Tampilkan postingan dengan label Anak Ayam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak Ayam. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Juni 2014

Masalah kutil pada DOC ayam kampung dan cara mengatasinya

Masalah kutil pada DOC ayam kampung dan cara mengatasinya
1.Tanda-tanda
Pada awalnya paruh ayam sekitar hidung atau pangkal paruh akan terlihat berdarah atau kemerah-merahan. Jika dibiarkan atau berlanjut akan mengeluarkan darah. Darah ini kemudian membeku dan membentuk gumpalan kasar di area paruh bagian tengah pada pangkalnya. Terlihat seperti kutil atau bisul pada paruh ayam 

2. Penyebab.
a. Penyakit
Jika dari tanda-tanda tersebut merupakan penyebab dari penyakit, maka sebabnya adalah parasit pada ayam. Parasit ini sering terjadi 1 atau 2 tahun sekali dalam semusim. Anak ayam yang diumbar atau dibesarkan induknya rata-rata 70% ke atas anak ayam mengalami hal serupa. Biasanya adalah pengaruh cuaca dan virus parasit. Penyakit ini tidak berbahaya dan akan hilang dalam usia 2 bulan. Penyakit ini jarang sekali menyerang ayam dewasa atau induk. Bisa dikatakan ayam usia lebih dari 3 bulan jarang sekali terkena.

b. Kandang
Jika masalah ini terjadi pada sebagian kecil anak ayam, misal dari 100 koloni hanya menyerang 10 ekor maka penyebabnya adalah masalah kandang. Apakah kandang DOC anda memakai strimin di setiap sisinya? Jika iya, itulah masalahnya. Pengalaman kami adalah ayam mengejar nyamuk atau benda/makhluk terbang dan ingin mematuknya, sehingga paruh ayam akan 'nyangkut' di setiap lubang strimin. Setelah pendarahan biasanya terjadi gumpalan seperti kutil pada paruhnya.

Bisa juga karena kandang terlau banyak kawat berkarat, kayu yang kurang halus, paku, bambu yang belum diraut dll dapat menyebabkan masalah ini.

3. Mengobati
Untuk pengobatan karena masalah ini saya rasa tidak begitu besar maka hanya saya biarkan begitu saja. Namun jika ingin diobati adalah memakai obat alami pun dapat dilakukan seperti menggunakan batang daun iodium, atau menggunakan obat merah.

4. Pencegahan/Tips
Setelah kami mengalami kejadian seperti masalah kutil di atas kami tidak lagi menggunakan strimin sebagai kandang DOC. Sebagai gantinya kami menggunakan benda atau sekat tertutup seperti kardus, triplex, plastik dll yang tidak ada lubang di area dinding kandang DOC.

sumber : ternakayamkampung.com

Rabu, 04 September 2013

Ciri-ciri ayam sehat berdasarkan tanda-tanda umum dari luar

Ciri Bibit Ayam DOC (Day Old Chicken) yang Sehat
Bibit ayam ras DOC mempunyai peranan strategis dalam perkembangan perunggasan, sehingga saat diperlukan tersedianya DOC yang bermutu baik. Menyadari hal itu, pemerintah telah menerbitkan standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 01-4868.1-2005 untuk DOC ayam broiler komersial (ayam ras tipe pedaging). Hal ini dilakukan untuk menjamin mutu DOC yang beredar. Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, klasifikasi, spesifikasi, persyaratan mutu di penetasan (hatchery), cara pengambilan contoh, cara pengukuran, pengangkutan, dan pengemasan DOC.

Day Old Chicken (DOC) harus berasal dari pembibitan ayam ras bibit induk tipe pedaging (broiler breeder) harus bebas penyakit hewan menular dan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku tentang pencegahan penyakit atau kesehatan hewan. Pembibitan harus mempunyai surat keterangan tentang asal bibit ayam (certificate of origin) dan surat keterangan kesehatan hewan (certificate of health) dinyatakan oleh petugas (dokter hewan) yang berwenang.

Persyaratan mutu di penetasan (hatchery) sesuai dengan SNI 01-4868.1-2005 untuk bibit ayam ras tipe pedaging sebagai berikut.

  • Bobot kuri per ekor minimal 37 gram.
  • Kondisi fisik sehat, kaki normal dan dapat berdiri tegak, paruh normal, tampak segar dan aktif, tidak dehidrasi, tidak ada kelainan bentuk dan tidak cacat fisik, sekitar pusar dan dubur kering dan pusar tertutup.
  • Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering dan berkembang.
  • Jaminan kematian kuri maksimum 2%

Ciri Ayam Broiler Komersial yang Sehat (Ayam Siap Panen)
Tujuan akhir usaha budidaya ayam broiler komersial adalah ayam tumbuh sehat, potensi genetik (performance) tercapai standar sesuai dengan jenis (strain) ayam yang dipelihara. Parameter yang sering digunakan untuk mengetahui bagus tidaknya potensi genetik (performance) ayam tersebut adalah ayam bebas dari penyakit (sehat), tingkat kematian (mortality) rendah, rataan pertambahan berat badan harian (average daily gain atau ADG) sesuai standar, konversi pakan menjadi daging (feed convertion ratio atau FCR) tinggi, dan bentuk tubuh sempurna.

Berdasarkan pengamatan secara fisik, ciri ayam broiler komersial yang sehat sebagai berikut.
  • Gerakan ayam lincah dan aktif
  • Mata dan muka ayam cerah (tidak mengantuk)
  • Nafsu makan dan minum baik
  • Berbulu cerah berminyak, tidak kusam, dan tidak berdiri
  • Berdiri tegak, kaki kokoh, dan bentuk tubuh proporsional
  • Sayap tidak jatuh dan posisi kepala terangkat dengan baik
  • Tidak terdengar gejala pernapasan bersuara (ngorok) atau batuk
  • Berat badan sesuai dengan umur (standar)
  • Anus bersih tidak ada kotoran yang menempel

sumber : http://pengusahaternak.blogspot.com

Jumat, 24 Mei 2013

3 masalah penting yang sering mengganggu pemeliharaan DOC ayam petelur

3 masalah penting yang sering mengganggu pemeliharaan DOC ayam petelur - Jika anda merawat dengan baik ayam DOC dari awal tentu hasil akhirnya akan baik juga. Maka dari itu kenalilah beberapa kendala dan penyakit yang biasanya terjadi di awal pemeliharaan DOC. Apa sajakah itu :

1. Stress
Jangan anggap ringan stress. hal ini disebabkan oleh perpindahan tempat dan daya adaptasi dari DOC yang memang sangat kurang. Para penyedia biasanya tidak memberikan waktu untuk ayam DOC bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ulah dari perusahaan pembibitan ini bisa saja akan berakibat pada kematian DOC/

2. Dehidrasi
Kasus dehidrasi bisa dimulai dari sejak awal telur akan menetas. akibat dari penetasan telur yang terjadi tidak secara bersamaan. Sehingga DOC yang menetas duluan akan mendapatkan panas dari alat pemanas.Sehingga masalhnya DOC akan mengalami dehidrasi. Padahal masalhnya tidak hanya sampai disini. Ketika pengiriman pun juga bisa menjadikan DOC mati karena terserang deghidrasi. Maka biasanya penyedia DOC memberikan suntikan Dekstrose 5% sebelum ayam dikirim. Hal ini bisa membantu menangani masalah ini,.

3. Omphalitis
Penertian omphalitis adalah terjadinya radang di tali pusat. Pada saat pengiriman biasanya tali pusat DOC belum sepenuhnya kering, maka yang akan terjadi adalah masalah infeksi saat perjalanan, atau menyempitnya lubang antara usus dan kuning telur yang berguna sebagai cadangan bahan makanan, sehingga menjadi tidak terserap oleh usus.

Tips cara pemeliharaan anak ayam kate

Tips cara pemeliharaan anak ayam kate
Anak ayam kate yang baru menetas biasanya sangat rentan terhadap penyakit, apalagi dengan cuaca yang sangat dingin. Dalam kondisi cuaca normalpun terkadang anak ayam kate ini jarang yang kuat sehingga belum menginjak dewasa anak ayam tersebut sudah mati.

Nah ini adalah tips cara merawat anak ayam kate agar tidak mati dan malah tumbuh sehat, kuat dan lucu-lucu.
  1. Setelah telur menetas menjadi anak ayam semua, cepat pindahkan ke dalam suatu tempat yang tertutup dan terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
  2. Anak ayam yang baru menetas tersebut harus disatukan dengan induk agar memperoleh kehangatan dan mendapatkan panduan dan petunjuk dalam hal memilih dan memilah-milah makanan yang berupa remah-remah.
  3. Tempat tersebut harus diberi tambahan alat penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan dan sebagai penerangan dalam ruang tertutup tersebut sehingga setiap saat anat-anak ayam tersebut dapat makan dan minum sesukanya tanpa dijadwal.
  4. Tempat tersebut tersebut alasnya harus rata atau datar dan tidak bolong-bolong agar makanan tertampung dan berhamburan di sana, dan angin tidak masuk ke dalam ruang tersebut melalui bawah. Tapi lubang untuk pergantian udara (ventilasi) harus ada.
  5. Lakukan pengontrolan agar pakan tidak kurang atau berlebihan, usahakan harus diberi secukupnya. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali yaitu pagi dan sore.
  6. Ukuran tempat luasnya minimal 60 cm x 60 cm dan tingginya minimal 40 cm.
  7. Untuk pakan berikan remah-remah yaitu pakan yang halus (boleh stater) dan jangan lupa airnya.
  8. Apabila sudah menginjak pada bulan ke 3 biasanya induk induk ayam kate ini sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda mau bertelur kembali. Si induk dapat dipisahkan dari anak-anaknya. Biasanya anak-anak ayam kate ini akan ribut selama kurang lebih 1 hari setelah itu berjalan dengan biasanya dan mandiri.
  9. Agar kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh dan sehat setelah di sapih oleh induknya , sebaiknya anak –anak ayam ini dijemur setiap 2 hari sekali minimal 5 menit, lebih baik lagi setiap hari.
  10. Dalam keadaan kehausan setelah di jemur anak-anak ayam tersebut harus di beri air yang telah di campur dengan vitamin, tanpa vitaminpun tidak apa-apa maksudnya yaitu untuk meningkatkan napsu makan.

Senin, 15 April 2013

Cara mencegah penyakit Omphalitis untuk menekan kematian DOC ayam minggu pertama

Penyebab utama peningkatan kematian anak ayam (DOC) minggu pertama adalah omphalitis, atau infeksi kuning telur lewat navel, yang biasa dikenal dengan “mushy chick disease” dan “penyakit pusar”.

Beberapa bakteri terkait dengan kasus tersebut seperti coliform, Staphylococcus, Stretococcus dan Proteus. Kematian umumnya dimulai sejak 24 jam setelah menetas dan puncaknya terjadi pada 5 sampai 7 hari. Level kematian mencapai 5 sampai 10 % adalah jarang terjadi, menjadikan Omphalitis adalah tantangan yang harus dihadapi setelah anak ayam menetas.

Anak ayam yang terinfeksi akan terlihat murung dengan kepala tertunduk. Pembedahan post mortem terlihat perubahan warna pada navel dan inflamasi yolk sac (kuning telur) dengan pembuluh darah yang menggelembung, biasanya bersamaan dengan bau tidak enak. Ayam yang terlihat “mushy” atau demam mengindikasi adanya odema sub kutan.

Bila terjadi Omphalitis, maka telah terjadi rute masuknya bakteri penyebab ke dalam yolk sac.

Anak ayam tidaklah terlahir dalam kondisi lingkungan yang steril. Kemungkinan terjadinya Omphalitis akan lebih besar bila terjadi letusan telur di mesin tetas, atau jika keranjang hatcher tidak bersih dan tidak terdesinfeksi sempurna saat transfer. Potensi infeksi ini dapat ditekan dengan efektif melalui praktek higienitas yang baik.

Pada inkubasi yang optimal, secara normal anak ayam akan menetas dan lubang pusar (navel) tertutup dengan baik. Pada beberapa kasus, walaupun navel masih terbuka, maka navel tersebut akan tertutup secara alami selama 2 jam hingga bulu anak ayam mengering. Pada kondisi ini, insiden Omphalitis sangat minimal.

Ketika navel tampak ada kelainan, itu akan menjadi tempat masuknya bakteri. Nutrisi dalam yolk dan kombinasi suhu tubuh anak ayam akan menyebabkan perbanyakan bakteri secara cepat. Imunitas yang diturunkan dari induk belum cukup mampu menghadapi serangan dari bakteri karena sistem internal imunitas-nya belum berkembang sempurna.

Ada beberapa penjelasan meningkatnya kejadian kelainan navel. “Black button” pada navel terjadi karena setting suhu inkubator terlalu tinggi, khususnya selama siklus akhir di mesin hatcher. Sedangkan suhu inkubator yang terlalu rendah akan menyebabkan penutupan lubang navel yang tidak sempurna.

Kelembaban relatif yang terlalu tinggi selama di mesin hatcher menyebabkan terjadinya penurunan berat yang tidak cukup. Hasilnya, cadangan yolk sac terlalu lebar dan menghalangi penutupan navel secara sempurna. Sebaliknya, ketika kelembaban terlalu rendah, yolk sac mengalami dehidrasi dan menjadi keras serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang sensitif di sekitar navel.

Jika telur terlalu lama di simpan dalam holding room sebelum dimasukkan mesin setter, anak ayam dengan kondisi black navel tercatat lebih banyak, mengindikasikan navel tidak sempurna tertutup saat di mesin hatcher.

Penggunaan antibiotik untuk mencegah omphalitis merupakan solusi yang tidak sesuai dan sebaiknya tidak disarankan.


Beberapa hal yang dapat disarankan :
  1. Mengupayakan kondisi yang higienis sejak dari sarang bertelur hingga ke mesin setter, untuk meminimalisasi insiden telur tetas kontaminasi.
  2. Mencegah terjadinya telur lembab (misal dengan membasuh kerabang telur), karena ini akan menyebabkan penetrasi bakteri ke dalam telur.
  3. Bersihkan dan desinfeksi setter dan hatcher, egg tray, keranjang, peralatan transfer setiap selesai penggunaan.
  4. Pastikan keranjang hatcher kering sempurna sebelum proses transfer, untuk meminimalisasi resiko penetrasi bakterial melalui pori-pori.
  5. Perlu dipertimbangkan perlakuan fumigasi pada mesin hatcher setelah proses transfer dari batch yang terjadi ledakan telur.
  6. Targetkan untuk memproduksi anak ayam tanpa kerusakan navel dengan mengoptimalkan kondisi inkubator sesuai dengan status breed, umur induk dan durasi penyimpanan telur dalam sebuah Standar Operasional Prosedur yang baku.
  7. Buka jendela mesin hatcher sesempit mungkin dan jangan lakukan pull chick anak ayam saat beberapa masih basah, karena ini cenderung masih memiliki sedikit pusar yg terbuka.
  8. Perlakukanlah anak ayam dalam kondisi suasana yang optimal segera setelah pull chick hingga anak ayam di tebar di brooder dan hindari kondisi yang dingin dan terlalu panas yang akan menghambat penyerapan kuning telur dan penurunan status imunitas.
  9. Tingkatkan rangsangan agar anak ayam dapat makan lebih banyak segera setelah tiba di kandang untuk mempercepat penyerapan sisa kuning telur.
  10. Berikan kondisi brooding yang sesuai dengan terget temperatur khususnya 3 hari pertama
(sumber : unggasindonesia.wordpress.com)

Senin, 04 Maret 2013

Cara pemeliharaan anak ayam bangkok dengan pemanas buatan

Pemisahan anak ayam bangkok dapat juga dilakukan sejak menetas. Dalam hal ini, anakan bisa berasal baik dari hasil pengeraman induk maupun menggunakan mesin tetas. Pada fase permulaan, anak ayam masih dalam kondisi lemah, bulunya halus, peka terhadap udara dingin dan peka terhadap serangan berbagai penyakit. Oleh sebab itu, apabila ingin memisahkan anak ayam dari induknya maka peternak harus menyediakan "induk buatan", yaitu kandang khusus bagi anak ayam yang dilengkapi dengan alat pemanas atau penghangat. Sebelum membuat "induk buatan", peternak perlu mengetahui lebih dahulu pengertian mengenai kandang khusus.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang khusus ("induk buatan") adalah sebagai berikut:
1. Adanya sinar matahri yang masuk ke kandang
2. Tercukupinya kebutuhan pakan dan air minum
3. Pemanasan yang cukup
4. Adanya penerangan udara di sekitarnya.
5. Kandang khusus ini harus memberi kehangatan bagi seluruh anak ayam secara merata.

Kandang khusus bagi anak ayam ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan kandang yang tertutup rapat dinding. Dinding-dindingnya terbuat dari bahan yang mampuvmenahan panas agak lama. Apabila udara terasa dingin atau jika hari telah malam, anak ayam akan menempati bagian tersebut yang dilengkapi dengan alat pemanas. sedangkan bagian kedua berbentuk sangkar yang dindingnya terbuat dari kawat kasa/ram. Bagian ini akan ditempai anak ayam pada waktu siang atau ketika tidak butuh alat pemanas.

Lantai kandang sebaiknya dibuat dari papan supaya kaki anak-anak ayam yang masih kecil itu tidak terjepit. Lantai yang terbuat dari papan ini perlu diberi sekam yang selain berguna sebagai penutup juga mampu menyerap panas. Antara bagian yang tertutup rapat dengan bagian seperti sangkar tersebut dibatasi dengan sekat yang dapat dibuka dan ditutup. Dengan demikian, anak ayam senantiasa berkelompok dalam satu kesatuan. Pada malam hari atau ketika udara mulai dingin anak-anak ayam membutuhkan pemanas, maka perlu diusahakan agar angin tidak masuk ke bagian yang agak terbuka dengan cara memasang papan penyekat tadi. Untuk mengeluarkan dan memasukan anak ayam, peternak dapat membuatkan pintu disebelah atas pada bagian pertama yang tertutup rapat. Bilamana peternaka menggunakan alat pemanas dengan bahan bakar minyak tanah atau spirtus, maka lubang tersebut dapat berfungsi sebagai tempat pengeluaran asap. Lubang ini dihubungkan langsung dengan cerobong lampu minyak, sehingga asap tidak menyebar didalam kandang.

(sumber: kuncirmanyonk.blogspot.com)

Senin, 31 Desember 2012

Cara merawat DOC anak ayam supaya tidak mudah mati

Cara merawat DOC anak ayam supaya tidak mudah mati
Memelihara DOC anak ayam memang butuh perhatian ekstra supaya tidak mudah mati, nah kali ini saya berikan tips cara memelihara DOC anak ayam supaya tidak mudah mati. 

Untuk ayam yang baru menetas dari induk nya, misalnya ayam menetas awal pagi, anak ayam tersebut jangan langsung di ambil, biarkan dulu tinggal sama induk nya di sarang, kira2 selama 17 jam.

Ketika ayam mau di masukan ke dalam kotak kandang, sebaiknya, nyalakan lampu yang ada di dalam kotak tersebut, 2 jam sebelum anak ayam / DOC di masukan. Didalam kotak tersebut, jangan menggunakan sekam sebagai alas nya, sebaiknya menggunakan koran bekas sebagai alas (pengganti sekam). gunakan sekam setinggi 5 lembar. Jadi koran bekas (tapi bersih) di tumpuk setinggi 5 lembar, didalam kotak tersebut, agar kondisi suhu di dalam kandang buatan tsb tetap stabil.

Pemberian Air Minum:
Masukan air minum di galon yang berukuran kecil dengan sedikit campuran vitamin. Misalnya untuk ayam 75 ekor s/d 100 ekor:

* vitamin C - 1 gr
* vit E & selenium - 1 gr
* glucoline - 5gram/liter air

Jika anda tidak mempunyai vitamin2 tersebut, kita bisa membeli glukosa yang biasa di gunakan untuk minuman anak kecil , atau cari saja di toko dengan menanyakan glucoline atau glucose. Tujuan di beri glucoline adalah, untuk mengurangi dehidrasi selama di sarang atau di mesin tetas, atau selama perjalanan (kalau membeli anak ayam dari tempat jauh)

Untuk 100 gram glucoline bisa menghasilkan
* Energy- 375 (kcal)
* carbohydrates 99 gram
* vit c 100 mg

Bagai mana jika tidak menemukan glucoline? tidak di dapat di toko atau mahal? Jangan kuatir kita akan mencari alternative lain yang fungsi nya sama.

Gunakan gula merah sebagai pengganti dari glucoline:
Gula merah di sini adalah gula aren , tahu tidak gula aren? saya juga sering melihat gula merah di pasar, akan tetapi gula tersebut bukan gula aren, tapi gula yg terbuat dari tebu, ya tidak apa2 walaupun tidak ada gula aren, gunakan saja gula merah yang di buat dari tebu , akan tetapi bila gula aren ada, sebaiknya gunakan saja gula aren.

Dosis gula merah untuk 75 ekor ayam:
Dosis yang di gunakan adalah , 2 gram gula merah, di campur dengan air 1 sampai 1,5 litter, hati2 jika dosis yang di gunakan berlebihan, anak ayam atau DOC akan mengalami mencret.

Cara penyajian:
  • Rrebus air 1.5 liter sampai mendidih
  • Masukan gula merah kedalam air yang masih mendidih tunggu sampai hancur.
  • Jika gula merah sudah masak (menurut perkiraan) dinginkan air rebusan gula merah tersebut, ketika sudah dingin, berikan kepada anak ayam yang berada di kotak pemanas tadi.
Jika gula merah tidak ada, boleh juga menggunakan semangka merah yang sudah masak, buang bijinya dan kasih semangka kepada anak ayam, sebagai makanan pertama .

Semangka adalah sudah lama di gunakan untuk menghantar anak ayam ke tempat yang jauh, saya juga sering memberikan buah semangka ke pada anak ayam, jika anak ayam mau di hantar keluar negri, atau kira2 perjalanan melebihi 10 jam.

Sebelum memasukan anak ayam kedalam kotak tersebut, kehangatan sudah mencapai 30 sampai 32 derajat celcius, atau minimal 28 samapi 30 derajat celcius. Jika pemanas sudah di masukan dan air juga sudah di siapkan, dan suhu kehangatan sudah stabil, lalu kita masukan anak ayam kesayangan kita yang 75-100 ekor tsb, tapi jangan di kasih makanan dulu. Biarkan anak ayam atau DOC meminum air gula sampai 2 jam, untuk memastikan anak ayam minum air gula tersebut. Ketika 2 jam sudah berlalu, dan anak ayam sudah minum air gula tsb, (gula sebagai alternative untuk menggantikan glucoline atau elektrolite yang berfungsi untuk mengembalikan atau menstbabilkan energy yang ada di dalam tubuh ayam, jika ayam mengalami dehydrasi , maka dengan memberikan air gula, glucoline, elektrolyte dll, cairan di dalam tubuh ayam akan kembali normal.)

Dua jam sudah berlalu, kita tinggal meberi makanan anak ayam, untuk makanan, sebaiknya mebeli makanan untuk broiler starter, atau untuk permulaan, sebelum di berikan kepada anak ayam, sebaiknya makanan tersebut kita tumbuk dulu, untuk memastikan butiran makanan lebih kecil. hanya untuk makanan pertama saja kita tumbuk sampai halus, untuk kedua kalinya , makanan tsb, tidak usah di tumbuk lagi, karena anak ayam sudah mengetahui cara makan nya.

Jika tidak di tumbuk, atau butiran makanan terlalu besar, anak ayam yang baru berusia satu hari ini, akan mengalami kesulitan dalam pemakanan, jadi kalau makanan di tumbuk dulu, anak ayam akan langsung bisa menelan butiran yang kecil, dan akan semaik cepat memakan makanan yang kita berikan tadi.
(sumber : teknikpanduanbeternakpakanpeternakan.blogspot.com)

Rabu, 07 November 2012

Cara merawat DOC anak ayam supaya tidak gampang mati

Cara merawat DOC anak ayam supaya tidak gampang mati
Untuk ayam yang baru menetas dari induk nya, misalnya ayam menetas awal pagi, anak ayam tersebut jangan langsung di ambil, biarkan dulu tinggal sama induk nya di sarang, kira2 selama 17 jam. Ketika ayam mau di masukan ke dalam kotak kandang [seperti yang kita lihat pada gambar atas], sebaiknya, nyalakan lampu yang ada di dalam kotak tersebut, 2 jam sebelum anak ayam / DOC di masukan.

Didalam kotak tersebut, jangan menggunakan sekam sebagai alas nya, sebaiknya menggunakan koran bekas sebagai alas (pengganti sekam). gunakan sekam setinggi 5 lembar. Jadi koran bekas (tapi bersih) di tumpuk setinggi 5 lembar, didalam kotak tersebut, agar kondisi suhu di dalam kandang buatan tsb tetap stabil.

Pemberian Air Minum:
Masukan air minum di galon yang berukuran kecil dengan sedikit campuran vitamin.
Misalnya untuk ayam 75 ekor s/d 100 ekor:

* vitamin C - 1 gr
* vit E & selenium - 1 gr
* glucoline - 5gram/liter air

Jika anda tidak mempunyai vitamin2 tersebut, kita bisa membeli glukosa yang biasa di gunakan untuk minuman anak kecil , atau cari saja di toko dengan menanyakan glucoline atau glucose. Tujuan di beri glucoline adalah, untuk mengurangi dehidrasi selama di sarang atau di mesin tetas, atau selama perjalanan (kalau membeli anak ayam dari tempat jauh)

Untuk 100 gram glucoline bisa menghasilkan
* Energy- 375 (kcal)
* carbohydrates 99 gram
* vit c 100 mg

Bagai mana jika tidak menemukan glucoline? tidak di dapat di toko atau mahal?
Jangan kuatir kita akan mencari alternative lain yang fungsi nya sama.

Gunakan gula merah sebagai pengganti dari glucoline:
Gula merah di sini adalah gula aren , tahu tidak gula aren? saya juga sering melihat gula merah di pasar, akan tetapi gula tersebut bukan gula aren, tapi gula yg terbuat dari tebu, ya tidak apa2 walaupun tidak ada gula aren, gunakan saja gula merah yang di buat dari tebu , akan tetapi bila gula aren ada, sebaiknya gunakan saja gula aren.

Dosis gula merah untuk 75 ekor ayam:
Dosis yang di gunakan adalah , 2 gram gula merah, di campur dengan air 1 sampai 1,5 litter, hati2 jika dosis yang di gunakan berlebihan, anak ayam atau DOC akan mengalami mencret.

Cara penyajian:
Gula merah untuk minuman anak ayam tadi,
rebus air 1.5 liter sampai mendidih
Masukan gula merah kedalam air yang masih mendidih tunggu sampai hancur.
Jika gula merah sudah masak (menurut perkiraan) dinginkan air rebusan gula merah tersebut, ketika sudah dingin, berikan kepada anak ayam yang berada di kotak pemanas tadi.

Jika gula merah tidak ada, boleh juga menggunakan semangka merah yang sudah masak, buang bijinya dan kasih semangka kepada anak ayam, sebagai makanan pertama .

Semangka adalah sudah lama di gunakan untuk menghantar anak ayam ke tempat yang jauh, saya juga sering memberikan buah semangka ke pada anak ayam, jika anak ayam mau di hantar keluar negri, atau kira2 perjalanan melebihi 10 jam.

ok kita lanjutkan- sebelum memasukan anak ayam kedalam kotak tersebut [baca artikel sebelumnya di sini], kehangatan sudah mencapai 30 sampai 32 derajat celcius, atau minimal 28 samapi 30 derajat celcius.

Jika pemanas sudah di masukan dan air juga sudah di siapkan, dan suhu kehangatan sudah stabil, lalu kita masukan anak ayam kesayangan kita yang 75-100 ekor tsb, tapi jangan di kasih makanan dulu.

Biarkan anak ayam atau DOC meminum air gula sampai 2 jam, untuk memastikan anak ayam minum air gula tersebut.

Ketika 2 jam sudah berlalu, dan anak ayam sudah minum air gula tsb, (gula sebagai alternative untuk menggantikan glucoline atau elektrolite yang berfungsi untuk mengembalikan atau menstbabilkan energy yang ada di dalam tubuh ayam, jika ayam mengalami dehydrasi , maka dengan memberikan air gula, glucoline, elektrolyte dll, cairan di dalam tubuh ayam akan kembali normal.)

Ok- 2 jam sudah berlalu, kita tinggal meberi makanan anak ayam, untuk makanan, sebaiknya mebeli makanan untuk broiler starter, atau untuk permulaan, sebelum di berikan kepada anak ayam, sebaiknya makanan tersebut kita tumbuk dulu, untuk memastikan butiran makanan lebih kecil. hanya untuk makanan pertama saja kita tumbuk sampai halus, untuk kedua kalinya , makanan tsb, tidak usah di tumbuk lagi, karena anak ayam sudah mengetahui cara makan nya.

Jika tidak di tumbuk, atau butiran makanan terlalu besar, anak ayam yang baru berusia satu hari ini, akan mengalami kesulitan dalam pemakanan, jadi kalau makanan di tumbuk dulu, anak ayam akan langsung bisa menelan butiran yang kecil, dan akan semaik cepat memakan makanan yang kita berikan tadi.
(sumber: teknikpanduanbeternakpakanpeternakan.blogspot.com)

Jumat, 19 Oktober 2012

Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat

Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat
Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat - Sejak tahun 2000-an yang lalu saya sudah memulai beternak ayam secara  intensif, walau dengan jumlah tidak terlalu banyak, yah...kira-kira dulu seratusan ekor lah..., kalau sekarang tinggal puluhan, habis waktunya tidak sesempat seperti dulu dan terutama maklum, gak punya modal, sih....hehe...Pertama, saya beternak ayam arab petelur, ayam kampung, ayam pelung dan ayam hutan. Nah, sekarang populasi ayam kampung super saya banyakin.  Ayam kampung super saya merupakan silangan dari ayam lingnan dengan ayam kampung lokal.  Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel saya sebelumnya    tips praktis-beternak-ayam-kampung-super-seri-peternakan.

Walau dengan ransum makanan/pakan seadanya, pertumbuhannya tetap lebih cepat dibanding dengan ayam kampung biasa.  Saya sengaja tidak memberi pakan melulu pakan jadi seperti Ayam pedaging) karena pasti citarasa daging yang dihasilkan menjadi lembek, tidak kenyal, kurang berserat dan kadar lemaknya/kolesterol tinggi, mirip daging ayam pedaging ras. (sekarang banyak dijual ayam kampung tetapi diberi pakan mirip ayam ras pedaging, silakan anda rasakan apakah sama citarasanya dengan ayam kampung asli ?, maaf ini bukan pertanyaan provokatif, tapi perlu kiranya diteliti apakah ada perbedaan kandungan nutrisi daging ayam, kadar kolesterol, sifat fisis dan kimia daging pada ayam kampung lokal dengan ayam kampung yang diberi pakan sama dengan ayam ras pedaging).


Nah, berikut ini saya akan memberikan tips untuk anda cara cepat membesarkan anak ayam kampung super dengan citarasa daging mendekati atau bahkan mirip dengan ayam kampung lokal. Ini dia...

1. bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar, seperti yang saya punya contohnya.  Supaya perttumbuhan cepat dan bisa dipacu

2. usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere.  Lebih baik lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan melatih otot ayam sehingga relatif kekar.

3. nah ini yang terpenting, rekayasa ransum.  Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang canggih-canggih.  Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung protein tinggi. Nah, protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya "amis-amisan" dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan.  Untuk praktisnya, saya mending beli BR 1.  Komposisi ransum yang saya gunakan adalah :

- anak ayam umur 0 - 25 hari = 100 % BR 1.  Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan, selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari.  Dan juga air minum diberi rebusan sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan menjaga nafsu makan.

- umur 25 hr - 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus.  Pada umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.

- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 - 10 % sayuran.  (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan).  Saya biasa menambahkan sayuran untuk suplemen vitamin, mineral atau serat.  Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun "gudal meled" atau lengko, dan daun temu ireng.  Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan.  Pemberian sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus atau langsung dicampur ke ransum.  Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah.  Nah, dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa.  Bobot ayam kampung super dengan ransum seperti kira-kira umur 2,5 - 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar matahari.

Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa diotak-atik sendiri.  Pada prinsipnya penambahan protein yang cukup signifikan akan berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam.   Saya menghindari 100 % pakan jadi dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun pertumbuhaannya pesat. Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas maupun ubi.  Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya yang pasti kenyal karena makannya beragam.  Untuk ayam dewasa menghabiskan kira-kira pakan 80 - 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)

Rabu, 10 Oktober 2012

Berbagai macam penyebab kematian DOC


Berbagai macam penyebab kematian DOC
Anak ayam atau DOC adalah sebuah istilah untuk menyebutkan ayam yang baru berumur 1-7 hari. Kematian (mortalitas) DOC banyak terjadi pada umur ini sampai umur ayam sekitar satu bulan. Tingkat mortalitas yang terbaik adalah 0% tapi ini mustahil. Akan tetapi dengan manajemen yang baik (pakan dan lingkungan) tidak menutup kemungkinan angka yang diperoleh akan mendekati 0%. Berikut kami uraikan beberapa penyebab kematian DOC dan upaya mengatasinya:

1. Dehidrasi
Terjadi karena pengangkutan dan ketika di dalam mesin tetas. Jarak pengangkutan yang terlalu jauh dapat menyebabkan DOC mengalami dehidrasi. Penyebab dehidrasi lainnya adalah tata laksana penetasan yang kurang baik seperti suhu mesin tetas yang terlalu tinggi dengan tingkat kelembaban yang rendah.
Cara mengatasi :
a) memilih produsen DOC yang terdekat
b) memilih jasa pengiriman barang yang nyaman dan aman bagi ternak
c) memperhatikan kepadatan pada waktu pengiriman
d) memperhatikan tata laksana penetasan seperti suhu dan kelembaban
e) memilih dan memperhatikan umur telur tetas
f) penanganan yang tepat ketika DOC datang
g) memberikan sayuran (kecambah) waktu pengiriman
h) mengirim DOC yang hanya berumur satu hari (baru menetas)

2. Kesalahan dalam program vaksinasi
Kesalahan dalam pemilihan vaksin dan juga waktu pelaksanaan vaksinasi dapat memberikan efek negatif terhadap DOC. Waktu pemberian vaksin pada umur DOC berbeda-beda di tingkat peternak. Ada yang memberikannya pada umur 1-2 hari dan ada juga yang memberikan pada umur 3-4 hari untuk kali pertamnya. Vaksin yang diberikan untuk kali pertama hendaknya vaksin yang inaktif bukan yang aktif apalagi bertipe ganas. Akibat yang timbul dari kesalahan vaksinasi adalah tidak mau makan, minum dan daya kekebalan tubuh menurun dan tak jarang akan timbul penyakit yang lebih ganas.

Cara mengatasi :
a) memilih jenis vaksin yang tepat
b) memilih waktu pelaksanaan vaksinasi yang tepat
c) ingat, hanya ayam yang sehat yang boleh divaksin

3. Kesalahan pengaturan alat pemanas (brooder)
Alat pemanas berfungsi untuk membantu anak ayam untuk mengatur suhu tubuhnya. Sehingga keberadaan alat pemanas untuk DOC mutlak diperlukan. Pada periode kritis alat pemanas harus senantiasa dijaga fungsinya sehingga mampu mempertahankan suhu yang diinginkan. Pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter juga perlu mendapat perhatian. Coba perhatikan penyebaran anak ayam di bawah alat pemanas, apabila menyebar merata berarti suhu sudah ideal tapi kalau anak ayam menjauhi alat pemanas atau menggerombol di bawah alat pemanas maka suhu alat pemanas masih belum ideal.

Cara mengatasi :
a) memilih alat pemanas yang aman, murah dan mudah pengoperasiannya
b) memperhatikan pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter
c) mengontrol suhu pemanas dengan teratur
d) perlu persiapan pemanas cadangan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.

 
4. Kesalahan transporatasi
Kesalahan pada waktu pengangkutan atau transportasi antara lain : karena kondisi jalan yang tidak mulus sehingga kadang terjadi guncangan keras, mengangkut DOC ketika terik matahari menyengat tanpa perlindungan, dan juga kepadatan tempat pengangkutan kurang diperhatikan (box). Tapi kalau jarak produsen DOC dengan tempat pembeli tidak terlalu jauh maka hal itu tidak memberi pengaruh yang berarti.

Cara mengatasi :
a) memilih produsen DOC yang terdekat
b) memilih jasa pengiriman barang yang nyaman dan aman bagi ternak
c) memperhatikan kepadatan
d) memberikan sayuran (kecambah dan lainnya) waktu pengiriman

5. Terjadinya infeksi
Sanitasi lingkungan kandang yang kurang baik dapat menyebabkan tumbuh suburnya mikroorganisme penyebab penyakit tertentu. Apabila anak ayam terinfeksi maka bisa menyebabkan system kekebalan tubuh ayam menurun. Akibatnya ayam akan menunjukkan gejala penyakit secara umum seperti demam, lesu, tidak mau makan dan minum. Anak ayam yang sudah terinfeksi akan memilih berdiam diri di bawah alat pemanas untuk menghangatkan tubunya. Karena terlalu lamanya anak ayam tersebut berada di bawah alat pemanas menyebabkan dehidrasi dan tak jarang berujung pada kematian.

Cara mengatasi :
a) menjaga sanitasi lingkungan kandang baik peralatan kandang dan juga manusianya
b) mengusahkan agar ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang
c) mengisolasi unggas yang sakit agar wabah tidak menyerang
d) memelihara DOC yang seragam baik strain nya ataupun umurnya

Nah, dengan mengetahui beberapa penyebab kematian pada DOC maka kita perlu meminimalkan aspek tersebut untuk mencapai usaha yang berhasil. Sekali lagi belajar pada pengalaman adalah tetap yang terbaik dan semoga wawasan kita semakin bertambah.
(sumber: sentralternak.com)

Jumat, 05 Oktober 2012

Cara mengetahui jenis kelamin anak ayam

Cara mengetahui jenis kelamin anak ayam
Mengetahui jenis kelamin anak ayam memang susah karen bentuk dan rupanya sama persih, tapi kalau diteliti lebih lanjut ada perbedaan-perbedaan antara jenis kelamin ayam jantan dan jenis kelamin ayam betina. Dalam istilah peternakan, membedakan jenis kelamin anak ayam disebut chick sexing. Proses menyeleksi jenis kelamin anak ayam ini pertama kali ditemukan di Jepan pada tahun 1933 oleh Prof. Masui dan Hasimoto. Dalam tujuan bisnis ternak ayam kampung chick sexing memiliki peranan penting dalam sistem pemeliharaan ternak ayam. Membedakan jenis kelamin DOC umur 1 hari memang sangat sulit. Dengan sedikit kesabaran dan ketekunan metode itu sangat mudah dan menarik untuk dilakukan. Berikut penjelasan cara membedakan jenis kelamin ayam pada umur 1 hari tersebut.

Tujuan
  • Mengetahui jenis kelamin bibit ayam kampung serta membedakan ayam berdasarkan pejantan dan betina.
  • Manfaat
  • Memberi perlakuan khusus terhadap pejantan dan betina
  • Mengelompokkan ayam berdasar jenis kelamin
  • Membuat rencana ternak berdasar jenis kelamin
  • Menyeleksi ayam berdasar jenis kelamin pada umur 1 hari

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat membedakan jenis kelamin anak ayam maka langkah selanjutnya adalah chick sexing tersebut. Menyeleksi anak ayam atau DOC umur 1 hari lebih sulit dibanding ayam dewasa. Maka dari itu penulis ingin berbagi tips chick sexing tersebut.

1. Vent Sexing

Cara mengetahui jenis kelamin anak ayam metode vent sexing

Vent sexing adalah membedakan jenis kelamin berdasarkan lubang alat kelamin atau cloaca. Artinya kita harus melihat jenis kelamin dari sana. Untuk calon pejantan memiliki tonjolan seperti jerawat atau lubang jarum berwarna kuning, putih dan bahkan ada yang hitam sedangkan untuk calon betina tidak ada. Sedangkan bagi betina memiliki ovarium yang merupakan sel telur yang berbentuk seperti V. Vent sexing sangat sulit dikarenakan membedakan tonjolan yang sangat kecil. Namun bagi yang sudah berpengalaman maka vent sexing sangat mudah.
Pada kenyataannya tonjolan calon pejantan kadang tidak ada dan untuk betina malah ada tonjolan. Untuk itu mengapa peternakan besar yang memiliki sexer (petugas seleksi jenis kelamin) tidak bisa menjamin 100% ketepatan seleksi. Dengan metode ini masih menyisakan 5% ketidak pastian jenis kelamin.
vent sexing

2. Feather Sexing

Cara mengetahui jenis kelamin anak ayam metode feather sexing

Pada tahun 1969 metode membedakan jenis kelamin diperbaharui yaitu dengan Feather sexing yaitu menentukan jenis kelamin pada DOC dengan memperhatikan bagian tubuh ayam. Dalam hal ini adalah sayap pada anak ayam yaitu sayap primer dan sayap sekunder. Ayam betina lebih cepat tumbuh dari pada ayam pejantan. Sedangkan untuk calon pejantan biasanya lebih cepat besar. Dengan metode Feather sexing ini maka penyeleksian anak ayam akan lebih murah, mudah dan akurasi seleksi akan lebih tepat.
perbedaan pejantan dan betina

3. Alternatif Lain
Pada alternatif lain adalah menyeleksi bagi anak ayam yang masih ragu atas jenis kelamin tersebut. Alternatif yang digunakan adalah menunggu sampai tumbuh bulu secara penuh. Biasaya ayam yang berwarna mencolok akan menjadi pejantan. Itu sebabnya pejantan mempunyai warna yang beragam dari betina untuk menarik pasangannya. Seperti itulah salah satu cara beternak ayam kampung Anda tertarik bukan dengan warna bulu ayam kampung yang beragam? Itu sebabnya mengapa kita memilih ternak ayam kampung.
(sumber: ternakayamkampung.com)

Rabu, 26 September 2012

Tips Merawat anak ayam bangkok dengan memberikan campuran susu tepung pada pakannya

Tips Merawat anak ayam bangkok dengan memberikan campuran susu tepung pada pakannya
Cara Merawat anak ayam bangkok anakan mulai dari menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.

Anakan ayam bangkok yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang. Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).

Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.

Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
(sumber: jagogalih.wordpress.com)

Selasa, 25 September 2012

Hal-hal yang harus dihindari saat memelihara DOC ayam kampung super

Hal-hal yang harus dihindari saat memelihara DOC ayam kampung super
Ada beberapa hal yang harus anda hindari saat perawatan doc ayam kampung super, terutama umur 0 - 30 hari. Berdasarkan pengalaman saya dalam merawat dan membesarkan doc ayam kampung, sedikitnya mencatat ada lima hal yang sebaiknya dihindari. Insya ALLAH dengan menerapkan tips ini maka doc anda akan sehat dan cepat besar karena kesehatan dan pertumbuhan ayam yang sehat nantinya berawal dari pemeliharaan semenjak kecil.  Jadi sangat penting untuk merawat doc dengan benar. Tips ini juga berlaku untuk jenis-jenis ayam yang lain. 

1.  Jangan menempatkan doc yang baru menetas sembarangan di tempat yang kurang rapat, apalagi dicampur dengan induknya. DOC membutuhkan kandang yang rapat dan hangat oleh karena itu berilah lampu yang cukup selain itu juga agar DOC tsb bisa makan sepanjang hari sehingga pertumbuhan sehat dan maksimal.  Jangan biarkan induknya yang memelihara DOC, walau jumlahnya sedikit cuman 5 ekor,
continue reading...hal ini untuk mencegah supaya menjaga tidak mudah tertular penyakit ayam dewasa dan tidak diganggu ayam yang lain.  Berilah ventilasi secukupnya.

2.  Jangan memberi pakan yang kasar, terutama pada ayam umur 5 - 7 hari.  Sebaiknya pakan yang digunakan adalah pakan pabrik BR1 dan pada umur tsb ditumbuk hingga halus karena paruh mereka masih kecil dan sistem pencernaan masih belum sempurna.  Selain itu selama 30 hari sebaiknya pakan yang diberikan khusus pakan BR1 karena kandungan atau komposisi nutrisinya sudah cukup baik.  Berikan pakan yang cukup serta minuman diganti setiap hari.

3.  Menunda dalam memberi vaksin.  Justru vaksin bisa langsung diberikan begitu DOC sudah sehat.  Vaksin yang sering saya berikan adalah untuk mencegah penyakit ND/tetelo yang sangat ganas. Bisa menggunakan vaksin ND Hitcner yang bisa didapatkan di toko ternak ayam.  Aplikasi bisa lewat air minum ataupun tetes mata dan mulut.  Vaksin diberikan pada umur 4 hari, 4 minggu dan empat bulan.  Vaksin yang lain seperti gumboro, flu burung, dll bisa juga anda terapkan. Jangan ditunda-ditunda !

4.  memberikan vitamin atau mineral secara sembarangan.  Menurut pengalaman saya, saya hampir tidak pernah membeli vitamin dari pabrik.  Cara yang sederhana yaitu cukuplah kita meramu dari daun-daunan dan temu-temuan untuk memberikan vitamin dan mineral yang cukup, selain itu juga berguna untuk menjaga stamina dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.  Bahan-bahan nabati tsb direbus kemudian air rebusan diberikan untuk minuman DOC. Daun-daunan yang sering saya pakai yaitu daun pepaya, daun salam, daun cengkeh, daun singkong, temu lawak, temu ireng, kunir, kencur maupun laos, kulit bawang juga bisa.

5.  Populasi DOC dalam satu kotak/kandang jangan terlalu padat.  Silakan dikira-kira, mungkin pembaca ada yang tahu ukurannya.  Berdasar pengalaman saya, selama 0-20 hari bisa ditempatkan di kandang kotak beralaskan ram kawat, sedangkan umur 21 hari keatas sudah bisa di atas tanah atau di tempatkan di kandang yang agak longgar.  Harap diingat populasi yang terlalu padat bisa menyebakan ayam sering kanibal. INi berbahaya, oleh karena itu beri pakan dan minuman yang cukup jangan sampai ada yang kosong.  Penting juga untuk membesihkan kotoran ayam secara teratur, karena kotoran yang menumpuk akan mengandung gas-gas yang berbahaya sehingga menganggu kesehatan ayam.  Oya, saya ada tips khusus untuk anda, untuk menghindari ayam kanibal dan menambah vitamin serta nasu makan ayam, saya biasa menggantunkan daun singkong atau pepaya di dalam kandang yang nantinya bisa dipatuki ayam, dengan demikian ayam akan selalu makan, tidak melamun.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)

Rabu, 12 September 2012

Cara cepat untuk memperbesar DOC ayam kampung

Cara cepat untuk memperbesar DOC ayam kampung
Supaya DOC ayam kampung cepat tumbuh besar ada beberapa tips yang perlu anda perhatikan yaitu :

1. bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar, seperti yang saya punya contohnya.  Supaya perttumbuhan cepat dan bisa dipacu

2. usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere.  Lebih baik lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan melatih otot ayam sehingga relatif kekar.

3. nah ini yang terpenting, rekayasa ransum.  Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang canggih-canggih.  Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung protein tinggi. Nah, protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya “amis-amisan” dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan.  Untuk praktisnya, saya mending beli BR 1.  Komposisi ransum yang saya gunakan adalah :

- anak ayam umur 0 – 25 hari = 100 % BR 1.  Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan, selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari.  Dan juga air minum diberi rebusan sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan menjaga nafsu makan.

- umur 25 hr – 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus.  Pada umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.

- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 – 10 % sayuran.  (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan).  Saya biasa menambahkan sayuran untuk suplemen vitamin, mineral atau serat.  Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun “gudal meled” atau lengko, dan daun temu ireng.  Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan.  Pemberian sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus atau langsung dicampur ke ransum.  Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah.  Nah, dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa.  Bobot ayam kampung super dengan ransum seperti kira-kira umur 2,5 – 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar matahari.

Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa diotak-atik sendiri.  Pada prinsipnya penambahan protein yang cukup signifikan akan berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam.   Saya menghindari 100 % pakan jadi dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun pertumbuhaannya pesat. Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas maupun ubi.  Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya yang pasti kenyal karena makannya beragam.  Untuk ayam dewasa menghabiskan kira-kira pakan 80 – 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin
(sumber: indramayudocayamkampungsuper.blogspot.com)

Selasa, 11 September 2012

Perawatan yang harus dilakukan saat DOC datang

 Perawatan yang harus dilakukan saat DOC datang
DOC yang baru tiba dikeluarkan dari dalam dus kemasannya sambil dihitung. Biasanya untuk setiap dus berisi 100 ekor DOC ditambah 2 ekor untuk bonus ekstra bilamana ada DOC yang mati atau cacat selama dalam perjalanan. Setelah itu DOC dimasukkan kandang mini (chick guard) yang berbentuk lingkaran dengan kandang pembatas dari pelat seng (bisa juga dari triplek kalau memungkinkan).

DOC jangan keburu diberi makan, tapi segera diberi minum yang dicampur dengan air gula agar energi dan daya tahan tubuhnya bisa cepat kembali (karena mengonsumsi gula) dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kandang. Campuran air gula di dalam air minum adalah 1 sendok makan gula untuk 1 liter air. Agar DOC bisa mengenal tempat minumnya, peternak mengetuk-ngetuk tempat minum tersebut mirip panggilan induk ayam.

Setelah campuran air dan gula habis, DOC diberi air yang dicampur obat antistres yang mengandung vitamin, mineral, dan antibiotik. Pemberian obat antistres diberikan dari hari pertama hingga hari kedua.
Setelah DOC beristirahat, barulah diberi pakan starter untuk yang pertama kalinya. Pakan untuk ayam fase starter berupa butiran kecil atau butiran pecah yang ditebarkan di ats sehelai koran atau kertas di dekat alat pemanas, tapi jangan diletakkan persis di tempat pemanas/indukan. Perlakuan seperti itu dilanjutkan hingga 3 hari pertama.

Setelah 3 hari pertama, makanan diberikan di atas nampan kecil (feed-tray) yang berbentuk bundar atau persegi empat. Pemberian pakan dilakukan bertahap setelah makanan sebelumnya habis.
(sumber: ternak-ayambroiler.blogspot.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...