Kamis, 28 Juni 2012

Mengusir Lalat

Lalat sering muncul di kandang ayam terutama ayam broiler untuk mengusirnya perlu diketahui penyebab awal munculnya lalat, misalnya feses (kotoran ayam) basah, banyaknya ransum tercecer, telur pecah, genangan air, dll. Untuk mengusir lalat yang sudah terlanjur ada di kandang dapat dengan melakukan kontrol mekanik yaitu dapat dengan memasang alat perangkap yang bekerja secara elektrikal (aliran arus listrik) atau dapat dengan menggantung plastik berisi air. Selain itu pencegahan perkembangbiakan lalat juga perlu dilakukan, dengan cara :
  • Bersihkan feses minimal setiap 1 minggu sekali
  • Berikan ransum dengan kandungan zat nutrisi yang sesuai, terutama kandungan protein kasar dan garam
  • Jika perlu tambahkan batu kapur maupun abu pada litter sehingga dapat mengembalikan kemampuan tanah menyerap air
  •  Hati-hati saat penggantian dan pengisian tempat minum
  • Perhatikan sistem sirkulasi udara (ventilasi). Kondisi ventilasi kandang yang baik dapat mempercepat proses pengeringan feses
  • Lakukan perbaikan pada atap yang bocor
  • Pastikan instalasi saluran pembuangan air berfungsi baik jangan biarkan air mengendap
    Lakukan sanitasi kandang dengan baik yaitu dengan segera membuang/menyingkirkan bangkai ayam mati maupun telur yang pecah, bersihkan ransum yang tumpah segera, bersihkan kandang dan peralatan kandang secara rutin kemudian semprot dengan desinfektan seperti Antisep, Neo Antisep atau Medisep

Obat yang dapat digunakan untuk penyemprotan lalat yaitu dengan insektisida, namun penyemprotan insektisida saat ada ayam akan sangat berbahaya terhadap kesehatan ayam. Untuk penyemprotan insektisida dapat dilakukan saat masa istirahat kandang. Sedangkan sebagai tindakan pencegahan ayam dapat diberikan Larvatox, obat ini akan mempertahankan bentuk larva lalat dan mencegah pematangan menjadi pupa dan bentuk dewasa sehingga tidak dapat tumbuh menjadi lalat dewasa. Selain itu juga Larvatox dapat membuat feses menjadi lebih kering, sehingga media pertumbuhan lalat tidak ada (lalat lebih menyukai feses yang basah sebagai tempat perkembangbiakannya)

sumber : info.medion.co.id

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...