Minggu, 03 Juni 2012

Penyakit Gumboro pada ayam

Keterangan :
Gumboro menyerang sistem kekebalan tubuh. Terutama bagian bursa fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini benteng pertahanan ayam dari penyakit. Kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuk ant ibodi sesudah vaksinasi. Gumboro memang tidak mengakibatkan kematian secara langsung, tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian. Secara umum penyakit ini terbagi menjadi 2, yaitu gumboro klinik dan sub klinik. Gumboro klinik menyerang ayam umur 3—7 minggu. Kerusakan sistem kekebalan hanya bersifat sementara (2—3 minggu). Lain lagi dengan gumboro sub klinik (dini), inilah yang ditakutkan peternak. Selain tidak terdektesi, umum menyerang anak ayam umur 0—21 hari. Walhasil sifat kekebalan hilang secara permanen (imunospresi)


Gejala :
Diare berlendir, turun nafsu makan dan minum, gemetar sehingga sukar berdiri. Bulu kotor di sekitar anus dan perilaku mematuk di sekitar kloaka (akibat peradangan pada bursa fibrikus yang terletak di atas dubur)

Penyebab :
Virus IBD (Infectious Bursal Disease) merupakan golongan red virus dan mempunyai struktur RNA. Dalam tubuh ayam virus ini bertahan hidup lebih dari 3 bulan dan setelah itu masih bersifat infektif

Penanggulangan :
1. Vaksinasi pada umur 1 hari dengan vaksin gumboro aktif. Vaksinasi lanjutan dilakukan pada umur 11 hari dengan vaksin gumboro gabungan (aktif dan in-aktif). Vaksinasi berikutnya dilakukan pada umur 21 hari, 6 minggu dan 10 minggu dengan vaksin gumboro aktif (Gumboral CT). Bila perlu diulangi pada umur 40 minggu dengan gumboro in-aktif secara intra muskular.
2. Menjaga sanitasi kandang


sumber : atasi penyakit ayam kampung.pdf

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...