Sabtu, 05 Januari 2013

Tips manajemen pemeliharaan ayam arab

Tips manajemen pemeliharaan ayam arab

Sebenarnya yang dimaksud ayam arab adalah Brakel Kriel-Silver, termasuk galur ayam buras yang tergolong unggul di negara Belgia.  Produktifitas Ayam Arab setara dengan ayam Leghorn rata-rata 80-90% dari populasi, kebutuhan pakannya relatif efisien yaitu 80 gr/ekor. Pertama kali dikembangkan di Indonesia di Batu Malang Jawa Timur.

Ciri-ciri Ayam Arab adalah : adalah bulu dari kepala sampai leher kecil-kecil memanjang berwarna putih, bulu pada punggung dan sayap berwarna campuran antara hitam dan rintik-rintik putih, sekilas ayam tersebut tampak seperti memakai jilbab, sifat lincah.  Ayam jantan mempunyai daya seksual yang tinggi dan perilakunya gemar kawin oleh karena itu dijuluki Ayam Arab.  Ayam jantan tubuh tegak setinggi 30 cm, bobot dewasa 1,5 – 1,8 kg, sedangkan betina dewasa tumbuh setinggi 22-25 cm, bobot dewasa 1,1 – 1,2 kg.  Produksi telur 280 butir/tahun dan mempunyai sifat tidak mengeram.
                             
Calon induk yang memenuhi persyaratan :
  1. Calon induk penghasil telur tetas dipilih dari induk yang sudah pernah bertelur.
  2. Penampilan prima, badan lansing bagian perut tampak seperti kantung yang berat.
  3. Perilaku lincah dan tidak kanibal.
  4. Bulu badan tebal mengkilat, fisik sempurna.
  5. Kemampuan dan daya tetas telurnya tinggi.
  6. Mata tajam, bulat dan bersinar serta paruh pendek.
  7. Kloaka dalam dan lunak, menandakan tidak ada penimbunan lemak dalam tubuh.
  8. Rongga perut diantara tulang dada dan tulang sumpit berjarak 4-5 jari.
Calon pejantan harus memenuhi persyaratan :


  1. Penampilan bagus dan tidak cacat tubuh.
  2. Mata bulat, jenggger tegak, besar, merah menyala.
  3. Badan tegak, gagah, kokoh tidak terlalu gemuk.
  4. Sifat agresif, agak liar.
  5. Bulu badan bagus dan mengkilat.
  6. Sayap kuat dan bulu rapi.
  7. Kaki kokoh, kuat, tegar dan bersisik teratur.

Pemeliharaan Ayam Arab dapat dilakukan :
  • Pemeliharaan sebelum bertelur
  1. Pada umur 3-4 bulan diberi pakan berupa konsentrat grower ditambah hijauan, kebutuhan pakan perekor dalam satu hari 50-60 gr.  Pakan diberikan 2 kali sehari.
  2. Pada umur 4 - 5 bulan diberi pakan berupa konsentrat layer, kebutuhan pakan per ekor dalam satu hari sebanyak 70-80 gr dan ditambah hijauan.  Pakan diberikan 2 kali sehari.

  • Pemeliharaan selama bertelur
  1. Memasuki umur 5 bulan (masa bertelur) pemberian pakan harus ditingkatkkan.  Pemberian pakan 70 - 80 gr per ekor perhari dan ditambah hijauan.

Sistem Perkandangan
Sistem kandang ada 3 macam yaitu kandang sistem postal, litter dan battery.  Ayam Arab sebagai penghasil telur sebaiknya dipelihara dalam kandang battery  agar produktifitasnya maksimal, sedangkan sebagai penghasil bibit sebaiknya dipelihara dalam kandang sistem litter agar ayam dapat bebas kawin dalam kelompoknya dan menghasilkan telur tetas yang daya tetasnya tinggi.  Untuk kandang sistem  postal biasanya digunakan untuk memelihara anak ayam (DOC).

Pakan
Kebutuhan pakan dapat dibedakan atas beberapa fase pertumbuhan yaitu :
  1. Kebutuhan pakan ayam berumur 0-1 bulan.  Pakan diberikan dalam bentuk tepung halus dengan formulasi campuran 50% jagung + 25% bekatul + 25% konsentrat pabrik yang mengandung protein 37%, untuk 100 kg pakan formulasi dicampur dengan 0,5 gram vitamin dan mineral seperti Topmix.  Kebutuhan pakan DOC adalah 5 gr/hari/ekor selama seminggu dan meningkat 5 gr/hari/ekor setiap minggu berikutnya.  Air minum diberikan secara adlibitum.
  2. Kebutuhan pakan ayam umur 1-2 bulan.  Pakan diberikan dalam bentuk tepung kasar dengan formulasi campuran 45% jagung + 35% bekatul + 20% konsentrat pabrik yang mengandung protein 18-19%.  Per 100 kg pakan formula ditambah 0,5 kg Topmix dan 0,5 kg Starbio Plus untuk meningkatkan mutu pakan.  Kebutuhan pakan 25-45 gr/hari/ekor.  Air minum diberikan secara adlibitum.
  3. Kebutuhan pakan ayam umur 2 - 3,5 bulan.  Pakan diberikan dalam bentuk tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 40% jagung + 45% bekatul + 15% konsentrat pabrik yang mengandung protein 28-31%.    Kebutuhan pakan 45-60 gr/hari/ekor.  Air minum diberikan secara adlibitum.
  4. Kebutuhan pakan ayam umur 3,5-5,5 bulan.  Pakan diberikan dalam bentuk tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 40% jagung + 35% bekatul + 25% konsentrat pabrik yang mengandung protein 14-16%.  Kebutuhan pakan 60-80 gr/hari/ekor.  Air minum diberikan secara adlibitum.
  5. Kebutuhan pakan ayam umur 5,5 bulan ke atas.  Pakan dapat diberikan dalam bentuk tepung kasar atau pelet dengan formulasi campuran 45% jagung + 25% bekatul + 30% konsentrat pabrik yang mengandung protein 28-30%.  Kebutuhan pakan 80 gr/hari/ekor untuk menghasilkan telur tetas dan 70 gr/hari/ekor untuk menghasilkan telur konsumsi. Air minum diberikan secara adlibitum.


Penyakit
Terdapat beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam arab yaitu :
  • Tetelo (New Castle Disease)
Penyebab : Virus Myxovirus Multivormis.  Gejala :  sulit bernafas, batuk, bersin, lesu, sayap terkulai, leher terpelintir, dengan kepala terangkat ke atas, tinja encer berwarna hijau bercampur darah.
  • Gumboro / IBD (Infectius Bursal Disease)
Penyebab : Virus IBD (Infectius Bursal Disease).  Gejala : badan gemetar, sukar berdiri, diare berlendir dan bulu kotor di sekitar anus.  Pencegahan : Sanitasi kandang, dan vaksinasi.  Pengobatan dengan menggunakan antibiotik seperti sulfanamides dan nitrofurans.
  • Mareks  (Leucosis Acuta)
Biasanya menyerang pada anak ayam umur 3-4 minggu.  Penyebab : Virus.  Gejala : jengger pucat, kelumpuhan pada sayap dan kaki, kebutaan, terjadi tumor di bawah kulit dan otot.  Pencegahan : dilakukan vaksinasi cryomarex HVT pada anak ayam yang baru menetas atau  cryomarex rispens  dengan dosis 1,2 ml.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...