Selasa, 09 Juli 2013

Penyakit ayam petelur yang disebabkan oleh gangguan fisiologis

Pada periode produktivitas yang tinggi, ayam terkadang mengalami gangguan peneluran. Gangguan tersebut bisa bersifat sementara maupun permanen, dengan tingkat penurunan produksi yang rendah sampai dengan berhenti bertelur. Artikel berikut ini memperlihatkan beberapa gangguan peneluran dan kemungkinan penyebabnya.
  • Egg Peritonitis


Merupakan infeksi dalam rongga perut yang disebabkan oleh tidak masuknya telur ke dalam oviduct, sehingga menyebabkan akumulasi kuning telur dan penyumbatan oviduct. Hal ini juga mengakibatkan egg bound, stress fisik atau cacat pada ayam. Infeksi mengakibatkan terbentuknya material mirip keju atau cairan kental. Ayam yang mengalami hal ini. Perutnya akan membengkak, lesu, dan gerakannya menyerupai bebek. Ayam yang terkena Egg Peritonitis sebaiknya di culling, karena bila dilakukan pengobatan akan memakan biaya yang lebih besar.
  • Vent Gleet


Vent gleet adalah keluarnya cairan dari anus yang berbau amis yang menyebabkan pembengkakan/memar pada kulit. Vent gleet juga mengakibatkan bulu di sekitar anus menjadi kotor dan lengket. Biasanya juga menimbulkan lapisan bahan berkerak berwarna putih. Ayam yang mengalami kejadian ini terlihat lesu, produksi turun tajam bahkan berhenti bertelur.


Vent gleet dapat menular, untuk itu apabila menemukan kasus ini, segera singkirkan ayam yang terjangkit penyakit ini. Pembersihan dan perawatan veteriner dapat mengatasi masalah ini, tetapi memakan biaya cukup banyak. Untuk itu sebaiknya segera culling ayam-ayam yang mengalami kejadian ini.
  • Egg Bound



Hal ini terjadi apabila telur yang di hasilkan di uterus, tidak bisa di keluarkan. Ayam akan berusaha mengejan untuk mengeluarkan telur dari uterus, sehingga mengakibatkan saluran oviduct turut keluar melalui anus. Apabila hal ini diketahui oleh ayam yang lain maka akan memicu kanibalisme dan menimbulkan kematian.
Kondisi ini bisa diakibatkan karena telur yang terlalu besar, adanya tumor pada oviduct atau terjangkitnya penyakit tertentu yang mengganggu system syaraf dan sekresi lendir di oviduct. Apabila kejadian ini terjadi akibat telur yang terlalu besar, dapat dibantu dengan memberikan pelumas di saluran oviduct atau pecahkan telur tersebut dalam saluran reproduksi. Tetapi apabila karena tumor atau suatu penyakit, sebaiknya ayam tersebut di culling.
  • Protrusion

Protrusion terjadi ketika oviduct dipaksa keluar dari anus ayam. Hal ini bisa diakibatkan oleh :
- Iritasi karena vent gleet;
- Terjadinya Egg bound;
- Mengeluarkan telur yang oversize;
- Tumbuhnya tumor;
- Ayam ketakutan/stress.

Bila protrusion ini terjadi dan diketahui ayam yang lain, akan memacu untuk dipatuk dan mengakibatkan kematian. Untuk itu segera pisahkan ayam tersebut, cuci oviduct yang keluar tersebut dengan desinfektan untuk mengurangi infeksi dan secara perlahan-lahan dorong masuk saluran tersebut ke dalam anus ayam. Namun demikian ayam yang sudah mengalami kejadian ini cenderung akan mengalami hal yang serupa. Untuk itu jalan terbaik adalah ayam tersebut di culling.

Oleh : PRASETYANTO KUSUMO R.
sumber: http://www.pkppullet.blogspot.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...