Selasa, 30 Juli 2013

Mengenal penyebab ayam menjadi kerdil

Mengenal penyebab ayam menjadi kerdil - Pertumbuhan ayam yang lambat tentu menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak, terutama untuk ayam pedaging. Konsumsi pakan akan semakin besar dikeluarkan, namun tidak sebanding dengan kenaikan berat badan. Kekerdilan pada ayam menyebabkan FCR ( Food Conversion Ratio) menjadi kurang maksimal. Bagi peternak ayam pelung atau ayam kampung, gejala ayam kerdil ini juga tidak luput dialami. Namun biasanya tidak begitu dirasakan. Namun demikian sebagai pecinta hewan kesayangan, penting juga memahami penyebab pertumbuhan ayam kerdil ini.

Penyebab ayam kerdil memang tidak mudah untuk diketahui, memerlukan penelusuran yang komprehensif dan menyeluruh dari ayam yang kerdil. Jika ayam sudah terlanjur kerdil, akan susah untuk berkembang dengan cepat, meski peluang untuk tumbuh dengan cepat masih ada.

Sebaiknya memang diantisipasi sebelumnya, agar ayam-ayam yang dipelihara tidak tumbuh kerdil bahkan tumbuh dengan lebih cepat. Ayam yang tumbuh cepat lebih menyenangkan bagi pemilik dan lebih menguntungkan jika dipelihara sebagai hobi.

Penyebab Ayam Kerdil

Ada beberapa penyebab ayam tumbuh kerdil yang bisa berasal dari berbagai sumber. Karena itu perlu dirunut dari hulu ke hilir ayam tersebut. Penyebab pertama ayam kerdil adalah dari Pembibitan, Selanjutnya dari Penetasan / Hatchery, dari Manajemen Produksi , berasal dari Pakan / Nutrisi, berasal dari Lingkungan, dan kerdil yang disebabkan oleh Penyakit.

1. Ayam Kerdil Karena Pembibitan
Beberapa hal yang berasal dari Pembibitan yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :
  • Telur tetas kecil (telur tetas yang berasal dari usia induk yang muda.
  • Maternal antibodi Reo-virus yang diturunkan rendah, padahal DOC perlu Maternal Antibodi yang tinggi.
  • Akan lebih parah apabila induknya positif Salmonella enteritidis. Walaupun demikian kekerdilan bukan merupakan penyakit yang diturunkan.

2. Ayam Kerdil Disebabkan dari Penetasan / Hatchery.
Beberapa hal yang berasal dari Penetasan /Hatchery yang dapat menyebabkan doc atau anak ayam  yang dihasilkan mengalami kekerdilan antara lain :
  • Waktu koleksi telur tetas yang terlalu lama.
  • Tidak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke mesin tetas.
  • Bercampurnya telur tetas yang berasal dari usia induk yang sangat jauh berbeda.
  • Terlalu lama proses penanganan di ruang seleksi sehingga doc mengalami stress.
  • Kurang representatifnya alat angkut doc (chick van) dari Hatchery ke Peternak / kandang pemeliharaan.

3. Ayam Kerdil Disebabkan dari Manajemen Produksi
Manajemen Produksi juga dapat menjadi penyebab terjadinya sindroma kekerdilan seperti : Biosecurity yang buruk ,Farm terdiri dari beberapa usia (multi ages), Kurang baiknya kualitas doc yang dipelihara , Penanganan doc yang kurang baik terutama waktu periode brooding, Cara pemberian makan, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan tidak benar.

4. Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi
Kandungan yang terdapat pada pakan jika kurang atau berlebihan kadang menimbulkan pertumbuhan yang kurang baik bagi ayam yang dipelihara misalnya :
  • Gejala sering seperti ayam yang terserang mycotoxicosis, khususnya Aflatoxicosis.
  • Penggunaan Bungkil Kacang Kedelai yang berkualitas rendah.
  • Penggunaan Canola Meal dan Protein Hewani lebih daripada 8%.
  • Tidak ada atau rendah kandungan Natrium (khusus diAsia).
  • Penggunaan vitamin yang kurang, khususnya pada pakan Breeder.

5. Penyebab berasal dari Lingkungan.
Menempatkan ayam pada kondisi lingkungan yang kurang kondusif akan juga mengakibatkan ayam terkena sindroma kekerdilan, seperti :
  • Lingkungan kandang yang bersuhu dan kelembaban terlalu tinggi.
  • Lingkungan kandang yang terlalu padat populasi ayamnya dan terdiri dari berbagai usia.
  • Lingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang bersifat imunosupresif.

6. Penyebab berasal dari Penyakit.
Ada beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnya sindroma kekerdilan, dimana penyakit tersebut umumnya menimbulkan stress dan khususnya bersifat immunosupresif, seperti :
  • Infeksi Reo virus.
  • Infeksi Mareks Disease, hal ini dapat terjadi terutama di Asia karena Broilerdi Asia tidak divaksinasi.
  • Chicken Anemia Virus, vaksinasi tidak dilakukan di beberapa negara.
  • ALV diduga ada korelasi positif dengan sindroma kekerdilan.
  • Infectious Bursal Disease / Gumboro, beberapa negara hanya memakai strain klasik untuk vaksinasinya.
  • Avian Nephritis Virus, Reaksi yang berlebihan dari vaksinasi ND dan IB Penyebab utama

Untuk mencegah ayam kesayangan kita mengalami kekerdilan, memang diperlukan langkah-langkah terpadu dari berbagai aspek. Meski sekedar hobi tidak ada salahnya jika kita menerapkan Standard Operating Procedure yang baik dalam beternak layaknya sebuah peternakan besar.

Sumber:

http://dokterternak.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...