Tampilkan postingan dengan label Ayam Pelung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ayam Pelung. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juni 2013

Beberapa kriteria penilaian suara kokok ayam pelung

Beberapa kriteria penilaian suara kokok ayam pelung
Salah satu yang menjadi daya tarik dari ayam pelung adalah suara kokoknya yang indah,panjang, melengkung dan memiliki irama yang syahdu. Barangkali faktor suara inilah yang paling banyak menarik minat para pecinta ayam pelung di seluruh nusantara. Meski indah tidaknya sebuah suara ayam pelung bisa jadi relatif berbeda antara penilain satu orang dengan orang lainnya, namun bagi para pemula ada baiknya mengenal berbagai macam kokok ayam pelung.

Dalam dunia hobi ayam pelung memang telah ada semacam kesepakatan yang tidak tertulis mengenai kualitas suara dari ayam pelung ini. Apalagi jika kita berminat mengikutsertakan ayam pelung kesayangan kita dalam sebuah kontes ayam pelung, tentu kita perlu memahami berbagai macam penilaian kualitas suara ayam pelung.

Mengenali suara ayam pelung juga penting pada saat kita akan membeli ayam pelung dari pedagang atau peternak lain. Dengan demikian kita bisa menentukan apakah penawarannya wajar atau terlalu mahal. Dalam dunia hobi ayam pelung memang tidak ada standard harga yang pasti. Namun jika kita mengenali kualitas suara, bisa membandingkan harga ayam pelung yang satu dengan lainnya yang memiliki kualitas sama.
Kriteria Penilaian Suara Ayam Pelung

Dalam menilai suara ayam pelung ada beberapa kriteria yang sering dipakai untuk patokan, yaitu:

1. Panjang Pendeknya Suara
Satu hal yang menjadi keunggulan ayam pelung adalah suara kokoknya yang panjang, bisa mencapai lebih dari 13 detik. Karena itu dalam memilih ayam pelung pilih yang memiliki kokok panjang. Kokok Ayam pelung ini terdiri atas tiga bagian suara yaitu:
Suara Depan, lamanya paling tidak dua detik .
Suara Tengah, lamanya paling tidak 7.5 detik
Suara Akhir, panjangnya paling tidak 3.5 detik.

Panjang Pendek suara ayam pelung dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain genetik, kekuatan dan kondisi pernafasan, kesehatan ayam pelung dan usia ayam pelung. Ayam pelung yang berasal dari keturunan bagus cenderung akan mewarisi sifat orang orang tuanya, sebaliknya jika indukannya kokoknya pendek anakannya juga akan pendek kokoknya.

Pernafasan dan kesehatan ayam pelung juga akan menentukan panjang pendek suara. Ayam yang pernah terserang penyakit bagian pernafasan bisa mengakibatkan suara menjadi serak dan pendek. Usia ayam pelung yang masih muda cenderung labil dan belum panjang kokoknya dan berangsur-angsur akan panjang jika usia bertambah ( jika genetiknya memang dari trah kokok panjang).

2. Volume Suara
Ayam pelung dengan volume yang besar merupakan jenis yang banyak disukai dan dicari orang. Namun cukup sulit untuk mendapatkan ayam pelung dengan kualitas ini, jikapun ada pasti harganya cukup mahal. Selain itu jikapun didapatkan ayam pelung dengan volume besar, biasanya suaranya pecah dan kokoknya pendek. Selain ayam pelung dengan volume besar ada juga ayam pelung dengan volume sedang dan volume kecil. Dua kategori suara ayam pelung terakhir relatif lebih mudah didapatkan.

3. Irama Suara Ayam Pelung
Seperti halnya orang bernyanyi, kokok ayam pelung juga dikenal memiliki berbagai irama. Irama yang merdu, serasi dan enak didengar menjadi nilai lebih bagi ayam pelung. Namun pada kenyataannya tidak semua ayam pelung memiliki kriteria tersebut. Ada ayam pelung yang irama suaranya monoton bahkan suaranya fals dan tidak merdu. Irama suara ayam pelung juga bisa dinilai pada masing-masing bagian suara yaitu:

Irama Suara Depan, idealnya suara depan ayam pelung adalah bersih, panjang dan tidak tersendat-sendat. Formulasi suara depan ayam pelung adalah “Kukudur”, “Kukulir”,”Tetelur” dan “kurikil”.
Irama suara tengah, suara tengah ayam pelung dikatakan baik jika mengalun oanjang, merdu dan tidak terputus-putus. Dalam istilah dunia ayam pelung dikenal istilah lenggang, Lenggang-lenggang dan Lelah yang berkaitan dengan gelombang suara atau alunan suara. Suara tengah yang baik harus memiliki tipe Lenggang-lenggang,karena irama lenggang-lenggang ini iramanya merdu dan tidak tersendat-sendat.

Irama suara  Akhir, suara akhir merupakan suara penutup kokok ayam pelung. Suara akhir ayam pelung yang baik adalah yang bersih, panjang, dan tidak terputus-putus. Kriteria kokok ayam pelung yang baik adalah yang memiliki ketika bagian suara tersebut, yaitu suara awal, suara tengah dan suara akir. Karena tidak semua ayam pelung memiliki ketiganya, ada yang hanya suara depan dan tengah, hanya suara tengah dan akhir dan ada juga yang hanya depan dan akhir. Contoh suara ayam pelung yang lengkap adalah : Kukuduuuuuur (suara depan) — Ellaa ellu ella ( suara tengah) — oooooook ( suara akhir).

4. Bersih Kotornya Suara Ayam Pelung

Bersih dan kotornya suara ayam pelung akan berpengaruh pada penilaian ayam pelung. Suara ayam pelung yang bersih tentu akan terdengar lebih nyaring dan merdu. Kebersihan suara ayam pelung ini ditandai dengan tidak munculnya konsonan “R” pada saat ia berkokok. Pada bagian akhir kokok yang terdengar adalah bunyi “Ng”, sehingga kokok pelung terdengar merdu dan menggema.

5. Keras Lemahnya Suara
Hal yang sangat berpengaruh dalam menentukan keras lemahnya suara kokok ayam pelung adalah masalah kesehatan dan gizi makanan yang didapatkan. Untuk mampu menghasilkan suara kokok pelung yang keras diperlukan kesehatan yang prima dan dukungan makanan yang bergizi. Karena itu faktor makana perlu menjadi perhatian jika ingin memiliki ayam pelung yang bersuara keras. Faktor lain adalah usia ayam pelung, ayam pelung baru akan menunjukkan performa maksimalnya mendekati usia satu tahun. Di bawah usia tersebut kemungkinan ayam pelung masih belajar dalam berkokok, jadi tidak perlu risau jika kokoknya lemah ada usia 7-9 bulan.

Itulah beberapa kriteria penilaian suara kokok ayam pelung yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih jago ayam pelung yang bagus kualitas suaranya. Namun tidak berhenti di situ, jika sudah memperoleh ayam pelung dengan kokok bagus, perawatan juga harus diperhatikan agar pelung kesayangan akan tumbuh secara optimal dengan suara yang merdu dan menyenangkan hati.

sumber: http://ternakayampelung.com

Sabtu, 25 Mei 2013

Sekilas tentang asal-usul ayam petelur

Sekilas tentang asal-usul ayam petelur
Sekilas tentang asal-usul ayam petelur - Ayam liar atau ayam hutan yang ada memang sudah dipelihara oleh masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu sebagai bagian dari kehidupan mereka yang memang saat itu sangat dekat dengan alam bebas. Begitu menyatunya hingga mereka disebut hidup dalam pola agraris. Di antara spesifikasi alam yang menyatu itu adalah ayam liar yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia kala itu. Keberadaan ayam liar itu sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

Pada awal tahun sekitar 1900-an, ayam liar itu tetap pada habitatnya dan cocok dengan pola kehidupan masyarakat di kampung.Memasuki masa 1940-an, orang mulai menemukan ayam lain selain ayam liar itu. Dari sini, orang mulai mengelompokkan antara ayam orang Belanda (Bangsa Belanda waktu itu menduduki Indonesia) dengan ayam liar negeri di Indonesia. Ayam liar ini kemudian dinamakan ayam lokal yang kemudian disebut ayam kampung karena memang ayam ini hidup di daerah perkebunan di perkampungan. Sementara ayam orang Belanda disebut ayam luar negeri yang kemudian lebih akrab dengan sebutan ayam negeri (saat itu masih merupakan ayam negeri galur mumi). Ayam semacam ini masih bisa dijumpai di sekitar awal 1950-an yang dipelihara oleh beberapa orang pecinta ayam.

Hingga akhir tahun 1980-an , orang Indonesia tidak banyak mengetahui tentang pengelompokan jenis ayam. Ketika itu, sifat ayam dianggap semua ayam kampung saja, bila telurya enak maka dagingnya juga enak dimakan. Namun, pendapat itu ternyata salah, ayam negeri bertelur banyak tetapi tetap tidak enak dagingnya.


Memang, ayam yang pertama kali diternakkan pada periode itu adalah ayam ras petelur white Leghom yang kurus dan umumnya setelah habis masa produktifnya. Kebencian orang terhadap daging ayam ras cukup lama sampai sekitar periode 1990-an. Ketika itu mulai merebak petemakan ayam broiler yang memang khusus untuk daging, Sementara ayam petelur dwiguna atau ayam petelur cokelat mulai menjamur pula. Di sinilah masyarakat mulai mengetahui bahwa ayam ras memilikipengeleompokan  sebagai petelur handal dan pedaging yang top. Mulai terjadi pula persaingan sengit antara telur dan daging ayam ras dengan telur dan daging ayam kampung. Sementara itu telur ayam ras cokelat mulai di atas angin, sedangkan telur ayam kampung mulai terpuruk pada penggunaan resep masakan tradisional saja. Persaingan ketat inilah yang menandakan maraknya petemakan ayam petelur.

Jumat, 10 Mei 2013

Tips supaya ayam pelung bisa rajin berkokok

Tips supaya ayam pelung bisa rajin berkokok
Satu hal yang menyenangkan dalam beternak ayam pelung adalah jika ia rajin berkokok dengan suara yang indah. Sama halnya dengan manusia, ayam pelung akan rajin berkokok jika merasa nyaman, riang dan sehat badannya. Karena itu secara sederhana untuk membuat ayam pelung rajin berkokok harus mengkondisikan ayam dalam kondisi yang demikian. Faktor genetik memang menentukan kualitas kokok ayam pelung , walaupun demikian meski ayam pelung yang kita pelihara adalah berasal dari trah bagus kalau dipelihara asal-asalan ,kurang cukup gizi, kandang yang tidak nyaman akan membuat ayam pelung malas-malasan berkokok.

Faktor Yang Mempengaruhi Kokok Ayam Pelung
Ada beberapa faktor penting yang membuat ayam pelung sering berkokok, antara lain:

1. Kebutuhan Gizi Dan Vitamin
Ayam pelung umumnya dipelihara pada kandang yang terbatas atau tidak dilepaskan bebas berkeliaran, berbeda dengan ayam kampung. Karena itu asupan gizi dan pemenuhan vitamin sangat tergantung pada sang pemilik. Jika ayam dibiarkan berkeliaran bebas maka mereka akan mencari dan mendapatkan dari alam jika tersedia. Karena itu penting memberikan makanan yang memenuhi syarat kecukupan gizi , vitamin dan mineral. Makanan yang mengandung protein tinggi sangat baik untuk kesehatan ayam pelung, lebih baik lagi diberikan dari sumber protein hewani yang masih mentah misalnya belut, ikan kecil, keong, siput dan lain sebagainya. Lebih bagus lagi dikombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan seperti tomat, tauge dan lain sebagainya.

2. Kondisi Kesehatan Ayam Pelung
Ayam yang mengalami masalah dengan kesehatannya menjadikan malas untuk berkokok, karena itu pemilik ayam pelung harus peka dengan kesehatan ayam peliharaannya. Umumnya ayam yang kurang fit akan terlihat dari gerak-geriknya yang lain dari biasanya. Misalnya saja malah makan atau makanan tidak dihabiskan padahal tembolok masih kempes, untuk ayam jago intensitas kokok juga akan menurun .

3. Kebersihan Lingkungan dan Kandang
Kandang yang pengap, lembab dan kotor akan mengganggu kenyamanan ayam pelung di kandang, sehingga akan membuat ayam malas berkokok. Sebaliknya kandang yang bersih dengan udara segar yang selalu berganti akan membuat ayam lebih bergairah. Sinar matahari pagi yang masuk ke dalam kandang juga akan memengaruhi ayam rajin berkokok bersahut-sahutan satu dengan lainnya. Idealnya kandang ayam pelung menghadap timur dan selalu kering agar tidak lembab dan bau.

4. Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca yang cukup ekstrem akan berpengaruh terhadap gairah ayam pelung berkokok. Perubahan ini bisa dari cuaca yang dingin ke panas atau sebaliknya panas ke dingin yang berubah secara tiba-tiba dan drastis. Pada musim hujan diusahakan agar kandang ayam bisa menghindarkan dari pengaruh suhu dan air hujan, sehingga ayam tetap merasakan nyaman. Pada suhu yang dingin ayam juga mudah terserang penyakit pernafasan atau snot sehingga suara menjadi serak bahkan pendek. Jika suhu malam terlalu dingin, kandang bisa ditambahkan korden atau pelindung lainnya. Pada saat suhu terlalu panas, ayam yang dehidrasi akan kurang fit dan berkurang performanya.

Tips Agar Pelung Rajin Berkokok

Agar ayam pelung rajin berkokok, beberapa hal yang mempengaruhi tersebut di atas haruslah diperhatikan dengan baik. Beberapa hobis memberikan perlakuan pada ayam pelungnya agar rajin berkokok baik itu untuk kontes atau sekedar kepuasan dalam merawat ayam pelung. Berikut beberapa cara merawat pelung yang banyak dilakukan penghobis:
  1. Memberikan makanan berupa, beras merah, kacang hijau, dan gabah.
    Selain itu penting untuk memberikan ekstra food berupa pisang kepok yang sudah matang setiap pagi hari. Pemberian pisang kepok ini bertujuan agar suaranya tidak terlalu kristal dan halus. Selain itu pisang kepok juga akan menghilangkan lendir yang ada di tenggorokan ayam pelung. Selain pisang, tomat juga sangat baik untuk menghilangkan lendir di tenggorokan ayam pelung sehingga bagus untuk kokok ayam pelung.

  2. Membersihkan tenggorokan ayam pelung dengan belut
    Cara unik ini sering dilakukan penghobi pelung menjelang kontes. Belut utuh yang dimasukkan ke tenggorokan ayam pelung dipercaya mampu membersihkan lendir dengan efektif dan tidak merusak pita suara. Berbeda dengan bulu , hindari membersihkan lendir pada tenggorokan dengan bulu ayam, karena akan merusak pita suara. Setelah belut dipakai untuk membersihkan tenggorokan,dipotong-potong kecil dan diberikan kepada ayam pelung. Gizi yang terkandung dalam ayam pelung sangat baik untuk kesehatan pelung.
  3. Memandikan dan Menjemur ayam pelung
    Ayam pelung yang rajin dimandikan dan dijemur pada waktu pagi hari akan lebih sehat dan fit sehingga lebih rajin berkokok. Yang penting diperhatikan waktu memandikan jika matahari memang sudah cukup panas, agar ayam tidak kedinginan. Biasanya mulai jam 7 pagi sudah cukup panas untuk memandikan.
  4. urangi bercampur/kawin dengan ayam pelung betina.
    Ayam pelung jantan yang sedang birahi cenderung berusaha untuk menarik lawan jenisnya dengan berkokok. Semakin ia ingin menarik betina semakin sering ia rajin berkokok.
(sumber : http://ternakayampelung.com)

Faktor penyebab penyakit lumpuh pada ayam pelung

Faktor penyebab penyakit lumpuh pada ayam pelung
Penyakit lumpuh seringkali menjangkit pada ayam pelung kesayangan kita. Tubuh ayam pelung yang bongsor dan jangkung menjadikan kaki dan otot-otonya harus kuat menjadi penyangga tubuh. Jika kaki ayam pelung kecil dan tidak kuat, bisa dipastikan ayam pelung sebentar-sebentar duduk dan malah untuk bergerak lincah. Pada tahap yang akut kondisi ini bisa menjadikan ayam pelung menjadi lumpuh dan tidak bisa berdiri, sangat disayangkan bukan?

Penyebab kelumpuhan pada ayam pelung dan juga unggas lain disebabkan oleh banyak faktor. Karena itu dalam menangani kelumpuhan pada ayam pelung juga harus dicari penyebab pastinya. Yang menjadi kesulitan adalah mencari penyebab itu, sehingga terkadang pengobatannya menjadi kurang efektif karena salah dalam diagnosa.

Penyebab Lumpuh Ayam Pelung

Untuk mengatasi kelumpuhan pada ayam pelung, mari kita telusuri satu persatu kemungkinan penyebab kelumpuhan pada ayam pelung kita:

1. Lumpuh yang disebabkan Penyakit

Beberapa penyakit pada ayam pelung dan unggas bisa mengakibatkan kelumpuhan. Penyakit-penyakit yang bisa mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian pada ayam antara lain ND atau lebih dikenal dengan tetelo. Penyakit ini cukup ganas menyerang ayam, namun dengan vaksinasi dan daya tahan tubuh yang bagus bisa membuat ayam bertahan. Ada juga ayam yang bisa bertahan terhadap serangan ND ini namun menjadi linglung dan akhirnya lumpuh. Penyakit lain yang bisa menyebabkan lumpuh pada ayam pelung adalah Marek dan CRD yang sudah kronis. Keduanya dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kematian pada ayam pelung. Solusinya adalah menjaga agar daya tahan tubuh pelung selalu prima dan memberikan vaksinasi secara teratur.

2. Lumpuh Karena Kekurangan Vitamin

Vitamin memiliki peranan penting untuk kesehatan ayam pelung diantarannya adalah kalsium dan zat besi. Kekurangan zat besi dan kalsium dapat menyebabkan kelumpuhan pada ayam-ayam yang masih muda. Ayam Pelung yang biasa dipelihara secara umbaran atau bebas berkeliaran relatif bisa tercukupi kebutuhan kalsium dan zat besinya. Namun ayam pelung yang dipelihara pada kandang terbatas sangat mungkin kekurangan zat tersebut jika tidak bisa dipenuhi dari makanan.


Untuk mengatasi kelumpuhan karena kekurangan kalsium dan zat besi ini langkah terbaik adalah melakukan pencegahan dengan memberikan makanan cukup kalsium dan zat besi. Untuk ayam yang sudah terlanjur kekurangan zat tersebut, bisa diberikan suplemen kalsium dan mineral tambahan yang dicampur pada makanan atau minuman. Di poultry shop banyak tersedia merek-merek kalsium yang siap dikonsumsi ayam pelung.

3. Kelumpuhan Ayam Karena Terkilir/Keseleo

Tidak hanya manusia saja yang bisa keseleo atau terkilir, ayam pelung juga bisa mengalami hal tersebut. Ada banyak sebab terkilir misalnya saja berkelahi dengan ayam lain, terjepit dan lain sebagainya. Ayam pelung yang terkilir bisa mengakibatkan pincang atau bahkan lumpuh. Mengenali penyebab ini lebih mudah dibandingkan dari dua penyebab di atas. Untuk mengetahuinya bisa diurut dari bagian bawah kaki hingga pangkal paha, bagian yang terkilir biasanya sedikit berbeda dan suhunya berbeda. Oleskan balsam pada bagian yang terkilir atau memberikan obat otot terlilir melalui makanan.

4. Kelumpuhan ayam karena Luka

Penyebab kelumpuhan ayam yang satu ini paling mudah diketahui, karena secara kasat mata akan terlihat bagian yang terluka. Luka yang parah pada kaki akan mengakibatkan kelumpuhan pada ayam. Pengobatannya juga relatif lebih sederhana yaitu dengan memberikan obat luka secara teratur dan telaten.

Memang benar kata orang, mencegah lebih baik dari mengobati. Jadi daripada mengobati ayam pelung yang lumpuh lebih baik sedari awal memperhatikan makanan yang cukup memiliki kandungan gizi yang diperlukan. Selain itu penting diperhatikan adalah agar ayam selalu mendapatkan sinar matahari di waktu pagi hari karena akan berpengaruh pada kekuatan tubuhnya. Caranya dengan menjemur di waktu pagi hari, jika tidak sempat bisa dibuat desain kandang pelung yang menghadap ke timur sehingga selalu mendapat sinar matahari. Cara lain adalah membiarkan ayam pelung berkeliaran bebas, jika faktor keamanan tidak menjadi masalah. Selamat mencoba.

Jumat, 03 Mei 2013

Penyakit tembolok keras pada ayam pelung dan cara mengobatinya

Penyakit tembolok keras pada ayam pelung dan cara mengobatinya
Penyakit ayam dan unggas yang satu ini tidak jarang menimpa ayam pelung kesayangan kita. Meski tidak ganas, namun jika tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan kematian pada ayam. Penyakit tembolok pada ayam ditandai dengan mengerasnya tembolok ayam dan tidak mau kempes, seolah ayam dalam keadaan kenyang. Meski ayam tidak makan, tembolok tetap besar dan keras. Hal ini karena makanan yang ada di tembolok tidak bisa dicerna oleh sistem pencernakan ayam.

Penyebab tembolok keras pada ayam bermacam-macam bisa karena bakteri atau penyakit, bisa juga karena ayam memakan benda-benda yang keras sehingga sulit untuk dicerna. Ayam pelung yang jarang diumbar akan cenderung mematuk apa saja yang ada di sekitarnya, misalnya saja karet gelang, tali rafia, plastik dan lain sebagainya. Benda-benda tersebut cenderung sulit dicerna sehingga akan mengganggu sistem pencernakan ayam, akbibatnya makanan lain juga tidak bisa dicerna.

Pola pemberian makanan yang tidak teratur juga akan mengakibatkan tembolok ayam menjadi keras karena pencernakan terganggu. Memberi makanan secara berlebihan atau ayam terlalu lapar juga tidak baik bagi pencernakan ayam.
Mengobati Penyakit Tembolok Ayam

Untuk menanggulangi penyakit tembolok pada ayam ada dua langkah, yaitu langkah pencegahan dan langkah pengobatan. Langkah pencegahan penyakit tembolok adalah dengan memberikan makanan dan minuman secara cukup dan teratur. Hindarkan barang-barang berbahaya seperti karet, plastik dan material lain dari dalam kandang ayam. Segingga ayam pelung tidak memakan barang tersebut. Berikan juga makanan hijauan/sayuran yang mengandung serat. Sayuran selain membantu pencernakan juga mencegah ayam terlalu agresif memakan barang lain.

Jika penyakit tembolok terlanjur menghinggapi ayam pelung, ayam tidak usah diberi makan terlebih dahulu namun air minum tetap diberikan. Berikan obat tembolok yang bisa dibeli di poultry shop. Ada berbagai macam merek obat yang ada di pasaran, gunakan dosis sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Biasanya tembolok akan segera kempes setelah diberikan obat ini. Jika terlalu sulit, tembolok bisa dipijit-pijit sampai lunak dan isinya bisa dimuntahkan. Setelah bisa dikeluarkan isi tembolok, bisa mulai diberikan makanan yang membantu pencernakan seperti pepaya.

(sumber: http://ternakayampelung.com)

Rabu, 13 Maret 2013

Pakan untuk ternak ayam pelung

Pakan untuk ternak ayam pelung
Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam pelung adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen Maya produksi perlu dipatok untuk pengadaan pakan ini. Biaya pakan ini bisa kita tekan dengan cara menggunakan bahan pakan yang berharga lebih mewah namun mempunyai nilai gizi sama/lebih dengan pakan ternak yang telah ada sebelumnya.

Salah satu upaya kearah ini adalah dengan menyusun sendiri ransum pakan ternak dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita. Dalam rangka dapat mempertahankan produksi serta mendatangkan keuntungan bagi ternak .

Bahan pakan untuk makanan ayam pelung

Agar diperoleh pakan ternak yang bermutu dan tersedia setiap saat, perlu dicarikan bahan makanan yang baik dari sumber nabati, hewani dan limbah pertanian seperti :

Sumber Nabati :
Jagung, Dedak Halus, Ampas Kelapa, Ubi Kayu, Beras Mentah/Gabah,

Sumber Protein :
Kacang Hijau, Bungkil Kelapa, Kedelai, Bungkil Kedelai, Ampas Tahu

Makanan Asal Hewan :
Cacing Tanah, Bekicot, Tepung Ikan, Ulat, Kumbang, Belut.

Bahan Mineral :
Tepung Tulang, Tepung Karang

Bahan Asal Hijauan :   
Daun Lamtoro, Daun Kangkung, Daun Turi, Rumput Alam, Daun Ubi Kayu, Daun Bayam 

FORMULA PAKAN AYAM PELUNG
Formula pakan yang diberikan peternak beraneka ragam, dan pemberiannya pun disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan pada daerah tempat tinggalnya. Berikut disajikan 2 buah Rakitan Paket Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Ayam Pelung, yang direkomendasikan dalam rangka peningkatan produksi ayam pelung.

A.Formula Pakan Ayam Pelung
    Jagung                : 35%
    Kedelai               : 20%
    Bekatul               : 30%
    Tepung Ikan       : 10%
    Tepung Gamal    : 3%
    Kapur                  : 1%
    Minyak Kelapa  : 1%

B.Komponen Paket Teknologi Ampas Sagu
    Jagung                 : 65%
    Bungkil Kedelai  : 24%
    Tepung Ikan        : 5%
    Ampas Sagu         : 5%
    Kapur                   : 0,5%
    Minyak Kelapa    : 0,5%

CARA PEMBERIAN PAKAN

Pemberian pakan ayam buras yang perlu diperhatikan adalah menghindari pakan berhamburan dari wadahnya, dengan cara mengisinya hanya separoh hingga 2/3 bagian kedalam tempat makanan yang diberikan. Dapat juga pakan dicampur sedikit air hingga membentuk bubur. Pakan diberikan minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan petang hari, air minum perlu disediakan secara tidak terbatas.

Selasa, 30 Oktober 2012

Mencegah kelumpuhan pada ayam pelung

Mencegah kelumpuhan pada ayam pelung
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, kalo ayam pelung memiliki postur yang besar, dan tinggi. Bahkan bobotnya bisa mencapai 8 Kg. Sudah selayaknyya ayam ini memiliki penopang (kaki) yang kuat untuk menyangga sang badan yang jumbo. Oleh karena itu, untuk perawatan nya di butuhkan asupan kalsium yang lebih banyak jika dibandingkan dengan ayam-ayam lain atau unggas lain.

Pengalaman penulis beternak ayam pelung, telah menemui berbagai macam penyakit salah satunya adalah lumpuh. Lumpuh yan terjadi pada ayam pelung di mulai dari usia 2-3 bulan (pengalaman penulis). Berbagai pengobatan telah di coba, mulai dari memberikan obat di warung pakan ternak sampai ke dokter. kalo di hitung-hitung sudah cukup banyak biaya yang dikeluarkan untuk mencoba mengobati penyakit ini (jutaan).
Memang sangat betul pernyataan pepatah yang mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, saya yakin mencegah tidak membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan untuk melakukan pengobatan pada penyakit lumpuh.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini :

  • Usaha pencegahan harus dimulai dari saat induk tersebut bertelur,berikan induk asupan vitamin dan calsium yang cukup. seperti dengan memberikan vit Bkomplek s maupun calsium dari calk.
  • Asupan makanan juga harus bagus, hal ini bisa dilakukan dengan cara mencampurkan makanan dengan tambahan mineral khusus untuk ayam
  • Sebaiknya ayam-ayam selalu mendapatkan sinar matahari langsung sehingga pengolahan vitamin D bisa lebih sempurna.
  • Berikan vitamin B Komplek dan calk secara rutin pada anak-anak ayam.
  • Berikan air minum secara tak terbatas, karena kekurangan cairan juga dapat memicu kelumpuhan,
  • Jaga berat badan ayam agar selalu ideal, sehingga tidak overweight.
Jjika hal-hal tersebut sudah dilakukan dan ayam tetap lumpuh, maka bisa kita obati dengan beberapa obat yang mengandung vit b komplek, mineral dan calsium. lebih baik lagi konsultasikan dengan dokter. jika pengobatan sudah dilakukan dan dlm 2 minggu tidak ada perubahan, maka dapat disimpulkan bahwa ayam tersebut sudah tidak bisa sembuh dari penyakit lumpuh.

Jumat, 21 September 2012

Cara Pembuatan kandang yang baik untuk Memelihara Ayam Pelung

Cara Pembuatan kandang yang baik untuk Memelihara Ayam Pelung
Kandang merupakan tempat tinggal untuk binatang ternak, termasuk ayam pelung, fungsinya untuk membatasi gerak dan melindungi ternak dari cuaca yang tidak menguntungkan. Gerakan yang terbatas brguna untuk menghemat energi ternak., sehingga dapat disimpan untuk produksi daging dan telur. Selain itu, ternak yang dilindungi dari cuaca buruk dapat lebih tahan dari serangan penyakit.

Pada awalnya peternak ayam pelung memperlakukan ternaknya seperti beternak ayam buras. Ayam pelung dibiarkan berkeliarkan mencari makan sendiri. Kemudian pada malam harinya dibiarkan tidur disembarang tempat.

Selanjutnya peternak mulai membuatkan kandang dan mulai memisahkan perkandangan sesuai periode umur dan jenis kelamin. Namun peternak masih memberi tempat untuk mengumbarnya dalam pekarangan yang berpagar. Pemeliharaan sistem ini mengharuskan peternak menyediakan pekarangan yang lebih luas jika jumlahnya lebih banyak.

Kini peternak yang memiliki lahan sempit pun tetap dapat beternak ayam pelung dalam jumlah besar dengan menggunakan sistem antara semi intensif dan intensif. Pada sistem ini terkadang terbagi dalam periode umur tapi tidak memakai tempat umbaran lagi. Ayam pelung tetap tinggal di dalam kandang sepanjang hidupnya.

Pemilihan Lokasi Kandang Ayam pelung
Cianjur yang sejuk merupakan daerah asal ayam pelung. Oleh karena itu, lahan untuk kandang ayam pelung sebaiknya dibuat pada daerah yang sejuk pula. Namun apabila lahan yang tersedia berhawa panas terutama pada daerah pesisir, hal ini dapat diatasi dengan berbagai cara sebagai berikut :

Sebelum perkandangan dibuat, lahan sekelilingnya ditanami dengan tanaman yang cepat tumbuh dan rindang. Lebih baik lagi bila tanaman itu menghasilkan, seperti tanaman buah-buahan. tetapi jangan sampai lahan menjadit erlalu rimbun sehingga kekurangan sinar matahari
Kolam dibuat di tempat yang akan dijadikan sebagai kandang ayam pelung, sehingga selain memberikan kesejukan juga bisa sekaligus memelihara ikan. Selain itu, juga sebaiknya tersedia fasilitas pendukung, seperti aliran listrik perseduaan ait yang memadai sepanjang tahun, dekat dengan sumber bahan-bahan pakan, dan dekat jalan untuk memudahkan transportasi

Syarat Kandang Ayam Pelung

Perkandangan ayang pelung sebaiknya memiliki beberapa syarat antara lain :
  • Jauh dari rumah hunian penduduk sehingga masyarakat sekitar terhindar dari bau dan kotoran
  • Mempunyai sirkulasi udara uang baik dan cukup mendapatkan sinar matahari (terutama pagi hari) yang berguna bagi kesehatan ayam pelung.
  • Menjamin keselamatan ayam pelung daru binatang pengganggum seperti tikus, musang, dan melindungi dari cuaca yang tidak menguntukan seperti panas terik, dingin yang mencekam
  • Memudahkan tata laksana pemeliharaan antara lain pemberian pakan, pengambilan terlur, dan pembersihan kandang ayam pelung.

Bahan Kandang ayam pelung

Bahan kandang tidak perlu mahal yang penting kuat, sesuai dengan penggunaan, mudah didapat dan ekonomis. Beberapa bahan yang bisa digunakan antara lain bambu kayu, genteng, rumbia, dll

Macam dan konstruksi kandang ayam pelung

Ada beberapa macam kandang ayam pelung yang dapat digunakan pada pemeliharaan ayam pelung. Jenis kandang ayam pelung yang dipakai sesuai dengan sistem dipakai, situasi dan kondisi setempat, serta dana yang tersedia.

Kandang lantai rapat

Merupakan kandang koloni (memuat banyak ayam) yang terbuat daru bambu atau semen. Untuk mengurangi kelembaban dari kotoran dan lantai (terutama lantai semen) diperlukan alas (litter) yang menutupi seluruh lantai kandang.

Alas bisa dibuat dari bahan-bahan organik atau nonorganik, asal bahannya kering dan berdaya serap. Daya serap alas penting untuk mejaga agar lantai tetap kering. Bahan-bahan itu antara lain berupa : sekam, serbuk gergaji, pasir, kapur, kerikil. Penghamparan alas dibuat sedemikian rupa yang didahului pembersihan dan fumigasi lantai. Susunan alas kandang ayam pelung adalah sebagai berikut :
  1. Pasir ditaburkan secara merata dan meruoakan lapisan pertama
  2. Lapisan kedua berupa kapur matang. Kapur matang berfungsi untuk mengurangi penguapan
  3. Lapisan ketiga berupa kerikil yang berguna untuk melancarkan penguapan kapur
  4. Sebagai lapisan terakhir digunakan sebuk gergaji, sekam, atau padi yang berujuan untuk mencegah kebecekan kandang akibat kotoran ayan atau air minum, selain itu berguna untuk kenyamanan ayam.
Kandang lantai ayam pelung renggang

Kandang ini lantainya berkisi-kisi sehingga kotoran bisa langsung jatuh. Beberapa keuntungan penggunaan kandang ini sebagai berikut.
  1. Kesehatan ayam lebih terjamin karena kotoran langsung jatuh dan peternak tidak repot membersihkannya.
  2. Daerah yang sering banjir menjadi lebih aman karena tidak tergenang. Selain itu, bila atap bocor kandang tidak menjadi becek.
  3. Jika pemeliharaan dipadukan dengan ikan, maka kotoran ayam yang jatuh akan menjadi makanan ikan.

Berdasarkan jumlah ayam yang dapat ditempatkan dalam kandang, maka kandang ayam pelung, maka kandang tersebut dibedakan atas

 Kandang individu Battery : Merupakan kandang yang hanya diisi dengan satu ekor ayam pelung Bisa digunakan untuk kandang ayam pelung dewasa maupun remaja

Kandang Koloni : merupakan kandang yang dapat diisi beberapa ekor ayam yang jumlahnya tergantung dari periode umur dan luas kandang. Bisa digunakan untuk anakan, ayam remaja, dan ayam pelung yang sudah dewasa.
(sumber:caramerawatayampelung.blogspot.com)

Ciri-ciri Ayam Pelung Jago yang Paling Bagus dan Bermutu Tinggi

Ciri-ciri Ayam Pelung Jago yang Paling Bagus dan Bermutu Tinggi
Ayam pelung jago yang berkualitas bagus merupakan hal yang selalu diinginkan oleh para peternak selain nilai jualnya yang tinggi, kesempatan untuk menang dalam setiap perlombaan pun terbuka lebar, agar bisa  mendapatkan ayam pelung yang bermutu tinggi dan kualitasnya bagus maka ayam jago pelung yang digunakan harus memiliki kualitas yang tinggi juga. Ayam Pelung Jago yang berkualitas bagus harus memiliki suara kokok yang yang merdu mendayu.besar, gagah, tinggi dan memiliki suara kokok yang mendayu merdu.

Untuk Memilih Ayam jago pelung pejantan harus benar-benar selektif. Adapun kriteria dan ciri-ciri ayam pelung jantan yang baik antara lain:
  1. Bantuk kepala bundar atau lonjong besar, mata beralis dan bersinar, tampang beringas, mempunyai sifat pemberani
  2. Jengger bentuk tunggal berukuran besar dan tebal serta berdiri tegak. Jengger tersebut pinggirnya bergerigi besar dan berwarna merah menyala.
  3. Paruh kuat, runcing tebal dan warna kaki sama dengan warna kukunya
  4. Memiliki sepasang pial berukuran besar yang menggantung dibawah kedua paruhnya membulat berwarna merah
  5. Leher besar dan panjang yang ditumbuhi bulu-bulu lebat berwarna merah hitam mengkilat dibawah lehernya ada tembolok yang besar menonjol yang letaknya simteris ditengah-tengah dada yang bidang lebar dan kuat
  6. Kedua sayapnya kokoh dan kuat, bulu sayapnya tersusun rapi dan tampak mengkilat
  7. Bentuk badan besar dan panjang, badan bagian depan lebih besar dan mengecil ke belakang, bulu ekor menjurai panjang ke belakang
  8. Keduan kakinya panjang dan kuat dengan cakar yang besar, kedua paha berdaging tebal. Bentuk kaki persegi dengan sisik kaki rapat dan bersih serta memiliki taji yang besar.
  9. Warna kaki jago pelung yang baik adalah hitam kebiru-biruan, hijau atau putih keabu-abuan.
  10. Warna kaki pelung yang berwarna kuning menunjukkan bahwa jago pelung tersebut sudah tidak asli karena sudah campuran dengan ayam kampung biasa. Namun banyak juga ayam pelung berkaki kuning yang mempunyai suara yang bagus.
  11. Berat badan minimal 5 kg dan jika lebih berat akan lebih baik lagi
  12. Mempunyai suara kokok panjang dan bersih
  13. Mempunyai penampilan yang gagah dan enerjik, jalannya tegap dan menampakkan kejantanan
  14. Rajin mencari makan didalam kandang dengan mengais-ngais tanah
  15. Umur paling rendah adalah 1 tahun
  16. Warna bulu merah muda hingga merah tua tau merah kehitaman dengan bulu hias merah mengkilat. Warna lain adalah warna blorok dan warna wido merupakan warna yang masih jarang

Kamis, 13 September 2012

Apa saja manfaat dari memelihara ayam kampung ?

Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Sejak kecil kita setiap hari bisa melihatnya. Walau saat ini ayam kampung dikota-kota besar sudah jarang terlihat berkeliaran bebas, bukan berarti keberadaannya punah. Di pinggiran kota masih banyak orang memelihara ayam kampung. Baik dibudidayakan secara sungguh-sungguh maupun hanya sekedar peliharaan untuk memanfaatkan sisa-sisa makanan yang eman-eman kalau dibuang begitu saja.

Ayam kampung mempunyai nilai gizi yang baik. Selain itu juga mempunyai rasa yang lebih khas dan nikmat dibanding dengan jenis ayam pedaging maupun petelur. Serat yang liat dan kenyal menjadi ciri utamaya. Bahkan setiap lebaran ayam kampung identik dengan makanan yang harus diada-adakan.

Ayam kampung mempunyai keistimewaan dibanding yang lain, diantaranya : Ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit. Tahan dan mudah menyesuaikan dengan cuaca di Indonesia. Makanannya mudah, bahkan bila di pelihara ala kadarnya cukup diberi makanan sisa-sisa. Dapat dilepas secara bebas.
Tujuan utama orang memlihara ayam kampung adalah untuk diambil telur, daging, dan untuk dikembang biakkan. Ayam kampung  juga siap membesarkan anak-anaknya sendiri bila dilepas bebas.
Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi. Kita bisa menghemat biaya makanan. Karena ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya. Selebihnya ayam akan mencari makan sendiri disekitar rumah. Namun cara ini juga ada kelemahannya. Ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi. Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas. Kita kurang bisa mengontrol keberadaan ayam. Sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi.

Sedang bila kita membudidayakan dengan cara dikandangkan tentu lebih banyak keunggulanya. Walau tentu masih juga ada kekurangannya.
Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya. Kita bisa mempercepat populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur kita ambil dan kumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas. Anak ayam tidak harus ikt induknya. Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai.
(sumber :yusufsila-binatang.blogspot.com)

Jumat, 01 Juni 2012

Ayam Pelung

Awalnya Ayam Pelung banyak berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat namun kini ayam pelung hampir terdapat di Seluruh Indonesia dan harganyapun terbilang mahal, ayam pelung sering diperlombakan di berbagai daerah untuk mengadu kualitas suara dengan ayam lain. Ciri fisik ayam ini adalah tubuh berukuran besar, tegap dan temboloknya menonjol. Selain itu, kakinya panjang dan kokoh serta bagian pahanya berdaging tebal. Kepala ayam jantan memiliki jengger yang cukup besar dan berbantuk wilah, posisinya tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah. Jengger ayam betina tidak berkembang dengan baik. Warna bulu ayam pelung kuning bercampur merah dan sedikit semburat hitam. Ayam jantan memiliki suara kokok yang khas sehingga banyak dipelihara sebagai klangenan (binatang kesayangan). 

Ayam pelung dianggap berkualitas jika posisi leher saat berkokok tegak dan suara kokokannya tinggi terdengar sampai jauh. Bobot ayam jantan dewasa antara 3,5–5,5 kg dan ayam betina 2,5-3,5 kg. Produksi telurnya sekitar 39–68 butir pertahun atau 13–17 butir per periode bertelur. Berat telur sekitar 40–50 gram per butir. Ayam bertubuh bongsor ini mulai bertelur pada umur 6–7 bulan. 

Kelebihan – Kelebihan ayam pelung antara lain sebagai berikut :

1. Postur badan yang besar
Ayam pelung merupakan jenis ayam buras yang paling besar bobotnya bila dibanding ayam buras lain. Ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai bobot 5 – 6kg/ekor, sedang ayam pelung betina maximum bisa mencapai 3,5kg/ekor. Besarnya pertumbuhan bobot ayam pelung ini menjadikan ayam pelung  juga berpotensi sebagai ayam buras pedaging.

2. Perkembangan Ayam lebih Cepat
Bila dibanding dengan ayam buras lain, pertumbuhan ayam pelung lebih cepat besar, hal ini karena ayam pelung  memiliki postur tubuh yang besar, sehingga perkembangan ayam pelung dari mulai anakan hingga ayam pelung dewasa akan lebih cepat besar.

3. Suara berkokok yang berlagu dan panjang
Yang paling menarik dari ayam pelung adalah suara berkokoknya yang khas yaitu, berirama/berlagu dan panjang. Ayam pelung yang berkwalitas mempunyai suara yang tidak sekedar panjang, akan tetapi suara kokok ayam pelung yang mengalun panjang dengan berirama/berlagu seperti ketukan bunyi burung perkutut.

Selain kelebihan – kelebihan di atas, ayam pelung juga memiliki ciri – ciri yang membedakan ayam pelung dengan ayam buras lain, antara lain :

1. Badan
Postur badan ayam pelung besar, tagap dan kokoh

2. Kaki 
Biasanya kaki ayam pelung lebih besar dan berwarna hitam kebiru-biruan

3. Bulu
Bulu pada ayam pelung terlihat lebih mengkilap, dan untuk warnA pada  bulu ayam pelung tidak memiliki warna yang khas, pada umumnya warna ayam pelung yaitu campuran antara hitam dan merah ataupun campuran antara kuning dan putih ataupun campuran hijau.

4. Pial
Pial pada ayam pelung besar, bulat dan berwarna kemerahan

5. Jengger
Ayam pelung memiliki jengger dengan jenis jengger tunggal, bentuk jengger ayam pelung  besar, tebal dan tegak, meskipun ada sebagian ayam pelung  yang juga memiliki jengger miring, dan warna jengger ayam pelung adalah merah.

6. Suara
Suara berkokok pada ayam pelung lebih berirama/berlagu dan lebih panjang dari suara ayam buras lain.
Pada umumnya para penggemar ayam pelung tertarik memelihara ayam pelung karena postur tubuhnya yang besar, perkembangan ayam pelung yang cepat dan makin tertarik setelah mendengar alunan suara berkokok
ayam pelung yang berirama/berlagu dan panjang.

Selain itu juga, karena postur tubuh ayam pelung jantan yang besar dengan bobot terbesar, sehingga ayam pelung berpotensi menjadi ayam buras pedaging. Sedang pada ayam pelung betina biasanya mulai memproduksi telur dari usia 160hari – 210hari, produktivitas bertelur ayam pelung betina bisa mencapai 70 butir telur/tahun, sehingga ayam pelung betina bisa berpotensi menjadi ayam buras petelur.

Sekarang ini sudah banyak orang yang membudidayakan ayam pelung selain untuk hobby juga bertujuan agar nantinya kelestarian ayam pelung tetap terjaga dan tidak punah. Salah satu cara yang digunakan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dalam membudidayakan ayam pelung adalah dengan diadakannya kontes - kontes ayam pelung , terutama di daerah Jawa Barat. Diadakannya kontes ayam pelung, selain sebagai sarana untuk melestarikan ayam pelung juga untuk mencari bibit – bibit ayam pelung yang berkwalitas. 

Sekarang ini sangat sulit menemukan bibit ayam pelung dengan suara berkokok yang bening, mengalun berirama/berlagu dan panjang. Kebanyakan ayam pelung sekarang bersuara panjang namun tidak berlagu dan suaranya pun juga tidak melengkung bening. Oleh karena itu perlu adanya kontes ayam pelung supaya bisa menemukan bibit –bibit ayam pelung yang tidak hanya bagus postur tubuhnya tapi juga suara berkokok ayam pelung yang mengalun berirama/berlagu dan panjang.

sumber : 
duwiszone.blogspot.com
ayampelung.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...