Tampilkan postingan dengan label Ayam cemani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ayam cemani. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 September 2013

Harga satu ekor ayam cemani di luar negeri bisa mencapai 56 juta rupiah

Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk membeli seekor ayam. Tentu tak lebih dari Rp50 ribu. Namun Paul Bradshaw, seorang peternak unggas asal Florida, Amerika Serikat (AS) menjual seekor ayam dengan harga US$ 2.500 atau setara dengan Rp28,08 juta di Greenfire Farms.

Menakjubkannya, unggas super mahal tersebut merupakan Ayam Cemani asal Indonesia yang ternyata sangat diminati di AS. Seperti melansir Business Insider, Rabu (11/9/2013), ayam tersebut merupakan unggas langka yang paling banyak dipesan sepanjang hidupnya sebagai peternak.

Bahkan Editor utama majalah Food & Wine, Dana Cowin mengatakan Bradshaw kebanjiran pesanan untuk ayam langka asal Indonesia tersebut. Hingga saat ini masih dipantau apakah ada pasar khusus untuk Ayam Cemani.

Bradshaw merupakan peternak pertama ayam berwarna hitam ini di AS dan tak pernah mendapatkan lonjakan pesanan seperti yang terjadi pada Ayam Cemani. Menurutnya ayam tersebut masih sulit untuk diperoleh hingga awal 2014. Harga per pasang ayam dijual seharga US$ 5.000 atau Rp56,17 juta. Cowin juga menyampaikan beberapa alasan mengapa harganya begitu mahal. "Semua bagian ayam tersebut berwarna hitam, kulitnya, bulunya, seluruh bagian badannya termasuk dagingnya juga berwarna hitam. Jadi ayamnya sangat spesial, dan langka," jelas Cowin.

Para kolektor terpesona pada ayam cemani karena kecantikannya, keeksotisannya dan kesulitan mendapatkan unggas tersebut. Greenfire Farms mengungkapkan, pihaknya mempu mengimpor Ayam Cemani secara legal meskipun undang-undang ekspor AS melarang pengiriman ayam hidup dari Indonesia.
Di Indonesia, ayam jinak tersebut dapat terkenal di Asia karena kekuatan mistik dari daging hitamnya. Secara tradisi, Ayam Cemani dimakan sebagai bagian dari berbagai ritual. Jadi meskipun unggas langka ini masih relatif murah di Indonesia, kelezatannya masih belum bisa dirasakan di AS sampai stoknya tersedia dalam jumlah besar.

Bradshaw berharap populasinya cepat berkembang dan harganya akan turun. Kemudian ayam tersebut dapat dijual di pasar-pasar daging, khususnya di pasar Asia dan AS. Sementara Cowin mengatakan, Anda dapat mengembangbiakkan bahkan memakannya, tapi harganya bisa membuat para pembeli berpikir dua kali untuk menyembelihnya. "Dengan harga setinggi itu, Anda mungkin tak akan langsung memakannya. Pasarnya belum luas tapi akan cepat berkembang," jelasnya. Menurut dia, Bradshaw pengimpor ayam tersebut menerima pesanan dalam jumlah lebih besar untuk ayam langka ini dibandingkan jenis ayam lainnya. Cowin mengatakan, ini memang masanya ayam. 

sumber : http://id.berita.yahoo.com

Jumat, 01 Maret 2013

Misteri seputar ayam cemani

Misteri seputar ayam cemani
Warna hitam legam pada ayam cemani memang menghadirkan kesan mistis dan misterius. Konon, ayam cemani ini justru sering dicari oleh orang-orang tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu. Menurut keterangan yang dihimpun Espos dari berbagai sumber, konon ayam cemani sempurna memiliki persentase warna hitam 100 persen sampai warna darah, daging dan tulang, namun sampai sekarang ini memang belum adanya cemani dengan warna hitam 100 persen. Selama warna hitam yang menyelimuti tubuh luar, lidah dan rongga mulut, maka ayam ini dikatakan ayam cemani murni.

Sosok ayam cemani memang mirip dengan ayam Kedu hitam. Ukuran tubuhnya sedikit lebih besar dibandingkan ayam kampung. Ayam cemani jantan dewasa, pada waktu berdiri normal mencapai tinggi sekitar 60cm dengan lingkar dada mencapai 34cm dan panjang sayap 25cm. Sedangkan ayam cemani betina dewasa lebih pendek dengan tinggi 50cm, lingkar dada 27cm dan panjang sayap 21cm.


Keberadaan ayam cemani ditinjau dari aspek sumber daya plasma nutfah, merupakan suatu keuntungan dengan bertambahnya satu lagi ayam lokal khas. Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari ayam cemani ini adalah penampilannya yang unik dengan warnanya yang hitam legam tersebut, membuat ayam ini memiliki potensi cukup tinggi bila dijadikan sebagai salah satu jenis ayam hias untuk kesenangan seperti halnya ayam kate, ayam bekisar atau ayam kapas.

Harga jual ayam cemani pun relatif tinggi. Ayam cemani yang baru berumur 1,5 bulan, dijual dengan harga berkisar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per ekor. Sedangkan ayam cemani dewasa dijual dengan harga Rp 400.000 hingga Rp 500.000 per ekor. Namun jika ayam Cemani yang dipelihara untuk tujuan produksi daging, diperkirakan tidak akan berhasil karena banyak konsumen tidak menyukai daging berwarna hitam.

Seorang pehobi ayam asal Bekonang, Sukoharjo, Bambang Subagyo mengungkapkan tertarik memelihara ayam cemani lantaran warna hitam legam yang ada di seluruh bagian tubuh ayam tersebut. Kesan warna hitamnya misterius. Apalagi pada dasarnya saya memang suka memelihara hewan-hewan unik yang jarang dipelihara orang, seperti ayam cemani ini,ujar Bambang saat ditemui Espos di rumahnya, belum lama ini.
Bambang menyebutkan jenis pakan yang biasa diberikan untuk sepasang ayam cemani miliknya berupa pakan jadi komersial untuk jenis ayam ras tipe petelur. Selain itu pakan tersebut ia campur dengan berbagai bahan pakan lain seperti dedak padi, jagung giling, menir, gabah dan sebagainya, yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan.

Agar bulu-bulu hitamnya terlihat lebih mengilap, sesekali ayam cemani ini saya mandikan,kata Bambang.
Sementara itu, seorang peternak ayam cemani asal Banyurejo, Rembun, Nagasari, Boyolali, Lagiyanto menyebutkan jumlah ayam cemani yang mungkin dipelihara oleh setiap anggota masyarakat yang gemar akan ayam cemani ini biasanya tidak lebih dari sepuluh ekor.

Namun kemungkinan bisa saja ayam ini dipelihara dalam populasi yang besar dalam suatu peternakan besar dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Pasalnya hasil beternak ayam cemani ini memang cukup menguntungkan,kata Lagiyanto.

Lagiyanto menjelaskan ayam cemani dapat diperbanyak dengan mengawinkan sesama ayam cemani yang akan menghasilkan anak-anak berwarna hitam legam dan berwarna tidak hitam legam.
Ayam cemani, lanjut dia, termasuk salah satu jenis ayam lokal yang memproduksi telur lebih tinggi dari ayam kampung biasa. Untuk memperbanyak, ayam cemani dikawinkan dengan sesama ayam cemani secara alami dengan perbandingan maksimal satu ayam cemani jantan dengan lima ayam cemani betina, yang kemudian ditetaskan sendiri oleh induknya, karena ayam ini masih memiliki sifat mengeram dan mengasuh anaknya. Ayam cemani betina akan menghasilkan hingga 18 butir pada masa bertelur. Setelah itu, ia akan berhenti bertelur untuk mengerami telur-telurnya tersebut. Telur akan menetas pada umur rata-rata 21 hari, terang Lagiyanto.

Namun bila pemilik ayam memang menginginkan induk ayam bertelur kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama, Lagiyanto menyarankan untuk segera memindahkan telur-telur tersebut ke dalam mesin tetas. Dengan demikian, lanjut dia, dalam waktu kira-kira satu pekan setelah bertelur, induk ayam cemani akan kembali berahi dan bertelur lagi setelah dua pekan kemudian.

MISTIK : Keberadaan ayam cemani sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistik. Karena sebagian masyarakat menggunakan ayam berbulu serba hitam ini sebagai salah satu syarat pengobatan yang menggunakan jasa paranormal

Selasa, 02 Oktober 2012

Alasan kenapa ayam cemani banyak dicari orang

Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Indonesia, yang asal-muasal sejarahnya berasal dari Pulau Jawa.Kata cemani berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya Hitam Legam,warna hitam ini menyelimuti seluruh tubuh ayam lokal ini mulai dari jengger, pial, paruh, bola mata rongga mulut, lidah, pelatuk, bulu, sayap, ketiak, lubang dubur, siih, kaki,dan cakar.

Konon ayam cemani ini memiliki warna hitam yang sangat sempurna dengan presentase 100 % warna keseluruhan nya hitam, bahkan sampai warna daging tulang dan darahnya semuanya berwarna hitam, warna hitam menyelimuti seluruh tubuh dari bagian luar, hingga bagian dalam/jeroan nya, mulai dari tenggorokan, rongga mulut, lidah, semua nya hitam.Melihat dari kriteria dan ciri-ciri tersebut inilah yang disebut & di klaim sebagai : “Ayam Cemani Asli” atau sering juga disebut dengan julukan (Hayam Hideung) kata orang Sunda.

Dulu nya asal-muasal ayam cemani ini adalah ayam kedu hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat jaman dahulu di kahuripan desa Kedu pada jaman Kerajaan Majapahit abad ke 19.
Ayam ini adalah ayam yang sangat istimewah pada jaman nya, sehingga ayam ini sangat di sukai dan menjadi piaraan atau koleksi para gegeden, raja-raja jaman dahulu kala,………..Itulah yang membuat ayam ini menjadi sangat eksklusif, memiliki nilai jual yang sangat fantastis dan sangat berharga karena mengingat dulu nya saja ayam ini banyak dikoleksi para raja dan keturunan ningrat.

Ayam Cemani berasal dari Ayam keturunan kedu hitam, yang di seleksi memiliki kemurnian warna hitam dengan ciri khas bentuk jengger tunggal bergerigi (jantan).Entah berapa generasi seleksi tersebut dilakukan demi untuk populasi dan kelestarian nya.Namun yang sangat memperihatinkan hingga saat ini populasinnya semakin berkurang dan menyusut dibandingkan populasi Ayam Cemani 100 tahun yang lalu, mengingat ayam ini sulit untuk di kembangbiakan hingga beranak-pinak, ke regenerasi anak dan turunan nya,…

Hal inilah yang membuat Ayam Cemani ini kini menjadi semakin langka, dan sulit di dapatkan, sehingga ayam ini menjadi banyak di buru dan di cari orang, hingga saat ini hanya segelintir orang saja yang memiliki nya,…

Ada beberapa alasan kenapa ayam cemani banyak di cari orang :

Sebagai Pembawa Hoki
Melihat dari keistimewaan dan keunikan ayam tersebut, beberapa kriteria yang tidak dimiliki ayam lain, sehingga Ayam Cemani ini memiliki nilai dan kelas tersendiri, dengan tingkat level sangat istimewa,karena disamping sebagai untuk peliharaan pribadi atau koleksi, konon katanya dengan memelihara ayam tersebut bisa sebagai pembawa Hoki bagi pemiliknya, dan juga bisa mendatangkan banyak rejeki bagi yang memiliknya.

Untuk Tumbal Persyaratan Kebutuhan Ritual/Ruwat Ghaib
Ayam Cemani banyak dibutuhkan dan dicari orang untuk persyaratan tumbal kebutuhan ritual/ruwat ghaib seperti : ritual penggalian harta karun (sajen khodam) pengobatan, ruwat bangunan pabrik, gedung, mall, plaza, hotel,ruko, toko, kantor, rumah, dll, untuk ruwat penglaris dagangan di kantin, toko, kios,pasar, dll. untuk ritual/ruwat pembangunan proyek-proyek besar seperti : pembangunan jembatan, bendungan, terowongan, explorasi pertambangan, pembangunan jalan tol, terminal, bandara, pelabuhan serta proyek-proyek besar lain nya yang berhubungan dengan Alam. Selain itu Ayam Cemani biasa juga di gunakan untuk ruwat syukuran bumi, laut, gunung/kawah, ruwat memandikan benda pusaka, serta ruwat buang sial, sulit jodoh, pemikat lawan jenis bagi seseorang.

Pada pelaksanaanya Ayam Cemani dibuat untuk tumbal atau sajen/sajian, kemudian di laksanakan ritual khusus ayam dimandikan dengan kembang 7 rupa, di bacakan mantra2 atau jampi2 khusus oleh (oran pintar) lalu disembelih untuk diambil darah dan dagingnya, setelah itu di suguhkan/dipersembahkan sebagai tumbal mahluk ghaib atau istilah nya untuk mengusir roh jahat sebagai syarat agar setiap proyek pembangunan berjalan lancar dan terhindar dari malapetaka serta marabahaya lainnya, tumbal tersebut sebagai penangkal dari ganguan mahluk halus, seperti kesurupan dan guna-guna lainnya.

Harga Jual Ayam Cemani
Melihat semakin berkurang dan semakin langka nya ayam ini, dan sangat sulit dicari untuk mendapatkan nya, kerena hingga saat ini hanya segelintir orang saja yang memilikinya,…Itupun sebagian dari mereka (pemiliknya) tidak ingin menjualnya,Apalagi ayam ini semakin banyak dicari dan dibutuhkan banyak orang sebagai syarat/persyaratan untuk keperluan Hajat/kepentingan tertentu, maka Ayam Cemani memiliki harga jual selangit, sangat fantastis, dengan harga jual bervariatip , ada yang menjual dengan harga Rp50.000.000,-per/ekor sampai dengan Rp250.000.000,-per/ekor,tergantung sipemilik mau melepas harga tersebut,….

Namun setinggi apapun harga yang ditawarkan, tetap saja banyak orang yang berminat dan mampu berani membelinya, kerena sebanding dengan khasiat serta kegunaan nya, apalagi bagi orang-orang yang benar-benar sangat membutuhkan-nya, seperti orang-orang yang sedang punya hajat/kepentingan tertentu, seperti pemburu harta karun, kollektor barang2 antik,benda2 seni & pusaka, paranormal, pengusaha, pejabat, dll.
(sumber: ente.blogdetik.com)

Peluang usaha dari memelihara ayam cemani

Peluang usaha dari memelihara ayam cemani
Ayam cemani memanag dikenal memiliki harga jual yang mahal, namun budidaya ayam cemani baru dilakukan oleh sebagian masyarakat di daerah tertentu, warna hitam tidak selamanya kelam , mungkin itu salah satu kalimat yang bisa dipakai untuk mengatakan pada Ayam Cemani. Warna Hitam pada Ayam Cemani justru menjadi pertanda cerahnya masa depan pemilik Ayam cemani. Ini bukan karena mistis atau kesaktian Ayam cemani hitam legam tersebut, tetapi karena harga Ayam Cemani yang Hitam legam sangat tinggi bisa mencapai jutaan rupiah. Tak heran jika ini menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak ayam cemani. Sehingga banyak peternak menekuni Budidaya Ayam Cemani ini. Harga ayam cemani sangat bervariasi tergantung pada kualitasnya, kualitas Ayam cemani yang baik dinilai bersadarkan tingkat kepekatan warna hitam di seluruh tubuh, mulai dari bulu, kulit,kaki, kuku,lidah, tulang dan darahnyapun hitam. Harga ayam cemani standard berkisar antara 150 ribu hingga 500 ribu untuk ukuran dewasa, sedangkan untuk cemani super tidak ada batasnya bisa mencapai jutaan rupiah.

Kabupaten Temanggung khususnya Kedu dan sekitarnya sudah sejak lama terkenal dengan Ayam Kedu dan Cemani. Banyak peternak Cemani baik perorangan maupun kelompok membudidayakan ayam jenis ini. Selain itu ada yang memang menekuni bisnis ayam cemani ini sebagai pekerjaan pokok, tetapi lebih banyak lagi bisnis ayam cemani sebagai usaha sampingan. Tak heran jika banyak pedagang dari daerah lain mencari bibit maupun ayam  cemani dewasa ke kawasan ini.


Peluang usaha budi daya ayam cemani sebenarnya cukup terbuka bagi siapa saja yang ingin menekuninya. Permintaan pasar ayam cemani cukup terbuka dan pola pemeliharaannya juga relatif mudah. Pemeliharaan ayam cemani sama dengan pemeliharaan ayam kampung biasa, bisa dibudidayakan dengan model bateray, kandang terbatas maupun dibiarkan bebas berkeliaran di luar.

Permintaan pasar akan ayam cemani dimulai dari telur, DOC, anakan ayam cemani di segala umur dan Ayam cemani dewasa dengan harga yang bervariasi. Telur ayam cemani di daerah temanggung dihargai Rp 10.000 per butirnya, sedangkan DOC ayam cemani dibandrol harga Rp. 20.000. Anakan Ayam Cemani usia dua bulan sekitar 50 ribu rupiah per ekornya tergantung kualitasnya. Potensi pasar ini membuka peluang bagi peternak untuk memilih model peternakannya.

Tata Cara Pemeliharaan Dan Budidaya Ayam Cemani

Budidaya ayam cemani relatif mudah, hanya butuh ketelatenan saja. Ayam cemani kecil sangat rentan terhadap kematian terutama pada suhu yang rendah. Untuk mengantisipasinya pemeliharaan DOC sampai usia satu bulan ditempatkan pada kandang Box yang diberi lampu pijar. Lampu pijar akan membantu menjaga suhu ruangan tetap hangat. Pada pagi hari box anakan Ayam Cemani ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari dan diletakkan pada tempat yang relatif teduh jika matahari mulai terik.
Makanan ayam cemani pada usia muda adalah konsentrat starter dengan pemberian pakan setiap kali ayam lapar, semakin banyak anakan cemani mengkonsumsi makanan semakin cepat pertumbuhannya asal jangan sampai terlalu gemuk. Setelah Usia satu bulan pakan sudah mulai dicampur dengan makanan lain seperti bekatul,nasi aking dan campuran makanan yang ada di sekitar kita. Pemberian campuran ini untuk menghemat pakan konsentrat, karena menurut pengalaman peternak ayam cemani pertumbuhan ayam cemani dengan pakan konsentrat murni dan campuran tidak ada perbedaan yang significant, dari segi ekonomis kurang menguntungkan.

Dengan bertambahnya usia ayam cemani bertambah pula ukuran tubuh dan jumlah bulu-bulunya, ayam sudah harus mulai dipindah pada kandang yang lebih luas. Pemanasan dengan lampu pijar diseduaikan dengan kebutuhan, jika suhu tidak terlalu dingin bisa ditiadakan. Kandang yang terlalu sempit akan mengganggu pertumbuhan dan membuat kandang menjadi lembab. Kandang yang lembab akan berpotensi mendatangkan bibit penyakit. Penempatan kandang hendaknya terpisah dari pemukiman dan terkena sinar matahari yang cukup terutama pada pagi hari. Karena itu pada Pola budidaya ayam cemani diusahakan kandang menghadap ke arah timur.

Pada pemeliharaan ayam cemani dewasa pemberian pakan sudah diatur satu hari dua kali, dengan makanan berupa konsentrat petelur, jagung giling , bekatul dan campuran makanan lainnya. Kandang juga sudah bukan lagi berupa box tapi berupa kandang terbatas, kandang bateray, atau dibiarkan bebas berkeliaran. Pemberian konsentrat petelur ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah telur yang dihasilkan. Telur-telur yang dihasilkan ayam cemani bisa dieramkan dengan cara natural melalui indukan cemani, indukan ayam kampung atau indukan entok. Dengan cara yang lebih modern telur ayam cemani bisa dieramkan dengan menggunakan mesin tetas, dengan masa menetas 21 hari sama dengan ayam kampung biasa. Jika tertarik, Selamat mencoba.
(sumber:galeriukm.web.id)

Minggu, 03 Juni 2012

Ayam Cemani

Ayam cemani merupakan ayam yang tubuhnya disominasi oleh warna hitam pada kuku, kulit, bulu, paruh, mata, daging, tulang, dan lidah, bahkan kadang ada juga yang berdarah hitam. Ayam ini oleh kalangan tertentu diyakini memiliki kekuatan magis sehingga banyak dicari

Ayam Cemani ayam lokal asli berasal dari propinsi Jawa Tengah. Kata cemani diambil dari bahasa Jawa yang artinya hitam legam. Warna hitam legam ini menyelimuti tubuh ayam lokal ini mulai dari jengger, pial, paruh, bola mata, lidah, rongga mulut, bulu, lubang dubur, kaki dan cakar. Konon ayam Cemani sempurna memiliki persentase warna hitam 100 % sampai warna darah, daging dan tulang, tapi sampai sekarang ini belum terlaporkan adanya cemani dengan warna hitam 100 %. Selama warna hitam yang menyelimuti tubuh luar, lidah dan rongga mulut, maka ayam ini dikatakan ayam Cemani murni.


Asal muasal ayam Cemani adalah ayam Kedu hitam, yang banyak dipelihara oleh masyarakat di desa Kedu, desa Beji dan desa Kahuripan Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, propinsi Jawa Tengah. Di ketiga desa ini ayam Kedu sudah dipelihara sejak awal abad 20 (baca artikel “Mengenal Lebih Jauh Ayam Cemani” oleh Muryanto pada Majalah Poultry Indonesia No. 132/TH XII-Januari 1991, halaman 16-20). Ayam Kedu yang diklaim mempunyai berbagai nama sesuai warna yaitu Kedu hitam (lebih dari 90,6 %), ayam kedu Putih (3,4 %) ayam Kedu Coklat (0,2 %), ayam Kedu Kelabu (0,1 %) dan ayam Kedu Lurik (5,7 %). Ayam Cemani ini tentunya berasal dari ayam Kedu Hitam yang diseleksi kearah pemurnian warna hitam dan bentuk jengger tunggal bergerigi. Entah berapa generasi seleksi tersebut sudah dilakukan yang sementara ini populasinya semakin bertambah dibandingkan populasi ayam Cemani pada 10 tahun yang lalu. Ayam Cemani banyak terlihat disepanjang jalan protokol kabupaten Temanggung dijaja oleh masyarakat setempat dengan harga bervariasi mulai puluhan ribu sampai beberapa juta rupiah.

Menurut bapak Muryanto (penulis “Mengenal Lebih Jauh Ayam Cemani”), ayam Cemani dapat diperbanyak dengan mengawinkan sesama ayam Cemani, yang akan menghasilkan anak-anak berwarna hitam legam dan berwarna tidak hitam legam. Anak-anak ayam yang berwarna hitam legam kemudian dinamakan ayam Cemani sedangkan anak-anak ayam yang berwarna lain biasanya dinamakan ayam Kedu hitam, untuk yang hitam, putih untuk yang putih dan atau ayam Kedu warna lain untuk setiap warna yang muncul. Sementara ini masyarakat memang memperlakukan ayam Cemaninya lebih baik dari ayam Kedu, karena diharapkan dapat dijual dengan harga tinggi.

Keberadaan ayam Cemani ditinjau dari aspek sumberdaya plasma nutfah, merupakan suatu keuntungan dengan bertambahnya satu lagi ayam lokal khas, meskipun tentu saja penekanan terhadap populasi ayam Kedu di lokasi yang sama, terjadi. Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari ayam Cemani ini adalah kelihatannya sebagi ayam hias untuk kesenangan seperti halnya ayam Pelung, ayam Bekisar atau ayam Kapas. Yang jelas ayam Cemani yang dipelihara untuk tujuan produksi daging, tidak akan berhasil karena banyak konsumen tidak menyukai daging berwarna hitam.

Informasi asal mula dan karakter kualitatif ayam Cemani sampai sejauh ini kiranya seperti di tersebutkan di atas. Lalu bagaimana caranya untuk memelihara dan/atau memperbanyak ayam Cemani. Dari sumber informasi yaitu pemelihara ayam Cemani di lokasi asal sumber, ternyata tidak diperoleh suatu keterangan yang khusus untuk memelihara warna hitam tersebut. Memang secara ilmiah warna tampilan ayam tidak mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan seperti pakan atau suhu. Sifat warna lebih banyak dipengaruhi gen yang diturunkan dari tetuanya. Oleh karena itu dalam upaya memelihara ayam Cemani, tatacara pemeliharaan ayam Kedu sebagai jenis ayam yang paling dekat kekerabatannya dapat diaplikasikan pada ayam Cemani.

Sehubungan dengan banyak sekali kesamaan dari ukuran tubuh ayam Cemani dengan ayam Kedu Hitam dan belum adanya informasi khusus mengenai karakteristik kuantitatif ayam Cemani, maka sementara ini kita asumsikan bahwa karakter kuantitatif ayam Cemani sama seperti karakter kuantitatif ayam Kedu Hitam.

Ayam jantan dewasa pada waktu berdiri normal mencapai tinggi sekitar 60 cm dengan lingkar dada mencapai 34 cm dan panjang sayap 25 cm. Sementara itu ayam betina dewasa mencapai tinggi 50 cm dengan lingkar dada 27 cm dan panjang sayap 21 cm. Bobot anak ayam umur sehari berkisar antara 28 ? 32 gram/ekor, kemudian bobot ayam betina umur 5 bulan berkisar antara 1200 ? 1300 gram/ekor. Semantara ayam jantan umur 5 bulan berkisar antara 1400 ? 1500 gram/ekor. Umur pertama bertelur berkisar antara 4,6 ? 6,5 bulan dan produksi telur pada pemeliharaan diumbar dan semi intensif berkisar 56 ? 77 butir per ekor/tahun, sementara yang dipelihara intensif dalam kandang batere dapat mencapai 215 butir/ekor/tahun. Bobot telur ayam berkisar antara 41 ? 49 gram/butir. Konsumsi pakan ayam dewasa per hari mencapai 93 gram per ekor.

Sebagaimana dikemukakan pada beberapa laporan penelitian, ayam Kedu dikenal sebagai ayam lokal yang memproduksi telur lebih tinggi dari ayam kampung biasa. Ayam Cemani bagaimanapun juga kecil kemungkinan dipelihara dengan cara diumbar dihalaman, tetapi besar kemungkinan dipelihara secara semi intensif bahkan intensif penuh, mengingat nilai ekonomis dan sifatnya sebagai ayam hias. Jumlah ayam Cemani yang mungkin dipelihara oleh setiap anggota masyarakat yang gemar akan ayam Cemani ini biasanya tidak lebih dari sepuluh ekor, namun kemungkinan bisa saja ayam ini dipelihara dalam populasi yang besar dalam suatu peternakan yang besar suatu hari untuk mencari keuntungan. Dalam tatacara pemeliharaan ayam Cemani ini bisa diadopsi tatacara pemeliharaan ayam Kedu Hitam.

Untuk memperbanyak, ayam Cemani dikawinkan dengan sesama ayam Cemani secara alami dengan perbandingan maksimal 1 jantan 5 betina untuk, yang kemudian ditetaskan sendiri oleh induknya, karena ayam ini masih memiliki sifat mengeram dan mengasuh anaknya. Anak-anak ayam yang menetas kemudian dipisahkan antara yang berwarna hitam legam murni, anak ayam Cemani dari yang berwarna selain hitam, sebagai anak ayam Kedu. Pemeliharaan anak-anak ayam dapat segera dilakukan begitu menetas dipisahkan dari induknya, atau dari mesin apabila ditetaskan dengan mesin tetas untuk dipelihara dalam kandang yang dilengkapi dengan pemanas. Sebagaimana biasanya tentunya setelah anak-anak ayam berumur 4 hari, segera dilakukan imunisasi dengan vaksin tetelo atau ND (Newcastle desease), yang dapat diperoleh dari toko-toko pakan dan obat ayam. Imunisasi kemudian diulang pada umur 4 minggu dan 4 bulan. Selain vaksin ND, dapat juga diimunisasi dengan vaksin cacar fowl pox, apabila perlu. Proses seleksi dilakukan terus menerus untuk memisahkan anak-anak ayam yang berbulu bukan hitam. Pemeliharaan anak-anak ayam secara intensif dapat dipelajari dari berbagai buku petunjuk pemeliharaan ayam ras atau ayam kampung yang dapat diperoleh dari toko-toko buku terdekat.

Ayam dapat dipelihara dalam kandang berlantai kawat atau bambu atau langsung diatas lantai tanah atau semen yang dialasi sekam atau serbuk gergaji secukupnya. Ukuran kandang bervariasi disesuaikan dengan besar ayam. Untuk ayam dewasa setiap luasan lantai 1 m persegi, maksimum dapat diisi oleh 4-6 ekor. Ruangan dalam kandang ayam harus terhindar dari pemanasan matahari langsung dan basah kena air hujan. Ventilasi dibuat secukupnya disekitar dinding kandang. Kebersihan kandang harus selalu dipelihara untuk menghindarkan ayam dari penyakit. Larutan desinfektant dapat dipakai untuk menyeprot setiap pojok kandang setelah dibersihkan dari sampah dan debu. Penerangan dapat diberikan secukupnya terutama untuk anak-anak ayam untuk memudahkan pengontrolan pada waktu malam hari.

Jenis pakan yang dapat diberikan untuk lebih mudahnya dapat memakai pakan jadi komersial untuk ayam ras tipe petelur mulai dari pakan untuk anak ayam, ayam muda dan ayam dewasa. Namun untuk menekan harga, pakan dapat dibuat dengan campuran berbagai bahan pakan seperti dedak padi, jagung giling, menir, gabah dan sebagainya, yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan murah harganya. Namun untuk mencampur pakan, diperlukan pengetahuan yang cukup mulai dari mengetahui kebutuhan berbagai tingkatan umur ayam, pengetahuan nilai gizi bahan-bahan pakan dan teknik penyusunan pakan untuk mendapatkan pakan yang mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan ayam pada berbagai tingkatan umur. Namun untuk praktisnya di bawah ini disajikan salah satu contoh formula ransum sederhana dengan bahan-bahan pakan yang mudah diperoleh untuk anak ayam, ayam muda dan ayam dewasa.. Adapun kandungan gizi sedikit ditingkatkan untuk mengatasi kemungkinan penurunan kualitas bahan-bahan pakan yang kadang tejadi dari waktu ke waktu.


sumber : tmtnews.wordpress.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...