Sabtu, 29 September 2012

Mengenal penyakit Tetelo atau ND pada ayam

Mengenal penyakit Tetelo atau ND pada ayam
Penyakit Telelo atau Newcastle Disease (ND) biasa juga disebut dengan istilah penyakit Samper Ayam ataupun Pes Cekak. Dimana penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan biasanya dikualifikasikan menjadi:
  1. Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa bahkan hingga 100%.
  2. Tipe yang lebih ringan disebut degan “Mesogenic”. Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi ayam dewasa jarang mengalami kematian. Pada tingkat ini ayam akan menampakangejala seperti gangguan pernapasan  dan saraf.
  3. Tipe lemah (lentogenik) merupakan stadium yang hampir tidak menyebabkan kematian. Hanya saja dapat menyebabkan produktivitas telur menjadi turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan pernapasan.

ND sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. Virus ini ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar. Pada tahap  yang mengenai pernapasan maka virus akan ditularkan melalui udara. Meskipun demikian pada penularan melalui udara, virus ini tidak mempunyai jangkauan yang luas. Unggas yang dinyatakan sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai “carrier” dan biasanya virus tidak akan bertahan lebih dari 30 hari pada lokasi pemaparan.

Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
  • Excessive mucous di trakea.
  • Gangguan pernapasan dimulai dengan megaop-megap, batuk, bersin dan ngorok waktu bernapas.
  • Ayam tampak lesu.
  • Napsu makan menurun.
  • Produksi telur menurun.
  • Mencret, kotoran encer agak kehijauan bahkan dapat berdarah.
  • Jengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan hingga gangguan saraf yang dapat menyebabkan kejang-kejang dan leher terpuntir.
Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
  • Ayam yang tertular harus dikarantina atau bila sudah pada stadium berbahaya maka harus dimusnahkan.
  • Vaksinasi harus dilakukan untuk memperoleh kekebalan. Vaksinasi pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari ke 2. Untuk berikutnya pemberian vaksin dilakukan dengan cara suntikan di intramuskuler otot dada.
  • Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin, seorang pakar menyarankan agar memberikan vaksin ini dilakukan dengan pola  444. maksudnya vaksin ND diberikan pada ayam yang berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Akan tetapi pola pemberian ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan efektivitas terbaik dari hasilnya.

Pencegahan yang harus dilakukan oleh para peternak mengingat penyakit ini sangat infeksius adalah sebagai berikut:
  • Memelihara kebersihan kandang dan sekitarnya. Kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup dan ventilasi yang baik.
  • Memisahkan ayam lain yang dicurigai dapat menularkan penyakit ini.
  • Memberikan ransum jamu yang baik, yang terbuat dari bahan-bahan tradisional yang dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kekebalan tubuh ayam.
(sumber: sejahteraternak.com)

Daun Pepaya untuk mengobati penyakit tetelo (ND)

Daun Pepaya untuk mengobati penyakit tetelo (ND)
Ayam adalah sejenis unggas yang punya tingkat variasi tingkat tinggi. Mulai dari bentuk dan postur tubuh hingga pada bentuk piyal . ayam merupakan hewan ternak yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ayam yang biasanya dipelihara adalah ayam kampung yng mempunyai ketahanan lebih kuat dibandingkan ayam jenis lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi ayanm ini untuk terjangkit oleh penyakit. Salah satu penyakit-penyakit yang menyerang ayam kampung adalah NCD (New Castlle Desease) atau lebih dikenal dengan penyakit tetelo . tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis viris dan dapat menghinggapi segala jenis unggas.

Penyakit tetelo muncul di kota new castle (inggris) pada tahun 1926 kemudian menyebar ke sekuruh dunia termasuk indonesia. Sampai saat ini, tidak ada satupun daerah di indonesia yang bebas sepenuhnya dari penyakit ini. Penyakit ini sanggat banyak mendatangkan kerugian pasda peternak, karena 90-100% dari hewan yang menderita penyakit ini mengalami kematian. Penyakit ini terutama menyerang ayam baik pada usia muda ataupun yang dewasa. Biasanya terjadi pada masa pancaroba atau pada musim kemarau ke musim hujan. Cara penularannya adalah melalui ludah, feses, makanan dan minuman. Penularan juga melalui udara sehingga penyakit ini mudah menyebar kemana-mana.

Gejala yang tampak pada penderita adalah sebagai berikut :
  • Awalnya, ayam terlihat malas dan duduk merutu
  • Banyak mengeluarkan air mata
  • Pipi dan tenggorokan padat atau membengkak
  • Ayam terlihat selalu mengantuk dan ingin tidur
  • Dalam rongga mulut dan tekat terdapat lendir yang liat dan pekat sehingga susah bernafas
  • Sambil membersin dan berdehem ia mencoba mengeluarkannya
  • Adakalanya kelompok mata membengkak
  • Setelah itu ayam tampak semakin sukar bernafas dengan leher merenggang dan paruh ternganga
  • Balung dan piyalnya kadang berwarna merah keungu-unguan hingga lembayung tua
  • Setelah itu ayam akan lumpuh. Dalam keadaan lumpuh itu ia segera akan mati.

Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxo yang keganasannya bervariasi, yaitu
  1. Tipe ganas (velogenik) : hampir semua gejala diatas tampak dan tingkat kematiannya mencapai 80-100%
  2. Tipe sedang (mesogenik) : gejala berupa gangguan pernafasan dan saraf, tingkat kematiannya mencapai 10% pada ayam muda dan jarang terjadi pada ayam dewasa
  3. Tipe lemah (lentogenik) : gejalanya tidak terlalu nyata, ada sedikit gangguan pernafasan dan penurunan produksi telur, kualitas kulit telur menjadi menurun
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian vaksin yang diswebut “ Vaksin NCD pola 4-4-4” . maksudnya , vaksin NCD diberikan pada ayam yang berumur empat hari, empat minggu dan empat bulan. Tahap pemberian vaksin adalah sebagai berikut :
Untuk anak ayam berumur empat hari, diberi vaksin dengan cara tetes mulut atau tetes mata. Pemberian menggunkan pipet tetes. Pada mata diberikan masing-masing satu tetes. Tetesan pada mulut dilakukan sebanyak dua tetes.

Untuk ayam berumur empat minggu dan empat bulan, dilakukan pencegahan dengan cara penyuntikan, sebelum penyuntikan vaksin diencerkan dulu.

Mungkin terlalu berat biayanya atau ribet penggunaanya kalau kita menggunakan vaksin, berikut ini cara mngatasinya dengan pepaya, terutama menggunakan daunnya. berikut ini uraian tentang zat-zat yang dimiki pepaya dan kegunaannya.

Pepaya (Carica Papaya) dengan family Caricaceae merupakan tanaman yang aslinya dari amerika tengah. Di indonesia tanaman pepaya dapat ditanam hingga 1000 m dpl, akan tetapi dapat juga diusahakan pada daerah ketinggian hingga 1200-1500 m dpl. Di daerah sub tropis yang cukup panas, pepaya juga dapat diusahakan seperti di florida.

Zat-zat yang terkandung pada tanaman pepaya adalah sebagai berikut :
  • Daun : Enzim Papain, Alkaloid Karpaina, Pscuda Karpaina, Glikosid, Karposid dan Saponin.
  • Buah : Beta Karoteene, Peetin, D-galactosa, L-arabinosa, Papein, Papayotimin papain dan vitokinose
  • Biji : Galactosa Cacarin, Karpain
  • Getah : Papain, Kemokapain, Lisosim, Glutamin dan Siklotransferase

Khasiat-khasiat dari tanaman pepaya dapat diuraikan sebagai berikut :
  • Daun : mengobati malaria, demam dan jengkolan
  • Akar : digigit ular berbisa
  • Kulit buah: kulit melepuh karena panas
  • Biji buah : beruban sebelum waktunya dan mengobati penyakit cacing gelang pada manusia
  • Buah : menyembuhkan penyakit buang air besar tiadak lancar, maag, sariawan, merangsang nafsu makan
Untuk mengatasi penyakit tetelo pada ayam kampung lakukan langkah-langkah berikut ini:

Perlakuan yang dilakukan pada ayam I
1. Ambil daun pepaya yang sudah terlihat tua, namun belum menguning
2. Letakkan pada suatu wadah atau mangkok
3. Beri air sebanyak 100 ml
4. Peras daun pepaya yang sudah diberi air hingga berwarna hijau pekat
5. Minumkan air ekstrak tersebut pada ayam dengan langkah sebagai berikut :
    a. Ayam tersebut dipegangi oleh orang lain
    b. Buka bagian mulut ayam
    c. Minumkan air perasan daun pepaya sebanyak dua sendok makan atau sekitar 5 ml
6. Minumkan air ekstrak tersebut rutin tiga kali sehari
7. Pada hari ketiga, waktu pemberian dikurangi yaitu menjadi dua kali sehari
(sumber: asra-net.blogspot.com)

Pengobatan dan pencegahan penyakit berak kapur atau pullorum 2

Pengobatan dan pencegahan penyakit berak kapur atau pullorum 2
Salmonellosis Pullorum atau para peternak sering menyebutnya sebagai penyakit berak kapur yang menyerang  pada ayam kampung memang sering terjadi pada ayam khususnya pada DOC umur 0-2 minggu. Penyakit pullorum ini hanya terjadi pada unggas saja khususnya ayam. Anak ayam yang terinfeksi menyebarkan penyakit lateral di pembenihan. Pada kenyataanya ayam yang telah terjangkit penyakit berak kapur akan mati setelah menetas. Penyakit dengan bakteri ini sering terjadi pada peternakan ayam yang menggunakan sistem pemeliharaan intensif. Akibatnya kotoran yang dikeluarkan tidak jauh dari tempat hidup ayam tersebut.

Saat pergantian seperti ini sering kita merasakan pergantian musim. Baik suhu di siang hari maupun malam hari. Kadang siang terasa panas dan malam sangat dingin. Dengan keadaan suhu seperti ini dapat menyebabkan penyakit yang beragam. Sebagai pertanda akan datangnya penyakit biasanya siang panas dan malam akan terasa dingin. Ini jelas berdampak tidak baik bagi ayam.

Cara Penularan :

Vertikal
Yaitu penularan dari induk yang terjangkit dan ditularkan saat induk bertelur. Bisa juga telur yang sehat tertular penyakit akibat feses atau kotoran induknya. Inkubator atau alat tetas telur yang terkontaminasi. Atau dari DOC yang baru terjangkit penyakit ke DOC yang lainnya. Bisa juga akibat telur yang pecah dan mengenai telur yang lain. Itu sebabnya terlur yang ingin ditetaskan harus bersih dan tidak retak.
Tanda-Tanda

Yang sangat terlihat jelas adalah feses atau kotoran berupa encer atau diare berwarna hijau, putih dan itu sebabnya disebut berak kapur. Mata sayup dan bahkan menimbulkan kebutaan. Kaki lumpuh dan berwarna kebiru-biruan. Sayap menjuntai ke bawah, nafsu makan turun dan pada hidung terlihat kebiruan akibatnya nafas terengah-engah.

Pengobatan
Menurut Indra Wahyudi pemberian bonispet sangat manjur untuk mengobati berak kapur ini. Trimezyn-s juga bisa. Asalkan mengetahui langkah-langkah pengobatan penyakit yang baik dan benar. Biasanya menggunakan dosis 1 gram untuk 1 liter air minum atau 0,1 -0,2 g tiap ayam dewasa. Harga untuk obat berak kapur ini murah sekitar Rp. 2.500,- rupiah. Tentu kita tidak akan sungkan membeli demi pencegahan atau pengobatan bukan?

Pencegahan
Seperti halnya bangsa unggas yang lain yang kita pelihara atau ternakkan. Bahwa kita harus menjaga sanitasi kandang dan berbagai hal-hal yang merugikan ternak ayam kita. Terutama keamanan dan kenyamanan kandang. Dengan begitu penyakit berak kapur atau pullorum dapat diminimalkan

Cara Pengobatan dan pencegahan penyakit pilek pada ayam

Cara pengobatan dan pencegahan penyakit pilek pada ayam
Penyakit pilek yang menyerang pada ayam masuk ke dalam kategori penyakit yang berbahaya dikarenakan penyakit ini dapat menular dengan sangat cepat dan dapat menyerang ke semua jenis ayam. Ayam yang menderita penyakit pilek pergerakannya berubah menjadi pasif. Gejala lain yang muncul pada ayam yang terserang pilek adalah nafsu makannya menghilang, kepalanya bergoyang – goyang dan sering bersin – bersin. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut – larut, kondisi ayam akan semakin parah. 

Dari lubang hidung dan kedua matanya akan keluar semacam cairan yang pada akhirnya nanti dapat membuat hidung ayam tersumbat sehingga membuat ayam menjadi susah bernafas. 

Penyakit ayam ini disebabkan oleh bakteri haemophilus galloinarum dan dapat menyebar melalui makanan, minuman dan udara. Untuk mengatasi penyebaran penyakit pilek ini, peternak ayam harus segera memindahkan ayam yang sedang sakit ke kandang khusus untuk dikarantina.


Cara Pengobatan penyakit pilek pada ayam
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit pilek pada ayam adalah neofet, kapsul anti snot dan bubuk coryuit. Dosis pemakaian obat dan cara pemberian obat harus disesuaikan dengan petunjuk yang ada dikemasan obat. Selain itu, penyakit ini juga dapat disembuhkan dengan cara menyuntikkan cairan streptomycim berdosis 0,2 cc / suntikkan / hari. Proses penyuntikkan berlangsung selama 5 hari dengan bagian tubuh ayam yang disuntik adalah leher bagian belakang. Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia ditengarai juga dapat digunakan untuk mengobati ayam yang sedang terserang penyakit pilek. Mereka adalah refagan dan bodrex. Caranya adalah : satu tablet obat dilarutkan ke dalam 1 sendok air teh dan kemudian diminumkan kepada ayam.

Cara Pencegahan penyakit pilek pada ayam
Pemberian antibiotik (streptomycin dan sulfanilamida) secara berkala dapat membantu mencegah ayam tidak mudah terserang pilek. Vaksinasi (corryta naccin dan vaksin snot) juga harus dilakukan ketika ayam masih berumur 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan menjelang usia dewasa.
(Sumber : Info Agribisnis)

Cara menghemat pakan ayam untuk meminimalisir kerugian

Cara menghemat pakan ayam untuk meminimalisir kerugian
Tak jarang seorang peternak mengeluh dan merasa prihatin dengan kondisi ekonomi dunia yang sedang lesu. Karena cepat atau lambat, dia yakin dampaknya akan menghantam industri peternakan. Kondisi perekonomian global selalu menjadi kambing hitam tatkala usaha yang kita rintis sedikit mangalami kesuraman dan mungkin pada akhirnya akan tutup usaha alias bangkrut. Lempar batu dan sembunyi tangan, mungkin itulah peribahasa yang pas buat gambaran kondisi di atas.

Mengapa kami ibaratkan dengan peribahasa di atas? Karena kita jarang bahkan mungkin tidak pernah melakukan introspeksi diri terhadap manajemen yang selama ini kita terapkan pada usaha kita. Kita lebih senang menuduh kalau kesuraman atau bangkrutnya usaha kita disebabkan oleh factor luar daripada faktor dari dalam. Padahal faktor dari dalam tidak sedikit menjadi salah satu penyebab utama dalam hal tersebut.

Salah satu faktor dari dalam yang perlu mendapat perhatian adalam masalah manajemen pemeliharaan terutama masalah pakan. Walau kontribusinya sekitar 30%, tapi tidak menutup kemungkinan bisa menjadi boomerang tanpa kita sadari. Oleh karenanya pada kesempatan kali ini kami akan mengangkat tema tentang efisiensi pakan. Karena kalau kita telusuri lebih jauh ternyata factor dalam yang paling banyak menyebabkan kerugian adalah ketidakefisienan dalam penggunaan pakan di samping faktor-faktor lain. Sehingga nantinya kita bisa melakukan penelusuran dan pemecahan factor-faktor penyebabnya. 

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kerugian :

1. Pemberian pakan dengan porsi yang banyak. 
Pemberikan pakan dengan jumlah sedikit tetapi menghasilkan produksi yang optimal tentu lebih baik daripada pemberian pakan dalam jumlah banyak meskipun hasilnya juga optimal. Produksi ternak tidak selalu bergantung dari seberapa banyak pakan yang dimakan akan tetapi bergantung pada seberapa banyak pakan yang dapat dicerna. Sehingga usaha maksimalisasi nilai kecernaan menjadi sebuah solus alami yang bisa ditempuh. Kecernaan bisa dimaksimalkan kalau seluruh atau sebagian besar komponen nutrisi bisa dicerna. Setidaknya ada tiga komponen besar penyusun pakan yaitu pati (50-60%), protein (20-23 %) dan sellulosa (3-7%).

2. Kurang memperhatikan jenis pakan yang diberikan. 
Pakan unggas terutama ayam dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu : biji-bijian murni (grain), bijian atau bungkil yang digiling (meal), campuran dari beberapa meal (mash), mash yang dibentuk seperti butiran (pellet), dan pellet yang dibentuk butiran kecil ± 3 mm (crumble). Masing-masing jenis unggas atau fase umur mempunyai tingkat keefektifan yang berbeda terhadap respon jenis pakan yang diberikan.

3. Mengabaikan pakan murah berkualitas. 
Kami yakin bahwa kita semua menginginkan pakan dengan harga yang paling murah tetapi menghasilkan produksi yang optimal. Ini bisa kita dilakukan dengan pemanfaatan limbah pertanian yang relatif murah. Persoalannya, penggunaan limbah pertanian sering menyebabkan produksi tidak optimal karena rendahnya kecernaan dan absorpsi akibat serat yang tinggi dan adanya anti nutrisi. Untuk mengatasi persoalan tersebut, penambahan zat aditif seperti enzim dengan spektrum yang luas terhadap berbagai jenis serat dan antinutrisi menjadi sangat penting untuk memaksimalkan kecernaan dan merombak antinutrisi sehingga tidak menghambat proses kecernaan dan absorpsi.

4. Kurang memperhatikan jadual pemberian pakan, 
Baik menyangkut jumlah pakan yang diberikan atau waktu pemberian pakan. Pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering akan lebih menghemat konsumsi pakan daripada frekuensi pemberian pakan yang sedikit. Mengapa? Karena dengan seringnya kita mendatangi tempat pakan maka kita akan mengetahui kondisi pakan (keadaan dan jumlah) yang sebenarnya.

5. Mengabaikan desain tempat pakan. 
Tidak ada ruginya kalau kita melakukan desain ulang tempat pakan kita sehingga mampu meminimalkan pakan tumpah. Menurut penelitian yang ada bentuk wadah pakan yang kurang tepat dapat mengakibatkan pemborosan pakan sekitar 10%. Kalau kita bisa memperbaiki kondisi ini berarti kita telah melakukan penghematan sebesar biaya pakan sebesar 10%

6. Mengabaikan energi yang terbuang. 
Penggunaan pakan oleh ayam dikatakan efektif apabila pakan tersebut digunakan oleh ayam untuk produksi bukan untuk selainnya. Perilaku ayam seperti kejar-kejaran, berkelahi, atau berjalan mendatangi tempat pakan dan minum adalah kegiatan yang dapat membuang energi secara percuma. Hal ini bisa kita minimalkan dengan memberikan ruang gerak terbatas atau dengan mengurangi jumlah pakan yang diberikan. Pemberlakuan ruang gerak yang terbatas di sini masih mengikuti standar kepadatan kandang dan tingkat kenyamanan ternak. Adapun untuk pemberian pakan yang dikurangi mempunyai tujuan untuk mengurangi konsumsi pakan dan minumnya. Kalau saja kita melakukan penghitungan, maka akan didapat hasil bahwa kunjungan ayam ke tempat pakan dan minum per hari nya antara 30-40 kali. Kalau saja kunjungan tersebut bisa dikurangi, berarti kita bisa menghemat energi yang terbuang yang semestinya bisa digunakan untuk produksi.

7. Mengabaikan usaha penambahan zat aditif 
Zat Aditif seperti enzim atau lainnya yang memiliki spektrum luas dalam menghancurkan serat atau zat anti nutrisi sehingga penyerapan pakan lebih optimal. Penambahan enzim diyakini bisa menekan konsumsi pakan yang ujungnya akan meningkatkan pendapatan dari penghematan biaya pakan (income over feed cost)

8. Mengabaikan masa pertumbuhan ayam, 
Kita tidak sadar bahwa pada masa awal-awal pemeliharaan (DOC) pakan diberikan secara ditaburkan di atas lantai yang dialasi kertas Koran atau lainnya. Hal ini akan menyebabkan pakan menempel dan menggumpal yang akhirnya tidak terkonsumsi. Selain itu, kita dapati juga banyak pakan yang tercecer dan terhambur berjatuhan karena kertas sobek atau karena cekeran anak ayam. Oleh karenanya usaha yang bisa kita lakukan adalah menggunakan tempat pakan bentuk piring (plate feeder) dan frekuensi pemberian pakan bisa ditambah.

9. Penempatan tempat pakan yang kurang tepat. 
Penempatan tempat pakan yang digantung terlalu rendah akan menyebabkan banyak pakan yang tumpah akibat terkais-kais atau bahkan tempat pakan rusak. Demikian juga pada ayam petelur, karena pakan ayam petelur sering diberikan secara sekaligus.

10. Tempat minum yang bocor. 
Pada system pemeliharaan ayam petelur system battery tempat minum biasanya letaknya di atas tempat pakan. Karenanya kalau tempat minum yang bocor atau miring dapat menyebabkan pakan menjadi basah sehingga pakan menjadi menggumpal dan akhirnya terbuang percuma.
11. Kurang memperhatikan kondisi gudang atau tempat penyimpanan pakan. 
Atap gudang yang bocor bisa menyebabkan tirisan air hujan masuk ke dalam gudang. Padahal di dalam gudang terdapat tumpukan pakan yang siap kita berikan kepada ternak kita. Akibat kebocoran tersebut dapat menyebabkan kelembaban gudang meningkat dan tak jarang pakan menjadi berjamur, tercemar sehingga kualitasnya menurun.

12.  Cara penyimpanan pakan yang kurang benar, 
Seringkali kita mengabaikan faktor ini. Contohnya adalah tidak menggunakan pallet sebagai pembatas agar pakan atau karung pakan yang ada dibagian paling bawah tidak kontak langsung dengan lantai. Contoh lain seperti tidak mendahulukan pakan yang masuk gudang duluan, pakan dibiarkan di luar gudang (atau bahkan masih di kendaraan) karena tertundanya pemasukan pakan ke dalam gudang dan lain sebagainya.

13.  Membiarkan binatang pengganggu, 
Burung-burung liar dan tikus sangat cepat berkembang biak disekitar kandang ayam dan gudang. Binatang-binatang tersebut secara tidak sengaja juga mengkonsumsi pakan walau dalam jumlah yang relative sedikit disamping itu juga binatang-binatang tersebut dapat menjadi perantara bibit penyakit (carrier).

14.  Menyepelekan usaha pengafkiran (culling), 
Pengafkiran merupakan suatu keharusan jika produktifitas ayam sudah tidak sesuai harapan. Produktifitas ayam di bawah 50% perlu mendapat perhatian lebih. Pemberian pakan kepada ayam yang tidak produktif akan sia-sia saja dan akan mengakibatkan pemborosan pakan semata.

15. Potong paruh (debeaking), 
Karena dengan potong paruh maka usaha pilih-pilih pakan akan dapat diminimalkan sehingga pakan akan lebih banyak dikonsumsi.

Itulah beberapa faktor penyebab kerugian yang kita sadari atau tidak. Tidak menutup kemungkinan masih banyak faktor penyebab lain yang belum kami ketahui karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. 

Semoga bisa bermanfaat
(sumber : ?)

Ciri-ciri dan Penyebab penyakit pullorum pada anak ayam

Ciri-ciri dan Penyebab penyakit pullorum pada anak ayam
Penyakit pullorum adalah penyakit yang sudah lama terkenal di seluruh dunia peternakan, penyakit ini biasanya sering dan terjadi banyak kematian di mesin penetasan (incubator) yang dapat mengakibatkan kerugian yang fatal terhadap sebuah perusahaan yang ayam nya terjangkit pullorum ini.

Penyakit pullorum di sebabkan oleh organisme nomotile salmonela,
Peternakan unggas , kalkun, burung puyuh, bebek burung merpati dapat menderita dari penyakit pullorum juga. Ayam ras pedaging (atau yang biasa di sebut dengan ayam broiler) lebih rentan terhadap penyakit pullorum ini, Pullorum adalah penyakit yang menyerang anak ayam baru menetas, bawaan dari induk dan di bawa melalui telur yang terinfeksi penyakit ini.

Kematian ayam akan kerap terjadi pada usia 2 hari samapi usia 7 hari setelah di tetaskan. jika telur memiliki infeksi selama menetas (umur terinfeksi) dan jika telur tersebut mendapatkan infeksi setelah menetas, maka penyakit yang timbul akan menunjukkan gejala sekitar 10 hari setelah infeksi. sampai usia 3 minggu.

Anak ayam yang baru menetas dapat mati tanpa menunjukkan gejala apapun. ayam akan mati secara mendadak tanpa kita sadari penyebabnya..
gejala ini seperti menunjukkan gejala gejala mirip dengan penyakit tipus ringan, seperti
berkerumun di dekat sumber panas, terlihat anak ayam seperti kedinginan yang kuat, padahal suhu pemanas cukup mendukung untuk tahap brooding,
sifat tidur , ayam malas dan tidak aktip seperti layaknya ayam normal,
kehilangan nafsu makan kadang2 terlihat diare putih, untuk tahap ayam dewasa kadang-kadang terlihat seperti penyakit tifus jenis unggas

Infeksi untuk anak ayam berasal dari telur yang terinfeksi. Dalam inkubator jika ayam yng sakit menetas, maka akan menyebarkan penyakit nya kepada ayam yang sehat lainnya.. jika ayam sudah mulai di indukan (brooding) maka infeksi secara tidak langsung akan terjadi melalui air minum, makanan, atau melalui kotoran (berak ayam) yang terinfeksi. atau menghirup debu yang sudah mengandung bakteri. dan ada juga pembawa penyakti ini adalah diantaranya burung liar yang secara bebas hijrah dari tempat yang terinfeksi ketempat yang sehat.. maka bisa mengakibatkan penyebaran melalui burung liar tersebut..

Jika Ayam dewasa (yang sudah menelur) dan ayam tersebut terinfeksi oleh penyakit pullorum ini, maka hasil dari ber-telur akan mencapai hingga 34 persen telur yang pasti terinfeksi. Ayam yang tidak normal (terinfeksi)_ akan menyebabkan fektor terhadap ayam yang sehat, ayam yang sakit ini bisa menularkan penyakit nya..

Untuk perawatan bisa memberikan obat atau antibiotik seperti:
  • Amoxycillin,
  • poteniated sulponamide,
  • tetracylines,
  • fluoroquinolones.
Untuk mengontrol dan pencegahan dari semakin menyebarnya penyakit ini adalah dengan melakukan pemeriksaan minimal 1 bulan satu kali di ayam jenis GGP dan GP (secara rutin). atau ayam indukan lainnya. dan dengan rutin memberantas tikus yang ada di dalam persekitaran kandang ayam anda, dengan memberikan racun tikus atau dengan cara jalan lain (terserah) dengan tujuan untuk membasmi tikus yang menjadi vektor penyebaran terinfeksi nya ayam2 yang ada di dalam kandang.

dan jika terlihat adanya gejala ini, maka dengan memusnahkan atau membunuh ayam yang terinfeksi adalah jalan yang paling tepat yang harus di lakukan.

KESIMPULAN:
Penyakit pullorum penyebaran nya di sebabkan dari ayam parent (induk) melalui telur yang terinfeksi, dan jika telur tersebut terinfeksi, dan setelah di tetaskan, maka ayam yang berhasil menetas dari incubator akan terinfeksi oleh penyakit tersebut,'

dan jika ayam tersebut berhasil hidup sampai tahap bertelur, maka ayam tersebut akan terus dan terus menghasilkan telur yang terinfeksi..
maka sebaiknya ayam tersebut di musnahkan.
(sumber: teknikpanduanbeternakpakanpeternakan.blogspot.com)

Jumat, 28 September 2012

Pengobatan dan pencegahan penyakit berak kapur atau pullorum

Pengobatan dan pencegahan  penyakit berak kapur atau pullorum
Pullorum atau berak kapur merupakan penyakit yang sangat menular pada ayam sering dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum atau Berak kapur disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka morbiditas pada anak ayam sering mencapai lebih dari 40% sedangkan angka mortalitas atau angka kematian dapat mencapai 85%.

  • Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
  • Secara vertikal yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
  • Secara horizontal terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi.
  • napsu makan menurun
  • feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
  • Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
  • kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
  • jengger berwarna keabuan
  • mata menutup dan nafsu makan turun
  • badan anak ayam menjadi lemas
  • sayap menggantung dan kusam
  • lumpuh karena artritis
  • suka bergerombol
Pada kasus yang akut sering dijumpai pembesaran pada ahati dan limpa dan kadang kadang sering diikuti omfalitis. Pada kasus kronis dijumpai abses pada organ dalam dan adanya radang pada usus buntu (tiflitis kaseosa) yang ditandai adanya bentuk berwarna abu-abu didalam usus buntu.

Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).


Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.

Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
(sumber: srejekifarm.blogspot.com)

Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung

Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung
Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung pada dasarnya untuk penyembuhan. Disamping sebagai jamu ayam, bawang putih juga dipergunakan untuk mengobati beberapa masalah yang terjadi pada ayam. Berikut Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung.

1. Mengurangi diare
Ayam yang sedang mengalami diare karena beberapa faktor seperti cuaca dll, saya menyarankan memberi bawang putih agar kotoran tidak encer. Dengan ayam mengkonsumsi bawang putih maka sistem pencernaan akan lancar.

2. Meningkatkan ketahanan tubuh
Dalam suhu yang tidak stabil atau pergantian musim tentu ketahanan tubuh ayam juga berbeda-beda. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat cuaca. Pemberian bawang putih dapat menambah suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti jamur. Ini menyebabkan ayam menjadi tahan terhadap serangan bakteri maupun virus. Bawang putih juga dapat menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati bagian tubuh ayam yang luka


3. Mengobati sakit pada telinga
Tentu penyakit pada telinga ayam memang sulit dikenali dengan jarangnya dijumpai penyakit pada telinga. Namun dalam hasil pengalaman saya, pemberian cairan bawang putih pada telinga dapat menurunkan ayam yang stress akibat suara bising (petasan bulan puasa).

Cara pemberian bawang putih untuk jamu yaitu dengan memotong kecil-kecil sebagai ransum atau pakan atau diblender dan dimasukkan ke dalam air minum. Dosis yaitu kurang lebih 1/4 siung untuk 1 ekor ayam dewasa.

Khasiat kunyit untuk peternakan ayam kampung

Khasiat kunyit untuk peternakan ayam kampung
Khasiat kunyit untuk peternakan ayam kampung sangat beragam sekali khususnya sebagai kesehatan ayam. Selain bawang putih kunir juga dipercaya menyembuhkan atau mengurangi gejala-gejala masalah pada ayam. Berikut ini sedikit ulasan tentang kegunaan kunir di bidang peternakan khususnya ternak ayam kampung

Nama Ilmiah atau sebutan lain
Kunir (Jawa), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia), Koneng (Sunda), Saffron (Inggris), Konyet (Madura), Kurkum (Arab)

Khasiat kunyit untuk peternakan ayam yaitu :

1. Menambah nafsu makan
Pemberian kunyit atau kunir merupakan langkah tepat dimana ayam mulai kekurangan nafsu makan


2. Antibiotik (vaksin)
Bagi ayam organik khususnya ayam kampung pemberian vaksin digantikan oleh kunir

3. Diare
Kunyit dipercara mengurangi mencret pada ayam. Diare pada ayam diakibatkan oleh minum yang terlalu banyak dan penyebab lainnya. Untuk itu pemberian kunir adalah pilihan yang tepat untuk mengobati diare

4. Lesu
Ayam anda lesu atau kurang bergairah? Atau ayam anda terlihat murung? Cobalah memberi kunyit 1/4 siung kecil dan masukkan utuh tanpa di tumbuk untuk ayam dewasa. Dijamin manjur

Sekiranya itu manfaat dari kunyit untuk ayam kampung. Jika sahabat memiliki tips lain mengenai kunir ini mohon berbagi dengan yang lain di kotak komentar

Khasiat daun sirih dalam peternakan ayam kampung

Khasiat daun sirih dalam peternakan ayam kampung
Daun sirih ternyata memiliki manfaat untuk ternak ayam kampung dan memang sudah banyak peternak yang tahu tapi mungkin adajuga yang belum tahu. Seperti bahan herbal lain bahwasanya daun sirih merupakan tanaman obat yang mujarab bagi hewan. Tidak hanya untuk ayam kampung manusia saja menggunakan daun sirih sebagai pengobatan. Berikut penjelasan dan pengalaman penulis tetang daun sirih tersebut

daun sirih
Nama Latin : Piper Betle L
Nama Lokal : Sirih, Suroh (jawa)

Khasiat daun sirih dalam peternakan ayam kampung :

1. Mengobati Luka/pendarahan
Biasanya digunakan pada ayam yang terkena masalah akibat kanibalisme, bertarung, maupun akibat luka masalah perkandangan. Contoh setelah ayam dipatuk (cocok juga diberikan saat ayam setelah diadu biasanya mata ayam sedikit kering dan berdarah) Dengan memberikan air daun sirih ini mata ayam kembali cerah dan bening.


2. Sebagai pestisida alami
Daun sirih dapat dijadikan pestisida atau obat semprot kandang yang bisa dicampur dengan obat lain. Biasanya dicampur untuk menyemprot tempat bertelur ayam agar bebas dari hama penghisap seperti nyamuk dll.

3. Penghilang bau kotoran ayam
Memang daun sirih tidak begitu ampuh untuk menghilangkan bau pada kotoran ayam namun dengan manfaat daun sirih yang mempunyai fungsi memperlancar pencernaan dan membunuh bakteri saya rasa cukup bermanfaat

4. Pakan Organik
Daun sirih aman dikonsumsi bagi manusia ataupun hewan khususnya ayam kampung. Jadi pemberian pakan untuk ayam bila menggunakan sistem organik dapat pula diberikan kepada ayam.

5. Menghilangkan Ngorok pada ayam
Saya sudah mencoba memberikan air rebusan daun sirih pada ayam yang ngorok selama 1 bulan. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Tentu dicampur dengan jeruk nipis dan air hangat.

Pengobatan dan pemeliharaan ayam menggunakan daun sirih dapat dari dalam maupun dari luar tubuh. Jika sahabat menggunakan daun sirih untuk bagian tubuh luar bisa langsung ditumbuk dan dicampur dengan air. Namun jika diberikan pada pakan atau air minum disarankan untuk memasaknya terlebih dahulu. Atau paling tidak direbus Jika pemberian daun sirih untuk pakan tidak direbus maka ayam akan keracunan. Paling parah adalah ayam menjadi gila. Dosis adalah 1/2 daun sirih ukuran besar. Disarankan pemberian daun sirih dari dalam tubuh diberikan pada ayam dara atau ayam dewasa. 
(sumber: ternakayamkampung.com)

Cara merawat fisik ayam bangkok aduan

Cara merawat fisik ayam bangkok aduan
Saat memelihara ayam bangkok aduan anda pasti akan memaksimalkannya dengan kemampuan anda untuk mendapatkan hasil  yang benar benar bagus dan untuk harga yang bisa meningkat karena kualitas ayam saat bertarung ketika memukul lawan tandingnya

Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam merawat fisik ayam bangkok aduan diantaranya adalah : Kondisi otot dan bobot ideal tubuhnya. Mirip banget seperti layaknya seorang petinju yg harus memperhatikan berat tubuhnya sendiri.

Secara umum Bila bobot tubuh bertambah, pukulan akan semakin keras tapi kelincahan dan kecepatan pukul akan berkurang. Bila bobot tubuh berkurang, maka pukulan akan lebih 'ringan' tapi kelincahan dan kecepatan pukul bertambah.

Sekarang tinggal dilihat type seperti apa ayam yang anda miliki, Bila mengandalkan pukulan jalu tajam, anda cenderung mementingkan kelincahan dan kecepatan pukulnya (bobot tubuh jangan terlalu berat).


Kalau ayam type teknik kalem dan pukul berat, maka lebih baik bobot tubuh ditambah untuk lebih mengoptimalkan kerasnya pukulan.

Jadi semua tergantung kombinasi type teknik dan pukul ayam masing2. Kita hanya bisa mengarahkannya menjadi lebih optimal. Bukan merubah type ayam tsb.

Harus diingat ditambah atau dikuranginya berat tubuh dalam arti jangan terlalu extrim menaikan dan menurunkannya. Cukup max. 1 ons saja tiap minggunya. Jadi jangan terlalu drastis. Harus bertahap dan selalu dipantau perkembangan tiap minggunya. Agar ayam tidak cepat lelah (stamina bagus) jalan terbaik adalah latihan yang cukup dan terprogram. Suplement hanya sebagai penambah semangat, tenaga, dan pemulihan kondisi. Mungkin memang ada suplement yang bisa menambah stamina. Tapi tidak terlalu signifikan pertambahan staminanya, apalagi bila tidak diimbangi latihan yg intensif.

Untuk vitamin dan jamu penambah energi, bisa dipakai yg utk manusia seperti Vatigon, pil kita, hemaviton, kuku bima TL, jamu pegal linu, dll. Dikombinasikan dengan protein yg cukup antara lain seperti telur + madu.

Kamis, 27 September 2012

Ciri-ciri ayam bangkok aduan yang berkualitas bagus

Ciri-ciri ayam bangkok aduan yang berkualitas bagus
Berikut ciri-ciri ayam bangkok aduan yang berkualitas bagus

1. Selain bertulang kokoh dan rapat,ayam aduan kalau berdiri tegak. Ayam seperti ini kalau berkelahi kepalanya tegak keatas untuk mematuk kepala lawan dan mempunyai kekuatan mendorong yang besar waktu berkelahi.

2. Mempunyai kepak sayap yang rapat kebadan,sehingga waktu berkelahi kepala lawan susah masuk kesela-sela sayap dan pukulan lawan juga sulit masuk ke kepak sayap ayam,memiliki bulu sayap dan ekor yang lengkap.

3. Mempunyai sisik kaki yang kering dan keras. Sewaktu adu pukulan, ayam takkan merasa sakit dan memiliki ruas tulang leher yang rapat.

4. Mempunyai jari kaki yang kecil dan panjang.Ayam seperti ini mempunyai pukulan yang menyakitkan.

5. Mempunyai kaki yang pipih,dimana bagian samping lebih lebar dari bagian kaki depannya.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang mematikan.

6. Mempunyai tulang sapit udang/tulang kloaka yang rapat dan keras.Kalau rapat ayam rajin melakukan pukulan dan memiliki napas yang lebih panjang.Semakin keras tulang kloaka/sapit udang semakin keras pula pukulan yang dimilikinya.

7. Memiliki kepala seperti buah pinang dan bulu yang tebal.Kepala seperti ini mempuyai kelincahan mematuk lawan.Dan bulu yang tebal berfungsi untuk menahan pukulan yang diterima.

8. Memiliki pukulan menyilang atau menggunting.Ayam seperti ini mampu mematahkan leher lawannya.Ayam ini kalau hendak memukul posisi kakinya tidak sejajar,posisi kakinya seperti hendak melangkah.

9. Mempunyai kaki yang besar pada pergelangan kaki.Kaki dari lutut sampai kepergelangan kaki makin besar.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang keras.

10. Untuk ayam pukul pilih ayam yang memiliki pergelangan kaki yang besar sedangkan untuk ayam taji pilih ayam yang memilki pergelangan kaki kecil atau sedang.

Selain kepintarannya berkelahi, ayam bangkok/aduan memiliki warna bulu yang beragam. Ada sebagian penghobi suka mengoleksi ayam aduan dengan warna dan corak bulu tertentu.Sebetulnya warna bulu mempunyai pengaruh terhadap penampilan ayam aduan/bangkok, bahkan bisa mempengaruhi mental lawannya. Dibawah ini ada beberapa warna dan corak bulu ayam menurut kelasnya :

1. Wiring Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring kuning. Corak warna wiring adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuningkeemasan dan memiliki kaki dan paruh berwarna kuning maka disebut sebagai wiring kuning. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut wiring galih.

2. Taduang/hitamBulu ayam bangkok yang berkelas setelah wiring adalah taduang/hitam, rawis dan bulu hias juga hitam.Kalau paruh,kaki dan mata juga hitam maka disebut sipatuang rimbo.Ayam sipatuang rimbo ini memiliki keistimewaan atau tuah yang akan kita bahas nantinya.

3. Bangkeh berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam bangkeh memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut bangkeh emas dan jika warna bulu lebih gelap kemerahan disebut dengan bangkeh api.

4. Kanso/klabu Warna kanso memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan kanso monyet dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut kanso api.

5. Kuriak/Jali Warna kuriak adalah warna yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam catatan ada garis-garis kecil.Atau campuran beberapa warna dimana setiap helai bulunya bergaris-garis kecil.Seperti hitam-putih-hitam-putih ada juga abu-abu-putih abu-abu-putih dan begitu juga warna yang lainnya. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.

6. Kinantan/putihWarna putih kinantan adalah warna bulu putih.rawis dan bulu hias juga putih ditambah sisik dan mata juga putih.ayam warna ini memiliki tuah/keistimewaan dari ayam yang lain. Ada juga warna putih usu adalah warna bulu putih semua termasuk bulu hias dan bulu rawis,kaki berwarna kuning dan paruh berwarna putih.warna usu ini juga punya keistimewaan ,kita bahas pada bab berikutnya.

Warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Didalam pertarungan warna bulu memegang peranan cukup berarti karena warna bulu bisa mempengaruhi mental lawan. Warna wiring,taduang,dan bangkeh adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna

Rabu, 26 September 2012

Tips Merawat anak ayam bangkok dengan memberikan campuran susu tepung pada pakannya

Tips Merawat anak ayam bangkok dengan memberikan campuran susu tepung pada pakannya
Cara Merawat anak ayam bangkok anakan mulai dari menetas sampai umur 4 bulan merupakan masa pembentukan phisik ayam bangkok, di umur-umur inilah kita seharusnya dapat memberikan konsumsi pangan dan kebebasan gerakan yang maksimal. Bila tidak, maka upaya membesarkan ayam akan menjadi sia-sia.

Anakan ayam bangkok yang memiliki konsumsi pangan dan gerakan yang minim di umur sampai dengan 4 bulan akan memiliki postur dan kekuatan phisik yang tidak maksimal sehingga tidaklah layak untuk diturunkan di gelanggang. Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan).

Kadang memang terasa lucu maupun aneh, mengapa kita mencampurkan susu tepung anak ke dalam pakan akan ayam, akan tetapi bila dilihat dari hasilnya akan sungguh berbeda bila kita tidak melakukannya. Anakan akan memiliki pertumbuhan yang sangat bagus baik untuk tulangan, otot, bulu maupun bagian tubuh lainnya. Susu yang digunakan tidak perlu susu yang mahal, karena susu murahpun sudah cukup kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitaminnya. Dan komposisi ini sangatlah baik dan diperlukan untuk pertumbuhan anakan ayam. Dan bila kita telah mencampurkan susu tepung ke pakan anakan ayam, maka kebutuhan pakan lainnya seperti mineral maupun vitamin sudah tidak perlu terlalu dibutuhkan karena telah tersedia pada kandungan susu.

Dari hasil yang akan diperoleh, apalagi kita membandingkan anakan yang diberikan campuran susu dan yang tidak, maka akan terlihat perbedaan pertumbuhan anakan yang jauh berbeda. Anakan ayam yang diberi pakan dengan campuran susu akan terlihat lebih energik dan memiliki postur tubuh yang lebih kuat dibanding yang tidak. Jadi bagi kami, kebiasaan mencampur susu dengan pakan anakan ayam menjadi hal yang harus dilakukan. Karena sangatlah disayangkan bila kerja keras kita untuk membesarkan anakan menjadi sia-sia belaka sewaktu ayam menginjak umur perawatan untuk tarung akibat rendahnya kandungan gizi sewaktu ayam masih kecil. Akhir kata, apapun kesimpulannya, ayam bangkok memang dilahirkan untuk dinikmati gaya tarung ataupun postur tubuhnya yang indah jadi apapun alasannya, konsumsi pangan yang tepat sewaktu membesarkannya adalah hal yang sangat mutlak.
(sumber: jagogalih.wordpress.com)

Tips Cara mengawinkan induk ayam bangkok aduan

Tips Cara mengawinkan induk ayam bangkok aduan
Berikut adalah tips cara mengawinkan induk ayam bangkok yang siap kawin dan untuk menghasilkan telur yang baik juga hasil yang baik pula.

Induk ayam bangkok bisa dikawinkan dengan dua cara:
Cara pertama, Induk jantan dan induk betina dilepaskan dalam kandang 4m x 6m.dengan perbandingan satu pejantan untuk empat okor betina.

Cara kedua, dikenal dengan cara dog-dogan yaitu induk betina dipegang dengan posisi ekor menghadap kedepan kemudian disodorkan keinduk jantan,induk jantan yang baik akan langsung mengawini induk betina. Jika pakan ayam terpenuhi induk betina akan bertelur selama kurang lebih 14 hari setelah kawin dan selama masa bertelur sampai selesai, induk betina dikawinkan setiap hari supaya semua telur terbuahi dengan baik oleh induk jantan.


Selama masa kawin sampai selesai masa bertelur induk betina sebaiknya diberikan vitamin secara rutin sekali dua hari yaitu multi vitamin (SUPRAVIT) dan tablet calk (tablet calcium untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak).

Tablet calk ini diberikan sekali 4 hari ditambah dengan pemberian minyak ikan sebutirsetiap hari.Disamping itu diberikan juga gilingan kulit kerang yang dicampurkan kedalam makanannya,ingat!... untuk 1 sendok makan gilingan kulit kerang dicampurkan kedalam makanan untuk 10 ekor induk betina.

Gilingan kulit kerang ini diberikan sekali 4 hari selama masa bertelor,pemberian yang berlebihan bisa mengakibatkan perdarahan pada anus ayam. Semua itu diberikan untuk mendapatkan bibit unggul atau untuk memperbaiki kualitas telor agar kita nantinya mendapatkan ayam aduan yang benar-benar tangguh.

Tekhnik pembiakan ayam bangkok supaya menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas

Tekhnik pembiakan ayam bangkok supaya menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas
Untuk menghasilkan ayam bangkok aduan yang berkualitas, pemilihan induk ayam bangkok  juga menjadi penentu kualitas anakan yang dihasilkan. Indukan yang dikawinkan harus mempunyai silsilah keturunan yang bagus, sehingga nantinya bisa mengahsilkan telur-telur bagus dan kualitas anakan yang mumpuni. Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas ayam aduan untuk menjadi Hi-quality. Salah satunya adalah seleksi telur dan tekhnik perawatannya. Tidak hanya harus benar, namun juga ketelitian sangat menentukan hasil kerja kita.
Membuat Sarang Eram
Peran sarang ini menjadi sangat penting manakala indukan yang kita gunakan termasuk ayam yang cukup sulit mengerami telur. Menghadapi karakter ayam demikian kita harus benar-benar memperhatikan sarang eramnya. Biasanya sarang eram akan menjadi tempat ayam menyimpan telur sebelum masuk tahap pengeraman.

Normalnya, sarang eram yang baik tidak terkena sinar matahari langsung, Biasanya sarang ini dibuat pada daerah bayangan, karena jika terkena sinar matahari langsung biasanya ayam tidak mau bertelur pada tempat tersebut, kalaupun bertelur tapi jumlahnya sangat sedikit. Perlu juga diatur sirkukulasi udaranya agar indukan tersebut nantinya betah untuk mngerami telurnya.

Perlengkapan untuk membuat sangkar eram adalah box yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada bagian tengah box diberi piring atau baskom baru kemudian ditutup dengan jerami, hal ini bertujuan untuk memberi bentuk cekungan pada sarang eram sehingga telur tidak mudah berpindah tempat. Sarang eram sebaiknya diberi dinding yang berlubang untuk memberikan perlindungan dari pengaruh lingkungan sekitarnya.
Perlindungan indukan dari kutu ayam bisa dilakukan dengan mengambil daun tembakau dicampur dengan jerami sebanyak satu genggam dan diletakan disekeliling sarang eram. Efek bau yang ditimbulkan oleh tembakau akan mengusir kutu dari indukan tapi tidak mempengaruhi induk yang sedang mengerami.

Persiapan Pengeraman
Untuk mendapatkan ayam aduan yang unggul kita harus mempersiapkan proses pengeraman dengan baik agar anakan yang dihasilkan bisa sehat dan bagus. Tahapan persiapan bisa dilakukan dengan melakukan metode berikut ini:

Telur yang akan ditetaskan harus diseleksi terlebih dahulu, jangan pilih telur yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil, pilih ukuran telur yang sama besar satu dengan yang lainnya.
Kulit telur harus bersih, tidak kotor atau tidak pecah. Hal ini akan mempengaruhi indukannya, karena indukan akan cenderung mematuk telur yang kotor atau pecah.

Sebelum ditetaskan, sebaiknya telur tidak disimpan lebih dari 14 hari, apalagi pada musim panas. Sebaiknya diperiksa apakah suhu yang dihasilkan indukan untuk penetasan bisa mencapai suhu 50-60 derajat fahrenheit dan tidak boleh lebih dari 65o F atau sekitar 38.3o C. Kelembaban dalam ruangan sebaiknya diatur hingga mencapai 80% – 90% untuk memberikan kesejukan pada indukan, atau taruh sarang eram berdekatan dengan air.4. Sebelum mengerami, indukan betina sebaiknya dijaga kesehatan dan staminanya agar pada saat mengerami kondisinya tidak droop dan ayam tidak mudah lelah selama proses pengeraman.

Pada saat musim kemarau, ayam betina tidak akan menetaskan telur dengan baik, tingginya suhu akan membuat ayam betina mudah lelah. Untuk mengatasinya, kita harus menyemprotkan air kepada induk tersebut pada pagi dan sore hari agar ayam tidak mudah lelah dan tidak mudah turun dari sarang eraman.

Bila ayam betina tidak mau mengerami telur atau ragu-ragu untuk mengerami telur, cobalah ganti dengan telur dari betina yang lainnya atau mengakalinya dengan telur palsu agar dierami. Upaya ini untuk mencegah telur-telur yang telah terpilih dipatuk indukan. Jika selama 1-2 hari indukan tersebut mau mengerami telur tersebut maka segera ganti telur palsu dengan telur yang sesunguhnya.

Telur 1-2 dari indukan sebaiknya tidak ditetaskan karena biasanya telur tersebut tidak berkualitas. Satu induk ayam bisa mengerami antara 10-12 butir telur atau tergantung kemampuan ayam menutupi seluruh telur dengan badan dan bulu-bulunya. Jika induk memproduksi telur melebihi kapasitas eramnya, segera pindahkan telur tersebut untuk dierami oleh indukan lainnya. Induk akan mengerami telurnya sepanjang malam dan mencari makan pada pagi hari. Ketika siang hari, ayam akan mengerami telur selama kurang lebih 2 jam, kemudian turun untuk mencari makan. Setelah cukup makan dia akan kembali mengerami telurnya kembali, setelah kurang lebih 2 jam, indukan tersebut akan mencari makan lagi, demikian seterusnya hingga sepanjang hari.

Pada saat proses pengeraman, sebaiknya siapkan makanan dan minuman didekat tempat pengeraman agar indukan tidak terlalu lama meninggalkan tempat pengeraman untuk mencari makanan. Jangan sampai membiarkan indukan ayam kelaparan karena hal ini akan menurunkan naluri indukan tersebut untuk mengerami telurnya. Selain itu jika indukan ayam terlalu banyak diganggu, maka mereka akan meninggalkan sarang eram, mereka dan tidak mau lagi mengerami telurnya.

Memeriksa Telur
Pada saat telur telah dierami selama 2 minggu, kita bisa mengamati telur dengan cara meneropongnya. Gulung kertas hingga berbentuk silinder dan kemudian teropong bagian ujung yang lebih kecil pada telur dibawah sinar matahari atau lampu. Telur yang bagus, mulai berusia 7 hari sudah memperlihatkan adanya pembuluh darah didalamnya dan berbentuk seperti jaring-jaring, berwarnamerah dan berada ditengah. Jaringan inilah nantinya yang akan berkembang menjadi anak ayam. Usia 14 hari, jaringan pembuluh darah tersebut akan tumbuh hampir memenuhi bagian dalam telur.

Telur yang buruk atau adanya sperma mati dalam telur jika diteropong akan kelihatan noda hitam atau adanya cairan berwarna hitam dalam telur. Telur yang tidak jadi, pada minggu pertama sudah bisa dilihat dengan adanya gumpalan hitam dalam telur, tidak berwarna merah dan tidakseperti jaringan seperti pembuluh darah, berwarna pucat atau tampak adanya noda hitam dibawah kulit. Rusaknya telur pada usia 2 minggu juga menunjukan gejala yang sama pula. Jika pada saat memeriksa telur tersebut kita menemukan telur yang telah mati, sebaiknya kita menyingkirkan telur tersebut karena hal ini bisa mengganggu telur lainnya atau bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pada saat masa pengeraman telah menginjak hari ke-20, ayam dalam telur telah sepenuhnya tumbuh menjadi ayam dan mereka mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Kita tidak boleh terlalu buru-buru untuk memindahkan anaka ayam tersebut, tunggulah sampai seluruh telur menetas, dan pada hari ke 22 seluruh anak ayam berserta indukan bisa dipindahkan ke sangkar khusus untuk melindungi anakan ayam. Pemberian pakan harus disesuaiakan dengan ukuran ayam.

Setelah masa pengeraman, sebaiknya kita tidak mengumbar indukan dan anaka ayam tersebut karena akan berbahaya bagi anak ayam dan juga indukan ayam. Indukan ayam tidak boleh terlalu banyak bergerak karena mereka butuh waktu istirahat setelah mengerami, tetapi pastikan indukan tersebut melindungi anakan ayam pada waktu malam hari.

Perawatan Untuk Anakan Ayam

Setelah ayam menetas, sebaiknya biarkan indukan mengasuh anaknya selama kurang lebih 3 hari, untuk memberikan kesempatan kepada anakan tumbuh lebih kuat. Baru kemudian pisahkan anak ayam untuk dirawat secara intensif. Anakan ayam yang dipisahkan dengan induknya semenjak usia dini akan lebih cepat belajar untuk bertahan hidup daripada anak ayam yang dirawat oleh induknya sendiri. selain itu kesempatan untuk hidup juga cukup tinggi karena anak ayam akan terhindar dari bahaya lingkungan sekitar selama anak ayam tersebut diletakan dalam tempat yang benar.

Dengan perawatan sendiri akan membantu anak ayam lebih cepat tumbuh karena kita bisa memberikan anakan ayam makanan yang berkualitas dan juga dalam kuantitas yang dibutuhkan oleh anakan ayam tersebut. Jika anakan dipelihara oleh induknya, mereka tidak akanmendapatkan makanan yang merata, kadang-kadang ada anak ayam yang dominan mengalahkan anak ayam lain dan dia mendapatkan porsi makanan yang lebih besar sehingga pertumbuhan anak ayam tersebut tidak bersama-sama, sehingga anaka ayam yang kalah akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya lambat.
[Sumber: WirausahaAyamBangkok].

Cara memelihara dan pembiakan Ayam Serama

Cara memelihara dan pembiakan Ayam Serama
Cara memelihara dan merawat ayam serama tidak sesulit sulit dan tidak berbelit-belit. Kebutuhan utama hidupnya sama seperti ayam buras biasa. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.
Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.
Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.
Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.

Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.
(sumber: kartikaseramafarm.blogspot.com)

Yang harus diperhatikan saat membuat kandang untuk ayam serama

Ayam Serama yang sombong dengan dada membusung, yang dengan lincahnya berlenggak-lenggok di catwark adalah dambaan setiap hobies ayam serama. Tubuh mungil yang hanya memiliki berat 300gram dengan sejuta gaya mampu membuat orang berdecak kagum. “ Menggemaskan sekali Bunda!” Kata Chika di sela-sela hirup tepuk tangan peserta kontes serama di sebuah kota di Jawa Tenggah.

Untuk memdapatkan serama dambaan, adalah pekerjaan rumah besar bagi hobies. Serama dengan trah bagus belum tentu menjadi bagus juga. Malah tak jarang jadi gembrot dan ber size besar. Serama dengan bandrol mahal, waktu anakan bahkan sering menjadi jawara di beberapa even belum tentu dewasanya sejumawah sewaktu anakan. Beberapa kasus membuktikan kesalahan perawatan menjadi biang rusaknya mutu serama.

Disamping pola makan, perawatan dan latihan, kandang menjadi sesuatu yang vital bagi serama. Kandang merupakan tempat hidup setiap hari bagi serama, jadi kondisi kandang memiliki dapak yang signifikan bagi Sang Ayam. Disamping harus mudah dibersihkan agar serama sehat, banyak modifikasi yang dapat dilakukan agar kandang mampu mendongkrok mutu ayam. Jadi kandang bagi serama tidak hanya tempat hidup, tetapi salah satu sarana pelatihan bagi serama-serama.

Serama dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Serama yang bermutu bagus harus kecil, mampu berdiri tegap, kaki jenjang, dada membusung dan berkarakter lincah serta angkuh. banyak faktor yang berasal dari keturunan, namun keturunan tanpa pelatihan belum tentu maksimal. Untuk memaksimalkannya, kita dapat memanfaatkan kandang sebagai sarana hidup bagi serama. Bukan menciptakan yang tidak ada, tetapi lebih pada bagaimana memaksimalkannya.

Luas Kandang untuk Ayam serama
Kandang yang kecil membuat pergerakan ayam jadi terbatas. Hal ini membuat gerak ayam jadi susah, menjadi ayam malas bergerak. Pada saat ayam melakukan tarikan resiko cereda menjadi lebih besar, karena otot kurang terlatih. Pada tingkat lebih parah, sasis akan melintir sehingga ayam menjadi cacat.
Ada beberapa seramania senior menyarankan untuk menyekap serama ketika akan kontes. Memang jika penyekapan dilakukan serama akan cenderung narik. Namun penyekapan disini bukan berarti harus ditempat sempit, melainkan di tempat gelap agar ayam menjadi semakin agresip.
Namun jika kandang terlalu lebar kita jadi susah membersihkannya. Ayam juga menjadi over aktiv, menjadikan resiko turun meja pada saat kontes menjadi lebih besar. Kandang minimal untuk pemeliharaan berukuran lebar X panjang X tinggi adalah 30 cm X 40 cm X 40cm, maksimal 50 cm X 60 cm. Sedangkan untuk brending, bisa lebih lebar dan tidak ada batas maksumumnya, karena ayam untuk induk bukan untuk kontes.

Disain Kandang
Kandang bisa kotak maupun bulat, tergantung lahan/ tempat meletakkan kandang. Kandang ideal 25 cm dari lantai diberi papan/kain yang gelap. Hal ini bertujuan untuk membuat ayam harus berdiri tegak agar bisa melihat keluar. Ayam yang bisa berdiri tegak akan memiliki nilai tinggi saat kontes.
Serama masuk dalam hewan berdarah panas, yang lebih tahan kepada panas dari pada dingin. Sehingga penempatan kandang sebaiknya jangan terkena angin secara langsung.

Posisi Wadah Pakan

posisi wadah pakan ayam serama

Agar serama terbiasa berdiri, wadah pakan sebaiknya ditempatkan di posisi yang tinggi sesuai dengan jangkauan ayam. Hal ini juga berlaku untuk serama yang  masih anakan. Karena serama anakan yang telah terbiasa berdiri tegak, pada saat dewasa kana memiliki karakter suka action dengan mebdiri tegak.

Jangan Diberi Tempat Bertengger.
 Serama bukan burung, sehingga jangan diberi tempat untuk bertengger. Pada saat ayam bertengger, ekor akan ditarik kedepan. Posisi ini akan menjadikan tulang punggung ayam menjadi cenderung panjang, pada saat berdiri ekor akan susah bertemu dengan kepala.
Agar kandang sehat kandang yang baek, adalah yang mudah menjaga kebersihannya. Kandang yang baek, adalah yang tidak membuat pemiliknya susah.
(sumber: kartikaseramafarm.blogspot.com)

Jenis-jenis ayam serama

Ayam Serama sekarang sedang naik daun. Ibarat magnet bagi peminat hobi unggas, keberadaan serama menjadi primadona baru hobis dunia unggas. Dengan keberaan kontes kecantikan serama menambah kuat magnet. Perawakannya yang kecil, menjadikan pemeliharaan serama menjadi sangat praktis. Memelihara serama tidak membutuhkan lahan yang luas, dan makanannya pun sedikit sehingga kotorannya tidak banyak. Disamping itu, ayam ini tidak memerlukan perawatan yang ekstrim. “Namanya unggas, mabung itu pasti. Cuma kalo serama selesai mabung, ya sudah. Dijemur dan panas-panasin pake serama lain. Udah narik lagi. Bisa buat maen (kontes,red) lagi.” kata Anto, hobiis serama di Daerah Ciputat. “Beda sama burung, yang memendam resiko suara berubah sehabis mabung, paling parah gak bisa bunyi lagi” lanjutnya.

Besarnya animo masyarakat untuk memiliki serama, membuat farm-farm mulai berlomba menjawab kesempatan tersebut. Namun minimnya pengetahuan pemula, membuat harapan meleset dari kenyataan. Mengetahuan dasar yang harus dimiliki pemula sebelum hunter serama, adalah pemahaman tipe serama. Sebelum hunting serama, ada baiknya pemula tahu benar macam type serama dan tahu ciri-cirinya.
Secara umum tipe serama ada 3. Namun tidak semua orang tahu pada awalnya hanya ada 2 tipe. Sedangkan tipe serama yang ketiga adalah turunan dari 2 serama terdahulu.


jenis ayam serama tipe slim
1. Tipe Slim.
Serama tipe ini, adalah tipe serama yang pertama kali ditemukan, dan sempat lebih dari 10 tahun menjadi primadona hobiis serama. Ayam kecil yang dulu, orang tahu hanya kate, hadirnya serama dengan tipe slim adalah tonggak awal dikenalnya varietas ayam serama. Posturnya yang tegap, bak serdadu yang siap berperang, menjadikan serama populer dengan ayam sombong. Beda dengan kate yang bertubuh agak besar dibanding serama dengan kaki pendek dan besar. Serama tipe slim memiliki tubuh proporsional layaknya ayam kampung, jadi tidak kelihatan bantat. Proporsional yang dimaksud disini adalah besar tubuh proporsional dengan bentuk kepala dan panjang kaki. Meminjam pemahaman akan bonsai, bonsai akan berbeda dengan tonggakan kayu. Bonsai adalah miniatur pohon dialam bukan paham kerdil. Demikian juga serama bukan ayam kerdil tapi ayam mini.



Tipe ini selama masa kejayaannya 10 tahun lebih, telah mengalami berbagai penyempurnaan dari tahun ketahun, seiring semakin selektifnya hobiis dan penyilangan-penyilangan yang dilakukan. Penyempurnaan tersebut diantaranya adalah serama yang pada awalnya berbobot kurang dari 650 gram, semakin tahun semakin disempurnakan dengan bodi yang semakin kecil. Pada akhirnya tipe ini hanya berbobot 300 gram bahkan kurang.

Tidak berhenti sampai disitu saja, hobiis mulai melakukan seleksi untuk mendapat serama dengan sayap yang jatuh. Artinya ujung sayap sampai menyentuh lantai. Ditambah dengan postur yang tegap sempurna, sehingga mirip sekali dengan serdadu yang sedang siaga sembari memanggul senapan. Dengan semakin banyaknya serama dengan kualitas bagus, dunia kontes juga mengalami perubahan dengan ditambahkannya kriteria gaya dalam kontes. Awalnya kontes serama yang penting adalah kecil dan enak dilihat.


jenis ayam serama tipe appel
2. Tipe Appel
Serama tipe apple atau lebih poputer dengan istilah bold, adalah serama yang diperkenalkan kekhalayak pada tahun 2003-2004. Karekter yang membedakan dengang tipe sebelumnya adalah tegapnya serama dengan dada besar sehingga jika melakukan tarikan kepala bisa berada di belakang punggung. Jika dilihat dari depan hanya jenggernya saja yang terlihat, atau lebih poputer dengan istilah jetslam. Keberadaan serama tipe ini, adalah tonggak baru serama moderen.

Berbeda dengan serama tipe slim, serama ini memiliki tubuh dengan tipe botal dengan kaki yang agak pendek, sehingga mirip dengan buah apel. Serama tipe apel sebenarnya memiliki silsilah penciptaan dengan line (garis) keturunan dari tipe slim. 


 
jenis ayam serama tipe ideal
3. Tipe Ideal
Serama tipe yang terakhir adalah tipe ideal. Melihat kondisi bahwa masing masing tipe memiliki kekuarangan, memunculkan minat hobi untuk menyilangkan kedua tipe serama yaitu tipe slim dan tipe apple. Dari hasil penyilangan tersebut memunculkan tipe serama ideal. Setelah beberapa tahun berjalan diperolehnya tipe serama yang diimpikan, yaitu serama denga proporsi tubuh ramping dengan dada yang besar. Inilah serama moderen yang kita kenal sekarang banyak dipakai kontes.

Kendati demikian untuk memperolah serama dengan karakteristik seperti yang diinginkan tidaklah mudah, sebab darah slim atau bold masih sering muncul pada keturunannya. Dari 100 anakan yang lahir dari persilangan serama ini, hanya 8-5 ekor yang sesuai dengan keinginan. Sehingga serama yang memiliki bodi ideal berkualitas kontes harganya masih terbilang mahal. 
(sumber: kartikaseramafarm.blogspot.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...