Senin, 24 Juni 2013

Komposisi gizi yang baik untuk pakan ayam

Komposisi gizi yang baik untuk pakan ayam
Makanan ayam memiliki banyak sekali ragamnya. Tiap perusahaan peternakan ayam membuat makanan ayam menurut resepnya masing-masing. Jadi, tiap-tiap perusahaan mempunyai komposisi pakan ayam yang tentunya satu sama lain tidak akan sama dalam penggunaan bahan dan campurannya. Namun demikian, pada prinsipnya bahan-bahan yang dikandung dan kegunaannya adalah sama. Berikut akan dibahas beberapa komposisi pakan ayam yang baik.

Zat-zat yang Terkandung dalam Makanan Ayam

Bahan-bahan makanan untuk tiap wilayah atau daerah tidaklah sama. Oleh karena itu, jika kita hendak membuat campuran makanan, telebih dahulu pilihlah beberapa bahan makanan yang terdapat di daerah masing-masing, mudah didapat, dan murah harganya. Dengan catatan bahan tersebut harus memenuhi prinsip-prinsip kebutuhan ayam akan zat-zat untuk pertumbuhannya.

Kita sebagai peternak, harus mengetahui bahwa fungsi makanan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup, membentuk sel-sel, dan menggantikan bagian tubuh yang rusak, serta untuk berproduksi. Oleh karena itu, kita harus memiliki makanan yang bermutu di lingkungan kita, yang selanjutnya dapat diberikan kepada ayam-ayam kita dengan jumlah perbandingan yang tepat agar apa yang kita maksudkan, yaitu besarnya produksi telur ayam dapat tercapai.

Masih banyak orang beranggapan bahwa memberikan makanan kepada ayam itu hanya sekadar memenuhi jatah sebagai pengisis atau pengganjal perutnya saja. Misalnya pada umumnya tiap hari ayam hanya diberi makanan sekenyang-kenyangnya yang terdiri atas katul yang diberi sedikit air, kadang-kadang menunggu sisa makanan. Mutu dan gizinya tidak dihiraukan sama sekali.

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam sama sekali tidak terpenuhi. Hal ini terjadi karena pada umumnya mereka belum mengerti akan kegunaan serta khasiat makanan. Adapun komposisi pakan ayam yang dibutuhkan haruslah mampu menghasilkan energi, mengagandung zat pembangun, vitamin, dan air.


1. Energi

Makanan yang mengandung zat hidrat arang dan lemak banyak menghasilkan energi. Ini merupakan sumber energi (tenaga) yang dapat mendatangkan kekuatan pada ayam. Oleh karena itu, makanan jenis ini sangat dibutuhkan oleh ayam, agar di dalam tubuh ayam timbul tenaga, sehingga ayam dapat bergerak, berjalan, tahan terhadap suhu dan penyakit.

a. Zat Hidrat Arang
Zat hidrat arang terdapat pada jagung, beras, sorghum atau gandum, ketela pohon dan lain-lain. Selain itu, zat ini juga terdapat dalam kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kedelai, dan lain-lain. Makanan ini pun sekaligus mengandung protein dan lemak.

b. Sumber Lemak
Lemak terdapat pada kacang tanah, kedelai, dedak halus atau katul, bungkil, tepung ikan, tepung daging, dan lain-lain.

2. Makanan Pembangun

Makanan pembangun ialah makanan yang banyak mengandung zat putih telur (protein) dan mineral, yang sangat dibutuhkan ayam untuk:
  • Mengganti sel-sel atau jaringan-jaringan lainnya yang sudah rusak atau aus.
  • Pertumbuhan atau perkembangan tubuh, menjadikan besar tulang-tulangnya, urat, daging, dan kulit, serta untuk berproduksi.
3. Protein

Protein sangat dibutuhkan oleh setiap sel yang hidup secara teratur dan terus-menerus, jika protein terlambat diberikan, maka pertumbuhan ayam pun akan terlambat. Ini semua akan menyebabkan keterlambatan produksi ayam. Protein terdiri atas dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati.

a. Protein hewani
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Protein ini lebih bermutu karena susunannya lebih lengkap daripada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein hewani didapat dari tepung daging, tepung darah, tepung ikan (teri, udang), susu, dan lain-lain. Selain itu, protein juga terdapat pada daging bekicot, siput, kerang, dan cacing. Semua itu merupakan sumber protein hewani yang harganya sangat murah dan mudah didapat.

b. Protein Nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber protein nabati ada pada kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang. Untuk pertumbuhan ayam banyak memerlukan protein hewani daripada pertumbuhan nabati karena susunannya lebih sempurna yang berasal dari hewan. Meski begitu, kebutuhan protein pada setiap ayam tidaklah sama, tergantung daripada umur ayam serta tujuan atau kegunaannya.

4. Mineral

Sama halnya dengan protein, mineral juga termasuk ke dalam bahan atau zat pembangun. Bahan-bahan yang mengandung mineral, di antaranya sebagai berikut.

a. Garam Phosphor
Garam phosphor membantu pertumbuhan tulang. Sumber garam phosphor ini terdapat pada tepung tulang, kulit kerang, siput, dan bekicot.

b. Garam Kapur
Garam ini berguna untuk pembentukan tulang kulit telur. Kekurangan garam kapur ini dapat menyebabkan penyakit tulang (Rakhitis) pada anak ayam.  Sedangkan pada ayam yang sedang berproduksi, kekurangan garam ini akan menyebabkan produksi telurnya merosot hingga di bawah normal dan kulit telurnya menjadi lunak. Sumber garam kapur terdapat pada tepung tulang, kulit bekicot, dan siput. Pemakaian garam kapur tidak boleh lebih dari 1% kali pemakaian per penyajian makanan seluruhnya.

c. Garam Dapur
Pemberian garam dapur harus sesuai dengan takarannya, karena jika kekurangan dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan ayam dan menurunnya produksi telur ayam. Kekurangan garam dapur dapat juga mengakibatkan ayam-ayam saling patuk mematuk (penyakit kanibalisme).

Tetapi, jika pemberiannya terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit pada ginjal, ayam akan selalu haus, terlalu banyak minum yang akhirnya akan menderita penyakit mencret. Oleh karenanya, pemberian garam dapur cukup dengan takaran 0,5%.

d. Mangan
Mangan berguna untuk pencegahan penyakit lumpuh dan perbaikan daya tetes telur. Mangan ini dapat diberikan dalam bentuk sulfat sebanyak 0,025%.

5. Vitamin

Vitamin secara umum berfungsi sebagai zat pengatur di dalam tubuh, yang antara lain berguna untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan memajukkan kesanggupan untuk berproduksi. Adapun vitamin-vitamin yang dibutuhkan ayam, antara lain vitamin A, B complex, dan vitamin B. Semenjak ayam berumur 3 minggu, makanannya harus diupayakan mengandung vitamin B pada dosis yang cukup, misalnya kacang hijau, beras merah, dan sayuran.

Untuk mendapatkan vitamin yang cukup, setiap pagi anak-anak ayam harus dijemur pada panas matahari pagi serta diberi minyak ikan sebanyak 2 tetes dalam sehari. Tetapi, apabila pemberian vitamin kurang akan mengakibatkan pertumbuhan ayam menjadi lambat, kesehatan memburuk, produksi menurun atau rendah, dan berbagai keabnormalan pada ayam. Perlu diketahui bersama, bahwa sayuran hijau juga merupakan sumbwr vitamin yang sangat baik.

6. Air

Bagi kehidupan makhluk di dunia ini, air sangatlah penting. Tidak terkecuali dalam kehidupan ayam, air merupakan unsur yang sangat penting, karena kita ketahui bersama bahwa 60% lebih tubuh ayam terdiri atas air. Betapa pun lengkapnya komposisi pakan ayam, tetapi tanpa air, semua unsur tersebu akan menjadi sia-sia, karena fungsi air dalam tubuh ialah untuk melunakkan makanan dalam proses pencernaan, mengatur temperature (panas) badan, untuk membawa semua makanan ke tempat pusat pencernaan makanan, dan untuk mengeluarkan bahan-bahan yang tak berguna lagi.

Oleh karena itu, air haruslah tersedia sepanjang hari, 15-20 menit sekali ayam-ayam pasti akan minum. Jika ayam-ayam kekurangan air produksi telur akan mengalami penurunan.

sumber: anneahira.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...