Sabtu, 20 April 2013

Mengenal ayam kokok balengek dari sumatera barat

Mengenal ayam kokok balengek dari sumatera barat
Ayam kokok balenggek (AKB) merupakan ayam asli yang berkembang di Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ayam ini tergolong sebagai ayam penyanyi karena memiliki suara kokok merdu dan enak didengar yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.

Suara kokok AKB terbagi atas tiga bagian, yaitu kokok bagian depan, kokok tengah dan kokok bagian belakang (disebut lenggek kokok).

Ragam suara kokok ayam biasa seperti ; Bangkok, ayam Pelung dan ayam Buras lainnya terdiri dari empat suku kata yaitu: ku-ku-ku-kuuuuu.

Sedangkan AKB memiliki suara kokok lebih dari empat suku kata dan pada umumnya berkisar antara      6 sampai 15 suku kata atau lebih. Suku kata kokok bila dieja dapat dituliskan sebagai berikut:
  •     Suku kata 5: ku-ku-ku-ku-kuuuuuu¨
  •     Suku kata 6: ku-ku-ku-ku-ku-kuuuuuu¨
  •     Suku kata 10: ku-ku-ku-ku-ku-ku-ku-ku-ku-kuuuuuu
Berdasarkan bobot badan dikenal dua jenis AKB yaitu ayam bertubuh besar (ayam Gadang) bobot lebih dari 2 kg dan ayam bertubuh kecil (ayam Ratiah) berbobot kurang dari 2 kg.

Selain itu juga ditemukan ayam Ratiah berkaki pendek yang disebut ayam batu. Ayam Batu memiliki  kaki yang pendek. Ayam ini memiliki penampilan tegap dan gagah, warna bulunya bervariasi mulai dari merah, kuning, putih dan kombinasi antara warna tersebut. Bulunya mengkilat dan memiliki jengger tunggal (single comb).

Penamaan ayam biasanya didasarkan pada warna bulu, warna kaki, warna mata dan kombinasi antarwarna tersebut. Ada delapan kategori nama utama AKB, yaitu :
  •     Tadung: kaki, paruh dan mata berwarna hitam.
  •     Pileh: kaki, paruh dan mata berwarna putih.
  •     Jalak: kaki, paruh dan mata berwarna kuning.
  •     Kurik: kaki, paruh dan mata berwarna lurik.
  •     Putih : bulu seluruhnya berwarna putih.
  •     Kanso : bulu seluruhnya berwarna abu-abu.
  •     Biring: kaki, paruh dan mata berwarna merah.
  •     Kinantan: kaki, paruh, mata dan bulu seluruhnya berwarna putih.
Keunikan ayam ini telah menjadi perhatian banyak penggemar ayam hias fancy fowl. Bahkan pada tahun 1994 Pangeran Akishino dari Jepang datang berkunjung ke Sumatera Barat untuk mendengarkan kemerduan suara kokok dan menyaksikan dari dekat keberadaan AKB.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...