Sabtu, 03 November 2012

Sistem pembuatan kandang untuk ayam petelur

Sistem pembuatan kandang untuk ayam petelur
Fungsi Kandang

Kandang yang baik dibuat memanjang dari arah Utara ke Selatan dari bahan yang relatif menyerap panas (atap berwarna muda), murah, dan tersedia cukup. Kandang merupakan sarana yang terpenting untuk terselenggaranya usaha peternakan ayam secara intensif. Bagi pengusaha peternakan perlu memahami arti pentingnya fungsi kandang yang dipaparkan sebagai berikut.
  1. Memberikan kenyamanan dan melindungi ternak dari panasnya sinar matahari pada siang hari, hujan, angin, udara dingin dan untuk mencegah gangguan seperti predator.
  2. Memudahkan tata laksana yang meliputi pemeliharaan dalam pemberian pakan dan minum, pengawasan terhadap ayam yang sehat dan ayam yang sakit.
  3. Memudahkan dalam pengambilan telur dan pengumpulan kotoran untuk pupuk kandang.
Syarat Kandang

Syarat-syarat umum konstruksi kandang ayam ras petelur yang baik dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi kehidupan ayam adalah sebagai berikut.
  1. Dinding kandang tidak rapat, harus merupakan celah-celah yang terbuka, dapat dibuat dari dinding kawat atau jeruji bambu.
  2. Tempat kandang harus kering dan bersih.
  3. Posisi kandang dibangun menghadap ke arah Timur, agar kandang mendapat cukup sinar matahari pagi secara langsung dan bila siang hari ayam terhindar dari panas matahari yang merugikan.
  4. Pertukaran udara dalam kandang harus lancar, sehingga diperlukan ventilasi yang cukup.
  5. Kandang dibuat cukup tinggi, minimal 3 meter untuk bagian tengahnya. Tinggi bagian samping minimal 2 meter dan tepi atap panjangnya 1 meter. Lebar dan panjang kandang dapat disesuaikan dengan kondisi lahan dan jumlah ayam yang dipelihara.
  6. Atap kandang dibuat berbentuk huruf A dengan bagian tengah lebih tinggi dan meluncur ke arah samping (untuk kandang model bateray).
  7. Kandang harus tetap bersih, baik yang di dalam maupun yang di luar kandang.
Bentuk Kandang

Berdasarkan model konstruksinya, ada tiga bentuk kandang yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ayam ras petelur secara intensif, yaitu sebagai berikut.

  • Kandang Postal
Merupakan kandang yang tidak disertai dengan halaman umbaran yang beralaskan liter, sehingga dalam pemeliharaannya ayam tidak dilepas dan selalu terkurung sepanjang hari di dalam kandang. Kebutuhan luas kandang per meter persegi adalah untuk 4-5 ekor ayam. Kelebihan menggunakan model postal adalah lebih menghemat tempat karena tanpa halaman umbaran, menghemat biaya, dan pembuangan kotoran lebih mudah. Kelemahannya adalah pemeriksaan kesehatan terhadap ayam sakit lewat kotoran menjadi sulit, jika ada ayam yang sakit dapat menular cepat, sering timbul perkelahian, bila liter dalam keadaan lembab dapat menimbulkan penyakit.
  • Kandang Ren
Kandang yang dibangun sebagian merupakan tempat yang tertutup untuk tempat bertelur dan berteduh, dan sebagian lain adalah tempat yang terbuka yang dibatasi oleh pagar yang merupakan halaman umbaran. Kepadatan populasi per meter persegi adalah untuk 1 ekor ayam. Kelebihan model ini adalah dapat memperoleh sinar matahari pagi. Kelemahannya adalah kurang ekonomis, produktivitas masing-masing ayam sulit diketahui, bila ada ayam yang sakit dapat menular dengan cepat.

  • Kandang Bateray
Merupakan kandang yang berbentuk sangkar empat persegi panjang yang disusun berderet-deret memanjang bertingkat dua ataupun bertingkat tiga, dan setiap sangkar (ruangan) hanya menampung satu ekor ayam. Lantai kandang merupakan bilah-bilah bambu ataupun kawat yang disusun tidak rapat agar kotoran ayam dapat langsung jatuh ke tanah. Ukuran luas sangkar kandang untuk satu ekor ayam adalah panjang 45 cm, lebar 25 – 30 cm dan tinggi 40 – 45 cm. Pintu kandang terletak di bagian muka, pada sisi yang berukuran 40 – 45 cm x 25 30 cm. Model kandang ini paling sesuai dengan dan efektif untuk daerah tropis yang panas dan lembab seperti di Indonesia, serta cocok untuk lahan yang sempit. Pada Gambar 9 digambarkan model kandang sistem bateray.

Beberapa keuntungan kandang model ini adalah sebagai berikut.

  1.     Lebih menghemat tempat dan dapat dibuat bertingkat.
  2.     Produktivitas masing-masing ayam mudah diketahui.
  3.     Pengawasan kesehatan ayam lebih terjamin.
  4.     Penyebaran atau penularan penyakit secara luas dapat dicegah.
  5.     Energi yang dikeluarkan lebih sedikit, sehingga ayam dapat berproduksi maksimal.
  6.     Mencegah kerusakan telur dari pematukan.
  7.     Mencegah terjadinya kanibalisme.
  8.     Memudahkan pemeliharaan seperti pemberian pakan, minum dan lain-lain.
  9.     Memudahkan dalam pengambilan telur.
Beberapa kelemahan pada kandang model ini adalah sebagai berikut.
  1. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat kandang lebih besar.
  2. Persentase telur pecah lebih tinggi bila alas kandang tidak diberi bahan yang empuk.
  3. Sering banyak lalat bila kandang sempit dan tertutup, serta terlambat membuang kotoran.
(sumber: binaukm.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...