ditimbang. Juga, catatlah hasil penimbangan sehingga data yang dihasilkan akan akurat. Lakukan cek ulang setelah penangkapan selesai. Juga, terhadap hasil data timbangan yang telah didapatkan. Sebab, jika satu timbangan saja terlewatkan karena faktor kelalaian, kerugian yang diderita peternak setara dengan 8-15 ekor ayam. Maka dari itu, konsentrasi yang tinggi saat menjalankan aktivitas pemanenan perlu diperhatikan. Setelah semua data benar dan sesuai dengan surat jalan penangkapan, barulah kendaraan pengangkut ayam boleh diizinkan keluar meninggalkan lokasi.

Kegiatan Pascapanen
Pada saat pascapanen kesalahan yang sering dilakukan oleh para peternak ayam broiler komersial adalah tidak mengumpulkan semua peralatan kandang dan sesegera mungkin membersihkannya. Selain hal tersebut aktivitas pascapanen yang dilakukan adalah menimbang pakan yang tersisa dan mencatatnya serta menghitung total ayam dan total berat ayam yang dijual, serta melakukan evaluasi perhitungan prestasi produksi ayam. Buatlah laporan mengenai data hasil panen dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pada pencatatan data akhir. Hal ini berpengaruh terhadap penentuan kebijakan karena laporan yang up to date dan akurat dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecurangan selama satu siklus pemeliharaan. Mudah-mudahan, dengan pelaksanaan tahapan yang dilakukan dengan baik akan memberikan hasil yang baik pula

sumber : http://cybex.deptan.go.id

Rumus-rumus untuk perhitungan ayam broiler

Rumus-rumus untuk perhitungan ayam broiler


Istilah yang dipakai : 

CI          : Chick-in (Ayam Masuk)
Pop        : Populasi (Jumlah Ayam)
ABW     : Bobot Rata-rata
FI           : Feed Intake (Konsumsi Pakan per Ekor)
FCR       : Konversi pakan terhadap daging
Umur     : Umur rata-rata (hari)
Dep        : Deplesi (Mati & Culling)
SA          : Sisa Ayam
IP          : Indeks Performance

Berat    : 1 kg = 1000 gram 1 gram = 0,001 kg 10 gram = 0,01 kg 
Pakan   : 1 sak = 50 kg = 50000 gram 

ABW = Total Bobot Panen = Total Bobot (gram) 
Ayam Terpanen Jumlah Ayam (ekor) 

Contoh : 
Jumlah terpanen 9800 ekor, total Bobot 18200 kg 
ABW = 18200 = 1,857 kg 
9800 

Jumlah bobot sampling 9,80 kg, yang ditimbang 15 ekor 
9,80 kg = 9800 gram 
ABW = 9800 = 653,33 gram/ekor 
15 

FI = Pakan total (kg) = Pakan (gram) 
Ayam panen (ekor) SA (ekor) 

Contoh : 
Jumlah ayam terpanen 9800 ekor, habis pakan 28 ton (28000kg) 
FI = 28000 = 2,857 kg/ekor 
9800 

Minggu I, Habis pakan 31 sak, sisa ayam 9940 ekor 
31 sak = 31 x 50 kg = 1550 kg atau 1550000 gram 
FI = 1550000 = 155,94 gram/ekor 
9940 

FCR = Pakan total (kg) = FI (gram) 
Bobot Total (kg) ABW (gram) 

Contoh : 
Jumlah bobot panen total 18200 kg, habis pakan 28 ton (28000 kg) 
FCR = 28000 = 1,538 
18200 
berarti untuk menghasilkan 1 kg daging dibutuhkan 1,538 kg pakan 

2. Minggu I, Feed intake 150 gram, ABW 180 gram 
FCR = 150 = 0,833 
180 

Dep = (Pop - Ayam Panen) x 100% = (Mati + Culling) x 100% 
Populasi Populasi 

Contoh : 
Total panen 9800 ekor, populasi awal 10000 ekor 
Dep = (10000 - 9800) x 100% = 2,00 % 
10000 

Minggu I, mati 30 ekor, culling 15 ekor. Populasi 10000 ekor 
Dep = (30 - 15) x 100% = 0,45% 
10000 

Umur = (umur panen 1 x jml ayam) + (umur panen 2 x jumlah ayam) + …….dst. 
Jumlah ayam terpanen 

Umur mingguan sesuai umur timbang, 
timbang 1 mgg berarti umur 7 hari, dst. 

Contoh : 
No DO         Umur           Jml ekor 
1                    31              2500 
2                    32              5800 
3                    33             1500 
                         Jumlah    9800 

Umur = (31 x 2500) + (32 x 5800) + (33 x 1500) = 312600 = 31,89 hari 
9800 9800 

IP (Indeks Performance) = Merupakan ukuran keberhasilan produksi ayam broiler 
(nilai 000 sampai dengan 400) 

Faktor : ABW, Daya hidup, FCR, Umur 
Daya hidup (live ability) = (100% - Dep) 

IP = (Daya hidup) x ABW (kg) x 100 
FCR x Umur Rata-rata (hari) 

Contoh :  
Timbangan minggu I, ABW 180 gram ( = 0,18 kg), Pakan 150 gram, 
mati & culling 30 ekor dari 10000 ekor 
berarti: FCR = pakan/ ABW = 150/180 = 0,833 
Dep = (30 x 100) / 10000 = 0,30% 

IP = (100% - 0,30%) x 0,18 kg x 100 = 307,77 
0,833 x 7 hari 

Pop 10000, terpanen 9800 ekor, total Bobot 18500 kg 
menghabiskan pakan 28500 kg, Umur panen rata-rata 33 hari 
berarti ABW = 18500/9800 = 1,887 kg/ekor 
Dep = (200/10000) x 100% = 2,00 % 
FI = 28500/9800 = 2,908 kg/ekor 
FCR = 28500/18500 = 1,540 

IP = (100% - 2,00%) x 1,887 kg x 100 = 363,88
1,540 x 33 hari

Sabtu, 24 Agustus 2013

Membersihkan kandang ayam setelah selesai panen

Membersihkan kandang ayam setelah selesai panen

Kapan kandang harus di bersihkan ?
Pembersihan kandang dengan total menggunakan air, Hanya bisa dilakukan setelah putaran periode selesai, untuk ayam potong biasanya setelah umur ayam mencapai 6 minggu, masa kandang layak di pakai kembali setelah minimal 25 hari setelah ayam di apkir.

Paska putaran periode untuk ayam PS ialah, hanya bisa di lakukan pembersihan kandang setelah umur ayam mencapai 65 minggu. Untuk anda yang mau mendalami tentang peternakan ayam, tidak cukup kalau hanya punya modal saja, sayang kalau punya modal saja, tanpa mengetahui prosedur peternakan yang menguntungkan, Khusus nya di peternakan ayam, mau ayam Gp (grand Parent) PS (parent Stock) Layer, LsG, atau pun ayam broiler dan ayam kampung, semua itu tidak lepas dari Tata Biosekurity yang harus di terapkan di dalam System Peternakan tersebut, Tanpa Biosekurity, semua perjuangan akan sia-sia, Untuk karena itu saya mau berbagi pengalaman, mengenai pembersihan kandang yang sudah di pakai, Saya kebetulan Memelihara Ayam Jenis PS. Yang di datang kan dari sebuah perusahaan dari negara philipina. bulan kemarin umur ayam sudah mencapai usia 65 minggu, artinya sudah tidak layak lagi di pelihara, dan saatnya di afkir.

Keluarkan barang-barang seperti: Nest Box (sangkar), Buka slat semua, Buka Feeder semua, Dan peralatan yang lain-nya.
Setelah Di keluarkan barang-barang tersebut, Lalu Mulai lah membuang sekam yang sudah tidak di pakai (pupuk kandang) masukan kedalam karung, mau di jual atau di buang, yang penting buang jauh dari lokasi kandang. ketika selesai pembuangan sekam (litter) Sebaik-nya di sapu semua, supaya memastikan bahwa kotoran yang ada di dalam kandang benar-benar bersih.
    
Lakukan penyemprotan terlebih dahulu, Penyemprotan ini sebaiknya menggunakan Obat Kutu, Jangan menggunakan disinfectant, gunakan obat kutu atau insektisida yang mudah di dapat, Pada waktu penyemprotan buka tirai kandang, penyemprotan di lakukan dengan tujuan untuk membunuh kutu yang ada di dalam kandang, biasanya kutu yang berwarna hitam, lakukan penyemprotan dengan rata, untuk keselamatan pekerja, siapkan : sarung tangan, helm buat melindungi kepala dari terkena semburan obat, Sepatu But, Baju panjang, dan masker.
    
Rendam Peralatan Kandang seperti feeder, atau peralatan lainnya, kebetulan saya menggunakan Pen Feeder, jadi harus semua di buka dan di lepas satu persatu bagian seperti gambar di bawah ini, dengan tujuan untuk mempermudah proses pembersiahan
    
Setelah di rendam spray dengan menggunakan alat spray, supaya mudah melepaaskan kotoran yang terdapat di feeder, setelah kira-kira bersih, rendam peralatan tersebut dengan menggunakan Hi-Chlone, supaya partikel-partikel kecil bisa bener-bener hilang dan bisa di yakinkan bahwa peralatan tersebut bebas dari bibit penyakit sebelum di gunakan kembali.
    
Setelah kandang bersih di cuci, barang-barang atau peralatan yang akan di butuhkan sudah betul-betul siap pakai, kemudian lakukan penyemprotan kandang dengan menggunakan ubat kutu untuk yang kedua kalinya, setelah penyemprotan obat kutu selesai, lakukan penyemprotan dengan menggunakan disinfectan, seperti TH-4, bisa juga longlife, atau jenis-jenis di sinfectant yang mudah di dapat di persekitaran anda.
    
Setelah penyemprotan disinfectant selesai, gunakan formalin terlebih dahulu, untuk formaline gunakan dosis 7 % dari total air yang di gunakan, setelah formalin selesai di semprotkan.
    
Hari berikutnya lakukan pengapuran seluruh lantai, Dengan tujuan untuk menetralisi bibit penyakit yang ada di dalam lantai kandang.
    
Kemudian proses selanjutnya pemasangan slat.Dimana slat sudah di bersihakan dan sudah selesai di pasang, kebetulan saya menggunakan slat yang terbuat dari plastik dan mudah untuk di bersihkan.
    
Setelah melakukan pemasangan slat selesai, masukan seperti sekam, setelah sekam di tabur di atas lantai, lakukan penyemprotan obat kutu sepeti neguvon, malathion, responsar dan sejenis nya, dan disinfectan , anda bisa menggunakan, th4. omnicide, dan juga bisa menggunakan virkon-s,

catatan: 
untuk pelaksanaan penyemprotan, jangan mencampurkan semua obat atau di sinfectan dalam satu drum untuk satu kali spray, lakukan penyemprotan secara bertahap.

sumber: http://indextrondosoul-farm.blogspot.com

Jumat, 23 Agustus 2013

H7N7, virus flu burung baru yang mematikan

H7N7, virus flu burung baru yang mematikan
Sekitar Maret lalu, Pemerintah China dibuat khawatir oleh penyebaran virus flu burung H7N9. Menurut data WHO, sebanyak 135 kasus terjangkitnya flu burung ini, tercatat 44 orang di China tewas. 

Kabar soal virus mematikan ini tidak selesai sampai di sini. Melansir ABC.net, 23 Agustus 2013, tim peneliti dari University of Hong Kong malah menemukan virus baru jenis H7 lainnya pada unggas di China.

Mereka menamakan virus tersebut H7N7. Virus pendatang baru yang disebut lebih berbahaya dari tetuanya itu.

Kelahiran Sang Virus

Penelitian di Hongkong itu boleh jadi sebagai tanda kelahiran H7N7 di kawasan Asia. Dalam penelitian itu dikatakan bahwa virus tersebut tidak hanya bisa menginfeksi unggas, tapi juga hewan mamalia. 

Yi Guan, peneliti utama menambahkan: "Wabah penyakit yang disebabkan oleh virus H7 pada unggas bisa menyebabkan varian baru, yang mampu menginfeksi manusia secara sporadis."

Lalu benarkah virus tersebut lebih mematikan?

Dari hasil penelitian yang dilakukan, Yi menyebut bahwa pendatang baru ini memang lebih mematikan. Ia mengambil virus H7N7 pada unggas kemudian mengujicobakannya pada musang. Hewan model yang dianggap hampir mirip secara genetik dan karakteristik biologis dengan manusia. Ternyata penularannya sangat cepat.

"Hampir seluruh populasi manusia tidak memiliki antibodi untuk tipe virus H7. Jadi, jika virus itu menyebabkan wabah pandemik, bisa membunuh banyak orang," papar Yi.

Menular ke Manusia

Soal kekuatan bertahan virus H7 pada tubuh, selain tidak adanya antibodi pada sebagian besar populasi manusia, penyebab lain adalah: seringnya virus berevolusi menjadi bentuk baru. 

Karena itulah diperlukan penelitian menerus untuk memerhatikan perkembangan protein dalam setiap virus pada unggas.

Seperti diketahui, virus H7N7 dinamakan berdasarkan protein pada permukaan mereka. Huruf H berasal dari hemagglutinin, yakni zat yang menyebabkan sel darah merah menggumpal. Sedangkan N untuk kata neuraminidase, protein yang ditemukan di permukaan virus.

Protein dalam virus influenza, kata Yi, dapat berubah-ubah seiring mereka bertransmisi dari spesies satu ke spesies lainnya. 

Ia mencontohkan virus H7N9 yang bermigrasi ke unggas lokal. Tes genetik menunjukkan, mulanya virus itu dibawa oleh unggas air dari Asia Timur. Di China, virus itu melompat ke bebek lokal, baru kemudian menular ke ayam.

Perpindahan itu bisa mewujudkan virus baru karena bertukar gen dengan jenis virus flu lain. 

Keseringan berpindah itulah yang membuat mereka bisa menginfeksi manusia. Pasalnya, perubahan protein dalam virus flu yang berpindah mampu mengikat sel-sel di saluran pernafasan bagian atas pada ayam.

"Banyak jenis virus flu hidup di usus burung. Ini tidak akan menyebar melalui udara. Namun setelah virus menginfeksi saluran pernafasan bagian atas pada ayam, manusia yang sering berhubungan dengan hewan itu bisa lebih mudah terinfeksi," terang Yi seperti dikutip dari Livescience.com.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan: mengapa virus flu burung kerap ditemukan di China. 

Ya, Negeri Tirai Bambu itu memiliki banyak pasar unggas yang memungkinkan adanya kontak langsung antara unggas dan manusia. 65 persen konsumsi bebek di dunia pun berasal dari China.

China Tak Sendiri

Tak hanya ramai di China, virus bernama H7N7 lebih dulu ditemukan di Negeri Kincir Angin tahun 2003. Virus ini menampakkan diri untuk pertama kalinya di sebuah peternakan unggas di Voorthuizen, Belanda. 

Saat itu penularan pada manusia dinilai masih rendah. Meski begitu, penelitian sempat dilakukan.

Seluruh pekerja dan keluarga diminta melaporkan tanda-tanda penyakit. Dari 453 orang yang diperiksa, 349 di antaranya mengalami peradangan selaput lendir pada kelopak mata. Sebanyak 90 orang mengalami gejala flu, dan sisanya mengeluhkan penyakit yang berbeda-beda. Sebagai pencegahan, 25 ribu ayam kemudian dimusnahkan. 

Virus ini hijrah ke Inggris. Juli 2008 virus flu burung ini ditemukan di Shenington. Diduga virus berasal dari patogen yang sudah ada sebelumnya. Kematian unggas akibat virus ini meningkat hingga 2,5 persen. 

Tak ketinggalan, Spanyol juga terjangkit virus ini. Oktober 2009 H7N7 mendarat di sebuah peternakan di Almoguera, Guadalajara, Spanyol. 

Langkah Pemberantasan

Hingga sekarang, para ilmuwan belum juga menemukan senjata pembunuh total virus flu burung ini. Para ilmuwan lalu menyarankan: memusnahkan unggas yang terinfeksi. 

Sebagai pencegahan, oleh para peneliti, pemerintah juga disarankan untuk berpikir kembali saat menempatkan pasar unggas di tengah kota. Sebaiknya pasar itu dipinggirkan untuk mengurangi kontak langsung dengan manusia.

Menindaklanjuti penyebaran virus mematikan ini, pemerintah kita pun sudah secara resmi menghentikan impor unggas dari Australia. 

Melansir BBC Indonesia, Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan: "Di Australia kami mendengar virus burung jenis H7N7 muncul sejak tanggal 9 November 2012, nah Indonesia meski pernah mengalami kasus flu burung tapi jenisnya H5N1 dan perbedaan ini yang mengkhawatirkan Indonesia."

Sementara, Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, masuknya virus tersebut ke Indonesia sangat mungkin terjadi. Meski hingga kini varian virus sebelumnya pun belum bermutasi ke tanah air. 

"Kemungkinan itu ada, karena mobilitas global unggas dan manusia. Dulu virus flu burung H5N1 juga lebih dulu terjadi di China dibanding Indonesia," kata Ali Ghufron kepada VIVAnews, Rabu 10 April 2013. 

Ghufron mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Dia meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memastikan seluruh unggas peliharaan maupun ternak mendapatkan vaksin. 

Antisipasi lain yang juga wajib mendapat perhatian adalah yang berhubungan dengan kemungkinan kontak langsung dengan sumber penularan. "Seperti di bandar udara atau pelabuhan, khususnya dari China. Tentu juga peternakan dan tempat jual beli unggas." (eh)

sumber : viva.co.id

Selasa, 30 Juli 2013

Bahan lantai kandang tanpa sekam

ADA beberapa tipe lantai kandang ayam broiler (pedaging/potong) yang dipakai peternak di Indonesia yaitu lantai tanah/semen (deep litter), berbilah (berlubang) (all-slat) dan kombinasi (slat and litter. Lantai tanah/semen adalah kandang yang lantainya dari tanah dipadatkan atau disemen dan di atasnya ditabur bahan alas lantai seperti sekam. Lantai berbilah, adalah kandang dibuat model panggung yang lantainya dibuat jajaran kayu dengan celah antarkayu sekitar 1-2 cm sehingga kotoran jatuh ke tanah, sedang kombinasi yaitu kandang sebagian lantai tanah dan sebagian panggung biasanya digunakan di pembibit ayam (breeding farm)

Pada kandang berlantai tanah biasanya lantai ditaburi/dialasi dengan sekam setebal 5 sd 10 cm dan digunakan memelihara ayam broiler dari umur 1 hari sampai panen (42 hari), jika basah/lembab sekam dibalik atau diganti yang baru. Pada kandang panggung lantai dialasi plastik/terpal dulu baru ditebar sekam dan digunakan untuk memelihara ayam dari umur 1 sd 14 hari untuk menghindari kaki ayam terperosok, setelah itu alas plastik/ terpal dikeluarkan sehingga kotoran jatuh ke tanah. Untuk bahan alas lantai yang biasa digunakan peternak adalah sekam, mungkin alasan utama adalah murah dan mudah didapat, namun karena sekam sekarang bersaing dengan usaha industri batu bata maka harga meningkat dan sampai peternak di Kedu Temanggung kesulitan sekam dan mengancam kelangsungan usaha peternakannya (KR Sabtu Pahing 14 Juli 2007 hal 12).

Bahan Lantai Kandang

Sebenarnya peternak dapat menggunakan bahan alas lantai kandang (litter) tidak harus sekam, boleh dari bahan lain karena hakikatnya bahan yang dipakai harus mempunyai daya serap terhadap air tinggi. Menurut Brake (1992) bahwa bahan litter yang baik adalah bahan yang: 1) bersifat absorben, 2) bebas debu, 3) sukar untuk dimakan ayam, 4) tidak beracun, 5) murah/berlimpah, dan mudah diangkut/diganti.
  1. Absorben maksudnya mempunyai daya serap terhadap air tinggi sehingga kotoran cepat kering.
  2. Bebas debu maksudnya jika sudah ditempatinya ayam tidak mengeluarkan debu yang dapat menyebabkan iritasi pada mata ayam maupun pekerja.
  3. Sukar untuk dimakan ayam maksudnya ukuran partikel bahan litter lebih besar dibanding ukuran partikel pakan terutama di awal pemeliharaan.
  4. Tidak beracun maksudnya jika bahan litter ada yang termakan oleh ayam tidak akan mematikan ayam.
  5. Murah dan mudah didapat maksudnya bahan yang dipakai tidak menjadikan biaya produksi jadi meningkat tajam dan ketersediaannya kontinyu.
  6. Mudah diangkut/diganti maksudnya jika di dalam kandang litter basah/lembab sekam dibalik atau diganti yang baru.

Penelitian Grundey (1980) dan Wihandoyo (2001) memberi informasi daya serap air dari bahan litter seperti tertera pada Tabel 1.

Sudah banyak penelitian bahan untuk litter seperti, sekam dilaporkan Haque dan Chowdhury (1994), potongan kertas dan tatal kayu halus dilakukan oleh Lien et al (1992) kulit kacang oleh Lien et al (1998) semua hasilnya tidak mempengaruhi karakteristik produksi dan kesehatan, kematian, berat badan, konsumsi pakan, konversi pakan, hasil karkas, kasus lepuh dada ataupun kelainan kaki pada ayam broiler. Bahan selain sekam semestinya dapat digunakan oleh peternak kita untuk bahan litter seperti: serbuk gergaji, serpihan kayu, kulit kacang, kulit kedele, tongkol jagung, ampas tebu, potong-potongan jerami, perca kertas dll, karena bahan ini di Indonesia ada dan berlimpah.

Ini artinya peternak tidak perlu memaksakan memakai sekam untuk bahan litter, tetapi bisa diganti bahan lain jika sekam sulit dan mahal. Atau peternak dapat menggunakan bahan litter secara bercampur (mixing materials), lebih baik lagi jika ditambah kotoran sapi kering sebab akan meningkatkan kandungan vitamin B12 karena vitamin tersebut tidak dapat disintesa di dalam tubuh ayam.


Dari artikel di KR Sabtu Pahing 14 Juli 2007 halaman 12, maka sebaiknya dan sudah waktunya serta pantas jika peternak/masyarakat tidak perlu takut untuk bertanya ke Institusi seperti Perguruan Tinggi, Dinas/lembaga terkait jika mempunyai persoalan di dalam usahanya, sehingga institusi seperti Universitas Gadjah Mada betul-betul universitas kerakyatan (ndeso) tetap dekat dengan rakyat dan hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

*) Prof Ir Wihandoyo MS PhD, Dosen Laboratorium Ternak Unggas ,Fakultas Peternakan UGM, Yogya. 
ciptapangan.com

Mengenal penyebab ayam menjadi kerdil

Mengenal penyebab ayam menjadi kerdil - Pertumbuhan ayam yang lambat tentu menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak, terutama untuk ayam pedaging. Konsumsi pakan akan semakin besar dikeluarkan, namun tidak sebanding dengan kenaikan berat badan. Kekerdilan pada ayam menyebabkan FCR ( Food Conversion Ratio) menjadi kurang maksimal. Bagi peternak ayam pelung atau ayam kampung, gejala ayam kerdil ini juga tidak luput dialami. Namun biasanya tidak begitu dirasakan. Namun demikian sebagai pecinta hewan kesayangan, penting juga memahami penyebab pertumbuhan ayam kerdil ini.

Penyebab ayam kerdil memang tidak mudah untuk diketahui, memerlukan penelusuran yang komprehensif dan menyeluruh dari ayam yang kerdil. Jika ayam sudah terlanjur kerdil, akan susah untuk berkembang dengan cepat, meski peluang untuk tumbuh dengan cepat masih ada.

Sebaiknya memang diantisipasi sebelumnya, agar ayam-ayam yang dipelihara tidak tumbuh kerdil bahkan tumbuh dengan lebih cepat. Ayam yang tumbuh cepat lebih menyenangkan bagi pemilik dan lebih menguntungkan jika dipelihara sebagai hobi.

Penyebab Ayam Kerdil

Ada beberapa penyebab ayam tumbuh kerdil yang bisa berasal dari berbagai sumber. Karena itu perlu dirunut dari hulu ke hilir ayam tersebut. Penyebab pertama ayam kerdil adalah dari Pembibitan, Selanjutnya dari Penetasan / Hatchery, dari Manajemen Produksi , berasal dari Pakan / Nutrisi, berasal dari Lingkungan, dan kerdil yang disebabkan oleh Penyakit.

1. Ayam Kerdil Karena Pembibitan
Beberapa hal yang berasal dari Pembibitan yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :
  • Telur tetas kecil (telur tetas yang berasal dari usia induk yang muda.
  • Maternal antibodi Reo-virus yang diturunkan rendah, padahal DOC perlu Maternal Antibodi yang tinggi.
  • Akan lebih parah apabila induknya positif Salmonella enteritidis. Walaupun demikian kekerdilan bukan merupakan penyakit yang diturunkan.

2. Ayam Kerdil Disebabkan dari Penetasan / Hatchery.
Beberapa hal yang berasal dari Penetasan /Hatchery yang dapat menyebabkan doc atau anak ayam  yang dihasilkan mengalami kekerdilan antara lain :
  • Waktu koleksi telur tetas yang terlalu lama.
  • Tidak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke mesin tetas.
  • Bercampurnya telur tetas yang berasal dari usia induk yang sangat jauh berbeda.
  • Terlalu lama proses penanganan di ruang seleksi sehingga doc mengalami stress.
  • Kurang representatifnya alat angkut doc (chick van) dari Hatchery ke Peternak / kandang pemeliharaan.

3. Ayam Kerdil Disebabkan dari Manajemen Produksi
Manajemen Produksi juga dapat menjadi penyebab terjadinya sindroma kekerdilan seperti : Biosecurity yang buruk ,Farm terdiri dari beberapa usia (multi ages), Kurang baiknya kualitas doc yang dipelihara , Penanganan doc yang kurang baik terutama waktu periode brooding, Cara pemberian makan, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan tidak benar.

4. Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi
Kandungan yang terdapat pada pakan jika kurang atau berlebihan kadang menimbulkan pertumbuhan yang kurang baik bagi ayam yang dipelihara misalnya :
  • Gejala sering seperti ayam yang terserang mycotoxicosis, khususnya Aflatoxicosis.
  • Penggunaan Bungkil Kacang Kedelai yang berkualitas rendah.
  • Penggunaan Canola Meal dan Protein Hewani lebih daripada 8%.
  • Tidak ada atau rendah kandungan Natrium (khusus diAsia).
  • Penggunaan vitamin yang kurang, khususnya pada pakan Breeder.

5. Penyebab berasal dari Lingkungan.
Menempatkan ayam pada kondisi lingkungan yang kurang kondusif akan juga mengakibatkan ayam terkena sindroma kekerdilan, seperti :
  • Lingkungan kandang yang bersuhu dan kelembaban terlalu tinggi.
  • Lingkungan kandang yang terlalu padat populasi ayamnya dan terdiri dari berbagai usia.
  • Lingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang bersifat imunosupresif.

6. Penyebab berasal dari Penyakit.
Ada beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnya sindroma kekerdilan, dimana penyakit tersebut umumnya menimbulkan stress dan khususnya bersifat immunosupresif, seperti :
  • Infeksi Reo virus.
  • Infeksi Mareks Disease, hal ini dapat terjadi terutama di Asia karena Broilerdi Asia tidak divaksinasi.
  • Chicken Anemia Virus, vaksinasi tidak dilakukan di beberapa negara.
  • ALV diduga ada korelasi positif dengan sindroma kekerdilan.
  • Infectious Bursal Disease / Gumboro, beberapa negara hanya memakai strain klasik untuk vaksinasinya.
  • Avian Nephritis Virus, Reaksi yang berlebihan dari vaksinasi ND dan IB Penyebab utama

Untuk mencegah ayam kesayangan kita mengalami kekerdilan, memang diperlukan langkah-langkah terpadu dari berbagai aspek. Meski sekedar hobi tidak ada salahnya jika kita menerapkan Standard Operating Procedure yang baik dalam beternak layaknya sebuah peternakan besar.

Sumber:

http://dokterternak.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...